Diamond Lover - Bab 176 Tidak Ada Aturan
Saat bertemu dengan Leon Gu, wajah Ayah Pei dan Ibu Pei terlihat terkejut, pertama mengapa Leon Gu bisa muncul di sini, kedua apakah dia mendengar percakapan mereka tadi. Ayah Pei dan Ibu Pei saling bertapapan, mereka tidak paham maksud kedatangan Leon Gu kali ini.
“Ayah Ibu, kali ini aku datang kemari untuk melihat apakah ada yang bisa aku bantu.” Ekspresi wajah tulus Leon Gu membuat Ayah Pei dan Ibu Pei terlengah, terakhir kali Leon Gu keluar dari aula keluarga Gu di tengah-tengah, mereka mengira bahwa dia setuju untuk bercerai, dan kemudian ia pun membuat begitu banyak gosip.
Berpikir kalau Leon Gu sama sekali tidak pernah memperlakukan Valerie Pei dengan hati yang benar-benar tulus.
“Leon, kamu dan Bocah kedua sudah bercerai, jangan memanggil kami dengan Ayah dan Ibu lagi, kami tidak sanggup menerimanya.” Ayah Pei sudah mengeluarkan sikap segan dan asing kepada Leon Gu, “Ini adalah masalah kami Keluarga Pei sendiri, tidak ingin merepotkan kamu untuk membantu lagi.”
“Ayah, aku dari awal sampai sekarang tidak pernah setuju untuk cerai dengan Valerie, kali ini dia pergi aku anggap saja dia sedang pergi jalan-jalan saja, aku tahu dia pasti akan kembali!” Leon Gu terus memberitahu dirinya seperti demikian, Valerie Pei hanya pergi untuk bermain saja, nanti pasti akan kembali, “Kalau Valerie kembali, dan sadar kalau terjadi masalah begitu besar di rumah, dia pasti akan merasa sangat bersalah dan sedih, aku hanya tidak ingin nanti dia menyalahkan dirinya sendiri.”
Ayah Pei dan Ibu Pei kemarin ke sana juga tidak banyak melihat ke Leon Gu, terhadap sikapnya, mereka lebih banyak mengetahuinya dari koran, gosip bersama para Putri konglomerat, para artis, yang mana merupakan sikap ia benar-benar menyukai Bocah kedua? Kedatangan ia kali ini dengan maksud seperti apa?
Saat dia mengucapkan kata-kata ini, ada berapa banyak ketulusan di dalam hatinya……semua ini, Ayah Pei dan Ibu Pei tidak bisa tidak menghitungnya, dan sekarang, Valerie Pei sedang berada di luar negeri bersama Nathan Xia, menurut perkembangan seperti ini, mereka harusnya akan bersama, Leon Gu tidak bisa campur tangan dalam hubungan mereka lagi.
“Apakah kamu tidak paham? Kamu dan Bocah kedua sudah bercerai, urusan Keluarga Pei kami sudah tidak ada hubungannya dengan kamu Leon Gu lagi, bahkan jika kami bangkrut, Jacob masuk penjara, ini juga urusan kami Keluarga Pei sendiri, nanti Bocah kedua pulang, baik dia menyalahkan dirinya sendiri ataupun merasa sedih, ini sudah tidak ada urusannya dengan kamu! Dia bersama Nathan sekarang, anggaplah kami memohon kepadamu, lepaskan dia, berikan dia sebuah jalan, setelah kehilangan William kehilangan…….Suami, Nathan masih bersedia menemani dia untuk menjalani hidup bersamanya, masih bersedia menerimanya, kami sudah merasa sangat berterima kasih!” Ayah Pei berkata sampai sangat emosional, tangannya pun sambil menopang ke meja, “Kamu ingin membuat gosip seperti apapun di Kota S kami tidak bisa mengaturnya, kami juga tidak punya hak untuk mengaturnya, karena kamu sudah bercerai dengan dia! Keluarga Pei dan Keluarga Gu sudah tidak ada hubungan lagi!”
Sampai sekarang orang yang belum bisa menerima Keluarga Pei dan Keluarga Gu sudah tidak memiliki hubungan lagi, sepertinya hanya Leon Gu sendiri, Itu sebabnya dia tidak peduli dengan apapun dan lari ke Kota A hanya untuk membantu Keluarga Pei, tetapi jawaban yang ia dapatkan adalah Valerie Pei dan Nathan Xia bersama?
“Mereka sudah bersama? Bersama-sama di luar negeri?” Otak Leon Gu seperti disambar petir, apakah Valerie Pei sudah merencanakan semuanya, pelukan yang ada di pemakaman William itu, adalah kode dari mereka berdua? Kemudian bertemu lagi secara kebetulan, tunangan apa itu, semuanya hanya kebohongan saja!
“Iya, mereka bersama-sama di luar negeri!” Ayah Pei membenarkan pikiran Leon Gu.
Saat itu Leon Gu langsung tertegun di tempat tidak bisa mengatakan apapun dengan waktu yang lama, dia memikirkan berbagai adegan Valerie Pei ada di luar negeri, satu-satunya yang tidak terpikirkan oleh dirinya adalah Valerie Pei dan Nathan Xia akan bersama menjadi pasangan!
Valerie Pei mengatai dirinya bahwa dirinya tidak berperasaan, bisa meninggalkan Naomi Ye yang telah bersama dia selama belasan tahun, tapi bagaimana dengan Valerie Pei sendiri, apakah Valerie Pei sudah terlalu mudah memberikan perasaannya kepada orang lain, baru meninggalkan suami, sudah bisa bersama cinta pertama sendiri!
Leon Gu tidak mengatakan apapun, langsung membalikkan badan dan pergi, ucapan Ayah Pei telah memberikan pukulan yang cukup besar kepada dirinya, dia bisa menerima semuanya, bisa menerima Valerie Pei pergi tanpa berpamitan, menerima sikap Valerie Pei yang tidak masuk akal, satu-satunya hal yang tidak bisa ia terima dalah Valerie Pei bersama dengan Nathan Xia!
Dia memanggil sebuah mobil, langsung kembali ke Hotel, ingin pulang ke Kota S, kedatangannya kali ini benar-benar hanya menyusahkan diri sendiri saja, menaruh muka dirinya di lantai dan membiarkan Keluarga Pei menginjaknya, bagus Valerie Pei ini, biar dia di luar negeri bersama Nathan Xia saja dengan baik, tunggu dia kembali, ia akan melihat Keluarga Pei bangkrut, Jacob Pei masuk penjara, lihat dia masih bisa hidup dengan senang tidak!
Dengan kesal ia kembali ke hotel, mengambil koper langsung hendak ingin pergi, Fransiska Yin yang baru selesai mandi masih tidak tahu apa yang terjadi, tapi melihat wajah Leon Gu dia sudah tahu kalau kali ini ia pergi ke rumah Keluarga Pei tidak berjalan dengan lancar.
“Ganti baju, pulang!” Leon Gu berteriak terhadap Fransiska Yin, Sekarang di benaknya hanya memikirkan semua hal yang dikatakan Ayah Pei tentang masalah Nathan Xia dan Valerie Pei yang sedang berada di luar negeri, kalimat ini benar-benar lebih menyakitkan daripada senjata apa pun, dan dirinya pun hampir tidak mampu menahan pukulan ini!
“Benar-benar tidak peduli lagi?” Fransiska Yin tidak berencana untuk mengganti baju, lagi pula dia merasa Leon Gu tidak akan membiarkan Keluarga Pei dengan begitu saja.
“Banyak omong kosong, cepat ganti baju, kalau tidak aku sendiri yang pergi!” Leon Gu dengan wajah yang terlihat sangat kesal, saat ini dia butuh menurunkan suhu badannya, agar emosinya bisa mereda sedikit!
“Kak Leon, kamu harus memikirkannya dengan baik-baik, kalau kamu membantu keluarga Kakak ipar melewati kesulitan ini, Kakak ipar pasti akan merasa sangat berterima kasih kepadamu, langsung merasa sangat tersentuh, mungkin saja nanti ia akan kembali ke sisimu lagi, tapi pertama kamu harus menyelesaikan masalah kamu dengan Naomi Ye dengan jelas dulu, tidak ada wanita yang ingin membagi suami sendiri dengan wanita lain.” Fransiska Yin sambil menganalisis.
Tapi semua ini Leon Gu juga tahu, namun dia sekarang masih tidak bisa melakukan apapun terhadap Naomi Ye dan Keluarga Ye, ingin membantu Keluarga Pei, mereka semua menolaknya, sekarang dia juga tahu kalau Valerie Pei pergi ke luar negeri bersama Nathan Xia, dengan posisi apa dia membantu Keluarga Pei!
Jika memang benar seperti apa yang dikatakan Fransiska Yin, Valerie Pei akan kembali ke sisi Leon Gu karena merasa tersentuh, seperti terakhir kali Leon Gu mengancam Valerie Pei untuk tidak pergi, dengan menggunakan alasan dahulu dia hampir kehilangan nyawanya karena Keluarga Pei, lalu mengancam Valerie Pei dengan kebebasan Nathan Xia, efek jangka pendeknya memang bagus, Valerie Pei pada saat itu sangat patuh, tetapi kemudian dia juga melarikan diri lagi!
“Jadi kamu ingin sendiri tinggal di sini?” Leon Gu sudah menyiapkan diri untuk meninggalkan tempat ini, memanfaatkan waktu luang ini ia menelepon Karyl Wang untuk memintanya memesan tiket pulang ke Kota S pada hari itu juga, Alhasil, ia diberitahu bahwa penerbangan terakhir hari ini sudah lepas landas setengah jam yang lalu, dan penerbangan tercepat adalah besok pukul 10 pagi.
Leon Gu pun langsung meminta Karyl Wang untuk memesan tiket besok pagi jam 10, 2 tiket!
“Aku sih tidak berkata kalau aku akan pulang bersamamu, dengan susah payah aku ke Kota A, tentu saja aku harus bermain dengan puas dulu!” Fransiska Yin tidak ingin melewati kesempatan ini.
“Terserah kamu, asalkan kamu tidak membuat masalah dan tidak terjadi masalah saja, silahkan bermain sampai kamu ingin pulang.” Leon Gu menaruh kopernya, mengeluarkan baju dan siap-siap mandi, lalu bel pintu pun berbunyi, Fransiska Yin mengira kalau makan malam yang ia pesan sudah tiba, langsung loncat dari sofa, mengenakan sandal dan membuka pintu, dia pun belum sadar kalau dirinya masih mengenakan jubah mandi, lalu saat ia membuka pintu, Fransiska Yin pun merasa tidak enak!
Ethan Chen melihat Fransiska Yin mengenakan jubah mandi berdiri di depan pintu, ia pun tidak menahan diri untuk mengerutkan alis, namun demi masalah Keluarga Pei, dia tetap menganggukkan kepalanya kepada Fransiska Yin, dan bertanya, “Apakah Leon Gu ada?”
“Ada!” Fransiska Yin menganggukkan kepala, ia hendak ingin mengatakan sesuatu kepada Ethan Chen, namun ia melihat Ethan Chen melihat dirinya dengan tatapan……hina, dia baru sadar kalau dirinya langsung membuka pintu dengan mengenakan jubah mandi, dan Leon Gu masih ada di dalam kamar, bagaimana mungkin tidak membuat orang berpikir yang aneh-aneh.
“Tidak tidak tidak, aku dan Kak Leon tidak ada hubungan apa-apa, aku…..”
Ethan Chen tidak ingin mendengarkan penjelasan Fransiska Yin, dia merasa sama sekali tidak memiliki kepentingan untuk mendengarkannya, langsung berjalan ke dalam, melihat Leon Gu sedang mencari barang di depan koper, sikapnya terlihat jauh berbeda dengan sore tadi.
“Aku dengar Jhonny berkata bahwa hubungan kamu dengan Keluarga He sangat baik, Keluarga He juga memiliki kuasa di Kota Jing, apakah kamu bisa bantu untuk bertanya kepada orang dari Keluarga He, Jacob sebenarnya melakukan kesalahan apa, kita baru bisa memiliki cara untuk menghadapi ini.” Ethan Chen tidak datang bersama Lucas Qin karena Lucas Qin mungkin saja akan murka saat melihat Leon Gu, terutama apabila ia melihat kejadian tadi di depan pintu!
“Aku tidak begitu dekat dengan orang dari Keluarga He.” Leon Gu teringat masalah Valerie Pei dan Nathan Xia, langsung tidak ingin membantu Keluarga Pei, apa hubungan dirinya dengan Keluarga Pei sekarang, mantan suami, mengapa demi Keluarga Pei ia harus pergi memohon Finn He, Finn He itu siapa, rubah kecil! Danny He itu siapa, rubah tua! Pada akhirnya, Keluarga Gu tidak akan dilepaskan mereka!
Sore tadi masih orang yang mengatakan bahwa dia akan membantu Keluarga Pei itu sudah mengubah nada bicaranya, sepertinya dia hanya bercanda saja! Ethan Chen benar-benar merasa bahwa kedatangan dirinya untuk mencari Leon Gu merupakan suatu kesalahan, tadi dia dan Lucas Qin berdua pergi menemani Ayah dan Ibu Nathan Xia untuk makan bersama, mereka menolak untuk menyerah, berkata jika Keluarga Pei tidak menyerahkan Nathan Xia, maka masalah ini tidak akan selesai, tapi mereka sekarang tidak bisa menghubungi Valerie Pei dan Nathan Xia, bagaimana bisa memberitahukan masalah ini kepada mereka!
“Bukan, bukan, Kak Leon tidak bermaksud seperti ini….” Fransiska Yin buru-buru memberikan penjelasan kepada Ethan Chen, dia tidak percaya kalau Leon Gu akan membiarkan Keluarga Pei menuju kehancuran dengan begini saja, “Hubungan tidak dekat, sering ke sana saja nanti juga akan dekat…..”
Suara Fransiska Yin pun menjadi semakin kecil karena ditatap mereka berdua, benar-benar semakin menjelaskannya hanya menjadi semakin tidak jelas, akhirnya dia pun hanya bisa terdiam.
“Ingin aku bantu Keluarga Pei, suruh Valerie Pei sendiri yang datang mencari aku, dia adalah mantan istriku, dia yang datang memohon padaku, aku akan mempertimbangkan untuk membantu!”
Fransiska Yin sambil melihat Leon Gu, dia tidak tahu apa yang terjadi kepada Leon Gu setelah dari rumah Keluarga Pei, bahkan kata mantan istri pun keluar dari mulutnya! Melihat ekspresi wajah Ethan Chen, yang sudah terlihat sangat tidak senang!
Dia tahu Leon Gu ini tidak bisa diandalkan saat menghadapi masalah Valerie Pei, terakhir kali ia dipukul Nathan Xia, kemudian malah dia ingin menggugatnya, Fransiska Yin sudah merasa saat Leon Gu menangani masalah Valerie Pei ia bersikap seperti orang gila, sekarang lebih seperti demikian, berkata meminta Valerie Pei yang datang memohon kepadanya! Dia masih ingin Valerie Pei kembali atau tidak!
Ethan Chen tertegun, pandangan dibawah kacamata itu terlihat semakin dingin, berkata: “Untung saja orang yang ditinggalkan Valerie adalah kamu!” Ethan Chen juga tidak banyak omong kosong dengan Leon Gu lagi, Dia berpikir bahwa orang yang berkata dengan sungguh-sungguh akan membantu Keluarga Pei sore hari tadi, ternyata hanya berpura-pura saja, apakah karena dia merasa masalah ini tidak sesederhana yang dia pikirkan, jadi dia memutuskan untuk menyerah saja? Jika dari awal ia sudah merasa seperti ini, pada saat itu, kenapa harus menunjukkan sikap yang percaya diri?
Ekspresi Wajah Leon Gu terlihat tegang, apakah semua orang merasa Valerie Pei meninggalkan Leon Gu adalah sebuah hal yang baik? Terutama untuk Valerie Pei?
Fransiska Yin membantu Leon Gu juga kurang pantas, membantu Ethan Chen juga tidak pantas, akhirnya dia hanya bisa terdiam saja, sambil melihat Ethan Chen pergi.
“Kak Leon, apa yang membuat kamu seperti ini, kamu meminta Kakak ipar yang datang bermohon kepada kamu? Kamu tidak salah!” Setelah Ethan Chen pergi, Fransiska Yin bertanya kepadanya, ia benar-benar tidak paham apa yang dipikirkan Leon Gu.
“Kakak ipar apa, dia bukan Kakak ipar kamu! Aku sudah bercerai dengannya!” Leon Gu dengan kesal berjalan ke dalam kamar, dan menghempaskan pintu dengan kuat, membuat Fransiska Yin terkejut.
Leon Gu kembali ke kamar, dengan kesal ia mandi, setelah mandi air dingin emosinya pun mereda, dan selama ini ia pun telah memikirkan banyak hal, hatinya merasa kesal sampai semua organ-organnya pun merasa tidak enak karena masalah Valerie Pei dan Nathan Xia pergi bersama ke luar negeri, namun setelah mandi, ia tetap membuang harga dirinya, dan menelepon Finn He.
Novel Terkait
Love And War
JaneMy Greget Husband
Dio ZhengSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiUnplanned Marriage
MargeryHidden Son-in-Law
Andy LeeLelaki Greget
Rudy GoldCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaMenantu Hebat
Alwi GoDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)