Diamond Lover - Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
Sampai sekarang, Valerie Pei masih terlihat terbengong, William dibawa Jacob Pei untuk pergi bermain, dan Valerie Pei pun menarik Gianna Wei ke samping, sampai sekarang masih belum menenangkan diri.
“Gianna, tadi kamu ada dengar tidak? Dia benar-benar mengucapkan kata itu kah?” Ini sudah tidak tahu ke berapa kalinya Valerie Pei menanyakan pertanyaan ini kepada Gianna Wei, dia yang tidak pernah bersikap lain seperti ini, sekarang malah malu-malu seperti seorang siswa yang tidak tahu harus melakukan apa setelah Kakak senior mengutarakan perasaan kepadanya.
“Apakah kamu sedang menaburkan garam di lukaku? Tolong jangan tanya lagi, lihat betapa semangatnya dirimu sekarang!” Gianna Wei benar-benar dikalahkan oleh Valerie Pei, dia dari awal sudah pernah mengatakan kalau Valerie Pei akan diubah oleh Leon Gu, dan dilihat sekarang, memang terlihat seperti demikian, Valerie Pei yang bertindak tegas, tidak bertele-tele, bertindak cepat itu kemana?
Sekarang hanya seorang pria mengatakan cinta kepadanya saja dia sudah terbengong dengan lama belum menyadarkan diri! Gianna Wei benar-benar salah menilainya.
“Valerie, Valerie, kepintaran kamu seumur hidup ini sepertinya akan hancur di tangan Leon Gu, sebelum kamu terjatuh terlalu dalam, aku berbaik hati akan mencoba menarik kamu!” Gianna Wei selalu merasa bahwa adanya Naomi Ye di tengah Valerie Pei dan Leon Gu, ini akan mencari sebuah masalah besar di antara mereka.
Valerie Pei tidak menjawabnya, mungkin dia merasa terjatuh ke dalam juga merupakan sesuatu yang menyenangkan, setidaknya sekarang dia masih belum membutuhkan Gianna Wei untuk menarik dia keluar, tapi wajah Gianna Wei yang tiba-tiba berubah, dan suasana yang sedikit berubah di belakangnya, Valerie Pei langsung tahu pasti Finn He berjalan kemari.
Siapa tahu, yang kemari bukan hanya Finn He saja, tapi ketiga pria yang bekerja sama melakukan hal buruk ini sama-sama berjalan kemari, hati Valerie Pei sekarang berpikir hanya kurang Cindy Ye saja, kalau tidak mereka sudah 3 pria melawan 3 wanita.
Situasinya sepertinya melebihi prediksi Valerie Pei, Jacob Pei sambil membawa William dan Nathan Xia juga kemari, sepertinya menyadari kondisi berbahaya, Leon Gu pun langsung menarik Valerie Pei ke sisinya sebelum Nathan Xia sampai di sini.
Valerie Pei jelas melihat adanya rasa kekecewaan yang sekejap di wajah Nathan Xia, tapi dia hanya pura-pura tidak melihanya, saat Nathan Xia datang ke Kota S dan bekerja di Hengtai Corp, dirinya sudah merasa ada yang tidak beres, setelah bertanya kepada Jacob Pei ia baru tahu dia kembali dari luar negeri tanpa izin dari Paman Xia, baru pulang saja dia langsung datang ke Kota S, di bawah bantuan Nathan Xia secara diam-diam, Hengtai Corp akhirnya setuju untuk menandatangani kontrak dengan Swift Corp.
4 tahun yang lalu, Valerie Pei sudah merasa kalau dirinya berutang budi kepada Nathan Xia, dan sekarang dia juga merasa bahwa dia berhutang budi padanya, jadi yang bisa dia lakukan hanyalah berpura-pura tidak mengetahui pikirannya, berpura-pura menjadi temannya yang bisa membicarakan apa saja, tapi hanya bisa sekedar menjadi teman saja, sekian tahun dia dengan Nathan namun ia tidak jatuh cinta kepadanya, sekarang juga sama tidak akan jatuh cinta kepadanya……
“Tante Gianna!” William melihat Gianna Wei langsung mengulurkan tangan minta digendong, Gianna Wei pun langsung menggendong William dari pelukan Jacob Pei, terus mencium pipinya dengan kuat.
”William hari ini ganteng sekali! Seperti pangeran berkuda putih, Tante Gianna boleh tidak tunggu William tumbuh besar, meminta kamu menunggang kuda putih untuk menjemput Tante?” Gianna Wei sambil bercanda.
“Tante Gianna tidak punya Pangeran berkuda putih kah?” William bertanya tanpa mengenal situasi, di sini Gianna Wei, Finn He, serta Valerie Pei dan Leon Gu, Joe Sun, semuanya terlihat jelas menjadi kaku.. hanya Jacob Pei dan Nathan Xia yang tidak tahu apa yang sedang terjadi, William hanya berkata tentang Pangeran berkuda putih saja……
“Pangeran berkuda putih Tante terjatuh di tengah jalan, tidak bisa kemari!” Gianna Wei juga merasa kaku dengan sejenak, dia bahkan tidak punya waktu untuk melihat ekspresinya Finn He, langsung mengatakan kata tersebut, lalu dengan jelas ia merasakan Finn He sedang melototinya.
Pada saat ini, Valerie Pei, Leon Gu, serta Joe Sun pun tertawa dengan ringan, menertawakan ejekan Gianna Wei terhadap Finn He.
“Kenapa, memangnya kuda putih tidak boleh mati di tengah jalan?” Gianna Wei mengabaikan ejekan mereka, dia menggendong William sampai lelah, kenapa hanya tidak bertemu anak ini dalam beberapa waktu saja sudah menjadi begitu berat? Lalu ia pun memberikan William kepada Finn He, Finn He juga tidak berani tidak menerimanya, lalu ia hanya bisa menggendong William.
“Eh, Paman ini siapa?” William sama sekali tidak takut dengan orang asing, dengan penasaran ia sambil menatapa Finn He.
“Itu Pangeran yang kuda putihnya mati di tengah jalan.” Joe Sun menjawab pertanyaan William, lalu di tendang oleh Finn He.
Jacob Pei dan Nathan Xia yang sepertinya sudah memahami sedikit situasi ini sambil melihat dengan menarik, merasa unik.
“Valerie, ini Kakakmu? Benar-benar tampan, belum punya pacar kan?” Setelah melepaskan William, sekarang Gianna Wei langsung merangkul Valerie Pei sambil melihat Jacob Pei dengan tatapan yang bersinar, berdasarkan penelitian ia terhadap pria yang sudah bertahun-tahun, Jacob Pei ini pasti merupakan pria yang berkualitas!
Valerie Pei melihat sekilas ke Gianna Wei, lalu melihat sekilas lagi ke Jacob Pei, ia benar-benar merasa kalau bisa menjodohkan mereka berdua adalah hal yang sangat baik!
“Kakakku pasti merupakan pria baik satu-satunya di dunia ini, uhm, kalau tidak……” Valerie Pei dari awal sudah membujuk Gianna Wei untuk mencari orang lain, tapi dia sendiri yang ingin bergantung di satu pohon sampai mati, sekarang kebetulan ada Jacob Pei di sini!
Jacob Pei menunjukkan bahwa dirinya hanya berdiri tanpa melakukan apa-apa pun bisa terkena bencana, walaupun Gianna Wei ini memang terlihat cantik, tapi dia selalu merasa sepertinya kurang sesuatu.
“Baik, cepat memperkenalkan kami!” Gianna Wei sekarang sedang merasa senang, mana peduli lagi dia dengan ekspresi wajah Finn He yang sepertinya sangat kesal.
Tepat ketika segala sesuatunya berkembang seperti apa yang diharapkan Valerie Pei, Leon Gu menarik Valerie Pei dalam waktu yang tepat, dia melihat ekspresi wajah Finn He yang sudah hampir mengeluarkan api itu, cepat-cepat menarik Valerie Pei, kalau tidak tidak tahu kedepannya bagaimana Finn He akan mengerjakan dirinya.
Setelah merasa apa yang dilakukan dirinya sudah cukup, Valerie Pun berhenti, Jacob Pei menunjukkan bahwa dirinya merasa sangat tidak senang karena menjadi kambing hitam, ia ingin memberi pelajaran kepada Valerie Pei dengan diam-diam, tapi di sampingnya ada Nathan Xia, si samping Valerie Pei ada Leon Gu, ia pun tidak tahu harus mulai dari mana, hanya bisa menghelakan nafas……
Tiba-tiba, semua lampu yang ada di dalam ruang perjamuan meredup, musik yang menenangkan dimulai, dan beberapa orang sudah berdiri di tengah lantai dansa, Finn He menyerahkan William kepada Jacob Pei dan menarik Gianna Wei ke dalam lantai dansa, mereka berdua terlihat kaku, Valerie Pei melihatnya pun merasa ingin tertawa, dan dia hanya berdiri di tempat, sambil melihat orang-orang yang ada di lantai dansa.
“Mau berdansa kah?” terdengar suara Leon Gu di samping telinga Valerie Pei, begitu lembut, begitu ringan, Semua kata-kata dan gerakannya malam ini sangat lembut, membuat Valerie Pei berpikir bahwa orang yang siuman kemarin bukan dia, tapi merupakan orang lain.
Saat itu, Nathan Xia juga mengulurkan tangannya kepada Valerie Pei, kedua pria yang sama-sama baik sepertinya sedang berkompetisi saat ini, tapi Valerie Pei hanya ada satu, masa bisa di bagi menjadi dua?
"Um ... Aku menjaga William di sini saja……” Valerie Pei tidak ingin mengecewakan mereka berdua, dia hanya bisa memikirkan alasan yang jelek seperti ini, William jangan terlalu senang di sisi Jacob Pei!
Melihat Nathan Xia dan Leon Gu diam-diam bersaing satu sama lain, Valerie Pei tiba-tiba mengerti bagaimana perasaan Leon Gu saat berada di antara dia dan Naomi Ye, tidak ingin menyinggung perasaan mereka bedua, tidak ingin membuat keduanya menjadi sedih, tapi dirinya hanya ada satu, jika ia memilih satu, yang satu lagi pasti akan merasa sedih.
Tapi Leon Gu sama sekali tidak memberikan Valerie Pei waktu untuk berpikir, dengan memanfaatkan keuntungan berdiri di sampingnya, dia sambil merangkul Valerie Pei langsung berjalan menuju lantai dansa, dia bahkan bisa merasakan perasaan benci yang sedang menatapnya dibelakang.
“Leon Gu, kenapa kamu dominan sekali!” Valerie Pei terlihat sedikit kurang senang, dia sudah berkata kalau dirinya tidak ingin menari, dan dia masih menariknya ke sini!
“Suami mengajak istrinya untuk First dance, apakah ini pun disebut dengan mendominasi?” Leon Gu memegang pinggang Valerie Pei dengan satu tangan, dan memegang tangan Valerie Pei dengan tangan satunya lagi, lalu sambil menari dengan perlahan di tengah lantai dansa.
Pria ini jelas karena melihat Nathan Xia di sana, makanya membawa dirinya pergi dengan begitu cepat, tapi saat ia berhadapan dengan Naomi Ye juga tidak langsung membawa Leon Gu pergi dengan sikap begitu keras!
“Pokoknya kamu ada pria yang picik!”
“Bagaimana kalau pergi kita ke Kota A untuk merayakan Tahun Baru bersama Ayah dan Ibu malam nanti?” Leon Gu tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, membuat Valerie Pei menelan kembali keluhan-keluhan yang ingin ia katakan kepada Leon Gu, dia berkata kalau dia ingin pulang bersamanya untuk merayakan Hari Tahun Baru.
Setelah ia mengutarakan perasaan kepadanya, sekarang ia ingin pulang bersamanya Ayah dan Ibunya ke Kota A untuk merayakan Tahun Baru.
“Baik! " Valerie Pei menganggukkan kepala, tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang penuh kegembiraan itu, apa itu Naomi Ye, Keluarga Ye, semuanya dibuang ke Samudra Pasifik!
“Iya, aku sudah meminta Nova untuk menyiapkan barang-barang, seharusnya sudah sampai di bandara saat ini, malam nanti kita akan naik pesawat dan pulang dengan Ayah dan Ibu.” Leon Gu dengan lembut sambil menekan kepala Valerie Pei ke dalam pelukannya, ia tidak tahu apakah Valerie Pei sudah mendengarkan kata aku mencintainya? Kenapa sampai sekarang masih tidak ada reaksi sama sekali!
“Oh iya, kamu sudah menyiapkan kado ulang tahun untuk aku?” setelah diam untuk beberapa saat, Leon Gu seperti teringat sesuatu, hari ini adalah ulang tahunnya, tapi istrinya sampai sekarang masih belum memberikan kado kepadanya, dan sepatah kata ucapan selamat ulang tahun belum diucapkan kepadanya.
Kado ulang tahun? Hati Valerie Pei tiba-tiba berdenyut, akhir-akhir ini dia terlalu sibuk, bagaimana ia ada waktu untuk menyiapkan kado ulang tahun untuknya!
“Uhm…ini belum jam 12, kenapa kamu terburu-buru…” Valerie Pei ingin memanfaatkan waktu beberapa jam ini untuk mencari kado ulang tahun Leon Gu!
Mereka berdua terus melakukan gerakan-gerakan kecil di sini, Naomi Ye serta Ayah Ye dan Ibu Ye pun merasa kurang senang melihat mereka seperti itu, dia sengaja datang terlambat daripada Valerie Pei, hanya untuk melihat gaun apa yang dia kenakan, lalu dirinya pun mengenakan gaun dengan warna yang sama, tapi malam ini tatapan Leon Gu hanya berhenti sejenak di dirinya, kemudian tetap tertuju pada Valerie Pei.
Dia juga mengatakan dia mencintainya di depan semua orang, dan berterima kasih padanya! Leon Gu tidak tidak pernah mengucapkan kata-kata ini kepada Naomi Ye, dan dia juga melakukan First dance bersama dia, Malam ini, semua perasaannya dia berikan kepada Valerie Pei, tapi dia bahkan tidak ingin mampir ke sisi Naomi Ye untuk sebentar saja.
“Coba kamu katakan, kamu sudah mengganti baju pun, orang juga tidak mau melihat kamu, apa saja yang kamu lakukan beberapa hari ini!” Ayah Ye sambil memerahi Naomi Ye dengan suara kecil.
Bagaimana mungkin Naomi Ye tidak ingin menjadi orang yang ada di pelukan Leon Gu sekarang, tapi apa yang bisa dia lakukan, menarik Valerie Pei dari pelukan Leon Gu dan dirinya yang menggantikannya? Tidak bisa, Leon Gu ini tidak pernah dikendalikan oleh siapa pun, semakin dirinya bersikap inisiatif, mungkin Leon Gu pun semakin tidak suka, dulu dia tidak perlu melakukan apa pun untuk menarik perhatian Leon Gu, mereka berdua akan bersama secara alamiah, sekarang dia benar-benar harus melakukan sesuatu untuk menarik Leon Gu.
“Ayah, apakah bisa menggunakan sedikit cara untuk membiarkan Leon Gu tinggal di dalam villaku malam ini?” Naomi Ye juga benar-benar menggunakan cara yang kejam, dia benar-benar tidak memiliki cara lain lagi, taktik yang digunakan Valerie Pei terlalu tinggi, dia tidak sanggup melawannya, dan dia tahu Leon Gu adalah seseorang yang bertanggung jawab, kalau nasi sudah menjadi bubur, sepertinya semua masalah pun akan selesai!
Novel Terkait
Love at First Sight
Laura VanessaPejuang Hati
Marry SuCinta Tapi Diam-Diam
RossieBeautiful Love
Stefen LeeYama's Wife
ClarkUnlimited Love
Ester GohDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)