Diamond Lover - Bab 11 Suamiku Sudah Siuman

Valerie Pei mempersiapkan dengan baik dan menghentikan mobilnya di tempat parkir khusus CEO, hanya Dia saja yang suka menyusahkan diri sendiri, tidak mau menggunakan supir Keluarga Gu, bersikeras ingin mengemudi sendiri, bahkan ini mobil pun Ia beli dengan uangnya sendiri, tidak membeli mobil yang mahal.

Sebenarnya ini juga karena sifatnya, Dia tidak suka terikat, Dia sudah cukup tertekan di rumah Keluarga Gu, Dia tidak ingin bahkan berangkat kerja pun tidak dapat membuat keputusan sendiri.

Naik ke lantai ruangan kantor CEO, Sekretaris sudah menunggunya di depan pintu, lalu memberikan dokumen untuk rapat kepada Valerie Pei, sambil membawa ipad di tangan dan sambil melaporkan jadwal Valerie Pei hari ini.

“CEO Pei, para Direksi sudah menunggu selama setengah jam lebih di ruang rapat, kalau Anda belum datang juga, mereka sepertinya akan membongkar ruang rapat.” Wajah Sekretaris terlihat khawatir, Ia mengkhawatirkan Valerie Pei.

Valerie Pei mengerutkan alis, para Direksi ini benar-benar membawa banyak masalah kepadanya, mereka takut jika Valerie Pei akan merebut perusahaan Leon Gu, setiap hari berpikir berbagai macam cara untuk menyulitnya dirinya, sekarang Dia telat setengah jam untuk rapat, mereka pasti akan mengata-ngatainya.

“CEO Tang, Mason Tang dari Sky Corp juga sedang menunggu Anda di ruangan Anda, ingin mendiskusikan masalah kerja sama dengan Anda.”

“Kenapa Dia begitu pagi sudah kemari, bukannya sudah berjanji jam 1 siang?” Valerie Pei sangat mementingkan kerja sama ini, dan yang paling penting harus diingat kalau Mason Tang ini sangat susah ditangani, Dia sudah mempersiapkan diri dari awal, tapi Mason Tang begitu pagi sudah kemari, Ia masih harus rapat!

“Beliau berkata kalau Ia tidak keberatan untuk menunggu Anda.” Sekretaris menyampaikan pesan Mason Tang kepada Valerie Pei.

“Baik, kamu sampaikan kepadanya kalau Dia harus menunggu sebentar lagi, aku sekarang langsung pergi ke ruang rapat.” Setelah menyampaikan pesan kepada Sekretaris, Valerie Pei berjalan ke ruang rapat sambil membawa dokumen, kali ini, pasti situasinya sangat tidak baik.

Beneran baru masuk saja para Direksi sudah mulai memarahinya satu per satu, berkata kalau Valerie Pei tidak memiliki konsep waktu yang baik, dan akhirnya Valerie Pei menggunakan sepatah kata Leon Gu sudah siuman untuk mengakhiri rapat tersebut.

Valerie Pei sambil mengelus kepalanya keluar dari ruang rapat, Dia benar-benar sudah lupa kalau ruangan kantornya masih ada Mason Tang, saat Ia melihat Mason Tang, Ia hampir menjatuhkan segelas kopi yang diberikan kepada Sekretarisnya.

“CEO Tang, mengapa kamu sama sekali tidak bersuara, kamu membuatku terkejut!” Valerie Pei menaruh kopi di atas meja, Dia memang tidak bernyali besar, setelah dibuat terkejut seperti itu, Dirinya pun tidak merasa baik!

Valerie Pei bertemu 2 kali dengan Dia, dan pertemuan kedua pihak selalu di rapat masing-masing, ini adalah pertama kalinya bertemu dengan Dia di ruangan kantor sendiri, mungkin karena Dia kepanasan jadi Ia pun melepaskan jasnya dan menaruhnya di sofa, lengan bajunya dilipat sampai ke tengah lengan, kalau setelah pulang kerja, seperti ini juga tidak ada yang salah, namun terlihat seperti ini saat berada di ruangan kantor orang lain, sepertinya kurang pantas?

“Aku pagi-pagi sudah menunggu CEO Pei di sini, kalau dihitung-hitung sudah ada 2 jam kayaknya, Sekretasi CEO Pei tidak memberitahu kepada CEO Pei kah?” Mason Tang berdiri, berebut di depan Valerie Pei, sebelum Valerie Pei mengambil tissue, Ia sudah mengambilnya dan memberikannya kepada Valerie Pei, tidak menyangkal, Dia mengagumi cara Valerie Pei menangani sesuatu, lebih mengagumi Valerie Pei ini, orangnya cantik, menangani sesuatu juga dengan cantik.

“Aku ingat kalau kita berjanjian di siang hari, CEO Tang begitu pagi sudah kemari, aku benar-benar tidak bisa meluangkan waktu.” Valerie Pei menerima tissue tersebut, lalu mengelap bekas kopi yang ada di tangan, lalu membuangnya ke dalam tong sampah.

“Aku kan hanya ingin lebih cepat menemui CEO Pei saja!” Mason Tang berkata dengan tidak segan-segan, tatapannya pun terus melihat ke badannya Valerie Pei.

“Sepertinya juga hanya bertemu beberapa kali lagi, Suamiku sudah siuman, Ia segera akan kembali menangani masalah di kantor.” Valerie Pei dengan diam-diam mundur 2 langkah, menjaga jaraknya dengan Mason Tang.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu