Diamond Lover - Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
“CEO Pei, ini adalah kerja sama dengan Swift Corp dulu, mereka sekarang ingin menghentikan kerja sama, uang kompensasi sudah dikirim ke rekening perusahaan.” Sekretaris, Jennifer Shen meletakkan dokumen di atas meja kantor Valerie Pei, dia juga baru diterima bekerja di perusahaan beberapa waktu lalu, Valerie Pei melihat kemampuan kerja dan berbagai aspek sangat baik, jadi menaikkannya menjadi sekretarisnya.
Jadi dia tidak tahu masalah Valerie Pei dan Swift Corp di Kota S, hanya memberitahu Valerie Pei beberapa hal yang penting, hal kerja sama dengan Swift Corp dibatalkan juga tiba-tiba.
Hati Valerie Pei sedikit terkejut saat mendengar Swift Corp, memutus kerja sama? Kerja sama ini terjadi saat Keluarga Pei memiliki kesulitan, saat itu dia adalah CEO sementara Swift Corp, dia bekerja sama dengan Pei’s Corp atas keinginannya sendiri, memberi banyak suntikan investasi pada Pei’s Corp, selanjutnya saat Leon Gu kembali bekerja di perusahaan, dia juga tidak menyinggung masalah ini pada Valerie Pei, sepertinya dia menyetujuinya.
Sekarang dia bercerai dengan Valerie Pei, demi menghindari ada hubungan antara kedua keluarga, sudah seharusnya memutuskan kerja sama, hanya saja uang ganti rugi ini tidak perlu diberikan pada Keluarga Pei, karena dalam hal ini memang Keluarga Pei yang memanfaatkan Swift Corp.
“Mengirim berapa banyak?” Valerie Pei melihat sekilas folder dokumen lalu membalikkannya, di bagian bawah dokumen ada tanda tangan Leon Gu, dia bahkan tidak memiliki tenaga untuk meneruskan membalikkan dokumen, tulisan tangan yang begitu familiar, namun terlihat lebih dalam dari tanda tangannya dulu, saat itu seberapa marahnya dia hingga ingin menembus kertas ini?
“Satu miliar……”Jennifer Shen hanya merasa pihak perusahaan lawan sangat murah hati, satu miliar, berdasarkan kerugian dalam kontrak, mengirimkan puluhan juta saja terlalu banyak, namun Swift Corp mengirim satu miliar, apakah perusahaan mereka benar-benar memiliki banyak uang sampai tidak tahu harus dihamburkan kemana?
Valerie Pei menatap sekilas Jennifer Shen, dengan terkejut berkata : “Satu miliar?” Dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan Leon Gu kali ini, hanya melanggar kontrak saja mengirim satu miliar kemari!
“Ya, langsung dikirim ke rekening perusahaan.” Jennifer Shen baru saja lulus dari universitas, dia juga pernah magang, namun tidak pernah bertemu dengan perusahaan yang begitu murah hati.
Valerie Pei memijat keningnya dengan ringan, sekarang Pei’s Corp memang kekurangan uang, namun tidak akan menggunakan uang Leon Gu, dulu saat muncul masalah di Pei’s Corp, dia bisa menggunakan uang Swift Corp untuk mengatasi masalah di Pei’s Corp, saat itu dia adalah menantu Keluarga Gu, menggunakan uang suami sendiri lalu mengembalikannya nanti juga bukan masalah, namun setelah Henry Gu berkata Keluarga Gu dan Pei tidak memiliki hubungan lagi seterusnya, Valerie Pei tidak akan menerima uang ini.
“Baiklah, aku mengerti, bilang pada bagian keuangan jangan menyentuh uang itu.” Valerie Pei mengernyit, dia tidak tahu untuk apa Leon Gu bersikap seperti ini, mendengar Jacob Pei berkata saat dia dan Leon Gu bercerai tidak ingin hartanya, tidak mungkin menggunakan cara ini untuk memberinya bukan? Tapi tidak benar, setengah dari harta Leon Gu pasti lebih banyak dari ini....
Jennifer Shen mengangguk, kembali berkata ada urusan lain jadi keluar dulu, setelah Jennifer Shen keluar, Valerie Pei segera mengambil telepon akan menelepon Leon Gu, dia menekan serentet nomor, namun tidak menekan nomor terakhir, dia tidak tahu setelah meneleponnya harus berkata apa.
Terakhir kali dia pergi dengan begitu yakin,selanjutnya mereka tidak memiliki kontak lagi, sekarang dia akan menikah, bila meneleponnya sepertinya kurang pantas. Namun dia juga harus membicarakan hal uang ganti rugi dengan Leon Gu.
Akhirnya, Valerie Pei menelepon Karyl Wang, tidak menelepon nomor pribadi Leon Gu, dia mencari Leon Gu untuk urusan pekerjaan, sangat pantas bila melalui sekretarisnya.
“Karyl, aku Valerie Pei, apa CEO Gu kalian memiliki waktu? Aku ada sedikit urusan pekerjaan yang ingin dibicarakan dengannya.” Valerie Pei memijat keningnya, menelepon Karyl Wang paling tidak bisa mengulur waktu.
Karyl Wang awalnya sedikit kaget menerima telepon dari Valerie Pei, mendengarnya berkata seperti itu menjadi lebih terkejut lagi, sekarang berita mengenai pesta pernikahan CEO Gu dan Nona Keluarga Ye tersebar luas, pada awalnya dia masih berpikir Valerie Pei cepat lambat akan kembali, namun sekarang wanita cantik tidak hentinya muncul di samping CEO Gu, dua hari yang lalu CEO Gu bahkan berkata akan menghentikan kerja sama dengan Pei’s Corp.
Dia diam-diam berpikir, mungkin CEO Gu dan CEO Pei benar-benar tidak ada kesempatan untuk kembali lagi.
“CEO Pei silahkan tunggu.” Karyl Wang tetap berkata dengan hormat, lalu segera menyambungkan dengan sambungan dalam pada Leon Gu, dengan cepat telepon Valerie Pei tersambung dengan telepon kantor Leon Gu.
Namun lama tidak terdengar suara pada telepon, Leon Gu tidak berbicara, Valerie Pei juga tidak tahu harus berkata apa, dia hanya mendengarkan suara menulis yang berdesir di ujung telepon.
“Bila tidak berbicara maka aku putus teleponnya!” Setelah agak lama, Leon Gu berkata dengan dingin.
Valerie Pei mendengar Leon Gu berkata seperti ini langsung menyesal menelepon kemari, terima saja uang yang dia berikan, untuk apa mencari ketidaksenangan pada diri sendiri?
“Tunggu---“ Valerie Pei bergegas memanggil Leon Gu, namun setelah memanggilnya dia tetap tidak berbicara, setelah mendengar suara Leon Gu barusan, isi kepalanya menjadi kosong, meskipun hanya suara yang begitu dingin.
Kembali setelah beberapa saat dalam keheningan, Leon Gu tidak sabar, berkata : “Nona Pei, aku sangat sibuk, bila kamu tidak ada hal yang penting maka akan aku putus teleponnya.” Sebenarnya Leon Gu sudah tidak ada yang akan dilakukan sejak tadi, dia bersandar pada kursi, mendengar suara napasnya, berharap dia bisa mengucapkan lebih banyak kata-kata.
Nona Pei, hati Valerie Pei sedikit pilu mendengar panggilan ini...
Bila dia tidak menghentikan kerja sama dengan Pei’s Corp, tidak mengirimkan begitu banyak uang kemari, apa Valerie Pei akan meneleponnya? Leon Gu tiba-tiba merasa dirinya benar-benar mencari mati, menghabiskan begitu banyak uang agar Valerie Pei menelepon kemari!
“Bukankah kamu mengirimkan uang kemari, uangnya terlalu banyak, berkali lipat dari uang ganti rugi, aku merasa tidak terlalu pantas, aku akan meminta orang untuk mengembalikannya.” Valerie Pei ragu sejenak, namun tetap mengatakannya, daripada gantung seperti ini, lebih baik menyelesaikannya lebih awal, di kemudian hari jangan ada hubungan apapun dengan Leon Gu.
“Tidak perlu, Swift Corp juga tidak peduli pada uang itu.”
Suara dingin Leon Gu terdengar sampai ke telinga Valerie Pei melalui telepon, sekarang dia pasti tidak memiliki kesabaran padanya lagi bukan, jadi menggunakan suara yang begitu dingin berbicara padanya, bukankah uang yang diberikan pada Pei’s Corp adalah uang kerja keras nya selama empat tahun?
“Ini bukan masalah uang, bila setiap orang yang bekerja sama dengan Pei’s Corp melanggar kontrak memberi uang begitu banyak seperti ini, nanti siapa yang berani bekerja sama dengan kami, bagian keuangan akan menghitung dan memotong biaya pelanggaran kontrak, sisa uangnya akan dikembalikan padamu.”
“Ingin mengembalikan uang maka kamu datang sendiri kemari mengembalikan, jangan berpikir untuk mentransfer atau mencari orang membawa cek datang, aku tidak menerimanya!”
“......” Valerie Pei benar-benar merasa Leon Gu tidak masuk akal, apa maksudnya memanggilnya untuk mengembalikan uang, apa sekarang dia masih memiliki tujuan pergi ke Kota S? Lagipula bukan Valerie Pei yang bersikeras meminta Leon Gu memberikan uang ini :“Aku sangat sibuk di sini, tidak bisa mencari waktu, kalau kamu merasa mentransfer uang ini tidak menghormatimu, aku akan mengirim petinggi di perusahaan kami mengantarkannya ke sana.”
Valerie Pei benar-benar tidak bersedia pergi ke Kota S lagi, tidak bersedia bertemu dengan Leon Gu, dia takut dirinya tidak tahan.
“Bila bukan kamu yang mengantarkan uang, kalau begitu tidak usah mengembalikannya!” Setelah Leon Gu selesai berkata dengan dengki, dia langsung menutup telepon tanpa memberi kesempatan untuk Valerie Pei membantah, dia sangat marah dan melepaskan dasinya, jas nya juga dilepas dan dilemparkan ke atas meja.
Fransiska Yin melihat Leon Gu yang sangat marah juga dapat menebak siapa yang menelepon barusan.
“Apa kakak ipar? Apa dia akan kembali?” Fransiska Yin beberapa hari ini terus berada di dalam kantor Leon Gu, sebenarnya juga tidak melakukan apapun, hanya saja takut Naomi Ye tiba-tiba datang mengganggu Leon Gu, bagaimanapun Fransiska Yin juga tidak ada hal yang harus dikerjakan, jadi bermain di dalam kantor Leon Gu.
Menyinggung Valerie Pei, Leon Gu langsung marah, jelas-jelas tahu nomornya, juga tahu nomor telepon kantor, apa dia harus menelepon Karyl Wang, memintanya menyambungkan kemari, apa harus membedakan begitu jelas sampai tahap seperti ini?
“Menghabiskan satu miliar dia masih tidak ingin kembali?” Leon Gu berkata dengan marah, dia bangkit dari kursi dan berdiri di depan jendela merasakan hembusan angin dingin.
Fransiska Yin juga berjalan ke samping Leon Gu, menepuk-nepuk bahunya, berkata : “Menghabiskan uang banyak, namun kakak ipar sepertinya tidak menerimanya.”
Dikatakan seperti itu oleh Fransiska Yin, Leon Gu semakin marah, dia bahkan menunjukkan ekspresi sedang menikmati drama, benar-benar membuat marah Leon Gu.
“Jangan kira aku tidak tahu pikiranmu itu, bila kakak iparmu tidak kembali, apa kamu benar-benar merasa aku akan menerima adik temanku?” Kalimat Leon Gu ini menusuk hati Fransiska Yin, selanjutnya menambahkan : “Sekarang kamu hanya pacarku dalam status saja dia sudah tidak setuju, jadi kamu berdoa saja agar kakak iparmu cepat kembali!”
Fransiska Yin berpikir-pikir, tiba-tiba tertawa berkata : “Aku juga bukannya harus dengannya, bagaimanapun hanya bertemu beberapa kali, kamu berbeda, menghabiskan uang begitu banyak demi bertemu dengan kakak ipar, sudah seperti tidak bisa berpisah denganya!”
Kelemahannya dikatakan oleh Fransiska Yin, Leon Gu hanya merasa lebih panas lagi, angin dingin yang bertiup juga tidak terasa. Namun saat Fransiska Yin masih belum bereaksi, dia sudah dipeluk oleh Leon Gu dan di tekan di depan jendela, keduanya menempel erat, dia bisa merasakan detak jantungnya yang kuat.
Dia ingin meronta, walaupun perkataannya menyinggung kelemahan Leon Gu, juga tidak perlu menggunakan cara seperti ini untuk menghukumnya bukan....
Hanya saja Fransiska Yin masih belum sempat mendorongnya, dia mendengar suara tas yang terjatuh ke lantai, Naomi Ye yang sudah lama tidak naik ke atas melihat pemandangan di depan matanya, tiba-tiba merasa sedikit hancur, sedangkan Fransiska Yin juga tahu alasan Leon Gu tiba-tiba memeluknya, juga menurut memeluk pinggang Leon Gu.
Orang yang masuk ke kantor Leon Gu tanpa mengetuk pintu, hanya Naomi Ye...
Naomi Ye terus melihat mereka yang sedang ‘bermesraan’, sampai selanjutnya Leon Gu merasa sudah cukup, dia melepaskan Fransiska Yin, hanya saja dasi dan kancing kemeja yang barusan dibuka, membuat Naomi Ye berpikir ke arah lain.
Sejak dia masuk dia tidak pernah menyentuhnya, dia mengira saat itu karena ada Valerie Pei, menuruti perkataan Valerie Pei jadi tidak menyentuhnya, namnun sekarang Leon Gu lebih memilih menyentuh wanita yang belum menikah daripada menyentuhnya! Dia adalah istri sahnya!
“Ya, ternyata Kakak Ye, aku kira karyawan mana yang masuk ke kantor Kak Leon begitu saja tanpa mengetuk pintu!” Fransisca Yin mengusap rambutnya yang berantakan tertiup angin dingin, wajahnya yang memerah hanya karena barusan ditempel erat oleh Leon Gu, sebaliknya hasilnya sangat pas.
Naomi Ye dikatakan seperti itu oleh Fransiska Yin, sedikit terkejut, namun dengan cepat kembali seperti biasa, dia tidak memedulikan Fransisca Yin, hanya berkata pada Leon Gu berkata : “Kapan kamu ada waktu kosong, kita pergi melakukan foto prewedding.”
Leon Gu sedikit mengernyit, foto prewedding, menikah harus pergi foto prewedding, dulu foto prewedding nya dan Valerie Pei hasil photoshop, saat itu dia merasa sangat jelek, hingga menyimpan foto prewedding di dalam lemari penyimpanan.
Merasakan Leon Gu yang melamun, Fransiska Yin merasa dia tidak ingin melakukan pemotretan, berkata : “Ayo pergi bersama, jadi nanti Kak Leon tidak perlu pergi sekali lagi denganku, kasihan dia begitu lelah!”
Novel Terkait
Love at First Sight
Laura VanessaMarriage Journey
Hyon SongHidden Son-in-Law
Andy LeeMenantu Hebat
Alwi GoInnocent Kid
FellaBeautiful Lady
ElsaHanya Kamu Hidupku
RenataDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)