Diamond Lover - Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
Valerie menggendong Ellie, dengan kaget bertanya, "Kenapa malam-malam begini ada di sini?"
"Tidak bisa tidur, jadi turun ke bawah jalan-jalan." Handy menggendong Ellie dari pelukan Valerie dan Ellie mencari posisi yang nyaman untuk tidur.
Valerie melihat Ellie, kemudian dengan ekspresi tidak berdaya melihat Handy. Setelah Handy melihat ekspresi ini, sudah bisa menebak Valerie dengan Leon terjadi hal yang tidak menyenangkan di hotel.
"Apa kalian bertengkar?" Handy menggendong Ellie, sambil dengan Valerie berjalan ke atas.
Saat ini orang di dalam rumah sudah kembali ke kamar sendiri, tetapi Valerie khawatir ada orang yang tiba-tiba keluar mendengar percakapan mereka, jadi merapatkan bibir dan Handy dengan mengerti menganggukkan kepala.
Handy meletakkan Ellie di tempat tidur, tetapi Valerie sudah keluar dari kamar, lalu berdiri di balkon merasakan angin dingin. Dia sedang memikirkan perkataan Jacob, tetapi tidak bersedia mengakui bahwa karena suka baru bersedia melakukan begitu banyak hal, pasti ada alasan lain.
Terpikir hal ini, Handy langsung ke balkon, sekaligus menutup pintu balkon, agar Ellie yang tiba-tiba bangun tidak bisa mendengar percakapan mereka.
Setelah mendengar suara dari belakang, Valerie tidak menolehkan kepala, tahu orang itu adalah Handy. Saat perjalanan pulang dia terus memikirkan hal ini, bagaimana membawa Ellie memohon Leon, sekarang dia tidak makan keras atau lembut, juga menggunakan Ellie sebagai alasan, bagaimana dia mengatasinya?
"Kamu adalah adik dia, benar-benar tidak ingin bicara padamu." Terpikir Handy adalah adik Leon, Valerie menjadi tidak ingin bicara padanya, juga dengan kesal membelakangi dia.
Handy merasa sangat lucu, beberapa tahun ini Valerie benar-benar tidak karena dia adalah adik Leon jadi mengatakan apa-apa, tetapi setelah bertemu dengannya, dia mulai marah padanya, dia sebenarnya tidak ingin menjadi anak dari Keluarga Gu.
"Masalah ini tidak bisa menyalahkanku, kamu jangan marah padaku, aku tidak ada salah." Handy melambaikkan tangan, seperti tidak ingin terlibat hubungan ini, "Baiklah, lihat kamu seperti ini, seharusnya pembahasan kalian hari ini tidak menyenangkan, apa dia ada mengatakan masalah Ellie?"
Handy coba bertanya, meskipun Leon mengatakan bahwa dalam waktu dekat tidak akan menyatakan Ellie ada putrinya, tetapi tidak ada yang bisa menebak pemikiran Leon dan dia bisa saja dalam waktu menit mengatakan ini.
Handy tidak bisa memastikan, apa keputusan Valerie selanjutnya.
"Aku tidak pernah melihat pria yang bertindak rumit, sudah cerai masih mengganggu mantan istri, bukannya dia tidak menemukan pacar, benar-benar ingin tahu dengan pemikirannya!" Kata Valerie dengan kejam, tiba-tiba terpikir sesuatu.
"Menurutmu, apa dia tahu Ellie ada putrinya sehingga dia mengikuti ke sini?" Valerie tiba-tiba melihat Handy dan menatapnya dengan keraguan.
Handy takut dengan tatapan ini, jika Valerie tahu yang membocorkan rahasia adalah dia, pasti segera mengusir dia keluar dari Keluarga Pei.
Tetapi dilihat dari kondisi sekarang, Leon seharusnya tidak terus terang mengatakan Ellie adalah putrinya. Sebenarnya mengatakan ini tidak ada baiknya untuk mereka, berbuat seperti ini hanya bisa ada waktu banyak bersama dengan Ellie.
"Seharusnya tidak mungkin......dengan sikapnya, jika tahu Ellie adalah putrinya, pasti akan bergegas merebut......" Kata Handy dengan tatapan menghindar dan terkadang melirik ke arah Valerie.
Valerie menggerakkan pupil mata, setelah memikirkan tindakan Leon, seharusnya tidak tahu Ellie adalah anaknya, jika tidak dia tidak akan menunggu sampai sekarang dan akan bergegas merebut kembali.
"Benar juga......" Valerie seperti berbicara pada diri sendiri, juga seperti berbicara pada Handy. Pembicaraan kali ini membuat Handy takut, seharusnya waktu itu dia tidak perlu memberitahu Leon hal ini, dengan kemampuannya, jika ingin tahu, apa perlu melalui dia?
Tetapi pertanyaan baru muncul lagi, Valerie dengan ekspresi sedih berkata pada Handy, "Bagaimana jika dia mengetahuinya, sekarang dia sangat baik pada Ellie, jika suatu hari dia tiba-tiba melakukan DNA, dia pasti tahu, aku benar-benar tidak bisa menebak pemikirannya."
Handy melihat tampak Valerie yang tidak berdaya, dulunya di depan Handy atau di depan banyak orang, Valerie selalu mempertahankan sikap tenang, tetapi sekarang seperti gadis yang tidak tahu harus bagaimana.
Apa karena bertemu Leon sehingga membuat dia tidak ada cara atau tampaknya seperti ini hanya ditunjukkan di depan Handy?
Sekarang dia lebih ingin tahu jawaban ini.
"Aku adalah adik Leon, apakah kamu tidak takut aku memberitahunya?" Handy bersandar di tiang balkon, malam ini sepertinya sedikit panas sehingga membuat hati Handy menjadi cemas, mungkin ini mulai dari Valerie keluar dari pintu rumah Keluarga Pei......
Valerie dengan bingung melihat Handy, tiba-tiba tertawa dan berkata: "Jika kamu ingin memberitahu Leon, empat tahun lalu sudah katakan, tidak akan menunda sampai sekarang."
Handy tidak begitu bisa menerima kepercayaan Valerie, karena dia yang memberitahu kenyataan ini pada Leon, juga pernah ingin membantu Leon, tetapi setelah mendengar perkataan Jacob, dia mulai menyesal.
Dia tahu perbuatan ini tidak benar, masalah perasaan tidak bisa dipaksa, Nathan adalah salah satu contoh.
Tetapi, itu di saat Valerie masih ada perasaan pada Leon, sekarang Handy merasa di dalam hati Valerie tidak ada posisi untuk Leon, sehingga dia perlu memikirkan masalah membantu ini.
"Apa kamu telah berpikir tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya?" Handy mengubah topik, jika dengan Valerie terus membahas Leon tahu hal ini atau tidak, mungkin dia akan bocorkan rahasia.
Valerie mengerutkan dahi ketika mendemgar tentang rencana selanjutnya, lalu menghela nafas berkata, "Hanya bisa bergegas menyuruh dia kembali ke Kota S, sekarang dia selangkah demi selangkah meningkat hubungan dengan Ellie, membuat orang tidak bisa menebak tujuannya."
Sudah waktunya mulai melawan, jika tidak benar-benar akan mengikuti arahan Leon, katanya besok Ellie dengannya ada janji untuk bertemu, apa dia mengira mantan istrinya mudah diganggu?
"Baik, jika ada hal yang perlu aku bantu, kamu bilang saja, boleh menganggap aku sebagai kuli." Dari bagian perasaan Handy lebih memihak Valerie, lalu melihat Ellie yang di tempat tidur dan berkata, "Kamu istirahat dulu, aku kembali ke kamar."
Valerie merasa ragu, bagaimana pun, kali ini memanggil Handy ke sini karena ada tujuan.
"Handy......" Valerie memanggil Handy, makan malam tadi, meskipun anggota keluarga tidak bertanya hubungan Handy, tetapi Valerie bisa melihat tatapan penasaran juga hati gosip itu.
Handy kembali bersandar ditiang, kemudian bertanya Valerie, "Apa ada masalah?"
Handy jarang melihat ekspresi Valerie yang serba salah ini, dalam empat tahun ini belum tentu ada tiga kali, dia tahu di sana ada masalah yang tidak bisa diselesaikan Valerie.
"Jika bisa bantu, aku pasti bantu, kita adalah tetangga!" Kata Handy tanpa peduli, kata tetangga ini langsung dikatakan, setiap kali Handy ingin bantu pasti akan mengakhiri dengan kata ini, sepertinya karena tetangga jadi dia bisa membantu Valerie melakukan sesuatu.
"Ada tetangga sepertimu, benar-benar beruntung." Kata Valerie dengan senyum, "Sebenarnya, kali ini membiarkan kamu kembali denganku karena aku ada tujuan pribadi, seharusnya kamu tahu......"
Valerie dengan suara kecil bertanya, sebenarnya dia bisa membohonginya. Sampai hari pernikahan nanti, kerabat dan teman akan tahu dia bukan sendirian membawa Ellie kembali, Ellie juga bukan anak yang tidak ada ayah, kemudian mereka kembali ke German, masalah ini juga selesai, tetapi dia tidak tega.
Dalam hatinya benar-benar tidak tega membohongi dia dari hal ini, bagaimanapun ini termasuk memanfaatkan dia.
Handy terkejut, seolah-olah mengerti apa yang dikatakan Valerie.
"Tidak apa-apa, jika saat ini tidak menggunakan tetangga, maka kapan perlu digunakan?" Handy tersenyum, sehingga membuat Valerie semakin malu.
"Apa yang tidak apa-apa, kamu sejak kecil hidup di luar negri, apakah tidak tahu dalam negri populer perkataan 'Rumor sangat mengerikan'. Jika kamu denganku datang ke pernikahan kakakku, hari itu pasti ada banyak tatapan aneh melihatmu, mungkin akan ditanya orang." Demi Ellie, awalnya Valerie ingin memanfaatkan Handy, terpikir dia hanya datang sekali, kemudian kembali ke German, terhadapnya juga tidak ada dampak, tetapi setelah kembali dia menjadi ragu.
"Saat itu aku bisa berpura-pura tidak mengerti bahasa Mandarin. Ini bukan hal besar, kamu jangan masukkan ke dalam hati." Kata Handy dengan tidak sungkan. Jangan mengatakan pinjam satu hari, jika dia ingin terus pinjam, dia juga tidak akan mengeluh.
"Kamu ini bukan wajah luar negri, bagaimana tidak mengerti bahasa Mandarin?" Kata Valerie dengan senyum, tetapi tindakan Handy membuat hatinya semakin tenang.
"Saat pertama kali kita bertemu, bahasa Mandarinku juga tidak begitu baik."
Sebenarnya Valerie ingin mengatakan, sekarang bahasa Mandarin Handy masih ada logat dan saat Valerie baru ke German, Handy sengaja tidak berbicara bahasa Mandarin dan bahas Inggris padanya, hanya mengatakan bahasa German untuk meningkatkan bahasa German dia, akhirnya Valerie mengerti beberapa kata German.
"Jika kamu tidak ingin, kamu bisa bermain beberapa hari di sini, kemudian kembali, aku tidak apa-apa." Valerie tidak mungkin membiarkan dia memikul peran ayah karena dia masih anak muda yang polos, dia juga berpikir, setelah kembali ke German, pasti akan mencarikan dia pacar!
"Kita adalah tetangga, kamu ada masalah, aku pasti bantu. Ingat jika lain kali aku tidak ada di rumah, kamu bantu aku jaga rumah." Handy menganggukkan kepala pada Valerie, "Kamu istirahat dulu, jika ada masalah, besok baru katakan, kamu lihat kamu sudah sangat lelah sampai mata panda juga keluar."
Akhirnya Valerie bisa tenang, setelah mengatakan hal ini pada Handy, seluruh tubuhnya merasa lega, juga tidak perlu khawatir lain kali dia tahu masalah ini.
Sekarang dia lebih khawatir bagaimana membuat Leon kembali ke Kota A, jika Ellie terus di sampingnya, maka akan berbahaya, jadi dia tidak boleh menggunakan risiko kehilangan Ellie untuk mereka bersama.
Tunggu Ellie sudah dewasa, dia tidak akan menutupi masalah ayahnya, tetapi ketika Ellie masih membutuhkan Valerie, maka biarkan dia egois untuk bersama dengannya.
Malam ini, Valerie tidak tidur dengan baik, semenjak Leon masuk ke dalam hidupnya lagi, dia tidak pernah tidur nyenyak.
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaBaby, You are so cute
Callie WangThe Gravity between Us
Vella PinkyMenunggumu Kembali
NovanDon't say goodbye
Dessy PutriMy Cold Wedding
MevitaDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)