Diamond Lover - Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
“Sekali dayung dua pulau terlampaui.” Christian Huo khawatir tentang bagaimana mendapatkan keadilan bagi Karyl Wang, sekarang Leon Gu berinisiatif untuk mencarinya, jadi jadi dia tidak khawatir lagi terhadap Naomi Ye atau Keluarga Ye.
Leon Gu jelas ingin tahu mengapa sekretarisnya bisa bersama Christian Huo, dengan penuh pertanyaan, dia meletakkan dua kotak di atas meja teh, dia pastikan untuk bertanya dengan jelas setelah urusan selesai.
Kotak itu penuh dengan dolar AS, melihat tumpukan uang itu, Leon Gu hanya menyesap anggur sambil bersandar di sofa, dua kotak itu terbuka, keduanya berbicara sambil tertawa….
"Brak—" Tanpa diduga, pintu ruangan itu didorong terbuka, belasan orang menerobos masuk, semuanya mengenakan seragam polisi, dengan ekspresi serius mengelilingi dua orang yang sedang duduk di sofa!
Orang yang merupakan pimpinan itu melangkah maju dan mengeluarkan identitas kepolisiannya, lalu berkata “Mohon maaf, kami dari Divisi Investigasi Kejahatan Komersial, kami curiga kalian terkait dengan transaksi ilegal, silahkan ikut dengan kami!"
Leon Gu dan Christian Huo saling memandang, tetapi raut wajah Christian Huo jelas marah, benar-benar tidak menyangka akan seperti ini, mereka berdua hanya datang makan dan memberi uang, tetapi tidak disangka akan dikejutkan oleh Divisi Investigasi Kejahatan Komersial, tidak perlu disebut juga tahu pasti Leon Gu menyinggung seseorang lagi.
Sekarang Christian Huo juga telah ditarik masuk ke dalam masalahnya, Christian Huo selalu berhati-hati dan rendah hati, dia tidak ingin menarik banyak perhatian, kali ini, bahkan jika dia ingin menjadi rendah hati, orang lain juga tidak akan memberinya kesempatan ini.
Barang buktinya tentu saja dua kotak uang di meja teh tersebut, Christian Huo membawa pulang begitu banyak dolar tanpa melalui bea cukai, jelas sekali polisi membawanya kembali untuk diinterogasi.
"Telepon pengacara." Christian Huo telah mengeluarkan ponselnya dan berkata kepada petugas polisi yang merupakan pimpinan, mereka juga pernah bertemu situasi yang lebih besar, ketenangan adalah hal yang selalu mereka lakukan untuk menangani masalah, di sini, Leon Gu juga mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi tim pengacaranya.
Keduanya dibawa ke kantor polisi dengan mobil, tidak tahu siapa yang menyebarkan, setelah mereka sampai di depan pintu kantor polisi, banyak sekali wartawan yang menunggu di sana, dan terus melontarkan pertanyaan kepada dua pria yang berwajah serius itu, juga mengambil foto mereka, halaman utama besok pastilah berita mengenai Tuan Muda Gu’s Corp dan penanggung jawab Huo’s Corp yang dibawa ke kantor polisi, dan penurunan harga saham kedua perusahaan pasti tidak bisa dihindari.
Setelah memasuki gerbang kantor polisi, reporter tidak bisa masuk, tetapi pasti ada banyak foto yang diambil barusan, Christian Huo tidak mengatakan apa-apa, dia hanya menatap Leon Gu dengan dalam, raut matanya kecewa dan juga menyesal, lalu dia dan petugas polisi masuk ke ruang interogasi, Leon Gu juga dibawa ke ruang interogasi lain.
Berdiri di belakang lobi di lantai dua, Billy Han menyaksikan dua orang di lantai bawah dibawa ke ruang interogasi dengan senyum puas, dia merasa apa yang dikatakan Naomi Ye benar, sekarang Henry Gu sudah kehilangan kepercayaan terhadap Leon Gu, tapi dalam hal kualifikasi Leon Gu, menghasilkan uang itu masalah mudah, sekarang Leon Gu adalah menantu Keluarga Ye, nantinya dia pasti akan beralih ke Keluarga Ye.
Sekarang Leon Gu dalam masalah, Keluarga Ye mereka pasti akan membantu Leon Gu, kebaikan ini pasti akan selalu diingat!
Meskipun Leon Gu dan Christian Huo berada di ruang interogasi yang berbeda, mereka mengatakan hal yang sama, tujuan dari uang tersebut untuk membeli vila di Kota S, yang terletak di sebelah vila Keluarga Gu, yang kebetulan berada di industri Keluarga Gu.
Adapun uang yang belum dilaporkan, karena Christian Huo datang dengan pesawat jet pribadi, dan kewarganegaraannya bukan di Tiongkok, jika benar-benar mau diproses, pastinya akan diserahkan ke Konsulat.
Untuk pertanyaan-pertanyaan ini, orang-orang dari kantor polisi bertanya sepanjang malam, keesokan harinya baru melepaskan mereka, masih banyak reporter yang menunggu di depan gerbang kantor polisi, kali ini tanpa perlindungan polisi, mereka dibiarkan begitu saja untuk menghadapi media secara langsung.
"Tuan Gu dan Tuan Huo, kenapa kalian berdua masuk ke kantor polisi? Apakah ini terkait dengan penurunan pasar saham Swift Corp kali ini?"
"Tuan Gu, pasar saham Swift Corp terus turun, apakah itu akan mempengaruhi pembangunan taman hiburan?"
"Tuan Gu, dikabarkan bahwa posisi pewaris Keluarga Gu telah diganti, apa yang Tuan Gu pikirkan terkait hal ini?"
“...."
Banyak pertanyaan dilontarkan ke Leon Gu, dia selalu dapat menghadapi para media dengan baik setiap kalinya, tetapi hari ini tidak terduga, dia mengerutkan kening, bahkan memblokir kamera para wartawan dengan tangannya.
“Maaf, ini tidak mudah untuk diungkapkan.” Pengacara itu bahkan berdiri di depan Leon Gu dan Christian Huo.
“Tuan Huo, apakah ini akan mempengaruhi persahabatan anda dengan Tuan Gu?” Seorang reporter mengajukan pertanyaan yang membawa suasana ke titik beku.
Awalnya Christian Huo berwajah tenang, setelah mendengar pertanyaan ini, matanya tertuju pada reporter itu, yang benar-benar membuat tubuh reporter itu merasa dingin.
“Leon Gu, jaga diri baik-baik.” Christian Huo hanya melirik reporter itu, lalu mengalihkan pandangannya ke Leon Gu, dia sangat tidak puas menghabiskan semalaman di kantor polisi, dan setelah kejadian ini, Keluarga Huo pasti akan terlibat, kerugian ini saja sudah lebih dari seratus juta RMB.
Leon Gu ingin mengatakan sesuatu, tapi Christian Huo telah pergi dengan pengacaranya, para reporter juga telah melihat bahwa persahabatan antara Leon Gu dan Christian Huo mungkin akan putus setelah insiden ini, persaudaraan yang begitu baik dulunya, tetapi di hadapan keuntungan tetap akan rentan!
Melihat punggung tegas Christian Huo, Leon Gu tidak bisa menahannya, dia mengenakan kacamata hitam dan berjalan ke mobilnya, selanjutnya adalah pertempuran yang sulit, sekarang tidak boleh ada kelambanan.
“Pergi ke perusahaan.” Leon Gu masuk ke dalam mobil, bersandar di kursi, dan berkata kepada sopir sambil memejamkan mata.
“Tuan Muda, Tuan Besar baru saja menelepon untuk menyuruhmu pulang sebentar.” Sopir itu tampak tertekan.
Leon Gu melepas kacamata hitamnya dan mengangkat tangannya untuk mengecek jam, jam lima pagi, memang masih pagi sekali untuk pergi ke perusahaan saat ini, tapi saat pulang ke rumah, dia akan menghadapi seluruh Keluarga Gu, belum lagi ada Naomi Ye di rumah.
“Kembali saja." Leon Gu mengerutkan kening, segala sesuatunya tidak berjalan semulus yang dia pikirkan: "Belilah koran hari ini saat melewati kios koran."
“Ya, Tuan Muda.” Sopir itu mengemudikan mobil dan sedang mengemudi di jalanan yang remang-remang, dia melihat seorang Tuan Muda yang gagah melalui kaca spion, saat ini terlihat sangat lelah, mungkin kali ini terkena pukulannya cukup keras….
Sopir kemudian berhenti di depan kios koran, membeli koran, dan menyerahkannya kepada Leon Gu, dia baru bangun dari tidurnya, berita utama di koran sesuai yang diduga, Leon Gu dan Christian Huo masuk kantor polisi, bahkan ada beberapa wartawan yang meramalkan bahwa hubungan keduanya akan pecah karena kejadian ini….
Leon Gu meliriknya, kemudian melempar koran itu ke samping, saat ini, sudah tiba di rumah Kediaman Keluarga Gu, Leon Gu kembali ke vilanya dulu untuk mandi, dia selalu tidak pernah suka memakai baju yang sama selama dua hari, meskipun sekarang terburu-buru, dia juga harus tampil di depan semua orang dengan penuh semangat.
Ketika dia pergi ke rumah utama, dia diberitahu bahwa Henry Gu sudah ada di dalam restoran, ketika dia pergi ke sana, hanya ada Henry Gu, Emily Gu dan Dicky Gu, mereka berdua mau berangkat ke sekolah, tentu saja bangun pagi, Emily Gu sedikit terkejut ketika dia melihat Leon Gu, tapi menyadari ada sedikit kesenjangan antara hubungan Leon Gu dengan Henry Gu, jadi dia berulang kali menarik Dicky Gu, dan berkata bahwa mereka sudah selesai makan dan mau pergi.
Leon Gu duduk di samping Henry Gu setelah mengucapkan selamat tinggal pada Emily Gu dan Dicky Gu, pelayan itu datang membawa bubur, lalu meninggalkan restoran.
"Dalam beberapa bulan terakhir, aku tidak mengurusimu, karena merasa kamu sudah besar, tidak memerlukanku di belakangmu untuk berpesan, aku tidak bilang masalah kamu dengan bocah Christian Huo semalam yang ada di kantor polisi, hanya saja kamu dan Valerie Pei bertemu secara pribadi selama lebih dari sebulan, kamu sudah salah besar! ”Henry Gu menatap lurus ke arah Leon Gu, wajahnya menunjukkan amarah yang tak terkendali.
Beberapa waktu yang lalu, karena kematian William, kepergian Valerie Pei membuat Leon Gu kacau untuk beberapa waktu, tapi sekarang sudah berlalu begitu lama, dia masih saja berurusan dengan Valerie Pei, sekarang, bahkan Henry Gu pun tidak dapat memahami apa yang sebenarnya ingin diperbuat Leon Gu.
Leon Gu mengira hubungan rahasia antara dirinya dengan Valerie Pei hanya mereka berdua yang tahu, tapi masih saja tidak bisa ditutupi dari mata kakek, dia juga baru dari Frey Liu, atau Frey Liu tidak sengaja keceplosan, jadi dia baru tahu kakek menelepon Valerie Pei, barulah tahu Keluarga Pei terkena masalah, dan bergegas kembali dari Hawai.
Yang Henry Gu tahu, selalu lebih dari yang diperkirakan Leon Gu.
"Meski aku setuju kamu menyelesaikan urusan dengan Keluarga Ye, tapi bukan berarti kamu bisa melanjutkan bersama Valerie Pei, namanya sudah dihapus dari silsilah, aku tidak akan menulis namanya lagi di sana!" Wajah Henry Gu memerah, dia masih terus mengingat perilaku Valerie Pei yang kabur dari rumah dalam hatinya.
"Kakek——" Leon Gu tahu bahwa Henry Gu selalu keras kepala, jika dia mengatakan nama Valerie Pei tidak akan muncul dalam silsilah, maka nama itu tidak akan muncul, dia melakukan begitu banyak hal demi Valerie Pei kembali ke Keluarga Gu, jika kakek tidak setuju, maka pada akhirnya Valerie Pei juga tidak akan setuju, dia tidak bermaksud untuk melawan Henry Gu.
Henry Gu sudah tidak berdaya, pada akhirnya dia berkata: “Kecuali...jka kepala Keluarga Gu adalah kamu, maka nanti terserah kehendakmu."
Perkataan Henry Gu terus berputar di benak Leon Gu, setelah itu, orang-orang Keluarga Gu datang satu per-satu, dia hanya mengambil beberapa gigitan, lalu pergi lebih dulu untuk ke perusahaan, dengan adanya koran hari ini, harga saham Swift Corp pasti akan turun hari ini, dia harus pergi ke perusahaan untuk mengatasi keadaan yang gawat yang terkait.
Dia lelah hari ini, juga tidak ingin mengemudi sendiri, begitu dia duduk di kursi belakang, ponselnya berdering, awalnya mengira jika itu orang yang tidak penting, maka dia tidak akan mengangkat teleponnya, tapi melihat dua kata ‘Valerie Pei’, wajah Leon Gu langsung berseri-seri.
Menjawab telepon, sebelum Leon Gu sempat berbicara, Valerie Pei buru-buru bertanya, "Kamu tidak apa-apa, kan? Apa sekarang kamu masih di kantor polisi? Bagaimana perusahaannya? Kenapa kejadian sebesar ini tidak kamu beritahukan padaku, apa kamu tidak tahu betapa khawatirnya diriku saat membaca koran! "
Valerie Pei benar-benar khawatir, dia hanya melihat sedikit koran di pagi hari, ayahnya selalu punya kebiasaan membaca koran di meja makan, dia menekan keinginannya di hatinya, cepat-cepat menyelesaikan sarapannya, dan naik ke mobil, lalu menelepon Leon Gu.
Apa pun yang masuk ke kantor polisi pasti sudah sangat serius, dia tahu bahwa Leon Gu tidak mau saudara-saudaranya terlibat dalam masalahnya, sekarang malah melibatkan Christian Huo, dan menimbulkan masalah sebesar ini, tapi Valerie Pei hanya bisa tahu dari berita di koran.
Dia tidak sabar untuk segera terbang ke Kota S, ingin mengatasi kesulitan ini bersamanya!
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaDoctor Stranger
Kevin WongPergilah Suamiku
DanisAwesome Husband
EdisonDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)