Diamond Lover - Bab 4 Aku Adalah Istrimu

Setelah terdengar suara Leon Gu yang berkata pergi, dokter dan perawat yang masuk ke dalam kamar itu pun keluar, dokter berkata kepada Kakek Gu dengan perasaan bersalah,”Tuan Besar, Tuan Muda Besar baru saja bangun dan tidak bisa menerima kenyataannya bahwa ia sudah tertidur selama empat tahun, dia masih perlu dituntun kedepannya, namun berdasarkan sifat yang dimiliki tuan muda besar, sepertinya tidak akan ada masalah lainnya.”

Ketika Henry Gu mendengar Leon Gu emosi, senyuman pada wajahnya pun langsung lenyap, tangannya yang sedang menggenggam tongkatnya itu pun memucat, ia kemudian berkata,”Dia benar-benar mengira dia sudah sangat hebat!”

Valerie Pei melihat kakek mulai emosi, ia pun bergegas berkata,”Kakek, aku akan masuk dan berbincang dengan Leon Gu sejenak, kalian pulang saja dulu, lalu datang lagi setelah suasana hatinya membaik,”Valerie Pei menuntun lengan Henry Gu, saat ini hanya Valerie Pei yang berani menghalangi tuan besar, bahkan ayah Leon Gu yang merupakan putra sulung Keluarga Gu saja tidak melangkah maju.

Henry Gu bernafas terengah-engah, ia terlihat jelas sedang sangat marah, pada saat Valerie Pei mengira orang tua ini tidak setuju, dia berkata,”Sudahlah, pulanglah semuanya, biarkan Valerie yang menjaganya disini.” Setelah Henry Gu berbicara, putra sulung, putra kedua, maupun putra ketiga pun bergegas melangkah pergi, mereka ingin sekali menemui orang yang sudah tertidur selama mepat tahun, namun mereka tetap saja tidak bisa mengalahkan perintah tuan besar.

Valerie Pei khawatir Leon Gu akan semakin agresif ketika melihat dirinya, sehingga ia pun menyuruh Ibu Gu membawa pergi William Gu yang terus ribut ingin bertemu dengan daddy, setelah menenangkan perasaannya, ia pun melangkah menuju ke arah kamar......

Ketika melangkah masuk ke kamar, Valerie Pei dapat langsung merasakan suasana yang menegangkan, dia melirik ekspresi Leon Gu sejenak, benar-benar jauh lebih dingin daripada es yang sudah membeki selama ribuan tahun.

“Mengapa kamu masih disini, bukankah kamu seharusnya dipenjara?” Leon Gu bersandar pada bantal, dia sudah teringat kembali akan semua yang tejadi, sambil menatap wanita yang berada di depan matanya dan terlihat tidak jauh berbeda empat tahun yang lalu, nada bicaranya pun dipenuhi maksud mencaci, wanita ini masih saja berani menetap di rumahnya hingga saat ini, benar-benar tidak tahu malu!

“Aku benar-benar minta maaf karena sudah membuatmu kecewa, aku tidak dipenjara, bahkan sudah menjadi istrimu,”jawab Valerie Pei dengan sikap datar.

Leon Gu mengerutkan alisnya,”Apa yang kamu katakan, kamu adalah istriku?”

“Apakah kamu tidak percaya?” Valerie Pei meninggikan alisnya, melangkah ke arah meja riasnya, membuka lacinya, lalu mengeluarkan dua buku berwarna merah mencolok dan melemparkannya ke depan hadapan Leon Gu.

Leon Gu menghabiskan banyak tenaga untuk akhirnya bisa mengangkat lengannya dan mengambil buku kecil itu, dia sebelumnya adalah orang yang angkuh, sehingga ia tidak mungkin membiarkan Valerie Pei membantunya, namun otot yang sudah beristirahat selama empat tahun itu tetap saja tidak sekuat itu lagi, sehingga ia pun kelelahan sampai meneteskan keringatnya.

“Menjijikan!”

Melihat Leon Gu seperti ini, Valerie Pei pun teringat kembali akan malam empat tahun yang lalu itu, sekalipun ia sangat risih terhadap peristiwa itu, namun dia tidak bisa mengelak bahwa lelaki yang berada di atas tubuhnya itu sangat bersemangat, namun setelah kejadian itu, ia menghabiskan empat tahun yang paling bersemangat itu di atas tempat tidurnya, sampai hari ini, Leon Gu yang dapat menerima kenyataannya secepat ini masih saja membuat Valerie Pei merasa sangat kagum.

Dia menghela nafasnya, lalu membuka surat nikah itu dan membukanya di depan hadapan Leon Gu supaya ia dapat melihatnya lebih jelas lagi.

“Apakah kamu sudah lihat, tulisan berwarna hitam yang berada di atas lembaran kertas putih ini terlihat sangat jelas, kita adalah sepasang suami istri.”

Valerie Pei mengayunkan dua surat nikah itu hingga membuat seluruh tubuh Leon Gu terasa dingin.

“Nah, ini adalah kamu dan aku, walaupun foto ini adalah hasil penggabungan, namun penampilannya terlihat seperti sepasang suami istri.” Valerie Pei bahkan sengaja membuka lembaran surat nikah yang lainnya, Leon Gu dan Valerie Pei terlihat tersenyum di dalamnya, tanpa ada sedikitpun jejak photoshop,”Kamu tidak mungkin melupakan namamu setelah tertidur selama empat tahun, bukan!” Valerie Pei bahkan menunjukkan nama Leon Gu itu kepadanya.

“Kamu——,”Leon Gu mengulurkan tangannya dan ingin mengambil surat nikahnya, namun Valerie Pei menyingkir dan menaruhnya di atas kepala tempat tidur.

“Kamu juga tidak perlu marah, setelah kondisimu membaik, kita akan mendiskusikan kembali jalan kita masing-masing.” Valerie Pei mendorong kursi roda itu ke sisi tempat tidurnya dan berkata,”Ayo, waktu berjemur sudah tiba, aku akan mendorongmu keluar.”

“Apa hubungan Jacob Pei denganmu?” Leon Gu yang sedang mengerutkan alisnya itu tiba-tiba bertanya.

“Kakakku,”Valerie Pei menjawabnya secara langsung tanpa disadari.