Diamond Lover - Bab 27 Tanpa Merasa Resah

"Kamu masih ingat untuk pulang juga?" Keduanya saling menegang, Leon Gu duluan berkata, melihat wajahnya yang sedikit memerah, memangnya dia pergi menghadiri perjamuan bisnis lagi? Departemen Hubungan Masyarakat perusahaan sungguh sia-sia dibentuk! Besok pasti harus memberikan pelajaran terhadap Departemen Hubungan Masyarakat baik-baik.

Saat Valerie Pei melihat wajahnya Leon Gu, dia langsung terpikirkan hal tentang Naomi Ye masuk rumah sakit yang dikatakan Austin Gu tadi, dia pergi pagi-pagi sekali demi pergi menemuinya, sekarang punya hak apa dia mengatai dirinya pulang larut malam?

Setelah menarik tatapan mata, Valerie Pei langsung berjalan ke kamarnya William, meninggalkan sosok punggung yang dingin terhadap Leon Gu.

Leon Gu pada saat itu melongo, memangnya dia tidak mendengar perkataannya? Langsung pergi tanpa menanggapinya, sang pria mengepalkan tangan, bagian kulit yang membalut tulang telah memutih, wanita ini, sungguh tidak tahu diri.

Valerie Pei telah masuk ke dalam kamarnya William, menyalakan sebuah lampu yang redup, melihat dia tidur dengan sangat lelap, wajahnya sepertinya masih tersenyum, Valerie Pei berjalan ke samping ranjang, kemudian memberikan ciuman di wajahnya.

Tadinya, tepat saat Valerie Pei tahu bahwa Leon Gu pergi pagi-pagi sekali demi Naomi Ye, hatinya tiba-tiba bagaikan ditusuk oleh jarum, tidak begitu sakit, tapi efeknya rasa sakitnya bertahan begitu lama, sampai sekarang pun masih belum reda, jelas-jelas semalam dia masih begitu mesra dengannya di ranjang, dalam sekejab mata malah langsung bersikap lembut terhadap orang lain.

Kelembutannya, sungguh murahan, tidak apa kalau tidak mendapatkannya.

Malam hari, Valerie Pei langsung tertidur di ranjangnya William, pagi harinya, Williamlah yang memanggilnya bangun.

Semalam sungguh terlalu lelah, langsung tertidur di ranjangnya William tanpa mandi, saat bangun membuka mata, dia melihat wajah William yang merona, seluruh suasana hati yang buruk langsung sirna, untung saja ada William.

"Mommy Mommy, cepat bangun, Daddy tadi sudah datang melihatku, melihat kamu masih tidur, makanya tidak memanggilmu." William sudah selesai memakai baju dan berdiri di samping ranjang.

Valerie Pei setengah menyipitkan matanya, memikirkan perkataan William tadi, Leon Gu tadi kemari? Kenapa tidak memanggilnya bangun? Dia tidak sempat berpikir banyak, Valerie Pei langsung bangun dan kembali ke lantai 2, orang di kamar masih ada di dalam, kelihatannya memang sengaja ingin menunggunya.

Tapi Valerie Pei malah tidak ada perkataan apapun yang hendak dikatakan padanya, langsung mengambil baju dan pergi ke kamar mandi.

Leon Gu duduk di sofa memang untuk menunggu Valerie Pei naik, semalam dia tidur di kamarnya William, sang pria hanya menganggap dia sedang merindukan putranya, tapi pagi hari ini dia harus memberikannya sebuah penjelasan, apa alasan dari kepergiannya setelah pulang ke rumah. Sekarang orangnya memang sudah naik, tapi sama sekali tidak menatapnya sekilas, langsung mengambil baju dan masuk ke kamar mandi, dia menganggapnya sebagai udara?

Kesabaran Leon Gu pada awalnya tidaklah banyak, dia langsung berjalan ke sana mengetuk pintu kamar mandi.

"Valerie, keluar, ada hal yang ingin kutanyakan padamu."

Yang terdengar dari dalam hanyalah suara aliran air, sama sekali tidak terdapat tanggapan apapun, sang pria mengulurkan tangan membuka pintu, namun pintu telah terkunci dari dalam, apakah dia telah menduga dirinya akan datang makanya duluan berwaspada, bagus, bagus sekali!

Valerie Pei dengan santainya mandi dan mengganti pakaian, lalu dengan santainya membuka pintu, tidak disangka orangnya masih belum pergi dari depan pintu, lho, kesabarannya cukup bagus juga!

"Kamu semalam pergi ke mana lagi setelah pulang?" Leon Gu langsung menanyakannya secara terus terang tanpa bertele-tele, karena kalau seperti itu, dia akan terlihat senang bercerewet.

Valerie Pei tertawa dingin, orang yang buru-buru pergi di pagi hari untuk menemui mantan pacar memangnya berhak menanyakan ke mana dia pergi di malam hari? Sungguh lucu.

"Aku tidak harus melapor setiap kegiatanku kepadamu bukan." Valerie Pei duduk di depan meja rias, melumuri cairan pelembab, menggunakan tangan memberikan riasan tipis.

Leon Gu dibuat kesal oleh kalimat ini hingga nyaris memuntahkan darah, berkata: "Kamu jangan lupa terhadap identitasmu sekarang yang merupakan istri di Keluarga Gu, kamu tidak berada di rumah menjaga William, pergi bermain ke mana memangnya, apakah kamu masih pantas menjadi seorang istri dan seorang ibu?"

"Aku tidak pantas menjadi seorang ibu? Siapa juga yang pagi-pagi sekali pergi menemui mantan pacar, kamu berada di mana saat William jatuh sakit, saling bermesraan dengan mantan pacar bukan." Valerie Pei dengan kasar meletakkan botol cairan pelembab, berkata terhadap Leon Gu yang ada di cermin.

Leon Gu sama sekali tidak menyangka Valerie Pei akan mengetahui hal tentang dia pergi menemui Naomi Ye, karena hal ini tidak banyak diketahui orang, dia mendengarnya dari siapa?

"Leon, kalau ingin bertengkar denganku, mohon sempurnakanlah dirimu hingga tak ada cela sedikit pun, baru setelah itu datang bertengkar denganku." Valerie Pei kembali melototinya sekilas, lalu mengambil lipbalm dan melumurinya di bibir, kemudian berdiri hendak pergi ke kediaman utama untuk makan sarapan.

"Berhenti." Leon Gu mana mungkin membiarkan Valerie Pei memandangnya dengan sebelah mata seperti ini begitu saja, langsung mengulurkan tangan menarik pergelangan tangannya.

Valerie Pei sedikit mengerutkan keningnya, menghempaskan tangannya dan membalikkan badan, berkata: "Masih ada urusan apa?"

"Proyek kerja sama dengan Sky Corp. akan kuhentikan, aku tidak berharap ada anggota perusahaan yang mengkritiknya." Semalam para pegawai sudah melihat penampilan saat mereka sama-sama naik pitam, pasti akan menggosipkannya di belakang mereka, Leon Gu paling benci mendengar ada orang perusahaan yang menggosipkan masalah pribadinya, tapi Valerie Pei malah begitu berkepala batu.

Sedangkan Valerie Pei dari awal sangat berharap agar kerja sama dengan Sky Corp. bisa berhasil, dia telah menghabiskan waktu berbulan-bulan, apalagi kekuatan yang menopang Sky Corp. dari belakang adalah kekuasaan pemerintah, kenapa harus menolak hal sebaik ini?

"Sudah kukatakan, berikan sebuah alasan yang mengharuskan pemberhentian ini." Kalau Leon Gu tidak mampu mengatakannya, jangan harap Valerie Pei akan menyerah terhadap proyek ini.

Leon Gu benar-benar sangat ingin mengetuk kepalanya Valerie Pei, relasi membahayakan seperti ini pun tidak dia mengerti, sungguh telah menyia-nyiakan kebaikan Keluarga Pei terhadapnya.

"Ayahnya Mason Tang bekerja di Grand Central, di mana-mana selalu menekan kakakmu, memangnya kamu ingin membantu Mason menindas kakakmu?" Satu kalimat dari Leon Gu ini langsung membuat Valerie Pei menjadi tenang.

Valerie Pei hanya tahu ada seseorang di anggota keluarga Mason Tang yang bekerja di Grand Central, juga tahu karir kakaknya akan mengalami bahaya, dia pernah menyelidiki Mason Tang, tapi tidak ada anggota Keluarga Tang yang bekerja di Grand Central.....

"Mason adalah putra Erald Ming dari mantan istrinya." Saat ucapan Leon Gu ini keluar, Valerie Pei langsung mengerti, kakaknya terus berada di posisi semula di Kota A dan tak mampu maju karena Erald Ming telah melakukan sesuatu baik secara terang-terangan maupun secara diam-diam, kalau Valerie Pei benar-benar bekerja sama dengan Mason Tang, ini sama dengan menusuk kakaknya dari belakang.

Hanya saja, kerja sama dengan Sky Corp., hanya akan menguntungkan bagi Leon Gu, tapi karena hubungan Erald Ming dengan kakaknya, dia malah ingin menyerah terhadap proyek ini?

"Valerie, bisa tidak sedikit lebih menggunakan otakmu saat melakukan sesuatu." Melihat ekspresi wajah Valerie Pei yang berubah dalam seketika, hati Leon Gu tiba-tiba merasa sangat senang, sudah tahu kesalahan dirinya sendiri bukan, sekarang harusnya dia akan berterima kasih karena telah membantunya bukan. Kalau dia mengucapkan terima kasih, dia akan berusaha menerimanya, hanya sekedar memanfaatkan kesempatan ini untuk sekalian membantunya, sang pria ingin mengubah perusahaan, kebetulan berhasil menyelidiki hubungan antara bos di balik Sky Corp. dengan Jacob Pei.

Saat Valerie Pei mendengar ucapan ini, ucapan terima kasih yang hendak dikatakannya langsung ditelan kembali, dia melakukan hal tanpa menggunakan otak, kalau tidak menggunakan otak, bukankah perusahaan dari dulu harusnya sudah musnah?

Jangan kira dengan membantu kakaknya, maka masalah kemarin yang pergi menjumpai mantan pacar akan dianggap tidak pernah terjadi semudah itu? Memangnya dirinya adalah anak kecil yang mudah dibujuk!

"Leon, aku sekarang tidak ingin bertengkar denganmu, William masih berada di bawah, nanti ketika William tidak berada di sini, terserah kamu mau bertengkar sebesar apa, aku akan menemanimu, bagaimana?" Valerie Pei saat ini masih belum benar-benar memperlihatkan wataknya yang sebenarnya di Kota A karena ada William, kalau tidak, memangnya dia bakalan melewati hidup dengan baik-baik saja bersama Leon Gu hingga sekarang?

Valerie Pei sekarang malah masih mengira dirinya ingin bertengkar dengannya, dirinya termasuk telah melakukan hal baik, tapi tidak hanya tidak mendapat ucapan terima kasih, sebaliknya malah disindir, memangnya dirinya begitu senang mencari masalah sendiri!

"Kenapa, merasa tidak senang karena tidak bisa bertemu dengan Mason? Tidak masalah, kamu boleh bertemu dengannya secara diam-diam, asalkan tidak kusadari." Leon Gu tidak mengerti kenapa dirinya harus bertentangan dan bertengkar dengan Valerie Pei, apakah karena ingin menyalahkannya yang telah membuat dirinya terbaring di ranjang selama 4 tahun, makanya saat kembali sadar, dirinya terus memikirkan berbagai cara untuk membuatnya tidak senang?

"Jangan mengataiku seakan-akan sama sepertimu, sana jumpailah Naomi Ye ataupu Ye lainnya sampai puas." Valerie Pei sangat kesal, dia hanya sekedar pergi menemui pihak kerja sama malah dikatai dengan begitu kotornya, memikirkannya saja sangat emosi, "Keparat." Demi meredakan amarah, Valerie Pei memakinya sejenak sebelum pergi.

Di lantai bawah, William sedang menunggunya, entah apakah dia telah mendengar pertengkaran mereka di kamar tidak.

Wajah Valerie Pei langsung memunculkan senyuman, urusan orang dewasa sebaiknya disembunyikan dari anak kecil sebisa mungkin.

"William, hari ini benar-benar sudah bisa pergi ke sekolah? Tidak ingin istirahat di rumah sehari lagi?" Valerie Pei berjongkok, mengelus kepalanya, meskipun dokter mengatakan sudah tidak masalah, tapi Valerie Pei masih tetap khawatir, karena William kini adalah nyawanya!

William langsung memberikan senyuman, mengulurkan tangan dan menggoyangkannya di depan mata Valerie Pei, berkata: "William sangat kuat lho~, sudah boleh pergi ke sekolah~"

"Kalau tidak enak badan, harus mengatakannya pada guru, mengerti?" Valerie Pei masih sedikit khawatir, terus berpesan padanya berulang kali.

"Aku sudah tahu Mommy~" William menganggukkan kepala, lalu melihat Leon Gu yang turun dari atas, melepaskan diri dari Valerie Pei dan berlari ke tangga menunggu Leon Gu turun.

Saat berhadapan dengan William, wajah Leon Gu selalu penuh dengan senyuman, mereka berdua sama-sama mengganti ekspresi wajah setelah keluar dari kamar, seakan-akan tadinya tidak terjadi apapun.

"Daddy~" William mengangkat alis terhadap Leon Gu, "William sudah sembuh, apakah sudah boleh menarik kembali keputusan tidak membolehkanku minum cola?"

Valerie Pei tertawa tak berdaya, ternyata William begitu buru-buru ingin membuktikan dirinya sungguh telah sembuh adalah demi bisa minum cola, sebenarnya bukanlah tidak boleh memberinya minum, tidak akan bermasalah kalau hanya meminumnya sesekali, tapi kalau minum cola dingin ditambah dengan eskrim cone secara bersamaan, ini sungguh bahaya.

Leon Gu berjongkok, mengelus kepalanya William, berkata sambil tersenyum: "Ini tergantung apakah Mommy setuju atau tidak, karena Mommy telah memarahi Daddy dengan galak akibat kamu jatuh sakit~" Leon Gu melirik Valerie Pei sekilas, melihat senyuman di wajahnya yang ceria, sang pria malah merasa kesal.

William memalingkan kepala menggunakan tatapan mata memelas kasihan melihat Valerie Pei.

"Mommy jangan memarahi Daddy ya, William akan merasa sedih~"

Valerie Pei melirik Leon Gu sejenak, apa yang telah dikatakannya pada sang anak, seakan-akan dirinya adalah seorang wanita yang sangat galak.

"William kemari, Mommy bawa kamu pergi makan sarapan." Beraninya mengatakan keburukan dirinya di depan sang anak, dirinya lah yang telah hidup bersama William selama 4 tahun, memangnya Leon Gu baru bersama dengannya selama apa?

"Baik~" Ternyata, William tidaklah mengecewakan harapan Valerie Pei, langsung berlari ke sampingnya, kemudian, Valerie Pei memperlihatkan sikap seorang pemenang terhadap Leon Gu sambil membawa William pergi ke kediaman utama untuk makan sarapan.

Hari ini Valerie Pei bukanlah orang terakhir yang tiba di kediaman utama, dia merasa sangat baik, Valerie Pei dan William langsung duduk makan sarapan setelah menyapa satu per satu orang yang hadir. Leon Gu pun ikut tiba selanjutnya, semua anggota Keluarga Gu dalam hati tahu jelas, kalau bukan karena ada anak, mereka berdua takutnya pasti sudah bercerai dari awal.

"Leon, karena kamu sudah sadar, kapan kamu membawa Valerie kembali ke Kota A sesekali? Dulu tidak pergi karena kamu tidak leluasa, sekarang sudah sembuh, kita pun harus menjalankan etika yang harusnya dilakukan." Henry Gu sangat jarang membahas persoalan keluarga di tengah makan sarapan, anggota Keluarga Gu merasa kaget saat dia mengungkitnya, tapi hal ini mampu dimengerti.

Leon Gu telah bangun cukup lama, masih belum pernah membawa Valerie Pei pulang ke rumah orang tuanya, hal ini sangat tidak tepat.

"Aku kemarin telah membahas hal ini dengan Valerie, dia bilang belakangan urusan di perusahaan sangat sibuk, akan pergi setelah beberapa waktu ke depan." Leon Gu benar-benar seseorang yang berani beromong kosong tanpa merasakan keresahan sedikit pun.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu