Diamond Lover - Bab 30 Masih Berarti?

Valerie Pei melihat Leon Gu dengan tatapan sulit untuk percaya, orang yang tadinya mengatainya jahat dari akar-akarnya, sekarang malah maju untuk melindunginya? Tapi Leon Gu sama sekali tidak melihatnya sekilas pun, hanya berkata terhadap Ayah Ye dengan sangat serius.

Ibu Gu mana mungkin akan membiarkan putranya sendiri menanggung 40 cambukan, Leon Gu juga telah dimanjakan dari kecil hingga besar, kalau sampai cambukan ini mendarat ke tubuhnya, dia pasti akan dipenuhi dengan luka! Dia langsung bergegas menarik tangannya Leon Gu, menggelengkan kepala terhadapnya.

Ayah Ye sama sekali tidak menyangka Leon Gu tiba-tiba akan maju, dia jelas-jelas telah melihat rasa bencinya terhadap Valerie Pei dari balik matanya, makanya baru memberanikan diri bekerja sama dengan Ibu Ye untuk memaksakan Valerie Pei menebusnya, dia mana berani mendaratkan cambukan ini ke tubuhnya Leon Gu?

Suasana di ruang tamu dalam sekejab menjadi tegang, semua orang sedang menunggu suara dari Ayah Ye dan Ibu Ye.

"Paman Ye, maaf, akulah yang telah menabrak Naomi, mohon Anda dapat memberikan pengampunan, aku akan menerima segala hukuman yang ingin kamu berikan." Valerie Pei tahu, kalau dia tetap tidak berbicara, suasana menegang ini tidak akan bisa mereda, dan dia juga sangat berkemukinan akan diantar ke kantor polisi oleh Keluarga Ye, nantinya, Kakek pun tidak akan berdaya meskipun ingin melindunginya.

Keluarga Pei jauh di Kota A, sungai jauh tak mampu menyelamatkan kehausan kini, satu-satunya cara yang tersisa adalah dengan mengakui hal yang tidak pernah dilakukannya.

Henry Gu seakan-akan telah menghela napas lega, asalkan Valerie Pei mengakui kesalahan, Keluarga Ye tidaklah tidak akan menjaga gengsi Keluarga Gu, kalau benar-benar ingin mengusutnya hingga tuntas, Keluarga Gu pun akan menemani Keluarga Pei sampai urusannya selesai, tapi semua orang pasti tidak ingin melihat gambaran ini terjadi bukan!

Ekspresi Ayah Ye pun mulai tenang, duduk di kursi menunggu tindakan selanjutnya, hal ini tidak akan teratasi dengan hanya sebuah kata permintaan maaf, Naomi Ye sekarang masih terbaring di ranjang, "Pelaku" ini tidak akan terbebas dari masalah dengan begitu mudah hanya dengan meminta maaf.

"Valerie, karena telah menyadari kesalahan, apakah lain kali kamu akan mengulanginya lagi?" Perkataan Henry Gu ini hanya sekedar diperdengarkan untuk Ayah Ye dan Ibu Ye.

"Tidak akan, lain kali tidak akan kuulangi lagi......"Valerie Pei merasa sedih, mereka begitu memaksakan sebuah hal yang bukanlah ulahnya menjadi merupakan perbuatannya, juga menyuruhnya mengakui kesalahan, memutarbalikkan fakta bukanlah seperti ini juga!

"Karena telah bersalah, maka harus menanggung hukuman, hukuman keluarga ini tidak akan terelakkan!" Cambuknya telah dipersiapkan, tapi Valerie Pei masih belum mempersiapkan batinnya dengan baik!

Tepat pada saat ini, Leon Gu pun mulai tak bisa berdiam diri lagi, kalau sampai cambukan ini mendarat di kulitnya Valerie Pei yang mulus, membayangkan gambaran nantinya saja sudah membuat orang merasa merinding.

"Kakek, Valerie adalah istriku, biarkanlah aku yang menggantikannya menerima hukuman keluarga." Cambuk ini, sebaiknya mendarat di tubuh seorang pria saja.

"Tidak boleh, Valerie sendiri yang melakukan kesalahan, maka dia sendirilah yang harus menanggung akibatnya." Henry Gu sekali lagi memberikan isyarat pandangan mata terhadap cucunya, ini untuk memperlihatkannya kepada Keluarga Ye, kalau tidak menghukum Valerie Pei, bagaimana mungkin Valerie Pei bisa aman jika mereka nantinya kembali menyerangnya dengan mengungkit masalah ini?

Sebenarnya sekarang, Valerie Pei telah tahu Leon Gu bertindak seperti ini hanya untuk menjaga gengsinya sebagai putra sulung, kalau tidak, bagaimana mungkin dia akan membantu seseorang yang dia anggap jahat, tapi saat mendengar sang pria ingin menggantikannya menanggung hukuman, hatinya spontan tertegun sejenak, dengan hanya melihat raut wajah anggota Keluarga Gu lainnya, dia langsung tahu hukuman keluarga ini bukanlah sebuah hukuman yang bisa ditanggung oleh orang biasa.

Tidak peduli apakah sang pria melakukan ini demi menjaga gengsi seorang putra sulung, atau memang ingin melindunginya, dia telah menerimanya.

"Kakek, kalau cambukan ini mengenai Kakak Ipar, dia pasti akan mati!" Emily Gu tidak mampu melepaskan diri dari kekangan ibunya, hanya bisa berteriak dengan panik terhadap Henry Gu, semua orang tahu bahwa Valerie Pei akan menghadapi kematian jika sampai terkena cambukan ini, tapi hal ini hanya dikatakan oleh Emily Gu saja, "Kalau Kakak Ipar mati, bagaimana dengan William, siapa yang akan menjaganya?"

Sambil mengatakannya, air mata Emily Gu langsung keluar, dia pernah mendengar bahwa orang yang pernah mengalami hukuman keluarga dari Keluarga Gu ini sebelumnya adalah kakek keduanya, setelah itu, dia baru bisa menuruni ranjang setelah terbaring selama berbulan-bulan, Kakek Kedua adalah seorang tentara, badan sekekar itu saja pun harus terbaring di ranjang selama berbulan-bulan baru sembuh, apalagi Kakak Iparnya yang lemah ini?

"Tuan Besar, kami pun tidak ingin sampai merengut nyawa, kalian putuskanlah sendiri." Wajah Ayah Ye bergetar, hal ini tidak boleh dibuat sampai terlalu tegang, karena nantinya Naomi Ye masih harus berhubungan baik dengan mereka, kalau sampai membuat Henry Gu kesal, kehidupan Naomi Ye nantinya pasti akan sengsara.

Kening Henry Gu berkerut, lalu berkata: " Valerie, mencambukmu sebanyak 4 kali, terlalu keterlaluan tidak?"

Cambukan itu sebesar jari jempolnya Valerie Pei, melihatnya saja sudah merasa ketakutan, bagaimana mungkin tidak keterlaluan? Lagipula dirinya tidak melakukan kesalahan apapun!

"Tidak keterlaluan." Valerie Pei berlutut di lantai, menengadahkan kepala melihat Henry Gu, kalaupun ini merupakan siasat untuk menjebaknya, dirinya hanya bisa menelan kepahitan dengan mulut bisu.

4 kali cambukan yang diucapkan Henry Gu sangat membuat Ayah Ye dan Ibu Ye membelalakkan mata lebar-lebar, menabrak orang dengan mobil hanya menanggung 4 kali cambukan, terlihat jelas Henry Gu tidak begitu mengalah, Ibu Ye hendak menyuarakan ketidakpuasannya, tapi malah ditahan oleh Ayah Ye.

"Leon, bagaimana menurutmu?" Henry Gu malah menanyakan Leon Gu, wajahnya terlihat memancarkan ekspresi tidak mengerti.

Leon Gu mana mungkin tidak tahu 4 kali cambukan juga cukup untuk membuat Valerie Pei menderita, tapi Naomi Ye sekarang masih terbaring di rumah sakit, 4 kali cambukan ini terlalu ringan baginya, dia bukanlah tidak pernah memikirkan William, tapi ini tidaklah boleh menjadi alasan agar dia bisa melepaskan diri dari hukuman, dia 4 tahun lalu telah menggunakan William untuk menyelamatkan Keluarga Pei, sekarang malah ingin memanfaatkan William sekali lagi?

"Aku akan menuruti perkataan Kakek." Dari awal sampai akhir, Leon Gu tidak pernah lagi melihat Valerie Pei sejenak pun.

"Baik." Henry Gu mengambil cambuk, lalu membalikkan badan berkata terhadap Valerie Pei, "Valerie, kamu sekarang adalah anggota Keluarga Gu, karena telah melakukan kesalahan, kita sebagai Keluarga Gu haruslah memberikan sebuah penjelasan kepada pihak mereka, kali ini akan menghukummu dengan ringan, lain kali tidak boleh diulangi lagi."

Valerie Pei menganggukkan kepala, dia merindukan orangtuanya, merindukan kakaknya, ini padahal bukanlah kesalahannya, dia tidak memiliki dendam apapun terhadap Naomi Ye, motif apa yang membuatnya ingin mencelakainya, apakah mereka semua benar-benar mengira ini adalah perbuatannya?

"Pak——" Cambukan pertama Henry Gu mendarat di punggung Valerie Pei, dalam waktu singkat, punggung Valerie Pei memiliki bekas garis yang berdarah, begitu mencolok di kemeja putihnya.

Valerie Pei dengan kuat menggigit bibirnya, punggungnya merasa sangat perih membara, kakek telah menggunakan tenaga penuh dalam cambukan ini, dia bahkan mampu merasakan kulit di punggung sudah mulai terbelah...... dirinya juga mengerti hal ini dilakukan hanya untuk memperlihatkannya pada Keluarga Ye, makanya bersedia menelan seluruh keluhan rasa sakit ke dalam perut.

Hal yang paling membuatnya sedih adalah tidak ada seorang pun yang mempercayainya, tapi kalau dirinya sendiri berganti menjadi pengamat di samping, saat melihat video, dan orang di dalam adalah dia, dan dia pun tidak memiliki bukti yang menyatakan dia tidak berada di tempat kejadian pada hari itu, wajar saja jika tidak mempercayainya.

"Pak——” Cambukan kedua kembali mendarat di punggung Valerie Pei, kemejanya telah sedikit robek akibat pukulan, dua buah garis berdarah terlihat dengan begitu jelas.

Tubuh Valerie Pei tumbang ke depan, tapi dia tetap begitu tegar tidak membiarkan dirinya sendiri tumbang dengan menggunakan sepasang tangannya menopang tubuhnya, keningnya dipenuhi dengan keringat dingin, bibirnya juga mulai mengalirkan darah karena menggigitnya terlalu kuat.

Emily Gu ditarik oleh ibunya tidak membiarkannya mendekat ke sana, dia menutupi mulutnya, tidak tega melihat kakak iparnya begitu sengsara. Austin Gu memasukkan tangannya dalam kantong celana, hanya dirinya sendiri saja yang tahu tangannya sedang terkepal erat membentuk tonjokan di dalam kantong celana. Kebanyakan anggota Keluarga Gu hanya berdiri di samping melihat perkembangan kejadian ini.

"Pak——" Cambukan ketiga kembali mendarat, dia sampai merasa tubuh ini bukanlah tubuhnya sendiri, dia juga mampu merasakan pukulan Kakek telah berubah menjadi lebih ringan, tapi tetap saja merasakan rasa sakit yang perih!

"Pak——" Setelah cambukan keempat mendarat, seluruh tubuh Valerie Pei langsung merebah di lantai, tapi tidak sampai tumbang ke lantai seperti yang diduga, Emily Gu telah melepaskan diri dari tangan ibunya dan membahu Valerie Pei yang nyaris terjatuh, tangannya tidak tahu harus ditempatkan di mana, khawatir dia akan membuatnya kesakitan.

Valerie Pei telah jatuh pingsan karena kesakitan, bersandar dalam pelukan Emily Gu, dengan mata yang sedikit menyipit melihat Leon Gu, tubuhnya yang tinggi besar berdiri di tempat yang tak jauh darinya, melihat dia telah terjatuh dalam pelukannya Emily Gu, sepertinya sebelumnya dia sekilas hendak menghampiri membantunya, tapi terakhir tetap hanya berdiri di tempat.

"Kakak Ipar, huhuhu......" Emily Gu memeluk lehernya Valerie Pei, sama sekali tidak berani menyentuh punggungnya sedikit pun, "Kakak, cepat panggil dokter kemari, Kakak Ipar telah jatuh pingsan...... Kakak!" Melihat Leon Gu masih tak berkutik, Emily Gu sangat ingin memanggil namanya secara lengkap sekaligus dengan marganya.

Pada saat ini, baru Leon Gu melihat Valerie Pei yang merebah dalam pelukannya Emily Gu, darah segarnya yang merah menyala memasuki pandangan matanya, entah kenapa, hatinya tiba-tiba merasa tidak nyaman, raut wajah Valerie Pei begitu pucat, butiran-butiran keringat yang besar menetes dari keningnya, bibirnya telah mengeluarkan sedikit darah, kuku jari tangan dengan dalamnya tertusuk di daging telapak tangan......

"Mommy——" Saat pandangan mata semua orang terfokus di antara Valerie Pei dan Leon Gu, sebuah suara yang nyaring menggelegar di ruang tamu.

William telah pulang sekolah, dia langsung melihat punggung mommynya penuh darah terbaring dalam pelukan tantenya sepulang sekolah...... dengan langkah kaki pendeknya berlari dengan paniknya melintasi para orang dewasa hingga tiba di sisinya Valerie Pei, dia melihat Valerie Pei yang sangat lemah, merasa begitu panik hingga kelopak matanya seketika langsung memerah.

"Mommy, ada apa denganmu? Apakah karena William tidak penurut makanya kamu tidak menginginkanku lagi...... Mommy...... bangunlah, boleh tidak...... huhuhu......" Tangan William mengelus wajahnya Valerie Pei, tidak berani menyentuhnya terlalu kuat, takut akan membuatnya kesakitan.

Saat mendengar suara William, Valerie Pei dengan bersusah payah membuka kelopak matanya, berkata dengan lemah: "Mommy...... tidak kenapa-napa......"

"Kamu bohong...... bohong......" William melihat punggung Valerie Pei telah memerah sepenuhnya, tapi masih mengatakan tidak kenapa-napa!

Leon Gu mendekat, menggendong William, berkata: "William jangan beronar, sana pergi ke tempat Kakek dan Nenek, Daddy akan membawa Mommy pergi ke rumah sakit."

William mana mungkin bersedia, dia telah melihat cambuk yang ada di tangan kakek buyutnya, lalu dengan sekuat tenaga melepaskan diri dari gendongan Leon Gu, berteriak padanya: "Kenapa kamu tidak melindungi Mommy, aku membencimu, membencimu...... awas kamu, awas!" William dengan sekuat tenaga memukul Leon Gu, tonjokan mungil sekarang pun mulai terasa sedikit kuat, ditambah lagi karena tidak ada penghalang, seketika Leon Gu telah terpukul oleh tonjokannya William.

"Ma, bawalah William." Leon Gu memberikan William yang sedang melampiaskan amarah kepada Ibu Gu, lagipula dia hanya sekedar anak kecil, mana mungkin mampu melawan orang dewasa? Dia langsung kehilangan tenaga untuk melakukan perlawanan setelah sama-sama di peluk oleh Ayah dan Ibu Gu.

William telah mendapatkan penanganan, lalu Leon Gu melihat Valerie Pei yang ada di dalam pelukan Emily Gu sekilas, kemudian membungkuk dan menggendongnya, berkata terhadap pembantu: "Suruh seluruh dokter di klinik untuk datang ke kediamanku, segera!" Leon Gu menggendong Valerie Pei dan pergi meninggalkan kediaman utama dengan langkah kaki yang stabil.

Mana mungkin ada orang yang berani mengikutinya, perkataan Leon Gu tadi terdengar bagaikan seekor singa yang telah dibuat mengamuk, tatapannya yang melintasi Ayah Ye dan Ibu Ye juga membuat mereka merasa merinding, mereka langsung mengambil ipad dan pergi dengan kesal, William masih melakukan perlawanan dalam pelukan Ayah Gu dan Ibu Gu hendak pergi melihat keadaan Valerie Pei, Emily Gu duduk di tempat di mana Valerie Pei berlutut tadi, tidak kembali sadar untuk beberapa saat.

Di perjalanan menuju vila kediaman Leon Gu, Valerie pei terus berada dalam keadaan setengah sadar, dia tahu orang yang menggendong dirinya adalah Leon Gu, tapi tidak mampu melihat ekspresi di wajahnya saat ini dengan jelas, apakah sedang marah? Atau cemas?

"Leon...... benar-benar bukan aku...... sungguh, bukan......" Valerie Pei menyadari dirinya sangat tidak ingin Leon Gu salah paham padanya, dia boleh menerima tatapan merendahkan dari semua orang di ruang tamu tadi, tapi tatapan curiga dari Leon Gu membuat seluruh tubuhnya sangat merasa sakit.

"Apakah masih ada artinya mengatakan semua ini sekarang?"

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu