Diamond Lover - Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?

"Kemari." Leon Gu berdiri di tempat, dengan dingin melontarkan satu kata.

Valerie Pei tidak meladeninya, memangnya langsung ke sana setelah dipanggil, kenapa dia sendiri tidak datang kemari membantunya saat dirinya sedang muntah, sekarang malah menyuruhnya ke sana!

"Terima kasih, Austin." Valerie Pei masih bersandar di mobil, langkah kakinya sedikit lemah. Lalu mengangkat saputangan, "Setelah kucuci bersih, aku akan menyuruh seseorang mengantarkannya padamu."

"Tidak masalah, hanya selembar saputangan saja." Austin Gu hendak mengulurkan tangan memapah Valerie Pei, tapi malah kembali menarik tangannya setelah terulurkan setengah, dua pancaran mata yang ada di belakang punggung begitu panas, identitasnya sekarang tidaklah leluasa untuk lebih dekat dengan Valerie Pei, "Lain kali kurangilah minum bir, tidak baik untuk kesehatan."

Valerie Pei menganggukkan kepala, berkata: "Hmm, aku tahu, aku pulang dulu. Selamat malam~" Valerie Pei melambaikan tangan terhadap Austin Gu, melangkahkan kaki yang terasa melayang-layang berjalan ke arah Leon Gu.

Austin Gu membalikkan badan, mengantarkan kepergian Valerie Pei dengan pandangan mata.

Awalnya mengira Valerie Pei akan berjalan ke arah Leon Gu, tapi saat tiba di sampingnya, sang wanita malah langsung melintasinya, sama sekali tidak berniat untuk berhenti, wajah Austin Gu langsung memunculkan senyuman yang sulit disembunyikan, memberikan isyarat pada Leon Gu bahwa dia akan pergi ke vilanya sendiri.

Leon Gu mulai memendam amarah yang besar, malam-malam begini pergi ke restoran mencari Valerie Pei tanpa mempedulikan baju pakaian rumah yang dikenakannya, tapi yang terlihat adalah gambaran kemesraannya dengan Mason Tang, lalu setelah membantunya mengatasi masalah, saat pulang malah kembali melihat dia dan Austin Gu sepertinya juga memiliki sesuatu, ditambah lagi sekarang langsung masuk ke rumah meninggalkannya!

Dia telah menganggap dirinya apa? Supir? Bodyguard?

Dua tiga langkah kemudian, Leon Gu mengejar Valerie Pei, mengulurkan tangan menarik lengannya, tenaga yang digunakan tidak kecil, kulit Valerie Pei yang putih telah memerah dalam waktu singkat, sang pria malah tidak mengatakan apapun, hanya melototi Valerie Pei.

"Lepaskan, kamu telah membuatku kesakitan." Valerie Pei menggunakan tangannya yang satu lagi untuk melepaskan cengkraman tangan Leon Gu, tapi tenaga sang pria begitu kuat, satu jari tangannya pun tidak mampu dibuka.

"Leon Gu, kamu sedang gila ya, cepat lepaskan aku!" Valerie Pei menyerah dalam perlawanan, melihat lengan yang memerah akibat genggamannya, hatinya merasa sedih.

"Valerie, kamu sekarang adalah istriku, memangnya kamu tidak bisa sedikit lebih menjaga sikapmu?" Lihatlah pakaian yang dikenakan Valerie Pei hari ini, dulunya biasanya selalu memakai kemeja dan rok model A, tapi sekarang, dia memakai terusan cream dengan kerah yang sangat rendah, dan jas kecil, dia berpakaian seperti ini pasti karena ingin bertemu dengan Nathan Xia bukan!

Sungguh seorang wanita yang tak bisa menjaga sikap!

Valerie Pei kehilangan kata-kata, sang pria menarik tangannya hanya untuk mengatakan ucapan ini? Dia bilang dirinya tidak menjaga sikap? Memangnya kapan dia pernah melihat dirinya tidak menjaga sikapnya, sejak menikah dengan Leon Gu, Valerie Pei telah menjadi seorang menantu Keluarga Gu dengan sangat mematuhi aturan.

Dia masih belum tahu segila apa dia bermain saat masih berada di Kota A!

"Aku tidak pernah melupakan hal tentang diriku merupakan istrinya Leon Gu, kalau minum bir dengan orang perusahaan itu membuatmu menganggap aku tidak menjaga sikap, kalau begitu, lebih baik kamu pergi mencari seorang perempuan lugu yang sepanjang hari terkurung di rumah menantikan pembelaianmu yang hanya beberapa jam saja di setiap hari!" Valerie Pei tiba-tiba mengangkat kaki dan menggunakan hak dari sepatu untuk menginjak kakinya Leon Gu, injakan itu sungguh kuat, Leon Gu merasa sakit hingga membungkukkan pinggang, Valerie Pei memanfaatkan kesempatan ini untuk melepaskan diri dari tangannya, berlari masuk ke vila.

Leon Gu memakai sandal, ini sama saja telah diinjak secara langsung oleh Valerie Pei, di tengah pembungkukkan badannya, Valerie Pei telah kabur, tidak disangka wanita ini akan bertindak sekejam ini, jangan sampai membiarkannya berhasil menangkapnya!

Saat Leon Gu kembali ke kamar, Valerie Pei sudah masuk ke kamar mandi untuk mandi, dia tidak akan mampu kabur untuk selamanya, dirinya akan menunggunya di ranjang!

Valerie Pei menggumamkan lagu dengan badan yang dibalut handuk, tangannya menggunakan handuk mengusap rambut yang masih meneteskan air, injakkannya tadi membuatnya merasa begitu lega, makanya suasana hatinya sekarang sangat gembira, tapi saat melihat Leon Gu yang duduk di ranjang dengan tangan yang saling bersilangan di depan dada, lagu yang digumamkan Valerie Pei langsung berhenti.

Dia pura-pura tidak melihat Leon Gu, langsung berjalan ke meja rias, dengan sedikit melamun menuangkan cairan pelembab ke tangannya, dia mampu melihat tatapan mata Leon Gu yang sedang melihatnya melalui cermin, tatapan mata tajam seakan-akan hendak menembusnya itu sama sekali tidak disembunyikan.

Bukankah dirinya hanya sekedar menginjaknya sekali? Memangnya perlu segalak itu? Dia bahkan tidak tidur menunggunya keluar untuk mengeksekusinya? Begitu pendendam.

Valerie Pei tidak meladeninya, setelah selesai melumuri cairan pelembab, dia kembali membasuh rambutnya, tapi, Leon Gu malah tiba-tiba berjalan kemari! Valerie Pei melihat pakaiannya, tadi saat pulang dia merasa tubuhnya penuh dengan aroma bir dan rokok, makanya langsung masuk ke kamar mandi, lupa mengambil baju, setelah selesai mandi, dia keluar dengan hanya di balut handuk.

"Berpakaian seperti ini, lagi-lagi ingin memikat siapa?" Leon Gu berdiri di belakangnya Valerie Pei, melihatnya melalui cermin, karena baru selesai mandi, tubuhnya masih memancarkan aroma sabun, aroma melati yang samar-samar, wajahnya mulai sedikit memerah, balutan handuk sedikit longgar, mampu melihat sebagian besar kulit tubuhnya yang seputih salju.

Wanita ini sengaja ya!

"Gila." Valerie Pei merasa tidak nyaman dalam jarak sedekat ini, berdiri dan bersandar ke meja rias, menjaga sedikit jarak dengan Leon Gu.

"Di sini hanya ada kita berdua, kamu sedang memikatku." Leon Gu menendang bangku ke samping, mendekat ke depan, saat dia selangkah mendekat, maka Valerie Pei akan selangkah menjauh, hingga setengah bagian tubuh atasnya Valerie Pei telah menempel dengan cermin, dan setengah bagian tubuh bawahnya menempel dengannya.

Hanya membayangkannya saja sudah merasa gambaran ini sangat indah.

"Kamu jangan kege'eran." Nada bicara Valerie Pei sedikit kosong, mengulurkan tangan hendak mendorongnya, tapi malah tertangkap dan meletakkannya di dada sang pria, detakan jantungnya yang kuat menjalar melalui tangannya hingga memasuki hatinya.

Sang pria malam ini sedikit tidak normal!

"Masih bilang bukan? Bahkan handukmu tidak dibalut dengan baik." Pandangan mata Leon Gu sedikit dialihkan ke bawah, handuk yang longgar itu sedang diambang kejatuhan, asalkan Valerie Pei sedikit bergerak, maka handuknya akan jatuh, "Di dalam, tidak memakai apapun bukan......"

Leon Gu tiba-tiba semakin mendekatinya, berkata di samping telinganya menggunakan suara yang sedikit serak, hawa napas panas yang terhembus keluar terus mengelilingi telinga Valerie Pei.

Valerie Pei pura-pura bersikap tenang, dia memang belum sempat memakai apapun di dalamnya, memangnya siapa yang akan berpakaian bagaikan hendak pergi bekerja setelah mandi di rumah sendiri!

Sang wanita menggunakan tangan lainnya yang tidak dikekang oleh Leon Gu untuk menarik handuk, menutupi dadanya.

"Lagipula kamu bukannya tidak pernah melihatnya." Sang wanita tahu Leon Gu tidak berniat menariknya, lalu Valerie Pei menggunakan tangan yang dipegangnya untuk mendorongnya dengan kuat, Leon Gu mundur beberapa langkah, sudut bibirnya sedikit melekuk ke atas melihat Valerie Pei yang sikapnya sedikit tidak normal.

Valerie Pei yang telah dilepaskan langsung menggunakan sepasang tangannya melindungi handuknya, berdiri dengan tegak, membalikkan badan pergi ke lemari baju, tapi malah telah ditarik dengan kuat sebelum berjalan jauh, sebelum kembali sadar, Leon Gu sudah menekannya......

Sudah dibilang Leon Gu malam ini tidak normal, apa maksud dari penekanannya ini?

"Leon, bangun!" Sepasang tangan Valerie Pei digenggam oleh Leon Gu, kakinya juga ditekan olehnya, sama sekali tidak mampu melawan.

"Valerie, aku tiba-tiba menyadari kita berdua sudah lama tidak melakukan hal-hal di antara suami istri......" Leon Gu menggunakan satu tangannya yang bebas menjalar di tubuh Valerie Pei, tempat yang teraba tidak ada yang tidak merasa tergelitik, sang wanita menggeliatkan badannya, ingin melepaskan diri dari tangannya.

Leon Gu masih ingat saat-saat ketika dia baru bangun, wanita ini telah menggarapnya, harga dirinya sebagai seorang pria telah tersakiti dan penuh luka, sang wanita begitu arogan, ini adalah hal yang tak mampu diterima!

Sebenarnya jawaban yang dipikirkan oleh Leon Gu hanya ada dua, pertama Valerie Pei melawannya dan tidak bersedia menurutinya, tidak ingin melakukan hal suami istri dengannya, maka dirinya akan langsung menggarapnya, membalaskan dendam. Ataupun Valerie Pei menurutinya, membiarkannya melakukannya.

Tapi setelah dia mengatakan ucapan ini, sang pria sama sekali tidak menyangka, Valerie Pei malah memperlihatkan senyuman, berkata: "Sepertinya sudah selama 2 bulan lebih, bagi seorang pria dewasa sepertimu, ini sungguh telah menyengsarakanmu."

Muncul 3 garis hitam tegak lurus di depan kening Leon Gu, secara tidak sadar, pergerakan orang di bawah mulai membuatnya bereaksi, wanita ini pada dasarnya adalah seorang siluman, memiliki bentuk tubuh yang indah, dan paras yang elok.

Satu-satunya kekurangannya adalah ini bukanlah jenis yang disukai oleh Leon Gu, dia terlalu kuat, terlalu berani, sangat sukar untuk mampu mengontrolnya, tidak cocok menjadi istri.

Tanpa ragu-ragu, Leon Gu langsung melepaskan handuk yang pada awalnya sudah longgar, kulit yang putih terlihat begitu memikat di bawah pancaran cahaya lampu, memberikan pukulan yang besar terhadap Leon Gu.

Leon Gu melepaskan tangannya, namun Valerie Pei mulai berinisiatif memeluk lehernya, menanggung berat tubuhnya.

Kayu bakar langsung membara setelah menyentuh api, dalam waktu singkat, baju di tubuhnya Leon Gu pun telah dilepas semuanya, dua buah tubuh saling bersatu.

Tadi di restoran, sang pria telah pernah menyentuh bibirnya, lembut dan manis, sang pria tidak rela melepaskannya begitu cepat.

Tenaganya begitu kuat, rasa sakit didampingi rasa bahagia membuat Valerie Pei mengeluarkan suara secara tanpa sadar.

"Dasar siluman."

Pagi-pagi sekali, Valerie Pei terbangun akibat keributan dari kesibukan di luar, pembantu di kediaman Keluarga Gu biasanya sangat berhati-hati, pagi hari tidak akan pernah mengakibatkan suara ribut mengganggu tidurnya majikan, apakah telah terjadi sesuatu pada hari ini?

Hendak bangun, tapi tubuhnya mulai menjalarkan rasa nyeri, orang di samping pun entah sudah pergi ke mana, dia tidak berpikir terlalu banyak, Valerie Pei keluar dari kamar setelah selesai mandi dan mengganti pakaian.

Para pembantu dengan paniknya keluar dari kamarnya William, lalu dokter klinik pun telah datang, hati Valerie Pei langsung menegang, dengan paniknya menuruni tangga berjalan ke kamarnya William.

"Ada apa dengan William?" Valerie Pei menarik seorang pembantu menanyakan.

"Tuan Muda semalam membawa Tuan Muda Kecil pergi jalan-jalan, saat pulang tidak kenapa-napa, tapi pagi hari ini tiba-tiba mengalami demam, muntah dan mencret."

Valerie Pei dengan khawatir masuk ke dalam kamar, melihat William berbaring di ranjang dengan keadaan sakit, sedangkan orang yang semalam membawanya pergi jalan-jalan malah tidak berada di sini.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu