Diamond Lover - Bab 170 Pandai Bermain Trik
Leon Gu juga tidak berniat untuk kembali mengganti pakaian, dia duduk di ujung dan menunggu mereka memulai pembicaraan hari ini, atau mereka sudah memulai tadi, atau mereka sudah selesai membahasnya, dan memberi jawaban pada Leon Gu, tetapi bagaimanapun, Leon Gu tidak menerima perceraian!
Mundur selangkah, meskipun itu adalah perceraian, Valerie Pei harus datang dan memberitahunya secara langsung, meninggalkan video, meninggalkan perjanjian perceraian dan ingin melarikan diri, apakah dia anak berusia tiga tahun? Semuanya sangat tidak masuk akal!
“Ayah ibu, Valerie Pei keluar untuk bermain, aku khawatir kamu tidak akan melihatnya kali ini, nanti tunggu dia kembali, baru bawa kembali kesana.” Ketika Leon Gu berkata, semua orang di aula utama sedikit terkejut, mereka semua tahu kalau Valerie Pei akan menceraikan Leon Gu kali ini, tapi kali ini Leon Gu berkata bahwa Valerie Pei hanya pergi keluar untuk bermain, dia menipu diri sendiri, atau otaknya yang bingung?
“Leon Gu!” Kata Henry Gu dengan suara yang dalam, dia tidak memarahi Leon Gu seperti sebelumnya, tetapi memanggil nama Leon Gu dengan suara yang dalam di depan keluarga Pei, secara alami tidak setuju dengan pernyataan Leon Gu.
Sebelum Leon Gu datang, mereka sudah membicarakan tentang perceraian dengan damai, ini adalah pilihan yang baik untuk kedua anak, karena Valerie Pei ingin mengejar hidupnya sendiri, Leon Gu sekarang sudah memiliki istri lain, dan mereka berdua juga berniat untuk tetap bersama.
Leon Gu tidak memedulikan perkataan Henry Gu, ketika dia sadar, dia tidak mengungkapkan ketidakpuasannya di depan Henry Gu, tetapi sekarang setelah Valerie Pei pergi, dia telah membuat persiapan untuk mempermalukan diri di hadapan Henry Gu.
"Kakek, aku ingin mencari Valerie Pei, aku ingin mendengar langsung dari dirinya, kedatangan kalian sekarang juga tidak ada artinya, aku tidak akan tanda tangan di perjanjian perceraian." Leon Gu naif, saat Leon Gu koma waktu itu, mereka bisa mengajukan akte nikah dengan Valerie Pei, sekarang apa sulitnya untuk mengatur akte cerai?
"Kami tidak meminta pendapatmu, kami telah membuat keputusan." Henry Gu memberi tahu Leon Gu, kemudian berkata kepada ayah ibu Keluarga Pei, “Benar-benar maaf, Leon Gu kami telah menyeret Valerie Pei begitu lama, dan aku tahu memperpanjang masalah ini hanya akan menyakiti kedua keluarga."
Ayah ibu Keluarga Pei mengangguk dan sangat setuju dengan Henry Gu, mereka tidak setuju dengan suami putri mereka yang memiliki istri lain, jadi perceraian tidak bisa dihindari.
Jacob Pei tidak memiliki publisitas yang dia miliki ketika dia datang ke Keluarga Gu beberapa kali sebelumnya, saat ini, dia berkumpul, sekarang Keluarga Gu dan keluarga Pei tidak akan keberatan apapun lagi, jadi dia tidak perlu memasang tampang serius.
“Kakek Gu, Little Valerie juga ada hal yang tidak dimengerti, terima kasih atas toleransimu selama ini. "Jacob Pei tidak terbuka, tapi dengan rasa hormat yang aneh," Sejak saat itu, Keluarga Gu dan keluarga Pei tidak ada hubungan apapun lagi."
“Ya, tidak ada hubungan apapun lagi.” Henry Gu mengangguk dan berkata pada Frey Liu, “Keluarkan semua barangnya, dan kemudian keluarkan silsilahnya.”
"Kakek——" Leon Gu langsung bangkit berdiri, tadi dia sama sekali tidak bisa menyisipkan kata-kata apapun, mendengar Henry Gu berkata ingin mengeluarkan silsilah keluar, seluruh dirinya menjadi tidak baik, apanya yang tidak ada hubungan apapun lagi, kakek masih ingin mengeluarkan silsilahnya, bukankah untuk menghapus Valerie Pei dari silsilah keluarga!
Begitu dihapus dari daftar, akan sulit menulis nama Valerie Pei di silsilah, dia tahu, meskipun sekarang Naomi Ye terdaftar dengan Leon Gu, tapi Henry Gu dari awal sampai akhir tidak pernah mengatakan bahwa nama Naomi Ye ditulis di silsilah, Naomi Ye selalu menjadi orang luar.
Keluarga Gu tidak pernah menaruh nama di silsilah lagi setelah menghapusnya!
“Pergi!” Henry Gu hanya meminta Frey Liu untuk mengambil barang, dan sama sekali tidak peduli dengan Leon Gu, dia awalnya juga hanya memberi tahu Leon Gu saja, tapi Leon Gu tidak punya hak untuk memutuskan!
Leon Gu merasa bahwa dia tidak bisa memutuskan kehidupannya sendiri, semua orang ingin dia bercerai, ingin dia dan Valerie Pei berpisah, waktu dia sadar waktu itu dia tidak mau bersama Valerie Pei, semua orang malah menyatukan mereka, kenapa semua orang selalu saja menentangnya?
Dia tidak mau bercerai! Melihat orang-orang di satu ruangan, dia malah tidak bisa mengatakan apa-apa, dia mengatakan begitu banyak kepada Henry Gu, tapi dia masih tetap dengan kata bercerai, Jacob Pei dan yang lainnya juga tidak memberitahunya ke mana Valerie Pei pergi!
Frey Liu mengeluarkan mas kawin dan silsilah Valerie Pei, lalu menaruhnya di atas meja di samping Henry Gu.
“Awalnya, jika Valerie Pei dan Leon Gu bercerai, maka properti Leon Gu akan terbagi setengah untuk Valerie Pei, sekarang kami akan mengembalikan mahar Valerie Pei kepadamu saat itu, dan aset Leon Gu akan dievaluasi nanti, yang harus diberikan pada Valerie Pei tetap sama dan tidak akan berkurang.” Henry Gu meminta Frey Liu untuk mengirimkan arsip tersebut kepada ayah Pei.
“Tuan Besar, kami tidak menginginkan aset Leon Gu, awalnya keduanya bercerai bukan karena urusan harta.” Ayah Pei dengan tegas menolak ajuan Henry Gu.
“Kakek Gu, pada awalnya Little Valerie membuat Leon Gu koma, sekarang setelah mereka bercerai, keluarga Pei kita tidak akan meminta aset Leon Gu, jika Little Valerie ada di sini, dia juga pasti tidak akan menerimanya.” Jacob Pei juga bekerja sama dengan ayah untuk menolak Henry Gu.
Henry Gu mengangguk, karena mereka bersikeras, maka ya sudahlah, jika memberikan aset, nanti jika keduanya berhubungan lagi karena masalah aset, itu akan lebih mengesalkan.
“Bagaimanapun juga kami yang membuat Valerie Pei kecewa.” Henry Gu tahu apa yang terjadi tahun itu, tetapi Leon Gu salah, dia telah terbaring di tempat tidur selama empat tahun, dia juga belum menyelesaikan kuliah, jadi dia meninggalkan kampung halamannya untuk membesarkan seorang anak di Kota S, penderitaannya, bukanlah sesuatu yang bisa ditanggung orang biasa.
“Selama Little Valerie memiliki kehidupan yang baik di masa depan, itu tidak masalah.” Kata-kata Jacob Pei terlalu dalam.
Di masa depan akan hidup dengan baik, setelah meninggalkan Keluarga Gu, maka akan hidup dengan baik, kalau begitu apakah waktu bersama Leon Gu itu sebuah penderitaan?
Mereka mencapai kesepakatan atas properti itu, kemudian Henry Gu mengeluarkan silsilahnya dan membuka halaman belakang tempat Leon Gu tertulis, di atasnya adalah nama Valerie Pei yang ditulis sendiri oleh Henry Gu dengan kuas, saat itu dia membutuhkan berapa banyak tenaga untuk menulisnya, sekarang berapa kali lipat kesulitannya untuk mencoret namanya?
Leon Gu tidak berani melihat, dia berlari keluar dari rumah utama, terengah-engah di pintu, dia tertekan, seolah-olah dia tidak bisa bernapas, dia ingin merebut silsilah, dia tidak ingin membiarkan kakek mencoret nama Valerie Pei di silsilah, tapi Henry Gu tidak pernah mengizinkan orang lain untuk tidak patuh.
Hatinya semakin sesak, semua orang dari keluarga Pei datang untuk menceraikan dia dan Valerie Pei, dalam hati mereka, mereka tidak puas dengan menantu, jadi mereka akan menjalani prosedur perceraian ketika keberadaan Valerie Pei tidak diketahui, tapi dia sendiri dari awal sampai akhir tetap tidak tahu dimana letak yang membuat Keluarga Pei tidak puas pada dirinya.
Dia bisa membuatnya bercerai dengan Valerie Pei di depan semua orang hari ini, bisa mencoret nama Valerie Pei dari silsilah Keluarga Gu, besok, dia bisa memberi tahu semua orang di kota bahwa Tuan Muda Keluarga Gu sudah lajang! Henry Gu bisa melakukan semua ini!
Satu-satunya hal yang bisa dia lindungi sekarang adalah surat nikah antara dia dan Valerie Pei, benda ini tidak bisa diambil oleh kakek, dia berlari pulang, pelayan sudah membersihkan vila kembali seperti semula, Leon Gu tidak berani menatap lama, dia langsung berlari ke lantai atas, dan mencari akte nikah di dalam laci samping tempat tidur.
Mata merah cerah menusuk mata Leon Gu, seperti saat Valerie Pei memegang dua buku merah di depannya, terlalu menusuk mata!
Leon Gu meletakkan akte nikah di saku dalam jasnya dan meninggalkan vilanya seolah-olah tidak terjadi apa-apa, dia melihat bahwa keluarga Pei telah keluar dari rumah utama, kedua keluarga itu saling berjabat tangan, wajah mereka penuh dengan senyum, seolah tidak sedang berdiskusi tentang perceraian, tapi seolah sedang berdiskusi tentang kerja sama, terakhir kedua belah pihak telah bernegosiasi, apakah mereka masih akan makan-makan untuk merayakan?
Dia tidak ingin tinggal di Keluarga Gu meski hanya sebentar, dia mengemudikan Hummer yang rusak keluar dari Keluarga Gu, dia masih harus pergi mencari Valerie Pei, jika dia tidak menemukannya, dia tidak bisa bertanya dengan jelas, maka dia tidak bisa melanjutkan hidupnya dengan baik, meski Valerie Pei berkata kepadanya untuk bercerai, itu lebih baik daripada meninggalkan sebuah video dan pergi melarikan diri!
Beberapa saudara Leon Gu juga ikut mencari, bolak-balik mencari di Kota S, tapi tidak menemukan kemana Valerie Pei pergi, akhirnya Leon Gu kembali ke tempat parkir dimana Gianna Wei pergi ke mal waktu itu, dia tidak mungkin memarkir semalaman di sana, di dalam mal juga tidak ada sosok Gianna Wei.
Maka dari kamera pengawas saat keluar dari tempat parkir, Leon Gu melihat kendaraan sambil melihat jam, terakhir mengunci target pada mobil Volkswagen yang sangat biasa saja, walaupun orang-orang di dalam mobil itu memakai kacamata hitam besar, tapi untuk apa malam-malam memakai kacamata hitam, rambut merah anggurnya itu sudah dipastikan Gianna Wei!
Jadi mereka mengikuti plat nomor dan membandingkannya dengan kamera pengawas yang dibawa Joe Sun sebelumnya, akhirnya mereka menemukan bahwa mobil itu keluar kota, ada dua orang yang difoto saat itu di jalan raya, dua wanita dengan rambut merah anggur!
Orang yang duduk di kursi penumpang jika bukan Valerie Pei lalu siapa!
Tidak heran dia tidak dapat ditemukan, rupanya tidak hanya mengganti mobil, dia juga memikirkan jalan yang berliku-liku ke luar kota!
Leon Gu merepotkan Joe Sun lagi dan memintanya untuk memeriksa kemana perginya mobil dengan plat nomor itu, tetapimeski dia tahu ke mana perginya, semuanya harus dimulai dari awal lagi, Kota H tidak seperti Kota S, ada Joe Sun yang membantu.
“Aku mau pergi ke Kota H, aku harus menemukannya!” Leon Gu mengambil kunci mobil Christian Huo, Leon Gu, yang sudah beberapa hari tidak bisa tidur nyenyak, saat ini mengetahui arah kepergian Valerie Pei, mana bisa dia memedulikan kelelahannya?
Mana mungkin Christian Huo membiarkan Leon Gu pergi sendiri, dia merebut kunci mobilnya dan berkata, "Aku yang menyetir, kamu tidurlah dengan nyenyak, kalau tidak, nanti saat menemukannya, belum sempat mengucapkan sepatah kata-pun sudah mati pula!"
Joe Sun mengatakan bahwa tempat mobil itu berhenti adalah Bandara Internasional Kota H, kali ini, jangkauan pencarian mereka sedikit lebih kecil, Christian Huo mengenal beberapa orang di Kota H, sangatlah mudah untuk melihat kamar pengawas di bandara.
Mereka melaju ke Bandara Internasional Kota H dan segera pergi ke ruang keamanan, seseorang sudah menunggu di sana, setelah Christian Huo menyapa mereka, dia melihat kamera pengawas hari itu, seperti yang diperkirakan, dua wanita berambut merah anggur turun dari mobil Volskwagen, Gianna Wei hanya mengucapkan selamat tinggal di pintu, dan tidak masuk sama sekali.
Mata Leon Gu mengikuti Valerie Pei sepanjang jalan, hanya dalam satu malam, dia datang ke Kota H dari Kota S, dia pasti sudah mempersiapkannya sejak awal, sejak kapan? Dia sangat ingin melarikan diri darinya?
Melihat tampangnya yang tenang, sepertinya dia tidak merasa sedih karena akan pergi, dan bahkan senyum santai muncul di wajahnya ketika dia pergi, apakah dia merasa lega setelah melepaskan semuanya?
Mengetahui bahwa Valerie Pei berangkat ke sini, Leon Gu meminta daftar awak pesawat yang terbang ke luar negeri hari itu, dan melihat bahwa Valerie Pei terbang ke Arizona, Amerika Serikat, dia tidak punya kerabat atau teman di sana, demikian pula, di luar negeri, atau dalam sebuah pulau, Leon Gu tidak dapat menemukan Valerie Pei, dia benar-benar pandai bermain trik!
Novel Terkait
More Than Words
HannyVillain's Giving Up
Axe AshciellyMy Only One
Alice SongThe Richest man
AfradenLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieDewa Perang Greget
Budi MaPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Diamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)