Diamond Lover - Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
Leon Gu tahu faktanya bahwa ia dapat duduk di meja ini hanya karena Gianna Wei, Gianna Wei juga hanya menghargai Valerie Pei, ia menganggukan kepalanya ke arah diseberang mejanya, Joe Sun tersenyum melihat perubahan di tengah meja itu, namun tatapannya terlihat sedikit khawatir, jika Leon Gu benar-benar dapat membangun koneksi dengan Keluarga He, bagaimana hubungan kerja samanya dengan Leon Gu?
Namun berdasarkan sifat Leon Gu yang rakus, dia tidak akan mungkin hanya membangun koneksi dengan salah satu pihak, sehingga ia hanya bisa diam-diam memperhatikan perubahannya saja.
Leon Gu tidak pernah berhubungan dengan Keluarga He sebelumnya, ia hanya pernah mendengar kabar bahwa ketiga putra Danny He adalah sosok-sosok yang tidak bisa terlepaskan di dunia militer, yang juga sangat dihargai, terutama putra bungsunya, Finn He, Tuan Muda He kemungkinan besar akan menyerahkan posisinya kepadanya.
“Mengapa telapak tanganmu berkeringat?” Leon Gu mengambil kain hangat di atas meja dan menghapus keringat pada telapak tangan Valerie Pei, ia berbicara dengan suara yang kecil hingga orang-orang di meja tidak mendengarnya.
“Terlalu panas.” Bagaimana Valerie Pei mungkin berkata bahwa dirinya gugup, meja ini dipenuhi oleh orang-orang penting di dunia politik dan militer di Kota S, sedikit kecerobohan mungkin saja akan menyebabkan ketidakterdugaan, dia tidak ingin membuat masalah dengan menggunakan identitasnya sebagai Nyonya Muda Besar Keluarga Gu.
“Kamu masih merasa panas saat mengenakan pakaian sedikit ini?” Sambil membantu Valerie Pei menghapus keringat di telapak tangannya, Leon Gu melihat pakaian pada tubuhnya, dia hanya mengenakan sepotong gaun di tengah musim dingin, bahkan pergi ke taman bunga tanpa mengenakan jaket, lalu kini bahkan berkata kepanasan!
Valerie Pei hanya merasa canggung, ia menarik kembali tangannya dan duduk dengan tegak, dia duduk berjarak satu kursi dari Danny He, sehingga semua orang dapat melihat setiap tindakannya, ia pun tidak ingin mengambil resikonya.
“Leon, ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan anggota Keluarga Gu dalam empat tahun!” Setelah acara dimulai, Danny He menuturkan ucapan pertamanya kepada Leon Gu, namun ucapannya ini benar-benar mengandung banyak sekali makna yang tersembunyi.
Siapa yang menyuruh mereka tidak mengundang anggota Keluarga He ketika Tuan Muda Besar Keluarga Gu menikah, pada saat Tuan Kedua Gu masih ada, hubungan kedua keluarga masih tergolong baik, namun setlah pernikahan ini, kedua keluarga sudah tidak pernah berhubungan lagi, Danny He adalah orang yang merasa bangga akan Keluarga He, setelah Tuan Kedua meninggal, dia memusatkan semua perhatiannya ke usaha dan tidak menginginkan semua koneksinya lagi, Danny He masih mengingatnya sampai saat ini.
“Kakek He, Leon tertidur dan tidak kunjung menyadarkan diri selama empat tahun ini, Nyonya juga tidak terlalu akrab dengan Kota S, kakek sibuk dengan urusan keluarga, sehingga ia juga mengurangi banyak sekali hubungan di luar, setelah Leon kini sudah bangun, aku berharap dapat membagikannya dengan kakek.” Leon Gu terlihat bersalah, Valerie Pei kini tidak tahu darimana asal ekspresi wajah Leon Gu ini, apakah mungkin itu adalah perasaannya yang sesungguhnya?
Namun Leon Gu berbicara dengan yakin, dia sepertinya dapat membahas permasalahan dimana ia tidak menyadarkan dirinya selama empat tahun dengan santai, hingga membuat semua orang di meja itu terkejut sejenak, mereka juga tentu saja tahu Valerie Pei adalah orang yang mengakibatkan semua ini, namun hubungan mereka kini terlihat baik-baik saja, mereka benar-benar tidak paham dengan isi pikiran pemuda masa kini.
Danny He mendengarkan penejalasan Leon Gu yang masuk akal dan akhirnya merasa lebih lega, terlebih lagi, istri Leon Gu yang sudah membantu hingga Gianna Wei dapat kembali hari ini.
“Tuan Besar Gu, mempunyai cucu yang pengertian seperti ini benar-benar adalah sebuah keberuntungan bagimu!”
“Tidak, aku hanya menambahkan kerepotan kakek saja, cucu Kakek He adalah jenius yang berbakat sesungguhnya.” Leon Gu merendah pada saat yang tepat, namun juga sepenuh hati merasa demikian, anak-anak Danny He benar-benar menakjubkan, hanya Gianna Wei yang sedikit......
“Bukankah ini adalah contoh hidupnya? Apanya menakjubkan, hanya merepotkan saja setiap harinya!” Danny He emosi melihat Gianna Wei, semua anaknya, kecuali Gianna Wei, mempunyai pekerjaan yang normal, namun Gianna Wei ini bersikeras ingin menjadi bos dari klub hiburan, Danny He bahkan tidak tahu harus bagaimana menghadapinya jika tersebar keluar.
Namun Danny He sangat menyayangi cucunya yang satu ini, sehingga ia menutup sebelah matanya.
“Kakek, aku juga mempunyai pekerjaan yang mendatangkan gaji yang besar setiap bulannya, aku tidak pernah bergantung sepeserpun dari Keluarga He untuk bertahan hidup!” Gianna Wei berbicara dengan masuk akal, namun Danny He merasa semakin emosi mendengar ucapannya.
“Apakah kamu menyebut itu sebagai pekerjaan yang digaji? Jika bukan karena reputasi Keluarga He, apakah kamu mungkin aman tentram sampai saat ini?” Danny He berbicara dengan suara yang tajam. Klub hiburan adalah tempat dimana orang baik dan orang jahat bercampur, Gianna Wei sudah dimanja sejak kecil, dari sisi manakah ia mungkin tidak kesulitan di tempat seperti itu?
Jika bukan karena reputasinya sebagai cucu perempuan Danny He, dia sekarang bahkan sudah tidak sempat menangis lagi!
“Kakek, pekerjaan yang dapat menghidupkan diriku sendiri adalah sebuah pekerjaan yang baik!” Gianna Wei sepertinya tidak merasa takut sedikitpun bahkan semakin mengehebohkannya.
Finn He yang berada di sisi lain sudah mengerutkan alisnya sejak awal, ia kemudian berbicara dengan suara rendah,”Gianna Wei, siapa yang memperbolehkanmu berbicara seperti itu kepada senior!”
Orang-orang yang berada di meja itu langsung terdiam, paman tertua dan paman kedua Gianna Wei tidak mengatakan apapun, namun paman kecilnya ini terlebih dahulu membuka mulut, bahkan memanggil nama lengkapnya, hal inipun menekan emosinya cukup banyak.
“Baik, Paman Kecil, aku sudah mengetahui kesalahanku!” Gianna Wei memanggil paman kecil dengan nada yang sangat tidak bersedia, ia kemudian berpaling ke arah Danny He,”Kakek, jika kamu tidak menyukai pekerjaanku ini, aku akan menggantinya, bagaimana kalau pekerjaan dari pukul sembilan pagi sampai lima sore?”
Saat mendengar Gianna Wei hendak mengganti pekerjaannya, ekspresi wajah Danny He langsung terlihat lega, ia bahkan merasa terkejut dan senang, lalu berkata,”Benarkah?”
“Tentu saja benar, aku bahkan sudah mengatakan kepada Little Valerie bahwa aku akan pergi bekerja di perusahaan mereka, pikirkan saja, kamu akan lebih mudah berurusan jika ada yang kamu kenal, kamu juga mengenali tempramen cucumu yang satu ini, sehingga aku hanya bisa bekerja di perusahaan mereka saja!”Gianna Wei merangkul lengan Danny He dan berbicara dengan sangat serius.
Valerie Pei menatap Gianna Wei, sejak kapan ia menyampaikan hal ini kepadanya?
Leon Gu juga tercengang, Gianna ini ingin datang ke perusahaannya sendiri untuk bekerja, mempunyai sosok hebat seperti ini di Swift Corp. tentu saja akan mendatangkan keuntungan yang sangat banyak, namun Gianna Wei juga bukan merupakan orang yang mudah dihadapi, sehingga sebenarnya akan kesulitan.
“Bagaimana bisa seperti itu, kamu tidak pernah mempunyai pengalaman manajemen sebelumnya, juga sudah berkeliaran selama bertahun-tahun, apa yang akan kamu lakukan di perusahaan orang lain?” Danny He langsung mengelak, dia masih belum pahanm tujuan apa yang dimiliki oleh cucu perempuannya ini hingga mempersilahkan Leon Gu duduk di meja utama, namun dia masih saja tidak puas?
“Aku adalah tamatan Magister Manajemen dari universitas ternama, apakah aku tidak bisa memasuki perusahaan Little Valerie? Aku bahkan masih ingin menjadi rekan kerja samanya, bukankah kamu berkata takut aku merepotkanmu, maka aku memutuskan untuk pergi ke perusahaannya.” Gianna Wei berbicar semakin berlebihan,”Kamu juga tidak memperbolehkan aku menjadi bos di klub malam, juga tidak memperbolehkanku bekerja di perusahaan, aku akan duduk dan makan di rumah saja, tidak peduli, tidak peduli!”
Saat Gianna Wei emosi, semua orang pun mulai tidak taha, Danny He langsung menatap Finn He dan meminta pertolongan, di dalam Keluarga He ini, Gianna Wei hanya mendengar perkataan Finn He saja.
“Gianna, apakah kamu ingin membantu orang untuk memfotokopi dan membelikan kopi?” Finn He berbicara dengan sikap datar,”Bukankah kamu menyuruhku menuliskan skripsi S1 dan S2 milikmu?”
Finn He langsung mengatakannya, semua orang disini adalah orang dari pihak mereka sendiri, namun tetap saja ada orang yang tertawa, ternyata dia yang menuliskan semua skripsi Gianna Wei, bukankah ijazahnya seharusnya menjadi milik Finn He?
Gianna Wei juga merupakan orang yang berpengalaman, dia terdiam sejenak, lalu berkata,”Little Valerie tidak meminum kopi dari luar, aku yang langsung menggiling dan menyeduhnya, apakah kamu bisa melakukannya?”
Valerie Pei lagi-lagi diserang walaupun hanya diam-diam saja, ia mengulurkan tangannya dan menepuk kaki Gianna Wei, mengisyaratkan bahwa semua ini sudah cukup untuk hari ini, dia hari ini sudah terlalu banyak membantu Keluaraga Gu, terlalu banyak membantu dirinya.
Namun Gianna Wei tidak menghiraukannya, ia lanjut berkata,”Baik, aku tidak akan pergi ke perusahaan Little Valeria, aku akan terus menjadi bosku sendiri, bahkan jauh lebih bebas.”
Danny He langsung kembali marah saat mendengar Gianna Wei hendak kembali menjadi bos.
“Bagaimana kalau begitu saja, Nona Wei, jika kamu memang suka menjadi seorang bos, Swift Corp. baru saja mendirikan anak perusahaan, Nona Wei boleh bergabung jika memang tidak keberatan.” Leon Gu menyadari ekspresi Danny He, namun dia juga tidak bisa mebiarkan Gianna Wei menuangkan air dan membeli kopi di Swift Corp., sehingga ia hanya bisa berbuat demikian.
Gianna Wei berpikir sejenak, sepertinya ini adalah ide yang bagus, sehingga ia langsung menganggukan kepalana ke arah Danny He.
“Gianna, apakah kamu ingin menjadikan semua maharmu sebagai modal investasinya?” Finn He ikut mencampurinya lagi, terlihat jelas dia tidak setuju Gianna Wei menjadi investor di Swift Corp.
“Betul, aku ingin menjadikan semua maharnya sebagai saham, kamu tidak perlu mengurusiku!” Gianna Wei kembali menjawab Finn he, mahar, dia masih belum memikrikannya,”Kakek, begini saja, bagaimana kalau aku kembali jadi bos klub malam saja!”
Danny He hanya bisa menganggukkan kepalanya saat mendengar ancaman Gianna Wei, dia hanya bisa menyalahkan dirinya yang sudah terlalu memanjakan cucunya ini, hingga sekarang bahkan ingin mengancamnya sendiri!
Gianna Wei menganggukan kepalanya kepada Valerie Pei, lalu melirik Leon Gu.
Leon Gu kini menyadari bahwa teman Valerie Pei itu adalah orang yang condong berprasangka, ia baru saja bertemu dengan Gianna Wei beberapa kali, namun dia...... Sangat tidak menyukainya. Namun dia juga tidak melakukan apapun kepada Valerie Pei, apakah dia sudah menghancurkan Valerie Pei? Tidak! Bukankah dia hidup baik-baik saja di rumah Keluarga Gu, sepertinya ia kini sudah menggertak Valerie Pei, hinga tidak peduli apakah Jacob Pei, Ethan Chen, Lucas Qin, ataupun Gianna Wei, ingin memperlihatkannya kepadanya.
Keluarga He dan Keluarga Gu kembali berhubungan hanya dengan menggunakan perjanjian lisan di tengah meja makan, namun orang-orang yang melihatnya tentu saja tahu bahwa Gianna Wei tidak hanya mengatakannya saja.
Setelah makan malam, anggota Keluarga he pergi meninggalkan aula pesta dan menyisakan beberapa pemuda yang sibuk sendiri, Valerie Pei menarik Gianna Wei, tidak tahu sudah berapa kali ia mengejutkan Valerie Pei mala mini.
“Gianna Wei, aku sudah pernah berkata kamu tidak perlu membantuku, Keluarga Gu dapat mengurusi usaha mereka sendiri, kamu tidak perlu menyusahkan dirimu sendiri.” Valerie Pei tahu Gianna Wei masih merasa sedikit salah paham dengan Danny He, namun tidak ada masalah yang muncul mala mini.
“Darimana aku membantumu, aku hanya merasa bosan menjadi bos klub malam, terlebih lagi orang-orang itu tidak menghiraukan apa pekerjaanku.” Tatapan Gianna Wei menggelap sejenak, ia menuang anggur di meja dan langsung meminum beberapa gelas.
Valerie Pei merasa sakit hati, dia selalu saja bersikap baik-baik saja, berpura-pura santai, berpura-pura dingin di depan hadapan semua orang, ketika ia sebenarnya merasa sangat sakit hati.
“Jangan minum lagi, jika kamu mati karena mabuk, apakah orang itu akan merasa sakit hati untukmu?” Valerie Pei kembali menggunakan ucapan Gianna Wei tadi untuk menyerangnya kembali.
“Bagaimana bisa tahu dia tidak sakit hati jika tidak mencobanya?”
“Jangan coba lagi, tidak ada gunanya!” Valerie Pei baru saja ingin berbicara, namun seseorang sudah telrebih dahulu mengambil gelas anggur di tangan Gianna We, bayangan berwarna hijau army serta cara bicara yang akrab, bagaimana ia mungkin tidak tahu siapa dirinya?
Sedangkan pada saat ini, Leon Gu sudah terlebih dahulu berdiri di sisi Valerie Pei, satunya adalah tentara militer yang disertai aura gelap diantara alisnya, satunya adalah lelaki jantan, namun tatapan mereka terhadap sesama disertai perasaan...... Berlawanan.
“Pulang, apakah kamu ingin aku menggendongmu sampai meminum sebanyak ini?”Ucap Finn He tanpa sedikitpun rasa bersegan.
Valerie Pei juga terkejut, dirinya ini tidak seperti paman kecil, terlebih lagi dia tidak tahu Gianna Wei......
“Tuan He, Gianna sedang mabuk, apakah kamu bisa...... Tidak sekejam itu?”
Novel Terkait
King Of Red Sea
Hideo TakashiLoving Handsome
Glen ValoraYou're My Savior
Shella NaviIstri Yang Sombong
JessicaPergilah Suamiku
DanisDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)