Diamond Lover - Bab 128 Memohon Maaf

“Minggir!” Henry Gu berteriak, dan menendang Austin Gu. Bibi kedua bergegas maju memapah Austin Gu, dan berjuang keras untuk menariknya pergi.

“Austin Gu, jangan ikut campur, ayah sudah bertekad untuk memukul Valerie Pei, jika kamu pergi ke sana saat ini, kamu hanya akan menghilangkan kesan baik ayah terhadapmu.” Bibi kedua berbisik di telinga Austin Gu, hatinya sakit karena Austin Gu ditendang Henry Gu, dia juga cemas mengapa putranya berkata membela Valerie Pei.

Walaupun ketiga putra keluarga Gu, mereka juga sudah lama tidak melihat Henry Gu yang begitu gusar. Begitu melihat foto almarhum ibu mereka yang dihancurkan ketika mereka masuk tadi, mereka pun tahu hukuman keluarga malam ini tidak dapat terelakkan.

Valerie Pei meremas bajunya dengan erat, di satu sisi dia mengkhawatirkan dua puluh cambukan nanti, di sisi lain dia juga mengkhawatirkan kondisi badan Henry Gu. Wajah Henry Gu pucat sekali ketika dia tumbang tadi, dan sekarang dia berdiri tiba-tiba untuk menendang Austin Gu, apakah badannya sanggup?

“Berlutut di depan para pendahulu keluarga Gu, mohon maaf kepada mereka!” Frey Liu memapah Henry Gu berdiri di depan papan arwah leluhur yang sudah diletakkan kembali, lalu Henry Gu menegur Valerie Pei untuk berbalik badan.

Valerie Pei menuruti perkataan Henry Gu, dia segera berbalik badan dan maju dengan posisi berlutut, sama sekali tidak berani untuk menunjukkan ketidakhormatan.

“Kakek, Valerie sudah tahu salah, ke depannya tidak akan mengulangi lagi, mohon Kakek maafkan.” Valerie Pei berlutut di depan papan arwah leluhur dan mengetukkan kepala untuk memohon maaf. Saat in,i dia tidak boleh membuat Henry Gu marah karena kondisi badan kakek tidaklah baik sehingga tidak boleh beremosi tinggi. Bukankah dua puluh cambukan, sebentar saja sudah lewat, dua bulan kemudian pun sudah pulih kembali, hanya saja tidak bisa pergi berlibur ke Jerman bersama William….

Henry Gu memegangi cambuk, semuanya sudah siap. Sebelumnya, Valerie Pei menanggung cambukan di kediaman utama di hadapan semua orang keluarga Gu serta keluarga Ye, dan hari ini, dia akan menerima hukuman keluarga untuk kedua kalinya, kehidupannya dalam setengah tahun ini sungguh berliku-liku….

“Plak….” Cambuk menyambar di punggung Valerie Pei. Hari ini dia hanya mengenakan sweater rajut dan jaket, ketika cambuk mengenai punggungnya, rasa sakitnya nyata sekali.

“Plak….”

“Cambukan pertama, karena kamu telah mengabaikan aturan keluarga dari keluarga Gu, menerobos tanpa izin ke dalam aula pemujaan leluhur, mengusik ketenangan para leluhur!” Suara Henry Gu terdengar tua, tetapi bertenaga, Valerie Pei pun tahu bahwa kakek sedang berbicara dengan segenap kekuatannya!

“Plak….”

“Cambukan kedua, karena kamu membangkang senior, jika tidak bisa mengubah emosi kamu dalam sehari, maka sebulan, setahun, sepuluh tahun!”

“Plak….”

“Cambukan ketiga, karena kamu tidak memiliki wibawa sebagai nyonya kepala keluarga Gu di hari kelak, tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat!” Mendengar perkataan Henry Gu, semua orang di dalam aula pemujaan leluhur secara tidak sadar menyusutkan badan, terutama bibi kedua. Dia mendengar pelayan rumah berkata bahwa Valerie Pei mengendap-endap masuk ke dalam aula pemujaan leluhur, barulah dia memanggil begitu banyak orang untuk datang kemari….

Valerie Pei mendengar nasehat kakek sambil menahan kesakitan, pada waktu itu dia langsung masuk tanpa berpikir panjang, ditambah dengan keganjilan Cotton, pastilah ada orang yang menjebaknya.

Kakek tahu dengan semua ini, kenapa masih….

“Plak….”

“Cambukan keempat, karena kamu… uhuk uhuk….” Tiba-tiba Henry Gu kehabisan tenaga, dia bersandar pada Frey Liu, dan sepertinya ingin tumbang, wajahnya penuh dengan ekspresi sakit hati.

Henry Gu sakit hati untuk Valerie Pei, tetapi jika dia tidak meneruskan dalam keadaan seperti ini, bagaimana diperlihatkan kepada orang yang ingin mencelakai Valerie Pei? Bagaimana Valerie Pei sebagai nyonya kepala keluarga Gu di hari kelak bisa berkembang?

Valerie Pei menahan rasa sakit sambil melihat Henry Gu yang hendak tumbang, air matanya mengalir, dan dia berkata, “Kakek… aku… aku tahu, aku tahu, Anda jaga diri baik-baik!”

Henry Gu mendekap dada, dan memberikan cambuk kepada Frey Liu. Untungnya sekarang adalah musim dingin, Valerie Pei mengenakan pakaian yang lebih banyak daripada waktu itu. Pada waktu itu, Valerie Pei hanya mengenakan kemeja tipis, baru satu cambukan saja kemejanya sudah robek, tetapi kali ini sudah empat cambukan, pakaiannya juga baru robek sedikit. Sebenarnya Henry Gu juga tidak tega untuk turun tangan, setiap cambukannya menggunakan tenaga yang sudah dikontrol.

Frey Liu mengambil alih cambuk, di bawah arahan Henry Gu, dia lanjut mencambuk Valerie Pei. Tepat ketika cambukan itu hendak menyambar, Valerie Pei merasa ada seseorang yang memeluknya, dan cambukan itu tidak mengenai badannya. Sementara itu, orang di belakangnya mengeluarkan suara teredam karena terkena cambukan.

Leon gu memegangi tangan Valerie Pei, dan berkata pelan di telinganya, “Maaf, aku pulang terlambat!”

Seketika, Valerie Pei tidak bisa menahan air matanya yang bercucuran. Bukankah Leon Gu ada di Amerika? Bukankah lusa besok Leon Gu baru bisa pulang? Jangan-jangan dia mendapat ilusi penglihatan, dan merasa bahwa Leon Gu sudah pulang?

“Kamu bodoh sekali, cepat pergi….” Tangan Valerie Pei yang dipegangi tepat menyentuh cincin Leon Gu, itu adalah cincin yang dipesan Leon Gu secara khusus, dan yang didesain oleh Nicole Chen sendiri. Saat ini, cincin itu memancarkan sinar menyilaukan di bawah cahaya lampu aula pemujaan leluhur yang redup.

“Aku adalah pria, biar aku saja yang menanggung cambukan ini.” Leon Gu tersenyum, dan berkata dengan nada santai kepada Valerie Pei. Tetapi ketika cambuk menyambar pada badan Leon Gu, Valerie Pei bisa merasakan badannya yang gemetaran, “Justru kamu, melakukan kesalahan apa lagi sampai harus menerima hukuman keluarga?”

“Cotton sedang sekarang, aku tidak bisa menyelamatkannya, mereka semua tidak ingin menyelamatkannya, aku tidak punya cara lagi, juga tidak bisa menemukan kamu, aku sedih sekali….” Valerie Pei memegangi tangan Leon Gu dengan erat, dan memberitahukan segala kesedihannya kepada Leon Gu. Betapa inginnya dia menyelamatkan Cotton tadi, tetapi mereka semua tidak menghiraukannya, hanya menginginkan dia untuk memohon maaf.

“Bagaimana sekarang? Apakah Cotton sudah selamat?” Leon Gu tetap berkata kepada Valerie Pei dengan nada yang santai, tetapi rasa sakit di punggungnya semakin bertambah, setelan jasnya sudah robek, dan keningnya juga penuh dengan keringat dingin. Ternyata sesakit ini, ketika Valerie Pei menanggung empat cambukan pada waktu itu, apakah dia juga merasakan kesakitan yang luar biasa? Pada waktu itu dirinya pun tidak mempercayai Valerie Pei, dan membuang muka kepadanya.

Valerie Pei merasa tangan Leon Gu yang memegangi tangannya semakin lama semakin mengerat, dan berkeringat. Dia tahu Leon Gu sakit, dia juga merasa sakit, sakit di punggung dan sakit di hati. Kketika dia menanggung empat cambukan pada waktu itu, Leon Gu juga berkata akan menggantikannya menanggung cambukan, tetapi itu hanya untuk membela muka keluarga putra sulung. Sekarang, Leon Gu menggantikannya menanggung sisa cambukan dengan identitas sebagai suaminya.

“Leon, maaf, kita tidak bisa pergi ke Jerman untuk melewatkan tahun baru….” Keringat dingin Leon Gu menetes pada wajah Valerie Pei, hati Valerie Pei terasa sakit sekali!

Saat ini Leon Gu masih bertahan, dan berkata, “Kenapa tidak bisa pergi, jangan-jangan kamu ingin ing… ingkar janji?” Setelah disambar cambuk lagi, perkataan Leon Gu jelas menjadi terputus-putus.

“Kamu pun sudah terluka seperti ini, bagaimana kita pergi?” Valerie Pei berkata rendah, percakapan mereka berdua tampak sangat menyedihkan di dalam suara cambukan, ada beberapa kali Frey Liu pun ingin menghentikan cambukannya, tetapi Henry Gu tidak berkata berhenti, maka dia hanya bisa mengibaskan cambuknya satu kali demi satu kali.

“Celaka, celaka….” Dua puluh cambukan sudah selesai, tepat ketika Ayah Gu dan Ibu Gu ingin memapah Leon Gu dan Valerie Pei pergi ke klinik, Nova berlari ke dalam. Saat ini, Nova sudah sepenuhnya melupakan aturan keluarga dari keluarga Gu, dan melangkah masuk ke dalam aula pemujaan leluhur.

Begitu melihat Nova, Valerie Pei segera bertanya, “Ada apa?”

“Tuan muda kecil… tuan muda kecil….”

“Kenapa dengan William?” Leon Gu juga tidak menghiraukan luka di punggungnya, dia mencengkeram lengan Nova, ekspresinya yang santai terhadap Valerie Pei sudah digantikan dengan ekspresi serius.

Tidak hanya Leon Gu dan Valerie Pei, semua orang di dalam aula pemujaan leluhur pun maju mengitari, mendengarkan Nova memberitahukan apa yang terjadi kepada William.

“Tuan muda kecil menghilang, setelah kembali dari klinik aku sudah tidak melihatnya, aku mencari di sekeliling villa, tetapi juga tidak menemukan tuan muda kecil!” Nova menangis karena cemas.

“Bagaimana mungkin, jelas-jelas aku menyuruh William untuk tetap di halaman rumah, dia juga berkata tidak akan keluar! Aku cari lagi di villa Kakak tertua!” Hati Emily Gu cemas sekali, ketika dia keluar, dia berulang kali berpesan kepada William untuk tetap di halaman rumah, kenapa bisa tidak menemukan orangnya?

“Leon, Valerie, kalian pergi ke klinik terlebih dahulu untuk menangani luka kalian, aku dan ibu kalian akan pergi melihat keadaan. Adik kedua, kamu pergi ke ruang monitor untuk melihat kamera pengawasan, lihat di manakah William. Sisanya, cepat pergi ke kawasan villa, jangan melewatkan sudut manapun!” Ayah Gu memberi instruksi, saat ini Henry Gu masih dalam kecemasan karena kehilangan jejak William.

Frey Liu memapah Henry Gu yang tidak bisa berdiri dengan stabil, dan Henry Gu berkata kepada Frey Liu, “Cepat, kita juga pergi mencari, pergi mencarinya!”

“Tuan besar, kondisi badan Anda tidak baik, Anda tunggu di kediaman utama saja, kami begitu banyak orang pasti akan menemukan tuan muda kecil!” Frey Liu khawatir dengannya.

“Kakek, Anda beristirahat di kediaman utama saja, setelah kami menemukan William, kami akan membawa dia menemui Anda!” Valerie Pei tidak menghiraukan luka di punggungnya, dia ingin pergi ke villa bersama Ayah Gu dan Ibu Gu untuk mencari William.

Mendengar William menghilang, Leon Gu juga tidak menghiraukan luka di punggungnya, dia menggandeng tangan Valerie Pei dan berjalan keluar. Sebelum menemukan William, dia tidak akan bisa menerima pengobatan dengan tenang.

Setelah keluar dari aula pemujaan leluhur, Leon Gu melihat para pelayan rumah dan Naomi Ye, lalu dia berkata, “Jangan lewatkan sudut manapun dari kawasan villa, harus temukan William!”

Para pelayan rumah juga tidak tahu apa yang telah terjadi, mereka bergegas bubar untuk mencari William.

Leon Gu melirik Naomi Ye, dengan tanpa kata dia pergi membawa Valerie Pei, tetapi Naomi Ye bergegas maju dan menarik lengan Leon Gu.

“Leon, kamu harus pergi ke klinik terlebih dahulu, luka di punggungmu parah sekali!” Melihat setelan jas Leon Gu yang robek dan punggungnya yang merembeskan darah, Naomi Ye merasa sakit hati, juga merasa benci, mengapa Leon Gu pulang pada saat ini, mengapa Leon Gu menanggung cambukan untuk Valerie Pei?

“Putraku menghilang, apakah aku punya hati untuk menjalani pengobatan? Minggir!” Leon Gu mengibaskan tangan Naomi Ye, dan berjalan pergi sambil menggandeng Valerie Pei. Saat ini dia tidak ingin menjelaskan apa-apa, dia harus menemukan William, harus menemukan William, kalaupun membalikkan villa rumah keluarga Gu, juga harus menemukan William!

Naomi Ye tersentak ke sebelah Lindy. Mereka baru saja melihat William, karena marah setelah menginjak kotoran bebek, dia menyuruh Lindy kembali ke sana untuk mengurusi bebek itu. Setelah itu, Lindy muncul di depan aula pemujaan leluhur dengan panik….

“Di mana anak itu?” Naomi Ye bertanya dengan suara kecil, dia merasa ada yang aneh dengan keganjilan Lindy.

“Tadi… tadi… aku… aku menendang… bebek… bebek itu… ke dalam sungai, lalu pergi, setelah itu… setelah itu terdengar suara cemplungan air… aku langsung kabur, apakah itu…” Lindy masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Naomi Ye sudah mendekap mulutnya. Jika apa yang dikatakan Lindy adalah benar, maka saat ini mestinya William ada di dalam sungai….

“Diam, kita tidak tahu apa-apa.” Naomi Ye menarik Lindy berjalan keluar, berpura-pura ikut mencari William, berpura-pura tidak tahu di mana William berada….

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu