Diamond Lover - Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi

Setelah satu ronde pertarungan sengit, Valerie Pei pergi ke kamar mandi dan mandi, lalu membersihakn tubuh Leon Gu, semua tenaganya habis di tengah pertarungan sengit tadi, dia kini hanya bisa membiarkan Valerie Pei mengurusinya, ketika melihat wajahnya memerah sambil membungkukkan tubuh dan mengelap tubuhnya, dia pun merasa tergoda.

Leon Gu menahan dorongan yang muncul kembali dalam tubuhnya, lalu melihatnya mengenakan pakaiannya untuknya.

“Kamu pasti sudah lapar, aku akan membawa sarapannya masuk,”Valerie Pei kini sudah mengenakan set pakaian yang baru, rambutnya juga sudah ia ikat menjadi satu, jika bukan karena wajahnya yang memerah, dia benar-benar tidak terlihat baru saja bercinta.

Leon Gu tidak menjawab, sehingga Valerie Pei pun menganggapnya setuju, saat melihat kekacauan di atas lantai, ia pun perlahan melangkah melewatinya, pergi membuka pintu, dan membawa sarapannya masuk.

“Apakah kamu ingin makan sendiri, atau ingin aku suapi?” Valerie Pei mulai merasa gugup ketika melihat wajah yang sedingin es yang sudah membeku ribuan tahun itu, dia juga tidak berhutang apapun padanya,”Aku yang menyuapimu saja, sepertinya kamu juga sudah kehabisan tenaga.”

Ekspresi Leon Gu terlihat sangat baik, namun dia tetap saja menerima bubur yang Valerie Pei suapi, olahraga di pagi hari benar-benar dalah salah satu kegiatan yang menghabiskan tenaga!

“Kamu juga harus makan siang dengan baik, lampiaskan lagi setelah kamu bertenaga nanti. Aku akan pergi bekerja, aku adalah CEO pengganti di perusahaanmu, jika kamu merasa tidak terbiasa, cepatlah lakukan fisioterapi dan pergi bekerja kembali.” Valerie Pei dapat melihat ekspresi Leon Gu yang perlahan menegang, dia sudah membawa nampan keluar saat ia hendak emosi.

Beberapa hari setelah Leon Gu menyadarkan diri, Valerie Pei sudah melihat jelas beberapa kebiasaan dirinya, orang lain tidak perlu berpikir untuk menodai barang-barangnya, terutama perusahaannya, semua usaha yang ia lakukan selama bertahun-tahun tentu saja tidak akan ia biarkan begitu saja di tangan Valerie Pei.

Saat melangkah keluar, Valerie Pei bertemu dengan adik Leon Gu, anak perempuan dari putra ketiga, Valerie Pei menjaga nampannya supaya bubur itu tidak tertumpah pada tubuhnya.

“Kakak ipar, kakak tertua baru saja bangun dan kalian...... Apakah kamu tidak takut kakak tertua tidak mampu menahannya?” Ucap Emily Gu sambil tertawa licik, dia datang karena ingin melihat kakak tertua, tidak disangka ia akan mendengar suara yang muncul dari dalam kamar, dia pun terkejut kakak tertua masih saja bisa berada pada kamar yang sama dengan kondisi seperit ini, dia sudah terlalu menyepelekan kakak tertua, juga menyepelekan Valerie Pei!

Wajah Valerie Pei pun langsung memerah, dia meletakkan nampan di sisinya dan berkata,”Gadis nakal, bukannya cepat pergi ke sekolah!” Valerie Pei menyembunyikan diri, sikapnya terlihat sangat berbeda dengan saat menghadapi Leon Gu.

Emily Gu merangkul lengan Valerie Pei, lalu berbicara dengan nada menggoda,”Kakak ipar benar-benar hebat!” Emily Gu dan Valerie Pei berbeda lima tahun, hingga akhirnya saling berteman, dia juga merupakan orang yang bersikap baik terhadap Valerie Pei di dalam keluarga ini.

“Rewel,”Valerie Pei perlahan menepuk kepala Emily Gu, lalu menatap kamar Leon Gu dengan perasaan tidak tenang, namun ia akhirnya tetap saja pergi meninggalkan vila dengannya.

Valerie Pei masih belum menyampaikan permasalahan Leon Gu yang sudah bangun ini kepada Keluarga Pei, dalam waktu empat tahun ini, ia dapat dikatakan hampir tidak pernah berkomunikasi dengan orang-orang di Kota A, sekalipun ia sangat kesulitan di rumah Keluarga Gu, namun dia tetap saja menahannya. Kakaknya dan yang lainnya juga sudah bertarung dengan susah payah dengan Keluarga Gu supaya Valerie Pei baik-baik saja, saat Valerie Pei akhirnya menikah menjadi bagian dari Keluarga Gu, dia juga sudah menggunakan miliyaran yuan sebagai mas kawinnya, hingga membuat Keluarga Pei kesusahan.

Valerie Pei tahu, semua itu dilakukan oleh kakaknya dan yang lainnya supaya ia dapat menjalani kehidupan yang sedikit lebih baik di rumah Keluarga Gu. Dia tidak berani menelepon pulang, juga tidak berani pulang ke Kota A, dan memperlihatkan kelemahannya kepada mereka, kedua keluarga itu mungkin saja kembali bertarung lagi.

Pada saat ia baru saja hendak mengendarai mobilnya pergi, pintu sisi pengemudi itu dibuka, orang yang naik adalah adik Leon Gu, anak lelaki dari putra kedua, Austin Gu, tangannya pun mengepal erat ketika melihat bekas kecupan pada leher Valerie Pei.

“Valerie, apakah kakak tertua baik-baik saja?”

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu