Diamond Lover - Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
Leon Gu, yang sudah lama tidak berada di rumahnya, akhirnya hari ini dia muncul di ruang makan rumah keluarga Gu, orang-orang dari keluarga Gu tidak banyak bertanya tentang ke mana dia pergi beberapa waktu ini, tuan muda Gu ini menjadi semakin tidak bisa diperkirakan.
Kebiasaan Henry Gu yang suka mengumumkan hal-hal penting di meja makan juga tidak berubah, suasana yang terlihat santai itu, malah memberikan tekanan yang tidak terlihat pada orang-orang disana.
"Leon, mulai dari hari Senin bekerjalah di Gu's Corp, posisimu sudsh diatur, selain itu, kamu lebih memahaman urusan perusahaan, bawa Handy bersamamu." maksud Henry Gu adalah Leon Gu dan Handy Ji akan bekerja untuk Gu's Corp.
Tidak ada salahnya Leon Gu bekerja di Gu's Corp, dia adalah cucu tertua dari Keluarga Gu, tapi Handy Ji, seorang anak haram, juga ingin masuk ke Gu's Corp, hal ini membuat bibi kedua merasa tidak senang, baru saja ia ingin menyangkal Henry Gu, Austin Gu menghentikan ibunya dan menggelengkan kepalanya.
"Kakek, aku akhir-akhir ini sibuk dengan urusan perusahaan, aku mungkin tidak dapat mengurus urusan Gu's Corp dan berpikir untuk kembali ke perusahaanku sendiri untuk sementara waktu.” Austin Gu yang mengundurkan diri secara sukarela dari Gu's Corp, mengenai keputusan Austin Gu ini, bibi kedua merasa lebih tidak senang lagi.
Henry Gu melirik Austin Gu, tatapannya terlihat sangat tegas, dalam benak Henry Gu, Austin Gu selalu menjadi seorang anak yang tidak ingin orang lain mengkhawatirkannya, dia telah melakukan banyak hal dengan baik dan hampir tidak melanggar aturan Henry Gu, hari-hari ini, juga karena urusan Handy Ji dan juga karena masalah ibunya dia menjadi marah karena tidak adil.
“Baiklah.” Henry Gu mengangguk, tidak mengkritik keputusan Austin Gu.
“Kakek aku sebaiknya tidak ingin bekerja di Gu's Corp, aku tidak tertarik dengan urusan manajemen dan aku juga sudah memutuskan untuk kembali ke Jerman dalam beberapa hari lagi, lagipula disini bukan rumahku.” Handy Ji meletakkan sumpitnya dan mengangkat bahu, hasil yang dia inginkan di Kota S akan segera muncul, jadi dia tidak akan tinggal di Kota S lagi.
“Bukankah kita sudah membicarakannya?” Henry Gu menatap Handy Ji dengan mata cerahnya, sifatnya sangat mirip dengan Cecilia Ji, dia tidak bisa dikendalikan oleh siapa pun...
“Kami hanya berjanji untuk menemanimu dalam jangka waktu tertentu setiap tahun, tapi tidak mengatakan bahwa kami akan bekerja di Gu's Corp.” Handy Ji menggelengkan kepalanya, nada bicaranya terdengar sangat santai, dia tidak peduli dengan pandangan mata Austin Gu dan bibi kedua padanya dari seberang meja, ia lebih tidak peduli dengan rayuan di mata paman keduanya.
Sebaliknya, Handy Ji mengarahkan pandangannya pada Leon Gu dan berkata: "Kakek memiliki Leon sebagai tangan kananmu, jadi kamu tidak membutuhkan orang yang tidak tahu apa-apa tentang keuangan seperti aku membantumu, lagipula, aku hanya dapat merugikanmu."
Handy Ji yang mencela dirinya sendiri membuat Leon Gu tidak bisa menahan senyumannya, dia dan Handy Ji tidak memiliki banyak masalah, dia dan Austin Gu memiliki terlalu banyak perbedaan dalam karakter, mereka adalah tipe yang bisa di jadikan teman.
Hanya saja ketika Handy Ji mengatakan hal itu, paman kedua tidak bisa menahan dirinya, masalah perubahan Leon Gu tidak di umumkan oleh Keluarga Gu, sekarang dia mengatakan bahwa Leon Gu bisa menjadi tangan kanan Henry Gu, bukankah ini sama saja dengan mempermalukan Leon Gu.
"Apakah kamu masih ingin mewujudkan impianmu menjadi pesulap? Atau kamu bisa berpikir sesuai kenyataan dan menganggap pesulap sebagai kesenanganmu, kamu bisa menggunakan dana Gu's Corp untuk mendirikan studio untuk pelatihan para pesulap, kejadian dirimu yang membahayakan kami pergi ke kantor polisis seperti terakhir kali, aku tidak ingin kejadian itu terjadi lagi untuk kedua kalinya." Leon Gu menggodanya.
Handy Ji tidak peduli dengan sindiran Leon Gu, dan mengatakan: "Inilah perbedaan antara pengusaha dan seniman, kamu tidak akan pernah memahami dunia seni, aku benar-benar merasa sedih untukmu."
“Bukankah pertunjukan sulapmu dilakukan di bawah sponsor sebuah perusahaan? Terlebih lagi... kamu belum memiliki sponsor.” Leon Gu menggoda Handy Ji lagi.
“Kamu terlalu membosankan, memang Valerie sangat baik, tapi kenapa sudah begitu lama aku tidak melihatnya?” Handy Ji berhasil mengalihkan topic pembicara kearah Valerie Pei.
Mata Leon Gu melirik tubuh Handy Ji, membuatnya secara tidak sadar tertegun, orang di meja makan juga mengubah raut wajahnya ketika mereka mendengar kata Valerie, apakah dia telah mengatakan sesuatu yang tidak boleh dikatakan?
“Makanlah yang banyak dan tutup mulut.” Kata Leon Gu kepada Handy Ji dengan sikap kesal, Handy Ji adalah orang yang tidak bisa membaca ekspresi orang lain, jadi ia tetap merasa ia tidak tahu apa-apa!
Handy Ji mengangkat bahu lagi, akhirnya kembali ke pertanyaan dirinya yang ingin meninggalkan rumah Keluarga Gu, dia tidak menyukai keluarga besar ini, ia merasa sama sekali tidak bebas...
"Kakek..."
“Aku sudah kenyang, kalian makanlah secara perlahan, aku harus kembali terlebih dahulu.” Naomi Ye tiba-tiba berdiri, ia tidak melihat ke arah Leon Gu dan meninggalkan meja sendirian.
Bisa di katakan sikap paling dingin dari Keluarga Gu hanya tertuju pada Naomi Ye, tidak ada yang peduli pada Naomi Ye, hampir tidak ada yang menganggapnya sebagai istri Leon Gu, ada dan tidak ada tidak ada bedanya, bahkan saat ini tidak ada yang peduli jika dia pergi duluan.
Leon Gu menerima tatapan Henry Gu, ia langsung mengundurkan diri dari sana, dengan tidak adanya Leon Gu di meja makan, suasana kembali menjadi tenang.
"Naomi Ye--" Leon Gu mempercepat langkahnya dan menyusul Naomi Ye, tapi wanita itu sepertinya tidak mendengarnya, ia langsung berjalan ke vila barat.
Kemarahan mungkin di karenakan, saar pemakaman Ayah Ye, semua orang yang datang tahu bahwa Leon Gu adalah suami Naomi Ye, tetapi menantu tidak datang ke acara pemakaman ayah mertuanya dan kematian Ayah Ye juga disebabkan oleh Leon Gu, ketika dia kembali sebulan kemudian, pria itu bahkan berbicara tentang mantan istrinya.
Apakah pria itu pikir dirinya tidak tahu kemana dia pergi dan apa yang dia lakukan selama setengah bulan terakhir ini?
Naomi Ye yang di tarik, tidak memiliki kekuatan untuk melepaskan diri dari cengkraman tangannya, ekspresi wajahnya yang terlihat sedikit terluka menunjukkan rasa tidak senangnya pada Leon Gu.
“Jika kamu ingin membicarakan tentang masalah penceraian denganku, jangan katakan karena aku tidak akan setuju.” Naomi Ye tidak membuka matanya, setelah mengalami begitu banyak hal, Naomi Ye tidak sanggup lagi melihat wajahnya, pandangan pertama saja sudah membuatnya sakit.
Leon Gu melepaskan lengan Naomi Ye, dia tidak ingin bertengkar dengan Naomi Ye.
"Urusan ayahmu bukan dalam jangkauan tanganku, aku menyesali mendengarnya, tetapi aku tidak akan meminta maaf untuk hal ini, ini adalah masalah antara kedua perusahaan, dia yang tidak dapat menerima kenyataan ini dan melakukan beberapa perilaku yang berlebihan, Itu hanya bisa membuktikan bahwa dia tidak siap menerima perubahan harga pasaran."
Naomi Ye memandangnya dengan tidak percaya, Leon Gu berkata bahwa ayahnya bunuh diri itu wajar dan dia tidak bertanggung jawab sama sekali.
"Selain itu, aku telah pergi ke Kota A selama beberapa waktu ini, ayah Valerie baru saja meninggal dunia, sebagai menantunya, aku harus berada di sana, aku tidak melakukan perceraian secara resmi dengannya."
Naomi Ye tiba-tiba tersenyum ketir, sekarang Leon Gu bahkan tidak berpikir untuk berbohong padanya, jadi dia mengatakan dengan jelas bahwa ketika dia melewati masa-masa sulitnya, pria itu sedang bersama Valerie Pei!
“Kali ini kamu kembali, apakah kamu ingin membereskan urusanmu dengan aku dan Keluarga Ye hingga tuntas, sehingga kamu bisa membawa istri sahmu untuk kembali ke rumah Keluarga Gu lagi?” Kata-kata Naomi Ye terdengar sangat dingin.
Dia telah melakukan banyak hal untuk mempertahankan Leon Gu, ia sampai saat ini masih tidak mengerti, ketika hati seorang pria tidak berada di sisinya, tidak peduli seberapa banyak yang telah dia melakukannya, tetap saja hal itu tidak akan membantu.
Leon Gu mengangguk.
“Leon Gu, kamu benar-benar orang paling kejam yang pernah kutemui.” Naomi Ye mengatakan ini pada Leon Gu lalu berbalik dan berjalan pergi, saat dia berbalik, air matanya jatuh dan tubuhnya telah terluka oleh karena orang yang paling dia cintai, orang itu masih tidak mengetahuinya, bahkan rasa ini lebih buruk daripada saat ia mengetahui bahwa Leon Gu dalam kondisi vegetatif persisten.
Leon Gu tidak mengejar Naomi Ye, dia sudah melihat Lindy keluar dari vila sebelah barat, saat Lindy melihat Leon Gu, dia menunduk dengan ragu-ragu, lalu berlari ke arah Naomi Ye.
Dia tidak ingin terlibat dengan Naomi Ye terlalu lama, jika saat itu dia tidak setuju pada tindakan Naomi Ye untuk mendaftarkannya, maka banyak hal yang tidak akan terjadi saat ini, perasaan saat kelemahanya di pegang oleh orang lain, Leon Gu tidak ingin mencobanya untuk kedua kalinya, jadi ia membiarkan Valerie Pei tetap tinggal di Kota A.
Biarkan dia menangani hal ini sendirian!
Mengetahui bahwa orang di belakangnya tidak mengikuti, Naomi Ye mengeluarkan ponselnya dan menelepon nomor Billy Han, ia berkata: "Om, foto yang kukirim padamu terakhir kali, kamu bisa mencari orang untuk memasangnya di surat kabar besar, kalian juga harus mengirimkannya di internet, lebih baik jika semua orang di Kota S tahu akan hal itu!"
Setelah menutup teleponnya, Naomi Ye berbalik lagi dan melihat punggung orang yang tidak berperasaan itu, karena pria itu bisa begitu tidak berperasaan, maka ia juga tidak akan bersikap lembut padanya.
Leon Gu dan Naomi Ye kembali ke vila mereka dengan tidak memiliki hasil akhir yang pasti, Henry Gu sudah menunggunya, jelas mungkin karena Leon Gu telah tinggal bersama Valerie Pei selama setengah bulan terakhir ini.
“Kakek, ayah Valerie meninggal, aku telah berada di sana untuk sementara waktu dan aku juga membantu menangani urusan Pei's Corp.” Leon Gu berpikir lebih baik untuk terus terang, belum lagi dia tidak berpikir Henry Gu tidak mengetahui masalah ini.
Henry Gu melirik Leon Gu, untungnya kondisi hatinya sedang kuat, kalau tidak dia pasti sudah meledak karena anak ini!
“Perusahaanmu sendiri saja telah dibeli oleh orang lain dan kamu masih berpikir untuk mengurus masalah orang lain, tahukah mamu bahwa karena kamu, aku telah ditertawakan oleh teman-temanku!” Henry Gu menggelengkan kepalanya.
“Kakek, tidakkah cepat atau lambat kamu akan memintaku bekerja di Gu's Corp, aku hanya memajukan agendanya saja.” Leon Gu melepas jasnya dan duduk di samping Henry Gu.
"Huh—" Henry Gu mengabaikan alasan Leon Gu, ia menggerakkan tangannya dan memegang tongkat. "Demi seorang wanita, kamu rela mengorbankan perusahaanmu sendiri, beginikah cara aku mengajarimu?"
“Kakek, wanita ini bukan orang lain, dia adalah istri cucumu, lagipula Keluarga Ye telah lama mengincar keluarga kita, aku hanya membantumu saja.” Leon Gu tahu bahwa Henry Gu masih peduli pada video yang di pegang keluarga Ye untuk mengancam mereka.
Lagipula, Leon Gu selalu tahu bahwa menantu yang paling memuaskan Henry Gu adalah Valerie Pei, maka dari itu dia sampai sekarang tidak menuliskan nama Naomi Ye di silsilah keluarganya, saat Valerie Pei meninggalkan rumah ia sangat marah, orang tua ini, akan menunggu Valerie datang sendiri dan meminta maaf.
“Kamu harus menyelesaikan masalah itu dengan cepat, aku masih ingin mengendong cicit…”Henry Gu melihat ke arah kamar William dengan sedikit kesedihan di matanya.
“Baiklah, aku tidak akan membiarkan kakek menunggu terlalu lama,” jawab Leon Gu, ia juga melihat ke kamar William.
Tapi tiba-tiba segalanya menjadi tidak terkendali, keesokan paginya, Leon Gu menerima telepon dari Karyl Wang, mengatakan bahwa sesuatu yang besar telah terjadi pada keluarga He, bahkan Jeo Yun juga kena!
Leon Gu segera menyalakan komputernya, di internet semua adalah berita Tuan muda ketiga Keluarga He dan anak kakaknya, bahkan masalah lalu tentang Joe Yun dan Cindy Ye, juga terdapat beberapa foto shailene Ye di internet!
Kedua tokoh berpengaruh dalam dunia militer dan politik, dalam semalam mereka sudah terkena skandal, awalnya dia sudah hampir menjadi rekan kerja sama dengan Joe Yun, mungkin karena masalah ini maka di tunda dulu.
Ada juga Finn He, Leon Gu masih mencari waktu yang tepat untuk membicarakan urusan Billy Han dengannya, tapi sekarang Finn He terlalu sibuk dengan urusannya, jadi bagaimana mungkin pria itu masih ada waktu untuk mengurusi urusan Billy Han?
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviAnak Sultan Super
Tristan XuCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinYama's Wife
ClarkHis Second Chance
Derick HoDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)