Diamond Lover - Bab 156 Pelaku

Valerie yang melihat Leon berbaring disana tahu jika dia memang berperasaan jahat, polisi sendiri juga datang di saat mereka akan pergi, semua ini telah di aturnya, dan sekarang dia ingin mengugatnya, Nathan itu adalah temannya Valerie, mereka adalah teman dari kecil!

Dia hanya bisa melihat Nathan dibawa pergi, tidak bisa berbuat apa apa.

Nathan juga tahu jika Leon sengaja akan ini, tetapi semua urusan ini karena Valerie, dia tidak merasa keberatan, dia melihat ke arah Leon dengan tatapan mata penuh dengan dendam, ketika dia keluar dia akan ke kediaman Gu untuk membawa Valerie pergi!

Pria brengsek ini, tidak pantas untuk Valerie!

Melihat Nathan yang di bawa pergi, Valerie melihat Leon dengan wajah yang tidak enak.

“Leon Gu, apa yang kamu inginkan, kenapa kamu ingin mengugat dia, dimana letak dia menganggumu! Aku tahu jika kamu memang sengaja, apa lagi yang kamu inginkan!” Valerie sudah tidak bisa berkata dengan sehat lagi, dia sungguh berkata dengan keras kepada Leon.

Fransiska juga tidak percaya jika Leon bisa menahan untuk di pukuli di depan umum, walaupun dia terlihat tidak bisa bela diri, tetapi dia pernah melihat Leon dan Mario berlatih tinju, Mario bukan tandingannya Leon dan sekarang Leon terpukul seperti ini oleh Nathan, mungkin saja dia ingin menggunakan cara ini untuk di kasihani Valerie, mungkin saja Valerie bisa mengkhawatirkan dia dan tidak marah lagi.

Tetapi Leon masih ingin menuntut Nathan? Dia dapat melihat jika hubungan Nathan dan Valerie seperti keluarga Christian dan mereka, seperti hubungan kakak beradik, lalu sekarang Leon ingin mengugat Nathan, bukankah ini hanya akan membuat hubungan dia dan Valerie semakin jauh?

“Kakak ipar, kak Leon terluka...” Fransiska berjanji jika tidak akan ikut campur dalam urusan Leon dan Valerie lagi, sangat menakutkan.

Valerie sendiri juga tahu jika Leon terluka, dan sangat parah tetapi semua ini karena ulahnya sendiri, tidak membicarakan pernikahan dia dengan Naomi, tentu saja Nathan tidak memukuli dia, dia memang ingin membuat dia tidak mempunyai jalan lagi, dan tidak bisa selamanya bertemu dengan Nathan?

Jadi bagaimana dia dengan Naomi, kenapa dia boleh bersama dengan Naomi dan dia sendiri tidak berhak mempunyai teman?

“Kabari aku setelah mati!” Valerie berkata dan keluar dari kamar mandi, dia tidak boleh membiarkan Nathan kenapa napa, keluarga Xia hanya mempunyai putra seorang Nathan, jika dia mempunyai masalah di kota A dengan sikapnya Leon, dia bukannya menginginkan uang tetapi dia menuntu dia untuk di penjarakan, bagaimana mungkin Valerie tidak melihat hal ini?

Terakhir Leon memuntahkan darah, lalu tadi Valerie berkata kabari dia ketika dia mati? Apakah dia begitu saja ingin melihat dia mati? Kenapa dia ingin pergi jauh darinya?

Fransiska sangat khawatir, untung saja ambulan segera tiba, dan dia sendiri tidak berani menghubungi keluarga Gu, hanya menghubungi Mario saja, perkataan Valerie tadi membuat Leon terjatuh pingsan, sungguh tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka, kenapa harus saling menyakiti, kenapa tidak mau melewati semua ini dengan baik baik?

Dengan saling menyakiti, masing masing dari mereka akan merasa lelah.

Leon di larikan kerumah sakit dan pukulan Nathan yang tidak lembut tadi membuat matanya Leon memerah, dengan rahang yang sedikit berpindah, juga dengan tendangan dia yang mengenai perutnya Leon, ditambah dengan makanan pedas yang dimakannya semakin membuat perutnya terluka dan mengeluarkan darah dari mulutnya, dengan bagian tubuh yang terluka akan menjadi kan ini bukti untuk menuntut Nathan.

Valerie mengikuti mobil kepolisian, jujur saja dia sungguh tidak ingin berada di kantor polisi lagi, karena kematian William dia mendapatkan pertanyaan yang tak ada hubungannya, semua ini sungguh membuat dia merasa pusing dan dia benci dengan tempat ini.

Tunangan Nathan juga ikut ke kantor polisi, pada akhirnya keluarga besar juga ikut keluar, juga tidak ikut campur tetapi ketika melihat Valerie tatapan matanya terlihat panas, apalagi karena suami Valerie ingin menuntut Nathan, padahal mereka adalah teman, kenapa sampai harus melakukan hal seperti ini.

Valerie yang melihat tunangannya menelepon, seperti tahu jika dia menghubungi relasi di kota Jing, ketika dia menghubungi terlihat sangat percaya diri tetapi sekitar beberapa menit lawan bicara berkata wajahnya terlihat menegang.

Dia melihat Valerie dengan dingin dan berjalan ke arahnya : “Nyonya Gu, kamu dan Nathan itu berteman, kami juga tahu jika Nathan dan suamimu berseteru karena dirimu, jika sampai Nathan berada di penjara maka kamu adalah pelakunya!”

Valerie juga tidak tahu mengapa tunangannya yang mendapatkan telepon ini langsung bersikap seperti ini, tetapi yang terjelas Nathan sedang dalam bahaya.

“Maaf, semua ini adalah salahnya aku, aku tidak akan membiarkan Nathan kenapa napa.” Tidak peduli berada di sisi manapun, Valerie tidak ingin Nathan kenapa napa, dia hanya tidak menyangka jika Leon bisa melakukan hal ini.

Tunangan Nathan tidak menghiraukannya, dia membahas hal ini kepada pihak kepolisian tetapi hasilnya sangat tidak di sangka, jika korbannya sangat ingin menuntut Nathan dan dia adalah keluarga Gu di kota S, juga tidak setuju tunangan Nathan itu membuat jaminan.

Jaminan yang tidak berhasil, Valerie hanya bisa menuju kerumah sakit untuk memohon kepada Leon, berharap dia bisa menolong.

Sebenarnya, melihat Nathan yang berusaha memukul Leon itu, hati Valerie sendiri juga terasa sakit, melihat balutan di wajahnya, juga terbaring di kasur sungguh terlihat seperti orang yang terluka parah!

Di dalam ruangan pasien, Fransiska dan Mario yang menjaganya, bahkan tidak ada keluarga Gu, mungkin jika keluarga Gu mengetahui, tidak tahu keributan apalagi yang terjadi dengan Nathan, mereka yang melihat Valerie datang, dengan sendirinya keluar dari kamar pasien lalu membiarkan mereka berdua.

Tadi ketika di dalam ruangan pasien, Leon terus saja melihat telepon genggamnya, bukankah dia sedang menunggu telepon dari Valerie, alhasil tidak ada telepon ataupun pesan, mungkin saja Mario atau Fransiska yang menghubungi Valerie, dia yang sekarang datang dengan wajah yang tidak peduli, Mario yang melihat Leon seperti ini lalu keluar dari kamar dan berkata kepada Mario :

“Kenapa lebih baik dari seorang gadis!”

“Bukan lebih baik tetapi kesombongan.”

Kedua kakak beradik ini kagum dengan Leon.

Valerie berdiri di samping kasur, orang yang berada di kasur berusaha tidak melihat Valerie, seperti hal ini dia lakukan dengan sangat baik, dan Valerie adalah orang yang bersalah disini, dia mengingat perkataan Valerie di restoran tadi, tunggu kabar kematiannya!

Leon sungguh telah memuntahkan darahnya, mana ada dia yang memaki suami seperti ini? Dan dia bahkan tidak mengantarkan suaminya sendiri ke rumah sakit, malah ke kantor polisi, kemudian dia datang pas malam, dia bahkan telah menunggunya seharian!

“Leon, bagaimana cara agar kamu tidak menuntut Nathan?” Valerie melihat wajah Leon, dia masih ingat senyuman dia tergeletak di lantai tadi, kenapa cara dia menjadi serendah ini?

Leon mengira Valerie akan bertanya tentang kesehatannya, dia sengaja meminta dokter untuk membaluti kain kasa dengan banyak, luka yang parah adalah bagian perutnya tetapi dibagian perut tidak terlihat oleh Valerie, hanya bisa melihat kain kasa di wajahnya saja, dia bahkan menggunakan baju pasien, dadanya juga terpukul oleh Nathan, hingga memar!

Tetapi Valerie seperti tidak melihatnya, kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah tidak menuntut Nathan! Leon sungguh merasa marah sambil memutarkan kepalanya melihat ke arah Valerie : “Tidak, pasti akan ku tuntut!”

“Kamu——” Valerie memegang tangannya dengan erat, dia memang tahu jika Leon itu kejam dan selalu seperti itu, tentu saja dia tidak akan melepaskan Nathan sekarang.

“Jadi bagaimana cara kamu tidak menuntut dia, ingin dia meminta maaf, boleh saja, aku akan meminta dia untuk datang, yang terpenting kamu tidak menuntut dia!” Semua hal ini bisa ditahan oleh Valerie, dia tidak boleh membiarkan Nathan berada di dalam penjara, Leon sendiri hanya terluka dan walaupun lukanya tidak parah tetapi jika keluarga Gu ingin menuntut Nathan, maka 3 tahun penjara telah bisa di pastikan, bagaimana bisa orang seperti Nathan berada di dalam penjara?

“Aku pernah berkata apa dulu?” Leon bertanya kepada Valerie, sepasang tatapan mata Leon seperti bisa melihat ke arah Valerie, hanya saja ingin memastikan apa yang sedang dia pikirkan, bukankah dia telah berkata jika tidak akan melakukan apapun dengan Naomi, kenapa dia malah menggunakan cara ini untuk menyerang dia?

“Tidak bertemu dengan Nathan.” Valerie mengingat janjinya itu, maka dari itu ketika di pemakaman dia terus menundukan kepalanya, bukannya tidak ingin bertemu dengan Nathan, mereka adalah teman baik, seperti kakak beradik tetapi pada saat itu dia lebih memikirkan perasaannya Leon, pemikiran kehilangan berada di otaknya Valerie, maka dari itu dia menundukkan kepalanya tidak melihat dia.

Tetapi sekarang, dia tidak lagi memikirkan perasaan Leon lagi, dia tidak pernah membayangkan dirinya, untuk apa dia memikirkan dia?

“Nathan adalah temanku, temanku dari kecil, bisakah kamu tidak menuntut dia, anggap saja seperti aku memohon kepadamu, oke?” Valerie memohon kepadanya, untuk pertama kalinya dia memohon dan semua ini untuk Nathan.

Leon sendiri juga tahu ini pertama kalinya Valerie memohon, dan semua ini demi Nathan walaupun semua ini adalah perbuatan dia juga hasil yang dia harapkan tetapi ketika mendengar Valerie memohon untuk Nathan, hatinya tetap saja merasa sakit, rasa sakitnya sama seperti tadi ketika dia memuntahkan darah, dia sungguh tidak tahu apa sebenarnya Nathan itu bagi Valerie.

Juga tidak tahu dirinya ini memiliki kedudukan seperti apa bagi Valerie, dia bahkan tidak berani membandingkan dirinya dengan Nathan, karena takut jawaban yang dia terima tidak sesuai kenyataan.

“Apakah ini sikap sedang memohon?” Leon sungguh melakukan semua ini dengan sikap sombongnya, berbicara seperti ini kepada Valerie seperti sedang menghidupkan sebuah api.

Valerie menarik nafasnya dalam dalam, sedang memohon, sedang memohon kepadanya! Dia sungguh ini memukulnya, padahal dia yang sedang menganggu Nathan, pada saat ini dia seperti seorang korban yang meminta dirinya untuk memohon kepadanya!

“Tuan Leon, mohon kepadamu untuk tidak mengugat Nathan, setelah ini apa saja yang ingin kamu lakukan, aku tidak akan melawan lagi oke?” Valerie juga merasa perkataannya yang terakhir, Leon juga ingin mendengarnya.

Dia rela demi Nathan mendengarkan perkataannya Nathan! Kenapa dia merasa tidak puas, dadanya yang di pukul Nathan terasa lebih sakit!

“Biarkan aku pikirkan kembali.” Pada akhirnya, Leon mengatakan perkataan ini, Valerie hanya merasa semua perkataannya itu seperti sia-sia.

Valerie melihat Leon, dengan cukup lama dia tidak berbicara, dia sungguh tidak pernah bertemu pria yang seperti ini, bahkan sudah sampai seperti ini dia masih mengancamnya!

“Leon, kamu ini sungguh orang gila!” Valerie yang marah ini tidak memutarkan kepalanya lagi langsung keluar dari ruangan, sambil menghempaskan pintu ruangan pasien dengan keras, lalu kedua orang yang menunggu di luar sungguh terkejut, sebenarnya apa yang terjadi di dalam...

Mereka kemudian mendorong pintu dan masuk, lalu melihat Leon menghempaskan bantalnya ke arah mereka, secara kebetulan bantal itu terhempas ke tubuhnya Mario, karena gerakan yang terlalu keras ini luka Leon kembali robek, dengan wajah yang hampir menjadi satu.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu