Diamond Lover - Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga

“Uhuk uhuk….uhuk uhuk…..” Valerie Pei batuk dengan sangat hebat, badannya merasa sangat tidak enak.

Saat terjadi kecelakaan hanya ingat kalau Gianna Wei melindungi Valerie Pei, oleh karena itu lukanya pun tidak terlalu parah, namun juga terjadi kecelakaan, mereka hanya membersihkan luka Valerie Pei dengan seadanya saja, memberikan cairan infus saline yang entah seperti apa, sepanjang malam tidak memberikan satu tetes air minum, tertidur di ranjang yang sangat keras, tidak diberi selimut.

Valerie Pei mengalami demam, ketika ia batuk ia menggerakkan luka di tubuhnya, menarik kembali kesadarannya yang hampir menghilang itu.

Cahaya matahari menembus ke dalam celah dari jendela yang ditutupi oleh koran, fajar telah tiba, dia sudah semalaman tidak berkontak dengan Jacob Pei, Jacob Pei seharusnya juga tahu kalau dirinya terjadi sesuatu, dengan cara Jacob Pei, pasti sudah tahu kalau dirinya datang ke Kota S, namun Kota S begitu besar, tidak mudah untuk menemukan seseorang, belum lagi orang-orang ini sengaja tidak membiarkan dia temukan.

Sekarang dia merasa tidak enak di seluruh badannya, ingin melarikan diri sepertinya sudah mustahil….

Dan pada saat Valerie Pei sedang dalam keadaan linglung, ia mendengar suara di luar kamar.

“Orangnya di mana?”

“Di dalam.”

“Pindah tempat, sebelah sana sudah mengutuskan orang untuk mencarinya.”

“Baik.”

Percakapan tanya jawab di luar itu, Valerie Pei hanya terdengar kata pindah tempat, sebelah sana sudah mengutuskan orang untuk mencarinya, sebelah sana itu sebelah mana? Namun ia belum sempat berpikir banyak, langsung ada orang yang masuk ke dalam kamar.

Pria tersebut melihat wajah Valerie Pei yang terlihat sangat pucat, dan bibirnya yang kering sampai sedikit kelupas, dengan tidak sadar ia berkata dengan marah: “Sialan, kenapa badan orang kaya ini begitu manja, baru semalam saja sudah demam.”

“Jangan banyak omong kosong, cepat pergi dari sini, daripada nanti ketahuan!” Pria yang lain itu sepertinya adalah ketuanya, setelah pria itu berkata, pria itu berhenti mengeluh.

Tangan pria itu dengan kasar langsung menutupi mata Valerie Pei, kain linen yang kasar itu, membuat wajah Valerie Pei terasa sakit, sekarang dia seperti boneka yang dikendalikan oleh orang lain, hanya bisa membiarkan mereka melakukan apapun kepadanya.

“Kalian….kalian ingin membawa aku kemana?” Valerie Pei dibawa keluar oleh kedua pria tersebut, dia berusaha ingin meninggalkan sesuatu, agar dapat memberikan jejak kepada orang yang datang mencarinya nanti, tiba-tiba teringat cincin yang ada di tangannya, setelah Leon Gu kemarin sengaja pergi ke Kota A, cicin yang ada ditangan Valerie Pei sudah tidak pernah dilepaskannya.

Dia pun mencopotkan cicinnya saat pria sedang mendengarkan ia berbicara.

“Kalian menginginkan uang…..jika menginginkan uang….tidak peduli berapa banyak, akan diberikan kepada kalian….”

“Jangan banyak omong kosong!”

“Dia sakit parah seperti ini, juga tidak bisa naik ke kapal, tunggu kita sudah sampai ke tempat yang aman, cari seorang Dokter untuknya, hanya jika ia tidak sakit kita baru bisa menghasilkan uang yang lebih banyak.” Kata pria yang seperti ketua itu.

“Memang bos yang berpikir dengan bijak, tidak hanya menjual muka pelanggan sebelumnya, juga menghasilkan uang dari pelanggan selanjutnya!”

Kedua pria ini sambil berkata, sambil melemparkan Valerie Pei ke dalam mobil Van, tangannya sudah diikat dengan tali, namun walau ia tidak diikat dengan tali pun, Valerie Pei sudah tidak bertenaga lagi, ia juga bukan lawan dari kedua pria ini.

Dia sambil memikirkan percakapan kedua pria itu, naik ke kapal, pelanggan sebelumnya, pelanggan selanjutnya, mereka ingin membawa dia ke mana?

Tetapi jika mereka benar-benar murni hanya karena uang, ketika dirinya menawarkan uang, mereka bahkan tidak tergoyah sama sekali, maksud mereka sebenarnya apa? Tiba-tiba Valerie Pei juga tidak paham.

Valerie Pei yang matanya ditutupi kain itu hanya merasa kalau dirinya duduk di dalam mobil dengan sangat lama, saat turun dari mobil ia hanya merasa ada angin laut yang terasa asin itu bertiup ke arahnya, dia pun teringat percakapan pria tadi, naik ke kapal?

Mereka ingin mengantarnya pergi? Pergi kemana? Ini adalah pertama kalinya Valerie Pei merasa begitu takut, ia tidak pernah bermusuhan dengan siapapun, mengapa ada orang yang ingin melakukan ini kepada dirinya? Dia juga tidak peduli kalau dirinya sedang ditahan oleh kedua pria ini, ia menggunakan seluruh energinya, mendorong pria itu, memang hanya pergelangan tangannya yang diikat dengan tali, dia dengan cepat menarik kain yang menutupi matanya, dan akhirnya dia bisa melihat dimana dia sekarang.

Pelabuhan kargo.

Ini adalah tempat di Kota S yang paling kurang terpantau, beberapa transaksi yang terjadi di sini juga jarang dikelola oleh pihak kepolisian, penyelundupan sudah merupakan hal kecil di sini, yang tersembunyi dibawah barang-barang itu adalah perdagangan manusia, ditambahkan dengan percakapan pria itu tadi, Valerie Pei sudah bisa membayangkan kalau kedua orang ini sepertinya akan menjual dia ke suatu tempat.

Menjual dia, akhirnya bisa dibayangkan, Valerie Pei langsung hendak melarikan diri, ia tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya jika ia dijual oleh orang-orang tersebut, sekarang satu-satunya cara yang terpikir oleh dirinya adalah lari secepatnya, lari ke tempat yang ada orang, ia pun aman…..

Namun makin lama makin banyak orang, satu per satu mengelilingi Valerie Pei, dengan otomatis pun terbentuk suatu lingkaran, jika ia ingin melarikan diri pun sudah tidak bisa lagi!

Tangannya yang masih terikat itu sama sekali tidak bisa terlepas, dia berusaha keras ingin mengeluarkan suara, namun satu tetesan air pun tidak diminum olehnya selama sepanjang malam, dia membuka mulutnya suaranya terdengar serak sampai satu kata pun tidak bisa ia keluarkan, dia hampir putus asa sekarang, ketakutan sudah tidak bisa menggambarkan perasaan ia sekarang.

Di balik Kota S yang terlihat megah ini, ternyata terjadi hal-hal kotor seperti ini, sekarang ia pun melihatnya dengan mata kepala sendiri, sama sekali tidak memiliki cara.

“Bawa pergi!” Orang yang merupakan ketua itu hanya mengeluarkan dua kata, belasan orang pria langsung maju kedepan, tangan yang ramai itu menahan seorang wanita yang memang tidak berdaya untuk melawan, tenaga mereka pun tidak mengira-ngira, lukanya yang sudah berhenti berdarah sekarang mulai berdarah lagi, rasa sakit, semakin meningkat dan meningkat!

Benak Valerie Pei terlintas bayangan Leon Gu, sekarang dia ada di mana? Apakah dia tahu kondisi ia sekarang? Tahu jika mereka kedepannya mungkin tidak akan bisa bertemu lagi? Tahu kalau pertemuan terakhir di Kota A itu mungkin adalah selamat tinggal untuk selamanya?

Valerie Pei dibawa kembali ke dalam sebuah gudang, untuk menghindari ia melarikan diri, pria mengikat dia di atas ranjang, lalu mencari seorang Dokter untuk merawat lukanya, dan memberikan beberapa obat kepadanya, dia menolak untuk menelan obat-obat tersebut, Dokter itu pun langsung menahan dagunya dan menyuapnya dengan paksa.

Dokter tidak mirip dengan dokter, ini membuat Valerie Pei merasa kecewa, namun obat tersebut sudah masuk ke dalam perutnya, jika ada bahaya pun, sudah terlambat.

Sekarang dia benar-benar putus asa….

Setelah makan obat, Valerie Pei pun tertidur dalam keadaan mengantuk, ketika ia bangun kembali itu saat pria menepuk wajahnya, rasa sakit itu membuatnya langsung terbangun.

“Ini bisa dihitung sebagai detik-detik terakhir kamu di Kota S, setengah jam lagi kapal ini akan berlayar, berterima kasih lah kepadaku, kamu akan segera mengalami masa yang paling susah dilupakan dalam hidupmu.” Pria itu berkata dengan tidak tahu malu, tangannya sambil menyentuh wajah Valerie Pei dengan lembut, kulit yang halus dan lembut ini, dan wajah yang begitu cantik, benar-benar merasa tidak tega untuk mengantar dia ke tempat Golden Triangle tersebut.

Kalau pergi ke sana, dia akan menjadi manusia tidak seperti manusia, hantu tidak seperti hantu….

“Kalian ingin mengantar aku kemana?” Terdengar suara Valerie Pei yang lemah itu, dia tetap merasa tidak puas kalau dirinya diantar dengan tidak jelas seperti ini, “Siapa yang menyuruh kamu melakukan hal seperti ini?”

“Wajah yang begitu cantik, sayang sekali jika dimainkan oleh orang asing itu, kalau tidak, kamu menemani aku untuk bermain dulu, maka aku akan memberitahu kamu, bagaimana?” Nada bicara yang melecehkan itu terdengar dari pria tersebut, tangannya pun tidak berhenti bergerak-gerak di atas tubuh Valerie Pei.

Valerie Pei memejamkan matanya, tangannya sudah dikendali, dia sama sekali tidak bisa melawan, kalau pria ini benar-benar melakukan sesuatu kepadanya, maka dia hanya memiliki satu pilihan untuk melindungi kesucian ia sendiri!

“Yang kamu inginkan hanyalah uang saja, Keluarga Gu di Kota S dan Keluarga Pei di Kota A, kamu ingin berapa kamu sebutkan saja, semuanya bisa diberikan kepadanya, cukup untuk kamu dan teman-teman kamu itu menjalani kehidupan yang kaya raya untuk seumur hidup, uang yang kamu ambil dari pelanggan sebelumnya dan pelanggannya selanjutnya pasti tidak sebanyak ini.” Valerie Pei berusaha membuat nadanya terdengar tidak begitu gemetar, tapi kenyataannya jantungnya sedang berdetak dengan sangat kuat.

Tangan pria tersebut berhenti sebentar, mungkin ia tidak mendengarkan nama Keluarga Pei, tapi nama besar Keluarga Gu, uang itu benar-benar akan membuat seumur hidup dia ini bahkan di kehidupan selanjutnya pun tidak perlu berkhawatir lagi, tapi…….

“Uang bukan yang terpenting…..” Pria tersebut menggelengkan kepalanya, tangan yang tadinya sudah berhenti sekarang mulai bergerak lagi di atas tubuh Valerie Pei, dengan sangat mahir dia membuka kancing baju Valerie Pei……

“Aku adalah Istri dari Leon Gu, jika aku menghilang tanpa alasan, dan keluarga Gu mencari orang, dan menyelidikinya sampai ke kamu, maka itu bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan dengan uang, apa yang kamu lakukan sekarang adalah mempertaruhkan nyawamu dan nyawa teman-temanmu dalam bahaya, aku menyarankan kamu untuk mempertimbangkannya lagi dengan jelas.” Setelah selesai mengatakan kata terakhir, Valerie pei mengepalkan tangannya dengan erat, perbuatan melecehkan pria ini sudah membuat dia hampir dalam keadaan pasrah.

Valerie Pei telah menganalisis situasi ini dengan sangat jelas, tetapi pria itu tidak tergoyah, seolah-olah ada kekuatan yang lebih kuat yang mendukungnya di belakang.

“Jangan menghabiskan tenaga kamu, nikmati saat ini dengan patuh saja, kedepannya tidak akan ada orang lagi yang akan bersikap selembut ini kepadamu!” Pria itu baru selesai berkata, langsung melepaskan baju Valerie Pei, depan dadanya tiba-tiba merasa dingin, kulit putih yang cerah pun terpapar di udara.

Bahkan Valerie Pei sudah mencium bau kekecewaan, dia tidak akan mengijinkan pria najis seperti ini mengotori tubuhnya!

Di dalam benaknya sepertinya muncul gambaran tentang Leon Gu dan William, semua adegan yang bahagia atau sedih yang saling terkait bersama.

Ternyata cinta tidak tahu mulai dari mana, tapi sudah sangat mendalam.

Saat ia mengira dirinya sudah mendekati kematian, yang ia teringat, adalah keluarganya, keluarga yang membawa kebahagiaan yang tidak terbatas, dan juga kesedihan yang tidak terbatas itu.

Kalau bisa bertemu dengan Leon Gu lagi, ia akan memberitahunya, kalau dirinya benar-benar ingin melahirkan seorang anak lagi dengan Leon Gu, ingin memberitahunya, kalau dirinya sangat sangat mencintainya…

Apakah kedepannya sudah tidak ada kesempatan lagi?

Saat baju terakhir di badannya pun dilepaskan, air mata Valerie Pun pun mengalir dengan terus menerus, dengan tatapan yang kosong ia melihat ke atas….

Dan pada saat pria itu hendak melakukan gerakan selanjutnya, tiba-tiba ada cairan kental terjatuh di perut Valerie Pei, dan pria yang ada di atas tubuhnya itu, tiba-tiba membuka matanya dengan lebar, dengan tidak percaya ia hendak ingin menoleh ke belakang.

Mulutnya ditutupi, saat dia masih belum sempat bereaksi, sudah ada tusukan kedua yang tertusuk ke dalam tubuhnya…..setelah ia sudah tidak memiliki tenaga untuk melawan lagi, orang yang datang kemari ini membuangnya ke samping seperti sampah.

Perubahan mendadak ini membuat Valerie Pei melihat adanya harapan, dia menolehkan kepalanya, langsung bertemu dengan tatapan Nathan Xia yang khawatir itu, dia, mengapa bisa merupakan dia, ternyata adalah dia….

Nathan Xia dengan cepat membuka tali yang ada di tangan dan kaki Valerie Pei, lalu mengenakan baju ke badannya, dan melepaskannya jasnya dan menutupi badan Valerie Pei.

“Little Valerie, maaf aku terlambat.” Setelah Valerie Pei selesai mengenakan baju Nathan Xia baru berkata, bisa melihat betapa khawatirnya dia dari tatapannya.

“Kita pergi dulu, ada apa nanti baru dibicarakan.” Ketenangan Valerie Pei yang tidak biasa membuat ini membuat Nathan Xia sedikit terkejut, kalau bukan dia datang pada waktu pas, jika Valerie Pei sudah dinodai oleh bajingan itu, apa yang akan dilakukan Valerie Pei?

Teringat tempat ini juga bukan tempat yang cocok untuk membicarakan hal-hal ini, Nathan Xia pun langsung menopang Valerie Pei, melirik ke pria yang terbaring dengan tidak bereaksi di lantai itu, tidak merasa ada sedikit rasa simpati terhadap orang tersebut.

Tadi Nathan Xia sudah mengetahui situasi tempat ini ketika dia masuk, saat ini dia sambil membawa Valerie Pei hendak ingin berjalan keluar dengan familiar.

Mobilnya berhenti di tempat yang tidak jauh, hanya perlu sekitar 200 meter lagi, sudah bisa keluar dengan lancar!

Tapi baru saja berjalan dua langkah, lampu depan pelabuhan kargo pun menyala, semuanya tertuju pada badan Valerie Pei dan Nathan Xia, Valerie Pei menghalangi area cahaya yang luas itu dan melihat dari celah di antara jari-jarinya.

Apakah dia salah melihat? Di tempat seperti ini bisa bertemu dengan dia!

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu