Diamond Lover - Bab 291 Hati Ayah Sakit

Valerie Pei mengirim pesan teks kepada Leon Gu, dia menyuruh Leon Gu menemui Ellie di gerbang sekolah, dengan begitu artinya ia telah menyerahkan Ellie padanya.

Hanya saja suasana hati Ellie sedang tidak baik, semalam dia terbangun di tengah malam, akhirnya Valerie Pei menemaninya tidur karena terus mengkhawatirkannya. Di pagi hari, dia menemukan bahwa Ellie sedang memegangi bajunya dengan erat.

Saat melihat pemandangan ini, Valerie Pei tidak tahu harus senang atau khawatir, senang karena orang yang selalu dapat diandalkan bagi Ellie adalah dirinya, tetapi dia juga khawatir Ellie tidak bisa terbiasa dengan Leon Gu.

Ucapan Leon Gu dan Handy Ji benar, sekarang Ellie harus belajar menerima bahwa orang tuanya telah berpisah, jika dia ingin Ellie tumbuh dengan bahagia, maka ia hanya bisa membiarkannya bersama dengan Leon Gu, apa boleh buat dirinya juga tidak mau berada di dalam situasi seperti ini.

“Ellie, setelah pulang sekolah hari ini, kamu harus pulang ke tempat ayah, ya. Kakek, nenek, juga kakek buyut sangat merindukanmu, dan mereka pasti akan sangat sedih jika tidak bertemu dengan Ellie.”

Ellie cemberut ketika mendengar harus pergi ke tempat Leon Gu.

Valerie Pei merasa sangat aneh, bukankah dulu Ellie sangat suka bersama dengan Leon Gu? Saat itu ketika Leon Gu sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri, ia akan terus bertanya tentangnya selama seminggu penuh, dan sekarang malah tidak mau ikut dengannya.

“Ellie, dengarkan ibu, menurutlah dan tinggal dengan ayah dua hari, dan ibu akan menjemputmu hari minggu nanti, bagaimana?” Valerie Pei semakin tidak rela melepas Ellie meskipun hanya dua hari, hatinya sakit memikirkan Ellie yang mungkin tidak bisa tidur dan tidak mau makan.

“Aku tidak mau pergi ke tempat ayah, di sana tidak ada ibu……” Ellie mendorong tangan Valerie Pei pergi dan mengembungkan pipinya, dia kemudian menunduk memainkan ibu jari tangannya.

“Tapi bukankah Ellie sangat menyukai ayah? Kenapa sekarang tidak mau bersama dengan ayah? Ayah pasti sedih jika mendengarnya, apa Ellie tega membuat ayah sedih?”

Ellie mengangkat kepalanya diam-diam dan mengintip Valeri Pei ketika mendengar ayahnya akan sedih, tapi ia dengan cepat menunduk kembali, sepertinya ia sedikit tergerak.

“Hari ini hari jumat, kamu sudah sekolah sampai siang, kamu akan bertemu kakek dan nenek saat sampai di rumah ayah sore nanti, lalu ayah akan menemanimu di hari sabtu, dan minggu ibu akan menjemputmu, hanya dua hari saja, waktu akan berlalu dalam sekejap.”

“Kenapa orang tua teman-temanku di TK semuanya tinggal bersama, lalu ibu dan ayah tidak? Ellie tidak akan terbangun di tengah malam dan tidak bisa menemukan ibu kalau kalian tinggal bersama.” Ellie bertanya pada Valerie Pei dengan mata lugunya yang besar.

Ellie selalu menanyakan pertanyaan ini, apakah sekarang sudah waktunya untuk memberi tahu dia bahwa ibu dan ayah telah berpisah lama, atau menunggunya sedikit lebih besar lagi?

Sebelum Valerie Pei menjawab, Leon Gu sudah datang, dia melihat Leon Gu yang berdiri di luar jendela di samping Ellie.

“Ellie, jangan murung di depan ayah, nanti ayah sedih.” Valerie Pei membuka kunci mobil dan turun lebih dulu.

Melihat Valerie Pei turun dari mobil, Leon Gu juga membuka pintu mobil dan menggendong Ellie keluar.

“Ayah, Ellie tidak mau ke rumah ayah, apa aku boleh tidak pergi? Ellie ingin bersama ibu……” Ellie yang berada di pelukan Leon Gu tidak dapat menahan dirinya untuk mengatakan bahwa sekarang ia benar-benar takut ke rumah itu.

Gu Yiheng tercengang, hal pertama yang dikatakan putrinya ketika bertemu dengannya adalah dia tidak ingin bersamanya, dia yang awalnya sudah kesakitan usai minum alkohol setelah adu tinju dengan Christian Huo dan yang lainnya tadi malam, ditambah lagi sekarang hatinya yang sesak.

“Memangnya kenapa? Apa Ellie sudah tidak menyukai ayah?” Leon Gu menurunkan Ellie, tubuhnya terluka, pinggangnya langsung terasa sakit setelah menggendong Ellie sebentar.

Ellie menggelengkan kepala, ia menutup mulutnya rapat-rapat dan tidak mau bicara.

Leon Gu tidak ingin memaksa Ellie, ia tidak mau putrinya sendiri membencinya, karena sekarang ia hanya memiliki Ellie.

Dia memegangi wajah Ellie, hatinya sesak dan sakit melihat ekspresi sedih Ellie.

“Ayah terluka, apa sakit?” Ellie mengulurkan tangannya dan membelai sudut bibir Leon Gu, semalam ia berkelahi dengan sangat brutal sehingga yang lainnya juga memukulnya dengan ganas, wajahnya terkena pukulan yang menyebabkan sudut bibirnya lebam dan terdapat luka di tulang pipinya.

“Tidak sakit.” Leon Gu tersenyum demi menunjukkan bahwa dirinya tidak kesakitan, tapi sebenarnya sakit sekali, ditambah lagi semalam ia minum sangat banyak alkohol.

“Tapi hati ayah sakit sekali, karena Ellie tidak mau pulang bersama ayah, pasti Ellie tidak menyukai ayah lagi.” Leon Gu membawa tangan Ellie ke dada kirinya, “Apa kamu merasakannya? Hati ayah sedang menangis.”

“Ayah jangan menangis.” Tangan Ellie mengelus dada Leon Gu, di satu sisi ibunya, dan di sisi lain ayahnya, ia tidak akan bisa melihat ibunya jika ikut dengan ayahnya, sedangkan jika ia ikut dengan ibunya, maka ayahnya akan sedih.

Valerie Pei sudah berdiri di samping keduanya, sebenarnya ia juga berada di posisi yang sulit melihat anak berumur empat tahun yang harus memilih antara ibu atau ayahnya, sungguh menyedihkan sekali.

“Baiklah, Ellie akan pulang bersama ayah setelah pulang sekolah.” Ellie menarik tangannya kembali dari genggaman Leon Gu, “Aku sekolah dulu.”

Setelah mengatakannya, Ellie melambaikan tangan pada Leon Gu dan Valerie Pei, ia lalu memasuki area TK tanpa menoleh kembali, kemudian langsung masuk bersama dengan guru TK yang menyambutnya.

Melihat punggung Ellie, Valerie Pei yang sudah merasa tertekan sejak pagi semakin bertambah muram.

Di sisi lain, Leon Gu masih berjongkok, dan rasa sakit di pinggangnya semakin bertambah. Tidak ada yang dalam kondisi baik sekarang, fisik maupun hatinya sangat sakit.

Valerie Pei berniat bertanya tentang luka di wajah Leon Gu, namun akhirnya mengurungkannya, karena mereka sudah berkata dengan sangat jelas bahwa jangan sampai hal sepele seperti ini membuat hubungan mereka menjadi ambigu.

“Aku akan menjemput Ellie hari minggu, terima kasih karena telah membiarkannya bersamaku kemarin.”

Leon Gu menahan seluruh tubuhnya yang sakit dan bangkit berdiri, wajahnya datar dan asing.

“Tidak perlu berterima kasih, dia juga putriku.” Suara Leon Gu sedikit serak, seperti belum berdiri dengan stabil.

Valerie Pei menggenggam erat sudut pakaiannya, jangan ikut campur, jangan peduli.

“Aku pergi dulu, telepon aku jika ada sesuatu pada Ellie.” Ucap Valerie Pei dengan tergesa-gesa dan segera berbalik ke kursi pengemudi.

Leon Gu juga tidak menahannya, dia tertawa tanpa sadar melihat Valerie Pei yang mengemudikan mobil dengan cepat meninggalkannya.

Ternyata seperti ini rasanya dianggap sebagai orang asing.

Dia berbalik dan masuk ke mobilnya, bersandar di kursi pengemudi dan mengangkat kemejanya. Pantas saja sangat sakit, ternyata ada memar besar di pinggangnya, juga ada luka di sudut bibir dan tulang pipinya saat ia bercermin di kaca spion, memalukan sekali. Dia tidak melihatnya, kan tadi? Dia pasti tidak melihatnya, karena dia terus membuang muka.

Setelah yakin dengan pemikirannya, Leon Gu kemudian mengenakan sabuk pengaman dan meninggalkan sekolah Ellie, lalu segera menuju kantor.

Sesampainya Valerie Pei di kantor, Handy Ji sudah menunggunya di sana dengan dua gelas kopi di tangannya, hanya dengan melihat raut wajah kecewa Valeri Pei dia sudah tahu bahwa semua tidak berjalan lancar ketika ia mengantar Ellie ke sekolah.

Tanpa menunggu Valerie Pei turun dari mobil, Handy Ji telah lebih dulu masuk ke mobil dan memberikannya kopi panas.

“Terima kasih.” Valerie Pei menyambut kopinya dan meminumnya dengan linglung.

“Kalian bertengkar?” tebak Handy Ji, meskipun Valerie Pei sudah sangat lelah dan ia tidak ingin mengingatkan Valerie Pei pada perdebatan itu lagi, tapi dia khawatir padanya.

“Tidak.” Valerie Pei menggelengkan kepalanya, sangat normal jika dia dan Leon Gu bertengkar, tapi Leon Gu tidak mengatakan apa-apa dan sangat tenang, perlawanan dinginnya membuat Valerie Pei merasa ia sangat jahat.

“Baguslah kalau tidak, tunggu beberapa saat lagi dia akan mengerti, dan Ellie juga akan segera dewasa.” Handy Ji mengelus kepala Valerie Pei, mobilnya parkir di sisi berlawanan, seharusnya tidak akan ada orang mengenalnya di sini.

“Bukankah aku egois, karena hanya memikirkan diri sendiri dan tidak memikirkan perasaan Ellie, dan membuatnya tumbuh di situasi seperti ini?”

“Jangan berpikir sembarangan, Ellie akan semakin merasa bersalah jika kamu memaksakan hubunganmu dengan Leon Gu demi dia.” Handy Ji menarik Valerie Pei ke dalam pelukannya, dia sangat sedih melihat Valerie Pei yang berpikir macam-macam bahkan menganggap dirinya sendiri egois, apa dia benar-benar akan memaksakan hubungannya dengan Leon Gu demi Ellie?

Valerie Pei bersandar di pundak Handy Ji, dia sangat lelah, hidupnya terasa mudah dan tanpa beban saat berada di Jerman, setelah bertemu dengan Leon Gu lagi, banyak hal terjadi satu demi satu, yang pada akhirnya Leon Gu menginginkan setengah hak asuh Ellie.

“Apa boleh buat, biarkanlah semuanya berjalan dengan sendirinya……” ucap Valerie Pei tanpa daya.

Tak disangka Emily Gu yang selalu tepat waktu, terlambat bangun hari ini. Dia mengebut ke kantor, dan berlari ke lift dengan tergesa-gesa setelah menemukan tempat parkir secara acak, lalu tiba-tiba dia melewati mobil Valerie Pei.

Emily Gu semakin panik, bosnya saja sudah datang, dia sebagai sekretaris malah belum sampai, benar-benar memalukan……

Tapi setelah dia perhatikan lebih jelas, ternyata di dalam mobil ada orang, itu artinya Valerie Pei belum naik ke kantor, saat Emily Gu hendak menghampirinya, ia sadar ternyata Valerie Pei tidak sendirian di dalam mobil, masih ada satu orang lain.

Dia segera bersembunyi di balik pilar, arahnya berdiri langsung menghadap ke kursi pengemudi yang Valerie Pei duduki, jadi dia hanya bisa melihat Valerie Pei yang sedang dipeluk.

Emily Gu tertawa tanpa sadar, tak disangka ternyata kakaknya tidak pulang semalam karena sedang bersama kakak iparnya. Tapi sebelumnya kakaknya sedikit aneh, dia membawa Ellie pulang tepat waktu, dan juga tidak punya waktu untuk dirinya sendiri, dia berpikir bahwa kakak dan kakak iparnya tidak ada harapan lagi.

Ternyata kakaknya menyembunyikan hal ini dari mereka!

Emily Gu tersenyum dan akan pergi tidak mau mengganggu mereka lagi, tapi orang-orang di dalam mobil itu juga turun. Yang mengejutkan adalah, pria di dalam mobil tersebut bukanlah kakak pertamanya, tetapi anak di luar nikah dari paman keduanya, Handy Ji!

Emily Gu tiba-tiba membalikkan kembali tubuhnya, dan bersembunyi di balik pilar lagi, wajahnya terlihat ketakutan, bagaimana mungkin?

Bagaimana bisa orang yang seharusnya ia panggil kakak ketiga memeluk kakak iparnya di dalam mobil, Valerie Pei juga kakak ipar Handy Ji!

“Tidak mungkin, tidak mungkin!” Emily Gu menggelengkan kepalanya, dia pasti salah paham, dia kembali menjulurkan kepalanya dan mengintip Valerie Pei, dan melihat raut wajah lelah kakak iparnya.

Saat itu akhirnya Emily Gu paham, pasti kakak iparnya kelelahan dan bersandar di bahu kakak ketiga tanpa sengaja, lalu kakak ketiganya berniat baik memeluk kakak iparnya.

Selain itu, sebelumnya kakak ipar dan kakak ketiga tidak saling mengenal, lalu bagaimana mungkin? Tapi mereka kerja di kantor yang sama, jadi wajar saja jika para rekan kerja saling memberi perhatian, kan!

Emily Gu tetap mempertahankan pemikiran ini, dan setelah mengamati mereka seharian penuh di kantor, ia sadar Valerie Pei dan Handy Ji tidak melakukan interaksi apapun lagi, lalu semakin yakin dengan pemikirannya sebelumnya, terakhir ia juga menertawakan daya imajinasi dirinya yang terlalu tinggi.

Dan untungnya, dia bersikap tenang dan tidak memberi tahu Leon Gu tentang hal ini, jika tidak hubungan antara kakaknya dan kakak iparnya akan hancur.

Kejadian ini meledak ketika pertemuan Keluarga Gu yang sudah lama tidak digelar.

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu