Diamond Lover - Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
“Aku sendiri yang akan menelepon Kakek, orang bodoh sepertimu tidak bisa memberitahunya.” Valerie Pei bersiap menelepon Henry Gu, tapi begitu dia mengeluarkan ponsel, Leon Gu segera memanggilnya, Bukankah saat Naomi Ye di sini, dia memintanya untuk menelepon?
Moodnya berubah dengan sangat cepat!
“Di dunia ini hanya tuan muda Gu yang boleh bicara!” Valerie Pei sudah menghubungi Henry Gu, memegangi ponsel di telinga Leon Gu.
Leon Gu tersenyum mendengar pujian yang tidak menyanjung sama sekali.
“Hei Valerie, kenapa kamu pergi ke Kota A tanpa mengucapkan sepatah kata?” Henry Gu juga khawatir, saat menerima telepon dia mengira itu adalah Valerie Pei.
"Kakek, ini aku." Leon Gu mencoba yang terbaik untuk bicara dengan suara yang normal. "Jangan khawatir Valerie bersamaku, kita akan kembali dalam beberapa hari, semua hal di sini berjalan dengan baik."
Leon Gu melaporkan kabar baik Valerie terlebih dahulu, jika kakek tahu bahwa tangannya di gips dan banyak jahitan di kakinya, apa dia akan menderita serangan jantung?
"Jaga baik-baik, segera kembali agar kami tenang!"
Leon Gu sedikit mengernyit, berkata dengan bijaksana, "Kakek, aku terluka ringan ..."
“Kamu terluka, apa yang terjadi, bagaimana pengawal melindungimu, mengapa mereka tidak memberitahuku?” Valerie Pei bisa mendengar suara Henry Gu bergetar, tetapi Leon Gu sudah selamat, jika sesuatu terjadi padanya, tidak tahu bagiamana Kakek dan mereka semua.
"Hanya cedera ringan, aku tidak membiarkan mereka memberitahu, bukankah Valerie juga berada di sini? Jangan khawatir, kita akan kembali dalam beberapa hari."
Pada awalnya Valerie Pei berpikir bahwa Leon Gu mengatakan hanya cedera ringan untuk menghibur Henry Gu agar mereka semua tidak khawatir, tetapi dia berubah pikiran, dia tahu bahwa Leon Gu sedang melindungi keluarga Pei.
Dia terluka karena masalah keluarga Pei, mereka tahu betapa serius hal ini, melihat kakek mengirim pengawal yang bersenjata, mereka tentu sangat khawatir dengan Leon Gu yang jatuh dari lereng dan terluka parah.
Awalnya Valerie Pei sudah membuat Leon Gu menjadi pasien dengan kondisi vegetatif persisten selama empat tahun, jika sekarang Leon Gu terjadi sesuatu karena keluarga Pei, tentu akan menyalahkan Valerie Pei.
Ketika Leon Gu menutup telepon, Valerie Pei masih memegang ponselnya, dia termenung ini bukan seperti Leon Gu yang dia kenal, Leon Gu tidak akan peduli dengan semua hal yang ada hubungan dengannya.
“Hei, kakek sudah menutup telepon, kamu?” Leon Gu memiringkan kepala, menoleh menatap wajah Valerie Pei.
"Oh..." Valerie Pei dengan tidak wajar meletakkan ponsel di atas lemari.
“Kakek baru saja memberitahuku pagi itu ada ribuan bebek di rumah, lalu kamu menghilang, apa kamu yang melakukan?” Leon Gu tidak bisa membayangkan villa keluarga Gu menjadi sarang bebek.
Tetapi masalah ini sepertinya tidak ada hubungan dengan Valerie Pei, bagaimana mungkin pengawal yang dia kirim tidak bisa menjaga Valerie Pei, pada akhirnya dia muncul di Kota A.
Saat mengingat bebek, Valerie Pei tidak bisa menahan tawa, hari itu dia melihat para pelayan dan pengawal mencoba mengusir semua bebek keluar dari rumah keluarga Gu, tentu saja dia tidak melakukan hal serendah itu, hanya Gianna Wei yang dapat melakukannya.
“Apa ada hal seperti itu?” Valerie Pei tidak mengakui bahwa bebek itu dilepaskan oleh komplotannya.
Leon Gu memicingkan mata ke arah Valerie Pei dengan ekspresi tidak percaya, tidak tahu di mana dia menemukan begitu banyak bebek! Tetapi dia segera memikirkan hal lain!
"Aku melihat sebuah kotak di kamarmu, di dalamnya ada..." Leon Gu masih marah dengan kejadian ini, ia telah sepenuh hati menyiapkan hadiah perpisahan, tapi dia tidak melihatnya!
"Kotak... kotaknya sangat indah..." Valerie Pei sungguh tidak menyangka Leon Gu yang terluka masih sama sulitnya, bukankah itu hanya beberapa ribu bebek dan hadiah perpisahan? Apa dia harus memikirkan semua hal ini saat terluka!
Leon Gu di rumah sakit mendengar dari Valerie Pei bahwa kecelakaan itu sudah ditangani oleh Ayah Pei dengan membayar sejumlah besar uang, paman keduanya membayar sebagian kecil agar tidak merilis berita tentang cederanya, orang yang mendorongnya juga sudah ditemukan, ia adalah saudara laki-laki dari salah satu pekerja, Leon Gu juga tidak lagi mempermasalahkan hal ini dan membiarkannya pergi.
Setelah pemulihan di Kota A selama seminggu, tangannya masih di gips, tapi yang lainnya bisa ditutup dengan pakaian, jadi saat keluarga Gu melihatnya, dia bisa menjelaskannya.
Di bandara, Valerie Pei mendorong Leon Gu yang duduk di kursi roda, awalnya dia menggunakan tongkat, tetapi karena tangan kanannya masih di gips, akhirnya dia dengan enggan duduk ke kursi roda.
Valerie Pei tahu bahwa Leon Gu menolak untuk duduk di kursi roda yang membuatnya merasa seperti orang yang tidak berguna, tetapi sekarang bukan waktunya untuk menolak, dia dengan wajah arogan menolak pengawal mendorongnya, memaksa Valerie Pei untuk mendorongnya.
“Jaga Leon baik-baik, kontrol emosimumu sebagai seorang istri, jangan memiliki temperamen sebagai nona besar.” Ibu Pei menasehati dan meraih tangan Valerie Pei.
Mungkin sebelumnya masih ada beberapa kekhawatiran tentang Leon Gu, tidak tahu apakah dia dan Valerie Pei bisa hidup rukun, tetapi setelah melihat Leon Gu yang bertanggung jawab, hubungan mereka berdua di rumah sakit belakangan ini juga seperti pasangan muda, meskipun ada perselisihan, tapi akan segera berlalu, pasangan mana yang tidak memiliki perselisihan kecil.
“Bu, aku tahu.” Valerie Pei menjabat tangan ibunya, mereka selama empat tahun ini jarang bertemu, meskipun seminggu ini berada di Kota A, mereka menghabiskan sebagian besar waktu di rumah sakit.
Ayah Pei sedang membicarakan sesuatu dengan Leon Gu, melihat ayah Pei tersenyum, meletakkan tangannya di bahu Leon Gu dan menepuknya dua kali, Leon Gu juga tersenyum, apa yang mereka berdua sedang diskusikan?
Valerie Pei tidak bertanya, para pria selalu memiliki pemahaman yang tidak bisa dimengerti, tetapi Valerie Pei merasa kosong karena Jacob Pei tidak datang.
“Kakakmu mencintaimu, dia hanya tidak ingin melihatmu pergi lagi.” Ibu mengetahui perasaannya, Jacob Pei memang memiliki urusan bisnis, kejadian ini membuat dia melihat bahwa jaringannya tidak cukup luas, sehingga Leon Gu harus muncul atas nama keluarga Pei.
“Aku tahu kakak sejak kecil selalu mencintaiku, aku akan meneleponnya nanti.” Valerie Pei juga tidak ingin ibunya khawatir, “Kalian juga harus menjaga diri dengan baik, aku dan William akan kembali menemui kalian saat Tahun Baru.”
Di dalam pesawat, Valerie pei duduk disisi jendela, melihat pemandangan diluar semakin kecil menjauh, hatinya menjadi cemas kembali ke kota S, semua akan kembali seperti sebelumnya, pada awalnya dia berpikir hubungannya dengan Leon Gu sudah berakhir, ia dapat membawa William pulang ke kota A, tetapi tidak di sangka Leon Gu menjemput mereka kembali, lalu terjadi kecelakaan.
Dia semakin terlibat dengan Leon Gu, merasa semakin takut, karena dia tahu bahwa Leon Gu adalah pria yang sangat baik, kecuali insiden di hotel empat tahun lalu. Dia begitu melindungi kehormatan istrinya, membantu masalah keluarganya dan mengutamakan anggota keluarganya...
Pria seperti ini sangat cocok untuk dijadikan suami.
Tapi bagaimana dia dan Leon Gu dapat hidup bahagia bersama.
“Apa yang kamu pikirkan? Tampaknya pulang ke Kota A, membuatmu menjadi sangat emosional.” Leon Gu duduk di sofa pesawat pribadi, mengawasi Valerie Pei sepanjang waktu.
Dia selalu merasa bahwa Valerie Pei jauh berbeda dari gadis di daerah Jiangnan, kapan dia bersedih? Dia tidak terbiasa dengan Valerie Pei yang seperti ini.
Valerie Pei memandang Leon Gu, tidak dapat menjawab untuk sementara waktu, dia mengatakan akan putus dengannya, tapi dia melakukan hal-hal yang membuat Valerie Pei merasa berhutang padanya, bagaimana dia merasa nyaman?
Kenapa kamu membawaku dan William kembali ke Kota S?” Valerie Pei menatap Leon Gu dengan sangat serius, mencoba menemukan jawaban di matanya.
Leon Gu sedikit tersenyum, memikirkan hal ini untuk waktu yang cukup lama!
Tapi jawaban apa yang harus dia berikan kepadanya? Dia sendiri tidak dapat menemukan jawabannya, mengapa dia tanpa ragu bergegas ke Kota A ketika menerima telepon dari William, atau dia menemukan alasan untuk bertemu dengan Valerie Pei?
“Bukankah kita belum bercerai, tidak pantas bagimu untuk tinggal di rumah keluarga Pei sepanjang waktu.” Leon Gu berkata dengan santai dan mengangkat bahu.
Apa karena belum bercerai? Hanya untuk alasan ini.
Ya, jika nyonya muda dari keluarga Gu tetap tinggal di keluarganya, itu akan berdampak buruk bagi reputasi keluarga Gu, mungkin dia mempedulikan ini.
“Iya, sebelum bercerai, harus saling menyiksa sepanjang waktu…” Valerie Pei berkata datar, tapi tiba-tiba matanya bersinar terang, “Dibandingkan dengan saling menyiksa, aku menemukan sesuatu yang lebih menyenangkan. "
Perubahan Valerie Pei melampaui harapan Leon Gu, tetapi dia juga ingin tahu hal apa yang lebih menyenangkan yang ingin dia katakan.
“Bicaralah, aku mendengarkan.” Leon Gu bersandar di sofa, memakai kemeja putih, setelan jas dan celana panjang, meski tangannya digips, tetap tidak bisa menyembunyikan penampilannya yang tampan.
Saat berbicara, dia menunjukkan sedikit kemalasan, tapi seperti singa yang tidak aktif, mungkin akan bangkit di detik berikutnya.
“Agar kamu jatuh cinta padaku, tapi aku tidak menyukaimu, jadi kamu harus bisa memohon padaku untuk menyukaimu, ini lebih melegakan.” Valerie Pei berkata dengan santai, saat di sekolah menengah dia dan Presley Jiang membaca novel roman pertamanya, dia masih ingat bahwa tokoh pria memohon kepada tokoh wanita agar tidak pergi, jika Leon Gu bisa melakukan hal yang sama, hilang semua kemarahan kepadanya.
Dia pikir Leon Gu akan menertawakan kesombongannya, bagaimana dia bisa membiarkan Valerie Pei mempermainkannya?
“Ini jauh lebih menyenangkan daripada saling menyiksa.” Leon Gu merasa tidak nyaman ketika Valerie Pei berkata saling menyiksa, bisa hidup dengan baik, mengapa harus saling menyiksa?
Membuat Valerie Pei jatuh cinta padanya, lalu dia tidak menyukainya, hanya ingin melihat Valerie Pei yang sombong menundukkan kepala.
"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku."
Novel Terkait
Blooming at that time
White RoseMy Superhero
JessiYou're My Savior
Shella NaviInventing A Millionaire
EdisonAfter The End
Selena BeeLoving The Pain
AmardaDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)