Diamond Lover - Bab 253 Terakhir Kali

Valerie baru bercerai satu bulan, Jacob dan Stevanny sudah buru-buru mengadakan pernikahan bahkan belum memilih gaun pengantin dan mereka sangat tenang! Saat Ibu Pei mengatakan masalah ini pada Valerie, Valerie mengira dirinya salah mendengar!

Esoknya Jacob bekerja seperti biasa, Ibu Pei menyuruh Stevanny ke sini. Keluarga dia tidak ada banyak kerabat, jadi pernikahan diatur oleh Keluarga Pei, untungnya Valerie sudah kembali, jika tidak Ibu Pei pasti sangat sibuk!

Valerie menggandeng tangan Stevanny dan menanyakan pendapatnya, "Kakak ipar, dulunya Nicole belajar desain, juga mengenal teman desainer, jika tidak kita cari orang untuk membuat gaun?"

Stevanny merasa tegang karena tidak ada Jacob, tetapi setelah melihat Valerie, dia menjadi terbuka, umur mereka tidak beda jauh sehingga mudah berbincang.

"Tidak perlu begitu repot, asal pilih satu saja." Stevanny tidak suka merepoti orang.

Setelah mendengar Stevanny mengatakan terserah, Valerie dengan status orang yang pernah alami katakan: "Masalah gaun pengantin tidak boleh terserah, seumur hidup hanya pakai sekali, meskipun tidak memesan, juga harus memilih dengan teliti agar dihari pernikahan, kamu akan menjadi pengantin yang paling cantik, lain kali jika dipikirkan lagi, akan merasa betapa tepatnya keputusan ini."

Dia memang ada penyesalan, dulunya saat menikah dengan Leon, pengantin pria dari awal sampai akhir tidak muncul, gaun pengantin dan cincinnya disiapkan oleh Keluarga Gu, dia juga tidak ada pendapat, gaun yang dia pakai sekali itu, sekarang tidak tahu berada di mana.

Setelah Ibu Pei mendengar maksud Valerie, dia bergegas mengalihkan pembicaraan: "Stevanny, masalah ini sebaiknya kamu dengar pendapat Valerie, kami bahas aturan pernikahan dulu." Ibu Pei memberi kode pada Stevanny, agar dia tidak membahas topik ini.

Stevanny juga orang yang mengerti, jadi bergegas menjawab, "Baik, masalah ini ikuti perkataan Valerie."

Valerie merasa senang karena pendapatnya diterima, juga menelepon Nicole untuk bertanya apa dia ada mengenal desainer dan menyuruh dia bergegas atasi.

Dengan cepat Nicole memberi Valerie jawaban, kebetulan dalam dua hari ini ada desainer dari Milan datang ke China, karena kenal dengan Nicole, jadi setuju membantu Stevanny mendesain gaun pengantin.

Valerie melakukan yang terbaik untuk membantu mempersiapkan pernikahan Stevanny dan Jacob, sehingga membuat Stevanny sangat terharu, sejak kecil dia tidak mendapatkan kasih sayang, di Keluarga Pei mereka menganggap dia sebagai putri kandung, dalam hati sangat terharu.

Untungnya Ellie tidak mengatakan kata ayah di saat dia sedang sibuk hal ini, jika tidak pasti membuatnya tidak senang.

"Oh ya, hari ini perusahaan fotografer menyuruh kita ke sana memilih foto, sebelumnya Jacob sangat sibuk, selesai foto langsung pergi, aku juga tidak tahu foto mana yang cantik, jadi tidak membuat keputusan, hari ini kamu pergi bersamaku ya?" Stevanny teringat kemarin perusahaan fotografer meneleponnya, jika tidak melakukan keputusan, sebelum pesta pernikahan belum tentu bisa diselesaikan.

"Baik." Valerie kebetulan ingin mencari alasan untuk keluar, tidak tahu kapan Ellie akan mengatakan masalah Leon, lebih baik bawa dia keluar, jangan biarkan Ibu Pei mendengar ini.

"Iya sama-sama pergi." Valerie memberi kode pada Handy, dia bergegas mengerti jadi menganggukkan kepala, Ellie melihat Handy menganggukkan kepala, dia juga bergegas berkata.

"Apakah ada permainan yang seru, Ellie juga mau." Ellie menunjukkan tangan, tampaknya tidak mengerti apa yang mereka katakan.

"Ingin membawa Ellie bermain di luar, apakah Ellie mau pergi?" Handy menggendong Ellie dan bergegas menggunakan tatapan berkomunikasi dengan Valerie.

"Baik baik!" Ellie menepuk tangan, tampaknya sangat berharap.

Selesai berkata, Handy pamit pada Ibu Pei, kemudian keluar dari villa, Stevanny melihat Ibu Pei ingin mengatakan sesuatu, jadi ikut Handy keluar dari ruang tamu.

"Ibu, aku dengan kakak ipar keluar dulu, nanti baru mengabarimu jam berapa pulang." Valerie mengambil tas dan bersiap keluar.

Ibu Pei bergegas menarik Valerie, lalu melihat ekspresinya.

"Valerie, jujur pada ibu, kamu dengan Handy hanya hubungan tetangga atau pacar?" Ibu Pei tidak tahan untuk bertanya, tidak mungkin dia tidak khawatir dengan masalah pernikahan putrinya.

Sebelum Ayah Pei meninggal, dia tidak pernah melihat kehidupan bahagia Valerie, sekarang dia akan membantu Ayah Pei melihat putrinya ada pasangan baik. Meskipun Handy ini anak luar nikah Keluarga Gu, tetapi dia sangat baik, paling penting adalah baik terhadap Valerie dan Ellie.

"Aku sudah tahu kamu pasti akan bertanya padaku." Valerie menunjukkan ekspresi putri yang mengetahui pemikiran ibunya dan berkata: "Tetapi kamu telah berpikir banyak, aku dengan Handy hanya tetangga, dia masih mau cari pacar dan aku sudah bantu dia carikan beberapa wanita."

Ibu Pei dengan ekspresi tidak percaya, waktu yang sama juga merasa sayang sekali, kenapa putrinya membantu dia mencari pacar? Pria begitu baik, kenapa tidak untuk diri sendiri?

"Aku merasa Handy sangat baik, kamu boleh pertimbangkan. Sekarang Ellie masih kecil, masih sempat mengubah panggilan." Kata Ibu Pei dengan tulus.

Valerie hanya tersenyum, dia merasa ibunya terlalu perhatian.

Demi menenangkan Ibu Pei, Valerie hanya bisa berkata, "Baik, aku akan pertimbangkan, lewat beberapa saat akan memberitahumu."

Ibu Pei tahu ini bukan jawaban tulusnya, menolehkan kepala tidak melihatnya, berpura-pura marah sehingga membuat Valerie yang melihatnya merasa lucu.

Setelah keluar dari ruang tamu, Handy dengan yang lain sudah tunggu di mobil, Valerie bergegas naik mobil, supir mengendarai mobil sampai perusahaan fotografer.

Setelah Valerie keluar dari ruang tamu, dia terus tertawa, sehingga membuat Handy dan Stevanny bingung, apakah setelah mereka pergi Ibu Pei mengatakan lelucon pada Valerie?

Handy tidak tahan, jadi dari tempat duduk depan menolehkan kepala bertanya, "Valerie, apa yang kamu tertawakan?"

Setelah melihat Handy, Valerie tertawa lagi dan terpikir Ibu Pei menyuruh dia mempertimbangkan masalah Handy.

Mereka adalah tetangga yang baik, juga teman baik, benar-benar tidak pernah memikirkan untuk bersama.

"Kata ibuku......" Belum selesai mengatakan, Valerie tertawa lagi, benar-benar tidak bisa menyangka adegan dia bersama dengan Handy.

"Apa yang dikatakan?"

"Apa yang dikatakan?"

Handy dan Stevanny menjadi tertarik, apa yang bisa membuat Valerie senang seperti ini?

"Ibuku menyuruh aku mempertimbangkanmu!" Selesai Valerie mengatakan ini, ekspresi Handy menjadi tidak senang.

"Apa kalian bukan pasangan?" Stevanny dengan penasaran bertanya, dimatanya mereka berdua adalah pasangan.

"Apa pasangan itu dimaksud ibu dan ayah?" Akhirnya Ellie mengerti beberapa kata, jadi bertanya pada Stevanny dan dengan tampak rajin belajar.

"Iya!" Stevanny mengelus kepala Ellie, nada bicara menjadi manis ketika bicara dengan Ellie.

"Kalau begitu ibu dengan ayah baru pasangan, bukan satu pasangan dengan paman." Valerie belum sempat menutup mulut Ellie dan dia sudah mengatakan selesai.

Stevanny merasa perkataan ini memiliki infomasi besar, ibu dan ayah, juga paman.

Kelihatannya ayahnya bukan Handy dan Handy hanya pamannya.

Jadi siapa ayahnya?

Stevanny melihat ke arah Valerie, untuk Valerie menjelaskan maksud perkataan Ellie, tetapi dengan cepat rasa penasaran ini hilang, sebelum menjadi istri Jacob, tampaknya tidak sopan bertanya hal ini pada Valerie.

"Perkataan anak-anak tidak dipertimbangkan......" Valerie dengan senyum menekan kepala Ellie ke dalam pelukannya, kemudian membuat ekspresi serius padanya, Ellie hanya mengejeknya sepertinya tidak tahu dirinya melakukan kesalahan.

Valerie menyelesaikan masalah susah dia dengan Stevanny, tapi tidak memperhatikan saat Valerie selesai mengatakan kata pertimbangkan, Handy sudah menolehkan kepala dan dengan diam mendengar Valerie menjelaskan ini.

Sebenarnya dalam hatinya terasa terlukai, apa di dalam hati Valerie, bersama dengannya adalah hal yang lucu? Jadi saat naik mobil sampai sekarang masih tertawa. Mungkin iya, dia seharusnya tidak pernah memikirkan mereka ada kemungkinan ini.

Bagaimana pun, setelah dirinya mendengar perkataan Jacob, dia baru melakukan keputusan.

Tidak lama Valerie merasa suasana dalam mobil sangat aneh, apa yang dia katakan ini salah? Tetapi dia dengan Handy hanya teman baik dan tetangga, bagaimana mungkin bisa melanjutkan ke hubungan itu?

Setelah turun mobil, Valerie dengan Stevanny masuk ke dalam toko memilih foto, Handy menemani Ellie. Little Ellie tertarik pada memotret foto, sehingga dirinya di depan kamera melakukan banyak gaya, hari ini tidak ada banyak orang, akhirnya fotografer menggunakan kamera memotret Ellie dan Ellie juga menarik Handy untuk memotret foto.

Setelah Valerie dengan Stevanny selesai memilih foto, juga bersiap ingin pergi, Handy dan Ellie masuk ke dalam dan mulai memilih foto lagi.

Harus diakui ketika Ellie dengan Handy foto bersama ada rasa.......ayah dan anak.

Selesai mereka memilih foto, Stevanny karena ada urusan jadi pergi duluan. Melihat tidak ada orang lagi, Little Ellie menjadi berani.

"Ibu ibu, kapan kamu membawa aku bertemu dengan ayah? Kita sudah janji akan makan malam bersama, kamu lihat matahari sudah terbenam!" Ellie menunjuk matahari di barat, tahu segera akan malam hari. Persyaratan untuk makan malam dengan Leon adalah di siang hari tidak boleh membahas tentang Leon, jika tidak akan membatalkan makan malam bersama.

Ellie menaati peraturan, jadi saat ini dia ingin bertemu dengan ayah.

Sekejap ekspresi Valerie menjadi tidak senang, tidak heran Leon kemarin tidak khawatir bahwa dia tidak membawa Ellie ke sana, ternyata sudah melakukan janji padanya, jika dia tidak membawa Ellie pergi, Ellie akan menunjukkan reaksi apa, Valerie tidak tahu.

Dia bergegas melihat ke arah Handy untuk meminta dia membujuk Ellie tidak pergi.

"Jika sudah setuju, maka biarkan Ellie pergi, jangan membuat anak ini terus berpikir sampai tidak bisa makan dan tidak bisa tidur." Tidak disangka Handy tidak membantu Valerie, malah mendukung Ellie bertemu dengannya!

Orang yang bisa tiba-tiba memberontak hanyalah Handy, juga bisa mengatakan kata yang sempurna. Jika tidak pergi, maka dia yang mengingkar janji, lain kali Ellie juga tidak akan percaya perkataan dia.

Tapi terpikir membiarkan Ellie perlu mengabaikan kebahayaan itu untuk bertemu dengan Leon, Valerie benar-benar tidak bersedia.

"Ibu, ayo kita pergi, bolehkah?" Ellie memegang tangan Valerie dan manja padanya.

Terkadang Valerie merasa dirinya perlu kejam pada Ellie, tetapi setiap kali dia manja, dirinya menjadi tidak ada cara, hanya bisa setuju dengan permintaannya.

"Baik......" Valerie berpikir ini pasti terakhir kali, besok harus mencari cara untuk Ellie melupakan masalah bertemu dengan Leon!

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu