Diamond Lover - Bab 44 Kangen Dengan Rumah!

Awalnya Valerie Pei masih belum merasa begitu marah, setelah ia bertemu dengan Cindy Ye, amarah di dalam hatinya pun langsung melonjak, yasudah jika Leon Gu tidak peduli dengan mukanya dan membawa Cindy Ye yang disebut sebagai teman baiknya itu dan anaknya yang tidak memiliki status jelas tersebut sampai ke rumah Keluarga Gu, sekarang William sakit harus dia juga yang datang kah? Dokter Keluarga Gu memangnya kemana saja?

“Cindy, terima kasih, sudah begitu malam masih harus meminta kamu datang kemari.”Leon Gu berdiri, lalu tersenyum kepada Cindy Ye, ini hanyalah sikap Leon Gu yang seperti biasa saja.

Namun di mata Valerie Pei, saat seperti ini dia masih bisa tersenyum, dia benar-benar tidak tahu Leon Gu ini sedang perhatian kepada Cindy Ye atau khawatir terhadap William.

“Tidak perlu, ada Dokter Chen sendiri saja sudah cukup, aku tidak tenang kalau Dokter lain yang menangani William.” Valerie Pei langsung menolaknya dengan terus terang.

Saat baru masuk tadi Cindy Ye sudah merasakan suasana unik yang ada di dalam, dia juga sudah menebak kalau hubungan Leon Gu dan Valerie Pei ini tidak saling mencintai, dengan sikapnya Leon Gu, sampai sekarang masih mempertahankan hubungan suami istri dengan Valerie Pei, mungkin karena aturan keluarga di Keluarga Gu.

“Cindy, kamu masuk dulu.” Leon Gu memberikan jalan kepada Cindy Ye, memberi isyarat kepadanya untuk membiarkan dia masuk dulu.

Cindy Ye menganggukkan kepala dan masuk, saat ini di klinik Keluarga Gu hanya ada Dokter Chen sendiri, belum tentu sempat kalau menelepon Dokter lain untuk kemari, Cindy Ye tinggal di rumah Keluarga Gu, pas ia pun memiliki orang yang membantu.

“Cindy sebelumnya merupakan seorang Dokter yang sangat hebat, William ditangani olehnya tidak akan terjadi masalah.” Valerie Pei tidak paham, Leon Gu ini berpura-pura tidak melihat duri yang tersimpan di dalam hatinya atau sengaja bersikap demikian.

Saat ini Valerie Pei tidak memiliki tenaga untuk bertengkar dengan Leon Gu, tiba-tiba ia merasa sangat lelah, Dia dan Leon Gu menghabiskan sehari-sehari dalam pertengkaran tanpa akhir, Pada saat itu, ia mengatakan akan saling menyiksa, itu hanyalah ucapan ia saat sedang marah, kalau benar-benar harus menjalani hidup dengan saling menyiksa, Valerie Pei mungkin akan gila!

Dia bahkan berharap Leon Gu masih terbaring di ranjang, menjaga seorang pasien dengan kondisi vegetatif persisten jauh lebih mudah dari menjalani hidup dengan orang hidup ini!

“Minggu ini Aku dan Kakak pulang ke Kota A, akan membawa William.” Setelah lama kemudian, Valerie Pei membuka mulutnya, setelah ia berpikir dengan matang.

“Hanya karena aku membiarkan William memakan seafood?” Leon Gu tentu saja tahu kalau Valerie Pei membawa William dan pulang ke Kota A bersama Jacob Pei, mungkin saja dia tidak akan kembali lagi, mereka masih berstatus suami istri, namun kenyataannya mereka sudah tidak ada kontak lagi, inilah maksud terbesar kunjungan Jacob Pei kali ini.

“Bukan, aku ingin pulang, sudah terlalu lama aku pergi dari rumah.” Valerie Pei merasa seluruh badannya merasa lelah, dia sambil menyandar di sofa, wajahnya terlihat kelelahan yang tidak bisa disembunyikan.

Dia dari awal juga sudah lelah, hanya saja ia terus berkata kepada diri sendiri untuk memberikan sebuah keluarga yang sempurna kepada William, semua ini bukanlah apa-apa, namun saat ia menyadari kalalu Leon Gu sama sekali tidak pernah benar-benar menaruh William di dalam hatinya, kalau saja Leon Gu mau bertanya, ia juga tidak akan membawa William pergi memakan makanan yang asing dan dingin, tidak akan membiarkannya memakan seafood. Tapi dia tidak melakukan demikian, hanya merasa memiliki seorang anak sedikit mengubah kehidupannya saja.

Saat mendengar William memanggilnya Daddy ia akan tersenyum, namun setelah tersenyum? Apakah dia akan memperhatikan kebiasaan dan hobby William? Tidak akan, dia merasa di rumah ada pembantu khusus yang merawat William, jadi semua hal ini tidak perlu dia yang mengkhawatirkannya, setiap hari sebelum berangkat kerja mengantar William ke TK juga karena sekalian saja, dengan begitu dia bisa mendengarkan William berkata kepadanya : Selamat tinggal Daddy, Daddy bekerja dengan keras!

Selain itu, tidak ada hal lain lagi.

William tidak membutuhkan seorang Ayah seperti ini, dia sendiri juga bisa merawat William dengan baik, kasih sayang yang diberikan Keluarga Pei kepada William juga tidak lebih sedikit dibanding Keluarga Gu, jadi ia ingin membawa William pulang, agar William dapat tumbuh dengan bahagia di Keluarga Pei.

“Kamu jangan begitu egois bisa tidak? William juga merupakan anakku.” Saat William sakit dia juga akan khawatir, akan merasa panik, perasaan seperti itu juga tidak lebih sedikit dibanding Valerie Pei.

Valerie Pei memejamkan matanya dan menyandar di sofa, tidak membalas satu patah kata pun kepala Leon Gu, dia sudah memutuskan untuk pergi, bahkan Leon Gu bertengkar hebat dengan dirinya pun, dia tetap akan meminta Jacob Pei membawa dia dan William untuk pulang ke Kota A.

Perasaan kesal Leon Gu ini membuat dirinya kewalahan, dulu saat ia membawa Cindy Ye pulang, dia mengakui bahwa dia tidak memperkenalkan Cindy Ye secara terbuka memang untuk membuat Valerie Pei merasa malu, dan mungkin saja karena itu dia akan langsung mengemas barang-barang dan naik ke pesawat menuju Kota A bersama Jacob Pei.

Tapi di saat seperti ini, Valerie Pei berkata ingin pulang ke Kota A, Leon Gu malah tidak ingin melepaskan tangannya, dia tidak menyangkal bahwa alasan terbesar dalam hal ini adalah William.

Badan William akhirnya dapat dikendalikan sebelum dia jatuh sakit, Valerie Pei dengan wajah yang kurang senang sambil menjaga di depan ranjang pasien William, William juga tahu kalau dirinya telah bersalah, jadi tidak berani mengatakan apa-apa, dan tidur di ranjang dengan patuh. Leon Gu meminta Dokter Chen untuk mengobati pergelangan kaki Valerie Pei, dia ingin membiarkan Valerie Pei pulang untuk beristirahat, tapi situasi seperti ini dia juga sepertinya tidak bisa tidur, lalu Leon Gu pun sambil melihat di samping.

Dokter Chen tinggal di sini untuk bertugas, Cindy Ye tahu Valerie Pei masih salah paham tentang hubungan dia dengan Leon Gu, setelah masalah ini selesai ia pun pulang.

William tidak muncul gejala baru setelah keesokkan harinya, Valerie Pei pun meninggalkan William untuk di rawat oleh pembantu, dia ingin kembali ke kantor untuk menangani beberapa hal, sabtu ini dia akan membawa William pulang ke Kota A, dia bukan orang yang ceroboh dalam bekerja, hal yang harus ia tangani ia pasti akan tangani dengan baik.

Rany Tang sambil melihat Valerie Pei sedang membicarakan masalah penyerahan, ia pun langsung merasa ada sesuatu yang tidak beres, CEO Pei tidak mau bekerja lagi?

“CEO Pei, menyampaikan hal-hal ini…….” Rany Tang tidak berani melanjutkan kalimatnya, hatinya merasa tidak rela terhadap Valerie Pei, bekerja sebagai bawahan Valerie Pei, memang sedikit lebih lelah, tapi Valerie Pei merupakan atasan yang sangat pengertian, ia masih ingat terakhir kali ia pergi meminum wine bersama orang Mason Tang, Valerie Pei pun membawa dia yang mabuk pulang ke rumah.

“Aku akan meninggalkan sini untuk sementara.” Sementara? Valerie Pei sendiri pun merasa konyol ketika dirinya berkata sementara, setelah pergi kali ini mungkin dia tidak akan kembali

Ini adalah tempat dimana dia telah bekerja selama 3 tahun lebih, dia membangkitkan perusahaan ini dari kondisi yang sulit, dan sekarang dia akan pergi lagi, seperti hewan peliharaan yang dia rawat dengan baik akan diberikan kepada orang lain.

“Iya, aku tunggu kamu pulang ya!” Rany Tang mendengar hanya sementara, berarti bermaksud Valerie Pei masih akan kembali, hatinya pun merasa lebih tenang.

“Toktoktok…..” Pintu ruangannya terbunyi, Valerie Pei menghentikan pekerjaan yang ada di tangannya dan melihat ke arah pintu, orang tersebut adalah Leon Gu, ini sepertinya merupakan pertama kalinya Leon Gu ke ruangan kantornya Valerie Pei, dari dulu dia selalu meminta Karyl Wang untuk memanggil Valerie Pei ke ruangan kantor dia sendiri.

Rany Tang tahu aura kedua atasan ia ini bertentangan, lalu ia pun sadar diri langsung meninggalkan ruangan kantor tersebut.

Valerie Pei masih terus melanjutkan pekerjaan yang ada di tangannya, sama sekali tidak menghiraukan Leon Gu, tadi pagi saat berada di meja makan dia pun sudah mengungkapkan maksud ia ingin pulang ke Kota A bersama Jacob Pei, Kakek pura-pura tidak paham dengan maksud di balik ucapannya, orang lain pun lebih tidak mengatakan apa-apa.

Kalau begitu, dia akan memilih waktu yang tepat untuk menjelaskan tekadnya untuk pulang ke rumah Keluarga Pei kepada Kakek.

“Ini dokumen tender untuk Theme Park, kamu coba lihat.” Leon Gu meletakkan dokumen tersebut di atas meja Valerie Pei, dan berkata kepada Valerie Pei dengan nada sebagai atasan.

Valerie Pei sambil melihat ke dokumen yang ada di atas meja, tertegun, kemarin dia sudah mengatakannya dengan jelas, dia akan pulang ke Kota A, sekarang Leon Gu memberikan dokumen tender Theme Park kepadanya bermaksud apa?

“CEO Gu, aku sudah sedang melakukan penyerahan pekerjaan aku, sepertinya kurang pantas jika aku melihat dokumen ini.” Valerie Pei mendorong dokumen tersebut, wajahnya terlihat ketenangan bawahan yang sedang menghadapi atasan.

Perasaan seperti ini, seolah-olah mereka bukan pasangan suami istri, bahkan di rumah pun, mereka juga tidak seperti suami istri.

Valerie Pei tahu, Leon Gu sama sekali tidak pernah menaruh dia sebagai istri di dalam hatinya, namun Valerie Pei tidak peduli, karena dia juga tidak menaruh Leon Gu di dalam hatinya, jadi mereka berdua pun impas!

“Kamu sekarang masih merupakan karyawan perusahaan, tidak mendengarkan ucapan Atasan itu sudah menjadi kebiasaan kamu ya?” Di dalam ingatan Leon Gu, selain proyek Hengtai Corp dan Sky Corp Valerie Pei pernah bertengkar dengan dirinya, Valerie Pei juga merupakan bawahan yang sangat patuh dan memiliki kompetensi, jadi dia baru dengan tenang memberikan dokumen tender untuk dilihat olehnya.

“Maaf, CEO Gu, aku akan segera melihatnya dan memberikan jawaban kepadamu, silahkan.” Valerie Pei menerima dokumen tersebut dan duduk di kursi sambil melihatnya, dia pun tidak melihat ke Leon Gu lagi, maksud dari kata silahkannya pun sudah terdengar sangat jelas.

Setelah mendengar suara Leon Gu menutup pintu, Valerie Pei baru mengangkat kepalanya, dengan tidak berdaya ia menyandar di kursi, bersama dengan Leon Gu, setiap saat ia merasa lelah, saking lelahnya sampai tidak bisa bernafas dengan normal, tidak menemukan jati diri, sekarang ia akan pergi, merupakan perasaan yang lain lagi, bukan kebebasan seperti mengatakan ingin pergi lalu langsung pergi, tiba-tiba hatinya merasa sangat tidak enak.

Lalu dia menelepon Jacob Pei.

“Kak, sabtu ini aku pulang bersama kamu, jumat kamu ke rumah Keluarga Gu untuk makan bersama.”

“Sudah mempertimbangkannya dengan jelas, merasa kamu sudah tidak bisa melanjutkannya lagi dengan Leon Gu? Seharusnya dari awal kamu sudah berpikir seperti demikian, Kakak pasti sangat senang untuk membawa kamu pulang, kita akan menjadi Kakak Beradik keren di Kota A lagi!”

Di sebelah telepon ini suasana hati Valerie Pei terasa sangat berat, dan di sebelah telepon sana Jacob Pei malah seperti sedang merayakan sesuatu yang membahagiakan.

“Kamu ini Kakak kandung bukan sih? Aku segera akan menjadi janda, berdiam di rumah kamu yang menghidupi aku dan William ya!” Valerie Pei berkata dengan kesal.

“Gaji Kakak kamu ini masih sanggup menghidupi kamu dan William, kamu tenang saja pulang bersama aku, kita akan menghidupi kamu sampai gendut dan bulat!”

“Gendut dan bulat semakin tidak ada yang mau sama aku!”

“William juga pulang bersama kita?” Jacob Pei tidak tahu dalam beberapa ia tinggal di hotel ini ada masalah apa yang terjadi antara Leon Gu dan Valerie Pei sampai membuat Valerie Pei tiba-tiba berubah pikiran, Akankah Keluarga Gu membiarkan William dan Valerie Pei kembali ke Kota A dengan mudah?

“Membiarkan William bertemu dengan Ayah Ibu memangnya tidak bagus?”

.

Dalam Keluarga Gu jika memiliki hal penting untuk diumumkan, mereka akan berkumpul ruang tamu setelah makan malam. Hari ini, Henry Gu memberitahu kepada semua orang bahwa mereka harus berkumpul di ruang tamu sebelum makan malam di mulai, dan semua orang pun menebak-nebak apa yang terjadi selama makan malam.

Valerie Pei sekarang sudah tidak peduli tentang apa yang akan dikatakan Henry Gu, 2 3 hari lagi dia akan kembali ke rumah Keluarga Pei, bahkan jika terjadi perubahan besar di sini pun, juga tidak ada hubungan dengan dia lagi.

Di dalam ruang tamu, Cindy Ye dan Leon Gu berdiri bahu-membahu. Cindy Ye sangat pendiam dan lembut, mungkin ini ada kaitan karena dirinya adalah seorang Dokter, dia memancarkan kecantikan intelektual, saat ia menghadapi Valerie Pei juga terus tersenyum, Valerie Pei pun merasa sikap dingin dirinya terhadap Cindy Ye saat masalah William kemarin sepertinya kurang pantas.

“Hari ini aku ingin memperkenalkan Cindy kepada semuanya dengan formal….” Leon Gu sambil melihat-lihat ke Valerie Pei, Valerie Pei juga tidak banyak menunjukkan rasa pedulinya, “Kedepannya Cindy adalah Dokter yang merawat Kakek, mulai sekarang kesehatan Kakek akan dirawat oleh Cindy.”

Valerie Pei mengangkat kepalanya dengan perlahan, apakah Leon Gu sekarang sedang menjelaskan kepadanya? Karena dirinya akan membawa William pergi, jadi dia pun menjelaskan hubungan dia dengan Cindy Ye?

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu