Diamond Lover - Bab 214 Berpindah Hati
Christian Huo bergerak cepat, awalnya Huo’s Corp dan Swift Corp telah bekerja sama sebelumnya, tetapi sekarang Christian Huo menggugat Swift Corp karena kegagalan Swift Corp untuk membuat angsuran berikutnya tepat waktu, bersama dengan Mario Yin dan Brandon Chu, tiga perusahaan besar yang memainkan peran penting di Kota S melancarkan serangan terhadap Ye's Corp.
Baik Huo’s Corp maupun Yin’s Corp adalah perusahaan yang didanai asing, meskipun Billy Han ingin menggunakan beberapa trik, dia tidak dapat menemukan tindakan balasan dalam waktu secepat itu, selain itu, mereka semua berdedikasi untuk mengeluarkan Ye's Corp dari Kota S, Keluarga Ye tidak menyangka akan secepat itu!
Belakangan, Leon Gu meminta Christian Huo untuk merilis berita bahwa tidak ada yang boleh membeli saham Swift Corp dari Ayah Ye, atau akan melawan empat keluarga besar di Kota S, dan akan berakhir setelah Ye’s Corp, yang lainnya mana berani berhubungan dengan Keluarga Ye, semuanya menghindarinya.
Dalam seminggu, Ye's Corp menghilang tanpa jejak dari Kota S, dia memiliki saham Swift Corp di tangannya, tetapi sekarang Swift Corp telah berganti pemilik, partner kerjanya pun sudah berbeda pemikiran, banyak hal yang tertunda.
Orang yang dengan sombong menunjuk ke arah Leon Gu pada rapat pemegang saham beberapa hari yang lalu, sekarang duduk dengan lesu di kantor CEO Swift Corp, dia berpikir dengan memiliki perusahaan ini, dia bisa mengubah situasi Keluarga Ye, pada akhirnya dia hanya mendorong Ye’s Corp ke dalam jurang, juga berhutang sana sini.
Dalam rangka merayakan penutupan Ye's Corp, Swift Corp akan kembali ke Leon Gu di masa mendatang, Leon Gu, Christian Huo, Mario Yin dan Brandon Chu datang ke kilang anggur yang biasa mereka kunjungi untuk merayakannya.
Leon Gu menuangkan Lafite tahun 82 untuk mereka berempat, awalnya dia ingin menunggu sampai Valerie Pei kembali untuk membuka botol, tapi untuk berterima kasih kepada saudara-saudara ini, dia membukanya terlebih dahulu.
Di dalam gudang anggur, cahayanya terang, di depan meja persegi panjang, duduk empat pria yang bersemangat dengan senyum unik mereka masing-masing.
Leon Gu mengangkat gelasnya dan berkata kepada tiga lainnya: “Terima kasih saudara-saudaraku atas bantuan kalian kali ini!” Setelah selesai berbicara, Leon Gu meneguk anggur di gelas tersebut.
Christian Huo tanpa sadar menggerakkan sudut mulutnya, dan hanya berkata, "Cukup sekali ini saja, ini terlalu merepotkan."
Leon Gu mengangguk tanpa berkomentar, memang benar merepotkan orang, dan itu cukup melelahkan baginya.
Tapi keempatnya sudah lama tidak bekerja sama, pukulan untuk Keluarga Ye kali ini membuat mereka merasakan perasaan berada di Wall Street saat itu.
“Bukankah kamu yang paling senang bermainnya?” Mario Yin memikirkan adegan yang dimainkan Leon Gu dan Christian Huo bersama, hampir saja mereka berdua berhasil membohongi mereka, untungnya belakangan mereka menjelaskan.
“Bicaranya seolah-olah kamu tidak menikmati permain itu saja.”
Empat orang, masing-masing dengan perkataan mereka sendiri, membuat atmosfer di gudang anggur menjadi ekstrem, tapi pada saat ini Leon Gu khawatir, Keluarga Ye bangkrut dalam seminggu, berhutang begitu banyak, sampai sekarang Billy Han belum turun tangan, apa yang sebenarnya dia pikirkan, apa sedang merencanakan sesuatu lagi?
Tapi Leon Gu tidak punya waktu untuk memikirkan apa pun, pintu gudang anggur didorong terbuka, Naomi Ye bergegas masuk dan melihat empat orang di dalamnya tampak sedang merayakannya, dia merasa marah dan juga sedih, suaminya sendiri bergabung dengan orang luar untuk menghadapi keluarganya, sekarang keluarganya bangkrut, mereka malah merayakannya di sini!
Naomi Ye jarang kehilangan kendali di depan Leon Gu, juga jarang kehilangan kesabaran, tetapi begitu dia datang hari ini dan merasakan suasana perayaan di sini, Naomi Ye tidak bisa menahan untuk tidak mengibas semua gelas anggur merah dari atas meja ke lantai, botol dan gelas anggur berjatuhan ke atas karpet, anggur tersebut mengalir keluar dan membasahi karpet yang putih, mewarnainya menjadi warna anggur.
Leon Gu sedikit mengernyit, tiga orang lainnya juga bangkit berdiri, menarik kembali senyum mereka. Dia sudah memikirkan reaksi Naomi Ye akan seperti hari ini sejak dia mulai turun tangan terhadap Keluarga Ye, karena sudah melakukannya, dia juga tidak peduli dengan reaksi Naomi Ye.
"Leon Gu, apa kamu harus segitunya membuat Keluarga Ye bangkrut? Sekarang Keluarga Ye bangkrut, kamu mau apa lagi? Demi seorang Valerie Pei, apa kamu ingin menghancurkan seluruh Keluarga Ye? Kamu dan dia sudah bercerai!" Naomi Ye berteriak histeris, dia memelototi tiga pria lainnya di gudang anggur, semuanya kaki tangannya!
“Aku hanya mengambil kembali perusahaanku, aku tidak melakukan hal yang kelewat batas, hal yang lebih keterlaluan sudah pernah kulakukan di masa lalu, kamu juga bukannya pertama kali mengenalku." Leon Gu mengedipkan mata pada Christian Huo dan yang lainnya, mereka bertiga dengan kooperatif keluar dari gudang anggur, membiarkan mereka berdua mengobrol berdua.
Memang, gaya Leon Gu sebelumnya di pusat perbelanjaan sangat dingin dan kejam, selama ada yang menghalangi rencananya, jika tidak dibeli olehnya, maka akan menghilang dari dunia ini selamanya, kali ini Ayah Ye membeli saham dari tangan Christian Huo, dia hanya melancarkan serangan balik biasa.
“Kelewat batas? Tapi pernahkah kamu berpikir bahwa perusahaan yang kamu serang itu adalah perusahaan mertuamu, apa kamu pernah memikirkan perasaanku? Terjadi masalah pada Keluarga Pei, kamu bahkan membantunya dengan cuma-cuma, tapi sekarang malah menjatuhkan perusahaan keluargaku. Pada waktu itu aku sudah mengembalikan perusahaan ke tanganmu, kenapa kamu masih tidak melepaskan ayahku? Kenapa harus memaksanya ke jalan buntu?"
Leon Gu melirik Naomi Ye, yang matanya merah karena menangis, jika itu empat tahun yang lalu, dia pasti akan membantu Keluarga Ye, tapi sekarang, dia hanya merasa air mata ini sedikit menyayat mata.
"Naomi Ye, jangan berpikir kamu sudah mengenalku dengan baik, pemikiran kecilmu itu sudah kutebak." Leon Gu berkata dengan dingin, Naomi Ye datang untuk memberi Leon Gu surat transfer ekuitas pada saat itu, Naomi Ye mungkin menebak langkah yang akan diambil Leon Gu selanjutnya, Naomi Ye tidak terbuka, dia hanya ingin mengembalikan perusahaannya, tapi tidak disangka belakangan Leon Gu akan memberikan dokumen itu kepada Ayah Ye, kejadian belakangan juga di luar ekspektasi Naomi Ye, semuanya terjadi begitu cepat.
Sekarang setelah Leon Gu mengatakan ini, itu berarti dia sudah mengetahui pikiran Naomi Ye sejak lama, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, dia ingin membereskan Keluarga Ye dalam satu gerakan, sudah tidak ada orang yang bisa menghentikannya lagi, Naomi Ye yang naif berpikir bahwa semuanya akan berbalik lagi.
Naomi Ye tanpa sadar mundur dua langkah, Leon Gu ini, sejak awal tidak memperlakukannya sebagai istrinya, tidak pernah peduli padanya, jadi meskipun Leon Gu tahu bahwa ayahnya bunuh diri dengan lompat dari gedung karena masalah ini, Leon Gu pasti tidak akan merasa menyesal ….
"Kenapa kamu melakukan ini padaku? Sebenarnya apa salaku? Aku begitu mencintaimu, kamu bahkan tidak bersedia memberikan sedikit cintamu padaku?"
“Ketika aku sadar dari koma, aku sudah memberitahumu bahwa aku sudah menikah, tidak ada masa depan denganmu, aku sudah pernah menyarankanmu, kamu-lah yang membawa surat-surat itu untuk mengancamku.” Leon Gu mengatakan semua kebenarannya, tapi terkadang kebenaran itu sangat kejam.
"Mengapa kamu tidak langsung mengakui bahwa kamu sudah berpindah hati?"
Jelas, beradu mulut dengan Naomi Ye hanya bisa membuatnya jatuh ke dalam kegilaan, Leon Gu sama sekali tidak ingin melanjutkan masalah berikutnya.
Kasus Wilbert Zhang diajukan kembali, selain itu pihak kemenangan sangat besar, selama Wilbert Zhang tidak kenapa-kenapa, Lindy akan menceritakan apa yang terjadi malam itu, pada saat itu terserah apa yang akan dilakukan Naomi ye, tapi sekarang Leon Gu tidak ingin bertengkar lebih hebat lagi dengan Naomi Ye.
“Masalah sudah sampai begini, kita tidak perlu terus berdebat lagi, cer …." Sebelum topik perceraian Leon Gu dimulai, ponselnya berdering, melihat Naomi Ye tidak stabil sekarang, dia tidak melanjutkannya lagi, dia hanya mengeluarkan ponselnya, semenjak keluar dari perusahaan, dia tidak pernah menghubungi Rany Tang.
Leon Gu melirik Naomi Ye, lalu berjalan ke samping untuk menjawab telepon.
"CEO Gu, sore tadi, Tuan Ye bunuh diri dengan melompat dari gedung Swift Corp …."
Sebelum Rany Tang selesai berbicara, tanpa sadar Leon Gu berbalik dan memandang Naomi Ye, terjadi masalah sebesar itu, kenapa dia bahkan tidak menyebutkan saat dia datang kemari? Muncul beberapa faktor yang tidak dia mengerti dalam hatinya.
Leon Gu ingin menutup telepon dan ingin berbicara dengan Naomi Ye tentang masalah ini, tetapi sebelum menutup telepon, dia mendengar berita mengejutkan lainnya, dia segera menutup telepon dan mau pergi.
Sudah hampir seminggu itu terjadi, dia bahkan tidak tahu, dia menelepon Valerie Pei setiap harinya, suaranya seperti tertekan, Valerie menjelaskan bahwa dia sedang flu, tidak disangka terjadi hal sebesar itu, sekarang dia sedikit menyalahkan Valerie Pei kenapa tidak memberitahunya dari awal, kenapa dia mengurus segala sesuatunya sendiri?
Sebelum dia keluar dari gudang anggur, lengannya ditarik oleh Naomi Ye, dia baru menyadari bahwa ayah Naomi Ye juga baru saja mengalami kecelakaan, baru saja di benaknya hanya ada tentang Valerie yang menanggung segala sesuatunya sendiri.
“Sekarang aku ada urusan, tidak sempat berbicara denganmu, jika ada masalah, tunggu aku pulang baru bicarakan.” Leon Gu awalnya ingin berurusan dengan Billy Han setelah Keluarga Ye bangkrut, dia tidak menyangka sekarang ayah Valerie Pei mengalami kecelakaan, dia harus segera tiba di Kota A, pergi ke sisi Valerie Pei!
“Sekarang aku juga punya banyak hal yang penting, apakah kamu tidak bisa berada di sisiku? Ayahku bunuh diri!” Naomi Ye akhirnya mengucapkan kalimat ini, dia tahu bahwa alasan utama ayahnya bunuh diri adalah Leon Gu, tapi dia bukannya kembali ke keluarganya, malah datang untuk mencari Leon Gu!
Tetapi ketika Leon Gu memikirkan Valerie Pei yang baru kehilangan William, sekarang malah kehilangan ayahnya, meskipun dia adalah wanita yang tegar, tapi dia tetap tidak mampu menahan pukulan seperti ini.
“Aku minta maaf tentang ayahmu, tapi aku punya hal yang lebih penting sekarang, aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu kembali.” Leon Gu menepis tangan Naomi Ye dan berjalan cepat ke sisi pintu keluar, dia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Valerie Pei, tapi akhirnya terputus, Valerie Pei sengaja menutupinya dari Leon Gu, seberapa kuat hati Valerie Pei sampai bisa menanggung masalah seperti ini.
Leon Gu meninggalkan gudang anggur dan menjelaskan beberapa patah kata kepada Christian Huo, dia segera bergegas ke bandara, ketika dia keluar, dia telah mengatur jet pribadi, begitu sampai di bandara, pesawatnya akan langsung lepas landas.
Setelah terbang lebih dari dua jam, Leon Gu segera bergegas menuju Keluarga Pei, begitu pesawat mendarat, ada kata-kata duka yang menggantung di luar rumah Keluarga Pei, Leon Gu memberi uang kepada sopir saat turun, penjaga vila Keluarga Pei melihat kehadiran Leon Gu, dia sedikit terkejut, saat pemakaman Ayah Pei, Leon Gu tidak datang, ini sudah dikubur dua hari, mantan suami nona datang kemari, dia merasa agak aneh.
Leon Gu tidak membiarkan penjaga pintu itu melapor, dia masuk sendiri, sebelum dia masuk ke ruang tamu, dia mendengar beberapa suara pertengkaran, mengenai uang, Leon Gu tidak bisa menahan diri untuk tidak berpikir bahwa aterjadi sesuatu dengan Pei's Corp, mendengar percakapan bibi kedua dan paman kedua, sepertinya juga tentang uang.
Tepat ketika Leon Gu berdiri di depan pintu dan hendak masuk, terdengar suara keras dari ruang tamu, suara gelas air jatuh ke lantai, tanpa berpikir apapun, Leon Gu langsung masuk, dia melihat Valerie Pei menatap keluarga bibi kecil dengan marah.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaYou're My Savior
Shella NaviGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangWonderful Son-in-Law
EdrickI'm Rich Man
HartantoCantik Terlihat Jelek
SherinMy Charming Lady Boss
AndikaDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)