Diamond Lover - Bab 215 Suaminya
Karena Ayah Pei meninggal secara mendadak, Ayah Pei yang awalnya harus bertanggung jawab atas masalah ini sekarang dilempar tangan pada paman kedua dan bibi kecil, bibi kecil merasa dia sudah menikah masuk ke keluarga lain, jadi tidak perlu memberikan kompensasi kepada keluarga Ayah Pei, jadi saat ini sedang meributkan untuk menarik kembali seluruh saham dari Pei’s Corp.
Karena muncul masalah penggelapan pajak di Keluarga Pei, jadi banyak masalah yang tertunda, apalagi sekarang dia kehilangan ayahnya, bibi kecil tiba-tiba muncul karena masalah itu, bagaimana bisa Valerie Pei menahan temperamennya, jadi dia bertengkar dengan bibi kecil di ruang tamu.
Kakek dan nenek sudah mendengar kabar meninggalnya ayah, tubuh mereka tidak terlalu baik, sekarang tinggal di rumah leluhur, jika mereka sampai tahu bahwa anak-anaknya bertengkar karena masalah uang, kakek dan nenek pasti akan marah sekali.
Kemunculan Leon Gu yang tiba-tiba menyebabkan semua orang mengalihkan perhatian mereka padanya, Valerie Pei sedikit terkejut, dia tidak memberi tahu Leon Gu tentang berita kematian ayahnya, Jacob Pei juga menekan masalah tersebut, tidak banyak orang yang tahu, hanya saja saat melihatnya, hatinya tiba-tiba menjadi agak lega.
Jacob Pei merasa tidak pantas bagi Leon Gu untuk datang saat ini, dia hanya melihat ekspresi Valerie Pei yang agak lega saat ini, dia merasa pasti ada suatu hubungan antara Valerie Pei dan Leon Gu yang tidak dia ketahui.
Awalnya di pesawat, Leon Gu hanya berpikir untuk pergi ke Kota A, ingin berbicara dengan Valerie Pei baik-baik, terjadi masalah sebesar ini pun tidak mengabarinya, sebenarnya menganggap dia suaminya atau tidak, tapi sekarang dia melihat mata Valerie Pei yang bengkak, wajahnya tampak kuyu, baru saja dia membuat sikap defensif terhadap kerabatnya demi ayahnya, hati Leon Gu menjadi tidak tega.
Leon Gu berjalan cepat ke sisi Valerie Pei, baru saja gelas air jatuh dan air panas memercik ke seluruh lantai, masih ada tetesan air di lengannya, dia menarik beberapa lembar tisu dan menyekai noda air di tangan Valerie Pei, gerakannya sangat lembut.
Valerie Pei melihat kemarahan di wajah Leon Gu barusan, tapi hanya sesaat, dan kemudian berbalik ke postur yang penuh perhatian, suhu telapak tangan Leon Gu menghilangkan rasa dingin dari tubuhnya.
Bibi kecil terlalu agresif, ayah baru meninggal beberapa hari, dia sudah mau memutus hubungan dengan keluarganya.
“Karena kakak ipar ingin menarik saham, biarkan dia menariknya, kamu bahkan tidak menggunakan uang yang terakhir kali kuberikan, dengan menggunakan uang itu, bukankah masalahnya akan selesai, kenapa harus melukai diri sendiri demi orang yang tidak layak itu?” Suara Leon Gu tidak besar, seperti berkata untuk didengar Valerie Pei, tapi suaranya masuk ke telinga semua orang yang hadir di sana.
Waktu yang dihabiskan bersama Leon Gu tidak sebentar, dia tahu bahwa tidak bisa sembarangan mengurusi hal pribadi Valerie Pei, aset yang terakhir kali dikirim Fransiska Yin, sekarang dibicarakan di depan semua orang, dia jelas berpihak pada Valerie Pei.
“Kamu bahkan tidak memberitahuku tentang masalah ayah, apa kamu merasa bisa bertahan seorang diri? Aku suamimu, jika terjadi masalah, kita bisa melewatinya bersama, paham?" Leon Gu melempar tisu ke tempat sampah, mengambil wajah Valerie Pei dengan lembut dan menyeka tetesan air mata dari sudut matanya.
Sungguh wanita yang kuat, tetapi dia dipaksa mundur oleh kerabatnya, Leon Gu merasa kasihan, dia ingin Valerie Pei tinggal di Kota S untuk sementara waktu, agar tidak ada yang berani mengganggunya lagi.
“Tidak sempat memberitahumu …." Valerie Pei melangkah mundur, dan melepas wajahnya dari tangan Leon Gu, semua orang di Keluarga Pei mengira Valerie Pei dan Leon Gu sudah tidak ada hubungan apapun lagi, sekarang mereka melihat Leon Gu bertingkah seperti seorang suami yang perhatian pada Valerie Peim membuat semua orang tidak paham.
Sedangkan pada saat ini, Jacob Pei tidak keluar untuk menarik Leon Gu pergi atau berkata perkataan tanpa ampun, kata-kata Leon Gu barusan membuat bibi kecil sedikit menciut, dan membuat wajah adik perempuannya jauh lebih lega setelah beberapa hari tertekan.
“Masalah perusahaan serahkan saja padaku, beberapa hari ini kamu pasti tidak beristirahat dengan baik, sana naik ke atas dan tidur dulu, nanti aku panggil buat makan malam.” Leon Gu menepuk bahu Valerie Pei, kemudian bertukar pandang dengan Jacob Pei.
Semua demi Valerie Pei, saat ini tentu saja Jacob Pei menuruti perkataan Leon Gu, lalu mengangguk ke Valerie Pei.
Valerie Pei tidak melihat bibi kecil dan yang lainnya lagi, dia menggangguk pada Leon Gu, kemudian naik ke atas sendirian, Leon Gu berkata dia akan menyelesaikannya, maka Leon Gu pasti dapat menyelesaikannya dengan baik.
Leon Gu terus mengawasi Valerie Pei naik ke lantai atas, setelah mendengar bunyi pintu tertutup, raut wajahnya yang lembut dalam sekejap menjadi dingin, bagaimana mereka mengintimidasi Valerie Pei tadi, Leon Gu pasti akan mengembalikannya sepenuhnya.
Suasana di ruang tamu tiba-tiba terasa agak kaku, bibi kecil dan suaminya menciut tanpa sadar, tapi karena keagungan sebagai seorang tetua, ditambah lagi dengan Leon Gu saat ini bukan orang Keluarga Pei, mereka tetap percaya diri, paman kedua terus mengamati dari samping, sepertinya tidak akan berkomentar sampai saat-saat terakhir.
Hanya dalam beberapa detik, Leon Gu memahami situasi di ruang tamu dengan jelas, satu-satunya hal yang tidak dia yakini adalah pikiran Jacob Pei, memang benar bahwa mereka berdua ingin melindungi Valerie Pei, ya, tapi Jacob Pei tidak tentu membutuhkan Leon Gu untuk melindungi Valerie Pei.
Jarak Leon Gu ke Jacob Pei tidak jauh, Leon Gu berjalan ke samping Jacob Pei, mereka berkata dengan suara yang hanya bisa didengar mereka berdua, "Kakak, kamu paling tahu karakter adik perempuanmu, secara garis besar dia sudah kembali bersamaku lagi, kuharap kakak bisa memberiku kesempatan lagi untuk melindungi Valerie Pei.”
Jacob Pei menatap ke arah Leon Gu, dia tahu bahwa meskipun dia tidak setuju, pria di depannya ini masih akan melindungi Valerie Pei dengan baik, ketika melihat Leon Gu saat ini, dia merasa lebih yakin dari sebelumnya, sebenarnya dia masih merupakan suami yang sangat baik.
Tidak menunggu Jacob Pei mengangguk, Leon Gu hanya melihat tatapan Jacob Pei sebagai tanda setuju, setuju mewakili Valerie Pei untuk berdiskusi dengan bibi kecil dan yang lainnya.
Dalam perjalanan ke sini tadi, Leon Gu sudah menganalisis situasi Pei's Corp, sekarang Ayah Pei sudah meninggal dunia, jika bisa menemukan dalang yang ingin menghancurkan Keluarga Pei, maka dia bisa menekan masalah ini, membayar kompensasi, dan masalah pun akan selesai.
Dia telah menguji kesabaran Keluarga Xu sebelumnya, tidak sulit untuk mengirimkan masalah ini kepada mereka, tetapi Keluarga Xu dan Keluarga Jing telah mencapai kesepakatan terakhir kali, mereka tidak akan memutuskan kontrak dengan sembarangan, kecuali ada seseorang di belakang mereka yang mendukung.
Fokusnya sekarang adalah untuk mencari tahu siapa yang ada di belakang layar, dan juga keluarga bibi kecil di hadapannya juga perlu ditangani.
“Bibi kecil, jika mau menarik saham, kami tidak keberatan, mau berapa banyak uang, sebutkan saja." Mulut Leon Gu sedikit terangkat, dengan ekspresi percaya diri, penampilannya sangat sopan, tapi raut matanya sangat dingin.
Bibi kecil sedikit terkejut, mengetahui bahwa Leon Gu dan Valerie Pei telah bercerai, bagaimana mungkin dia sekarang bisa bersikap seperti layaknya seorang suami.
Tetapi sebelum bibi kecil memberitahu berapa jumlah yang diinginkannya, Leon Gu berbicara lagi.
“Sekarang kamu menarik saham, di masa depan apapun keuntungan yang diterima Pei’s Corp tidak ada hubungannya lagi denganmu, selain itu Pei’s Corp tidak memelihara orang yang tidak berguna, paman juga menikmati keuntungan secara cuma-cuma selama beberapa tahun ini, kupikir …."
“Siapa kamu, atas dasar apa kamu ikut campur dalam urusan Keluarga Pei kita, Keluarga Pei kita tidak butuh dirimu untuk turut campur!” Bibi kecil baru saja memikirkan masalah uang, tapi tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke pria yang baru saja mengatakan di masa depan Pei’s Corp tidak ada hubungan apapun dengannya!
Leon Gu tidak menunjukkan ekspresi kesal di wajahnya, dia berkata, “Aku adalah suami Valerie Pei, sekarang istriku mempercayakan urusan keluarga dan perusahaannya kepadaku, aku bukan orang luar seperti yang kamu sebut barusan."
Bibi kecil merasa kalah di hadapan Leon Gu, dia langsung berbalik mengarah ke Jacob Pei, lalu berkata, "Jacob Pei, Keluarga Pei selalu pria yang memutuskan masalah, sudah banyak orang yang tidak setuju dengan Little Valerie kembali untuk mengambil alih perusahaan, sekarang dia masih mengundang orang luar untuk ikut campur, dan menganggap Keluarga Pei tidak ada siapa-siapa.
Akan lebih baik kalau bibi kecil tidak mengatakan itu, sekali ucap langsung membangkitkan kemarahan Jacob Pei, ayahnya baru saja dimakamkan, sebagai adik ayahnya, malah langsung mempermasalahkan uang, dia mengira sengketa harta tidak akan terjadi di keluarga sendiri, tapi sekarang malah terjadi di kehidupan nyata.
"Apa definisi orang luar bagi bibi kecil? Jika kamu menginginkan uang, aku akan segera memberikannya kepadamu, silahkan pergi dari sini, ibuku perlu istirahat," ujar Jacob Pei dingin, dia memercayai kata-kata Leon Gu.
“Jacob Pei, bibi kecil juga cemas, jangan dimasukkan ke dalam hati.” Pada saat ini, paman kedua keluar dan berkata demikian, sedikit meredakan ketegangan.
“Kakak kedua, bukannya aku cemas, tapi Pei's Corp ditinggalkan di tangan para junior ini, aku takut usaha ayah akan hancur ….” Kemudian, mata bibi kecil benar-benar berkaca-kaca, seolah sangat mengkhawatirkan Pei’s Corp saja.
Konflik antarkeluarga seperti ini memang mirip dengan yang pernah terjadi di Keluarga Gu, tapi saat itu Henry Gu bisa menanganinya dengan baik, pada akhirnya tiga keluarga tidak terjadi keributan, belakangan mereka juga rukun, sekarang Keluarga Pei muncul masalah seperti ini, dia merasa sangat familiar.
“Bibi kecil, masalah sudah begini, kamu mau mengambil uang untuk menarik saham, atau terus memegang saham, dan kamu masih akan mendapat keuntungan di akhir tahun, sampai sini saja, silahkan pilih." Leon Gu hanya ingin mengakhiri perselisihan ini dengan cepat, kemudian naik ke atas untuk melihat wanita yang berpura-pura kuat itu.
"Kamu—" Bibi kecil menunjuk ke Leon Gu, dengan marah dan tidak dapat berbicara.
“Apa yang sebenarnya terjadi di ruang tamu barusan, bagaimana sikapmu terhadap Valerie Pei, aku tidak mengungkitnya, lagipula kamu adalah senior, tapi jika lain kali terjadi lagi, aku tidak menjamin tidak akan muncul kejadian yang luar biasa.” Kata-kata Leon Gu yang mengancam itu mengejutkan bibi kecil, sebagai seorang junior, dia sangat sombong!
Tapi perkataan Leon Gu memang agak meresap, raut mata bibi kecil dan suaminya berubah, mengedipkan matanya dan pergi dengan marah, paman kedua juga mengikuti dengan cermat, akhirnya keributan berakhir.
Jacob Pei seolah duduk tak berdaya di sofa, hal memalukan yang terjadi di rumahnya terlihat oleh Leon Gu, sedikit canggung, dan juga jika tidak ada Leon Gu yang campur tangan tadi, dia dan Valerie Pei mungkin telah dipaksa oleh mereka untuk tidak mundur dan membiarkan bibi kecil menarik sahamnya.
“Kakak, jika ada masalah mari kita bicarakan nanti, aku mau naik dan lihat Valerie Pei dulu.” Leon Gu menepuk bahu Jacob Pei, berpikir untuk naik ke atas.
Jacob Pei seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi melihat Leon Gu sudah mengambil langkah untuk naik, dia hanya bisa menganggukkan kepalanya, Valerie Pei sudah banyak menderita beberapa hari ini, mungkin Leon Gu bisa menghiburnya.
Setelah mendapat izin dari Jacob Pei, Leon Gu naik ke atas, dia melangkah dengan ringan, ketika membuka pintu, dia melihat Valerie Pei meringkuk di tempat tidur, Valerie Pei hanya bergerak sedikit ketika mendengar pintu dibuka, tetapi tidak bangun.
Setelah itu, Valerie Pei merasa separuh tempat tidur lainnya seperti terisi orang, pinggangnya jatuh ke lengan yang hangat, seluruh tubuh orang itu jatuh ke pelukan seseorang yang lembut.
“Masih pagi, tidur lagi, lihat kantung matamu tebal sekali, apa mungkin kamu ingin menjadi panda?” Suaranya yang pelan dan lembut merasuk ke dalam telinga Valerie Pei.
"Ya." Dengan adanya dia, seolah seluruh dunia tampak tenang, tidak perlu khawatir tentang apapun ….
Novel Terkait
Meet By Chance
Lena TanThe Sixth Sense
AlexanderBretta’s Diary
DanielleKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMy Lady Boss
GeorgeIstri Yang Sombong
JessicaStep by Step
LeksDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)