Diamond Lover - Bab 221 Tidak Akan Menyerah
Telepon tersebut tidak tersambung, Jacob Pei menelepon beberapa kali secara berturut-turut, tapi tidak ada satu pun yang tersambung!
Valerie Pei bukanlah orang yang tidak memberikan kabar, ini adalah pertama kalinya ia tidak mengangkat telepon, Jacob Pei takut jika benar-benar terjadi sesuatu pada Valerie Pei, dia sudah menelepon ke kantor dan ke rumah, tapi tetap tidak menemukan Valerie Pei, orang yang biasanya berkontak dengan Valerie Pei juga sudah ditelepon semua, namun tidak menemukannya!
Nathan Xia yang sudah tunangan dengan salah satu Keluarga di Kota Jing pun menerima telepon dari Jacob Pei, ia meninggalkan ruang rapat yang dipenuhi dengan orang-orang, dengan buru-buru ia bergegas ke rumah Keluarga Pei, dan selama ini, ia juga menghubungi banyak orang, harus menemukan Valerie Pei.
Ethan Chen mereka juga datang ke Keluarga Pei, masing-masing dari mereka menggunakan koneksi masing-masing untuk mencari tahu keberadaan Valerie Pei, akhirnya mereka menemukan orang yang dikenal dan berkata bahwa Valerie Pei naik ke pesawat yang terbang menuju Kota S hari ini, tapi masalah ini belum selesai sampai sini, hp Valerie Pei sampai sekarang masih belum tersambung, bahkan hpnya mati, situasi seperti ini benar-benar baru terjadi untuk pertama kali.
Kalau dia ada di Kota S, maka Jacob Pei hanya bisa menelepon Leon Gu, sekarang dia bergegas ke Kota S juga membutuhkan waktu, kalau benar-benar terjadi sesuatu dengan Valerie Pei, Leon Gu juga bisa membantu.
“Leon Gu, pagi tadi Little Valerie naik pesawat dan terbang ke Kota S, aku sudah selama 7 jam tidak bisa menghubungi dia, apakah dia ada datang mencari kamu?” Jacob Pei sambil berdiri, wajahnya terlihat sangat khawatir, orang lain juga terlihat canggung.
Tadi baru dengar kalau karena masalah ini Finn He dilukai oleh Danny He, sekarang ia mendengar kabar Valerie Pei datang ke Kota S, dalam kejadian ini sedikit banyak pasti ada hubungan dengan Gianna Wei, tapi terhadap masalah Valerie Pei datang ke Kota S tetapi tidak mencari dirinya, Leon Gu menunjukkan rasa kurang senang dengan hal ini.
“Dia tidak menghubungi aku.”
“Bukan kamu yang mencari dia untuk ke sana?” Jacob Pei semakin mengkhawatirkan Valerie Pei, setengah tahun ini Keluarga Pei terjadi banyak masalah dengan terus menerus, Jacob Pei tidak sanggup menahan kalau adiknya terjadi sesuatu! “Aku beritahu kamu, dia pergi ke Kota S, aku sudah meneleponnya berkali-kali, tapi dia tidak mengangkatnya, mungkin terjadi sesuatu dengan dia, kamu mengutuskan orang untuk mencarinya dulu, aku segera datang!”
Leon Gu tidak merasa kalau Valerie Pei terjadi sesuatu, masalah Finn He dan Gianna Wei, Valerie Pei pasti sudah tahu, dia datang ke Kota S sedikit banyak pasti karena masalah Gianna Wei, tidak mengangkat telepon mungkin karena sedang kurang leluasa, bagaimanapun Gianna Wei sekarang juga sedang berada di ujung tanduk.
“Kakak Tertua, kamu jangan panik dulu, dia kemari mungkin karena masalah temannya, tunggu aku menemukan dia akan aku kabarin kamu segera, kamu tidak perlu sengaja kemari.” Sambil ngomong, Leon Gu pun sudah menutup telepon tersebut, mengambil jasnya, berkata tidak khawatir itu bohong, Gianna Wei sekarang begitu bahaya, mana mungkin boleh membiarkan Valerie Pei berdiam di sisinya?
Jacob Pei menutup telepon, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya kepada orang Ethan Chen.
“Maaf hari ini sudah menyusahkan kalian, sekarang aku ingin berangkat ke Kota S, aku mengkhawatirkan Little Valerie.”
Nathan Xia yang terus terdiam setelah selesai mendengarkan ucapan Jacob Pei pun keluar dari rumah Keluarga Pei dengan diam, dia sudah sengaja bersikap tidak peduli terhadap kabar tentang Valerie Pei, tapi mendengar kabar tidak tahu di mana Valerie Pei sekarang, hatinya pun merasa sangat khawatir, dan Jacob Pei juga menelepon Leon Gu setelah tidak tahu di mana Valerie Pei berada, sedikit banyak juga sudah menjelaskan bahwa sekarang dia benar-benar bersama Leon Gu!
“Jacob, aku juga pergi bersama kamu, masih ada urusan yang harus aku tangani di sana.” Jhonny Chen menepuk bahu Jacob Pei, nadanya terdengar sedikit berat.
Jacob Pei menganggukkan kepala, ia juga tidak membawa koper, langsung bersama Jhonny Chen naik ke pesawat pribadi Lucas Qin dan terbang ke Kota S.
.
Leon Gu sambil membawa mobil, dengan cepat ia pun sampai di tempat tinggal Gianna Wei, namun ia tidak melihat Valerie Pei di sana, depan pintu Gianna Wei terdapat dua orang pengawal yang berdiri di sana, Leon Gu menebak kalau Gianna Wei melarikan diri, Danny He sedang mengutuskan orang untuk mencarinya.
Kalau begitu, masalah Valerie Pei tidak mengangkat telepon pun menjadi masuk akal, karena sudah keluar juga, dia pun membawa mobil ke rumah Keluaga He, Finn He terkena tembakan, Leon Gu yang masih termasuk teman ini, tentu saja harus menjenguknya.
Karena rumah Keluarga He berada di daerah khusus, jadi tidak ada wartawan yang berani muncul di sini, sebelumnya hubungan Leon Gu dengan Keluarga He juga masih lumayan baik, setelah menerima tersetujuan dari Danny He, mobil Leon Gu pun masuk ke dalam halaman rumah Keluarga He.
Dia baru turun dari mobil, pembantu sudah langsung membawanya ke kamar Finn He, terhadap sikap Danny He yang menghindar itu, Leon Gu juga memahaminya, orang tua ini merasa malu.
Pembantu keluar dari kamar Finn He, dan menutup pintu dengan pelan-pelan, dan Finn He yang sedang berbaring di tempat tidur dengan infus, mendengar suara pintu yang terbuka dan tertutup, ia mengira itu adalah orang rumahnya, jadi tidak membuka matanya.
Leon Gu maju ke depan, melihat-lihat ke Finn He yang terlihat tidak berseri, bagaimana mungkin ia bisa menghubungkannya dengan Finn He yang terlihat semangat itu.
“Ini aku.” Leon Gu memindahkan kursi dan duduk di samping ranjang Finn He, setelah duduk ia menghelakan nafas, mereka bertiga yang tadinya sudah berjanji akan bekerja sama, sekarang kondisi mereka satu per satu terlihat lebih buruk, jangan-jangan mereka bertiga tidak cocok untuk bekerja sama?
Mendengar suara Leon Gu, Finn He baru membuka matanya, dengan menghina ia melirik ke Leon Gu, tidak mengatakan apapun.
“Istriku datang ke Kota S, kamu tahu Gianna akan pergi ke mana kah? Aku tidak bisa menemukannya.” Leon Gu sudah 2 kali menelepon Valerie Pei, dan mengirim pesan kepadanya juga, memintanya jika melihat pesan langsung membalas teleponnya, namun menunggu sampai sekarang belum juga ia menerima telepon atau pesan dari Valerie Pei.
Mengungkit Gianna Wei, tatapan Finn He penuh dengan rasa menyesal, semua foto yang ada di koran itu, mereka berpelukan, berciuman, bersama-sama berjalan ke Apartemen……setiap foto, merupakan pukulan yang fatal bagi mereka berdua, karena hubungan mereka yang itu!
Dan Danny He pun mengetahui masalah ini, dia langsung mengeluarkan pistol, menyalahi sikap Gianna Wei yang seperti Ibunya bersikap seenaknya, melakukan hal-hal yang memalukan, ingin menembaknya! Masalah hubungan memang merupakan hal yang ikhlas dari kedua belah pihak, satu tangan dari Gianna Wei saja tidak akan menciptakan bunyi tepukan tangan, Finn He menahan tembakan tersebut, dia juga tidak menyangka kalau Danny He benar-benar akan menembaknya.
Lalu, semua orang sibuk dengan lukanya, setelah ia terbangun pun tidak melihat Gianna Wei lagi, pembantu berkata kalau dia melarikan diri.
Seperti terakhir kali ia melarikan diri, dia khawatir apakah bocah itu mencoba bunuh diri lagi.
Namun mendengar Leon Gu berkata Valerie Pei datang kemari, Gianna Wei seharusnya tidak kenapa-napa.
“Apakah kamu dan Joe menyinggung orang baru-baru ini, semua masalah pribadi kalian dibongkar sekaligus.”
“Orang yang mengetahui masalah aku dan Joe tidaklah banyak, dan kamu adalah orang yang paling memahaminya!” Finn He menatap Leon Gu dengan tatapan yang dingin.
Ujung bibir Leon Gu berdenyut, orang yang memahami masalah Joe Sun dan Finn He, sudah pasti adalah Leon Gu, tapi dia tidak akan menggunakan cara kotor seperti ini.
“Kita berada di dalam satu kapal yang sama, tidak ada keuntungan bagi aku jika kalian terjadi sesuatu.”
“Kapalnya terbalik, aku dan Joe terjatuh ke dalam air, hanya kamu yang berdiam di pantai dengan selamat, kamu anggap aku ini bodoh?” Saat Finn He mengatakan ucapan tersebut ia menggerakkan lukanya, sakit sampai menarik nafas.
Leon Gu tersenyum dengan ringan, dirinya selamat? Dirinyalah yang paling menderita!
“Aku tahu kamu sekarang mengkhawatirkan keberadaan Gianna, sekarang kamu seperti ini juga tidak bisa keluar mencarinya, kamu beritahu kepadaku tempat yang mungkin ia pergi, biar aku yang pergi carinya.” Leon Gu akan membuktikannya dengan aksinya, dia juga merupakan orang yang kapalnya terbalik.
Kalau benar Gianna Wei kembali ke sana, yang bisa terpikirkan oleh Finn He adalah Kakaknya, yaitu apartemen yang ditinggal oleh Ibu Gianna Wei dan Gianna Wei itu, namun tempat tersebut sudah tidak terurus.
“Kamu coba pergi ke Komplek Zhangyuan gedung 45 nomor 302, dia mungkin ada di sana.” Akhirnya Finn He setuju, namun ia tetap dia melepaskan Leon Gu, “Masalah ini aku tidak akan berhenti di sini saja.”
Finn He tidak akan berhenti begitu saja, Leon Gu juga sama tidak akan berhenti begitu saja.
Dia langsung bergegas ke komplek Zhangyuan yang diberitahukan oleh Finn He, tapi ia tidak menemukan Valerie Pei di dalam apartemen, Leon Gu menelepon lagi ke hp Valerie Pei, hpnya sudah dalam kondisi mati.
Valerie Pei yang tidak pernah tidak berkabar seperti ini, sekarang malah tidak menyampaikan apa-apa langsung menghilang bersama Gianna Wei, ini tidak seperti gayanya, tapi masalah Gianna Wei kali ini melibatkan banyak masalah, dia tidak bisa mencari Gianna Wei atau Valerie Pei dengan terbuka, dia hanya bisa minta tolong kepada Brandon Chu, meminta dia mengutuskan orang untuk mencari mereka berdua.
Lalu, Leon Gu pergi bertemu dengan Jerry Jing, akhirnya dia datang dari Kota Jing, meskipun perintah resmi belum turun, tapi pada dasarnya akan segera diperintahkan, di sini adalah Jerry Jing, Billy Han juga tidak akan membuat banyak ulah…..
.
Di sebuah apartemen yang sederhana, seorang wanita yang sudah sekarat berbaring di atas ranjang yang jelek, wajahnya penuh dengan luka, tidak diberi perawatan apapun, badannya yang mengenakan pakaian yang berwarna terang pun sudah tercampur dengan darah dan lumpur, terlihat sangat menyedihkan.
Mungkin orang-orang yang datang ke sini sepertinya tidak ingin membunuhnya, masih memberikan infus kepadanya, tidak membiarkan dia hancur dengan dirinya sendiri.
“Uhuk uhuk…uhuk uhuk….” Valerie Pei hanya merasa sakit dimana-mana, benaknya masih berhenti pada adegan di dalam taksi, dia dan Gianna Wei hendak bersiap-siap ke rumah Keluarga Gu, namun ia baru membuka matanya, langsung melihat ke langit-langit yang terlihat asing, kamar yang hanya terdapat sebuah ranjang, dan sebuah ranjang yang jelek…..
Ini tempat apa? Kalau dia terjadi kecelakaan, tempat yang harus ia pergi sekarang seharusnya adalah Rumah sakit.
Orang yang menyelamati dia dari taksi itu, sebenarnya siapa? Tertuju pada dirinya, atau tertuju pada Gianna Wei? Tidak ada orang yang tahu dia ke Kota S, sepertinya tertuju kepada Gianna Wei, namun dengan status Gianna Wei, siapa yang berani menyinggung Keluarga He dan melukai dia?
Teringat sampai di sini, Valerie Pei sambil mencari-cari di dalam kamar, ia tidak melihat adanya sosok Gianna Wei, apakah dia sudah dipindahkan ke tempat lain?
Valerie Pei mengulurkan tangan ingin mencari hpnya, sebelum orang yang tidak tahu siapa itu masuk ke dalam sini, ia harus memikirkan cara untuk menghubungi Leon Gu, sekarang satu-satunya orang yang terpikirkan oleh dirinya adalah Leon Gu.
Tapi tangannya yang mencari-cari di dalam kantong celana tidak menemukan hpnya, ini membuat Valerie Pei semakin panik, kalau tidak dapat menemukan orang untuk menyelamati dirinya, dengan kondisi badannya sekarang, Valerie Pei sama sekali tidak bisa melarikan diri!
Saat Valerie Pei ingin melepaskan infus, dan berusaha terbangun dari ranjang, pintu kamar terbuka!
Orang yang masuk ke dalam kamar itu adalah seorang pria, ia melihat Valerie Pei telah siuman, dan hendak terbangun dari ranjang, dengan 2 3 langkah ia pun menahan Valerie Pei di ranjang, kekuatan dari tangannya sama sekali tidak mengira-ngira.
Ranjang tersebut adalah ranjang papan keras, setelah Valerie Pei ditahan, ia terkena lukanya, saking sakitnya membuat ia tidak bisa mengeluarkan suara.
“Kamu baring di sini saja, jangan banyak ulah, nanti yang sial adalah kamu sendiri!” Pria tersebut berkata dengan kurang senang kepada Valerie Pei, melihat cairan infus saline sudah hampir habis, ia pun langsung mencopotkannya dari tangan Valerie Pei, bahkan tidak memberikan kapas untuk menekan pada tangannya, bekas darah pun keluar dari tangan Valerie Pei.
Valerie Pei mengerutkan alis, menahan rasa sakit di badannya, berkata: “Wanita yang bersama dengan aku, di mana?”
“Kamu urus dirimu sendiri saja sudah cukup!”
“Apa yang kamu inginkan, uang bukan masalah, tapi jika aku dan dia terjadi sesuatu, maka kamu tidak akan berakhir dengan baik.” Sekarang Valerie Pei sudah mengetahui kalau dia dan Gianna Wei sedang dikendalikan oleh orang lain.
Pria tersebut tersenyum dengan menghina, berkata : “Aku tidak perduli dengan uang kamu itu!”
Valerie Pei terkejut, kalau begitu mereka bukan karena uang, yang berani menyinggung Keluarga He di Kota S, sama sekali belum terlahir, apa yang harus dia lakukan sekarang?
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineBlooming at that time
White RoseMy Superhero
JessiEternal Love
Regina WangTakdir Raja Perang
Brama aditioDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)