Diamond Lover - Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
Kata Leon perusahaan ada masalah jadi perlu pergi beberapa waktu, sebenarnya Valerie berharap dia jangan kembali lagi dan dia juga menuruti kemauan Valerie. Dalam beberapa hari tidak muncul, bahkan tidak ada pesan dan telepon, tetapi semakin dia tidak ada kabar, semakin membuat Valerie merasa aneh, karena ini tidak seperti gayanya.
Tetapi pernikahan Jacob ada banyak hal yang perlu dia bantu, awalnya bisa diberikan pada perusahaan pernikahan, tetapi Valerie demi memberi mereka pernikahan yang sempurna, jadi banyak hal yang dia lakukan sendiri.
Karena Valerie sudah kembali, jadi Javiar memperlihatakan data perusahaan selama empat tahun pada Valerie, sebenarnya Valerie tidak ingin tanya, dulunya dia tidak suka mengurus masalah perusahaan, karena banyak alasan jadi dia terpaksa mengurus perusahaan Leon, kemudian dia tidak ingin di rumah saja, jadi bekerja di perusahaan, dibandingkan menjadi penjabat tinggi, Valerie lebih suka di German membuka toko buku.
Tetapi Javiar mengatakan bahwa perusahaan adalah bagian dari tiga keluarga, dalam empat tahun ini keluarga mereka tidak bertanya tentang masalah perusahaan, jadi wajar untuk melihat data ini. Dia yang tidak bisa melawan Javiar, jadi disaat waktu luang dia akan melihat data ini.
Awalnya hari ini Valerie ingin melihat baju pengantin Stevanny yang sudah selesai, beberapa waktu ini mereka bertiga pergi bersama pulang bersama. Sebenarnya Valerie juga mendengar sedikit rumor, tetapi tidak masukkan ke dalam hati, hanya saja tadi pagi Javiar ke sini, katanya ada masalah yang ingin dikatakan padanya.
Javiar dengan serius membahas hal ini pada Valerie di ruang belajar.
"Apakah ada masalah serius yang perlu katakan padaku? Sampai datang ke ruang belajar?" Valerie melihat Javiar, dia seolah-olah sangat ragu, tetapi tampaknya seperti harus katakan.
"Kak, waktu itu aku ada bilang masalah Ventura Corp, sekarang sudah siap, 10 hari lagi bisa dijalankan, sekarang kami melakukan kesepakatan terakhir dengan Huo's Corp Yin's Corp."
"Sangat baik, Pei's Corp ditanganmu mendapat perubahan besar, terus berusaha." Valerie tampaknya mengucapkan kata selamat, tetapi dalam hati merasa cemas, Javiar tidak akan melaporkan proses perusahaan, apakah ada masalah yang lain?
Benar, Javiar dengan ekspresi memohon berkata, "Sebenarnya semenjak perusahaan dipersiapkan sampai sekarang, masih belum menemukan orang yang cocok untuk menjadi penanggung jawab, aku merasa......"
Bukan hanya Javiar yang merasa, bahkan Christian dan Mario juga merasa Valerie paling cocok menjadi penanggung jawab ini.
"Javiar, apakah kamu sedang mengatakan aku." Valerie dengan malu tersenyum. Meskipun dia tidak begitu peduli terhadap perusahaan, tetapi tahu Ventura Corp dibuka di Kota S. Jika Javiar ingin dia menjadi penanggung jawab ini, maka dia perlu ke Kota S.
Javiar menganggukkan kepala, terus berkata, "Sekarang sebagian energi Pei's Corp terletak di Ventura Corp, aku tidak tenang membiarkan orang lain mengurusnya, yang paling cocok menjabat posisi ini adalah kakak."
"Aku hanya datang mengikuti acara pernikahan kakakku, setelah itu aku akan kembali ke German, benar-benar tidak bisa menjadi penanggung jawab ini, kalian pertimbangkan orang lain saja."
Kerja sama dengan Huo's Corp dan Yin's Corp sudah membuat Valerie ingin menghindar, sekarang masih perlu ke Kota S menjadi penanggung jawab ini, ini berarti inisiatif mendekati Leon. Valerie tidak akan melakukan keputusan bodoh ini, pemikiran dia adalah dengan baik membantu membuat pesta pernikahan Jacob, kemudian kembali ke German.
"Baiklah, jika kamu menolak, maka aku memberitahu mereka, kerja sama itu tidak bisa dilanjutkan lagi, sekarang perusahaan belum resmi dijalankan, masih ada kesempatan menghalang." Kata Javiar dengan kecewa dan ekspresi kecewa.
Setelah Valerie mendengar ini, dia merasa aneh, karena dia menolak menjadi penanggung jawab ini jadi kerja sama tidak bisa dilanjutkan lagi. Membuka satu perusahaan bukan hal mudah, Valerie juga tahu harus melakukan berapa banyak hal, lalu juga perlu menggunakan banyak hubungan, tidak mungkin bilang tidak buat langsung tidak buat.
"Javiar, apa kamu sedang mengancam kakak?" Valerie mengerti maksud Javiar, Javiar tahu dia merasa bersalah pada Keluarga Pei, jadi tidak akan mempermainkan bisnis keluarga.
"Aku tidak berani!" Javiar bergegas tersenyum, tampak Valerie seperti ini, sebagian besar sudah setuju.
"Tidak berani?" Valerie ke sana memegang leher Javiar, jika tidak berani, maka mereka tidak akan di ruang belajar membahas hal ini!
Tampak Javiar di depan Valerie seperti seorang adik dan di perusahaan bersikap boss, benar-benar dua orang yang berbeda.
"Kak, bisakah kamu pertimbangkan, jika bisa setuju maka lebih baik." Javiar tidak lupa mengatakan ini.
Akhirnya Valerie tidak memberi jawaban pasti, masalah ini terlalu berisiko, apalagi dia sekarang membawa anak, jika benar-benar ke Kota S menjadi penanggung jawab, maka waktu menjaga Ellie menjadi sedikit dan ada kemungkinan bertemu dengan Leon.
Yang penting masih ada waktu, jadi Valerie sementara tidak mempertimbangkan hal ini, duluan berhasil mengadakan pernikahan Jacob dulu.
Valerie dengan yang lain ke tempat Nicole, gaun pengantin yang sudah selesai dibuat sudah diantar ke tempatnya. Handy mendapat telepon ketika sebelum masuk ke rumah Nicole.
Handy memanggil Valerie keluar untuk membahas sesuatu.
"Valerie, aku ada masalah jadi perlu ke Kota S, kamu tenang saja, aku akan kembali di saat pernikahan Kak Jacob." Ekspresi Handy tidak begitu baik.
"Apa ada masalah? Tidak apa-apa, kamu pergi saja, aku bisa menjaga Ellie." Karena beberapa hari ini Handy terus mengalihkan fokus Ellie, jadi Ellie tidak mengungkit masalah Leon lagi, hanya terkadang bilang ayah, tetapi tidak mengatakan apa-apa.
Handy menepuk bahu Valerie, bagaimana pun tidak mengatakan kata yang ingin dikatakan.
"Baik, ada masalah bisa menelepon aku." Selesai Handy mengatakan ini, dia pergi. Saat ini dia tidak sempat mengambil koper di rumah Keluarga Pei, langsung ke bandara. Masalah yang dia tidak beritahu Valerie adalah setelah Leon kembali mengurus masalah Gu's Corp, waktu yang sama tubuh Henry terjadi masalah dan kabar ini dirahasiakan.
Ini juga alasan Leon tidak muncul beberapa hari.
Asalkan memberitahu kesehatan ketua Gu's Corp terjadi masalah, maka Gu's Corp akan mengalami dampak buruk, sebagai bagian dari Keluarga Gu, juga orang yang baik pada Handy di Keluarga Gu, jadi dia perlu kembali.
Setelah mengantar Handy pergi, Valerie masuk ke dalam rumah Nicole, hanya saja baru masuk sudah kaget dengan adegan di dalam. Ketika Stevanny keluar mengenakan gaun pengantin, mata Nicole dan Ibu Pei menjadi terang, Nicole juga merasa kaget, tetapi setelah kaget. Fransiska dari lantai dua turun ke bawah, juga mengenakan kemeja putih, dua kaki putih terlihat di depan.
Dia memijat pelipis, tampaknya tidak tahu apa yang terjadi, hanya saja saat melihat Valerie melotot mata melihat dia, dia bergegas berteriak dan kembali ke dalam kamar.
Empat orang yang di dalam ruang tamu saling melihat.
Bahkan Nicole juga tidak tahu apa yang terjadi!
Valerie tidak tahu kenapa Fransiska bisa di rumah Keluarga Chen, juga tidak tahu kenapa dia memakai kemeja Ethan, di mana Ethan?
"Nicole, kenapa Fransiska bisa di rumahmu?" Valerie bertanya dengan kaget sambil menunjuk ke atas.
"Aku juga tidak tahu, aku saja tidak tahu ada orang di rumahku!" Nicole juga terkejut, tetapi dari perkataan Valerie dia mendapat informasi, "Apakah kamu kenal dengan dia?"
"Apa kamu tidak kenal?" Valerie merasa hubungan ini semakin susah.
"Tidak kenal, apa pacar kakakku?" Kata Nicole sambil menggelengkan kepala, Ethan tidak akan membawa pacarnya pulang ke rumah karena ada adiknya di sini.
"Tidak apa-apa, aku tanya dia, dia adalah adik Mario, termasuk setengah adik Leon." Valerie dengan mudah menjelaskan, kemudian naik ke atas bertanya apa yang terjadi, kenapa Fransiska tidak di Kota S malah ada di sini.
Tampaknya orang di dalam ruang tamu masih bingung, tetapi terhadap orang Keluarga Gu, mereka ada pendapat, dengan cepat mereka mengalihkan fokus ke baju pengantin Stevanny......
Valerie mengetuk pintu kamar Ethan sambil berkata: "Fransiska, apa aku boleh masuk?" Dia tidak bisa memastikan Ethan ada di dalam atau tidak.
Yang menjawab Valerie adalah ketenangan, kemudian pintu terbuka dari dalam, Fransiska sudah selesai mengganti baju, ekspresi sangat sedih, mungkin dia tidak menyangka bisa terjadi hal ini.
"Apa Kak Ethan......ada di sini?" Valerie melihat ke dalam.
"Tidak ada......" Fransiska menutup wajah, bergegas menarik Valerie masuk dan menutup pintu.
"Kakak ipar, aku harus bagaimana, kalian sudah melihat aku di sini, apakah akan merasa aku adalah wanita yang sembarangan, tetapi aku......"
Setelah Fransiska menarik Valerie masuk, dia langsung mengeluh, kelihatannya takut disalahpahami, hanya saja untuk sekarang kata kakak ipar tidak begitu cocok.
"Kamu tenang dulu, bilang padaku apa yang terjadi, apakah kamu dengan Kak Ethan adalah pacar?" Valerie dengan hati penasaran bertanya, grup Ethan dengan Fransiska ini benar-benar aneh.
Membahas tentang Ethan, Fransiska juga menghela nafas, jika bisa hubungan pacar adalah hal baik.
"Bukan, semalam kunci aku jatuh, jadi dia membiarkan aku tinggal di rumahnya, setelah antar aku datang dia langsung pergi."
Mungkinkah Valerie yang salah sangka, mangapa dia merasa Fransiska kecewa saat mengatakan perkataan ini.
"Kakak ipar, sebenarnya aku sudah dari kakakku mendengar kamu sudah kembali, tetapi beberapa saat ini sangat sibuk jadi tidak bisa bertemu denganmu. Benar-benar baik bisa melihatmu sekarang, kepulanganmu sangat baik, kehidupan Kek Leon benar-benar tidak baik......"
"Jika tidak kita turun dulu, agar bisa menjelaskan pada Nicole." Valerie memotong pembicaraan Fransiska, dia tidak ingin mendengar mereka mengatakan kehidupan Leon tidak baik, dia bisa memilih hidup dengan baik, tetapi dia tidak mau.
Fransiska merapatkan bibir, tahu Valerie tidak ingin mendengar hal ini jadi diam.
"Baik, jika kakak ipar tidak ingin dengar, maka aku tidak katakan lagi."
"Fransiska, ini terakhir kali aku katakan padamu, lain kali jangan panggil aku kakak ipar, sekarang aku adalah lajang!" Valerie berkata serius pada Fransiska.
Fransiska sudah diperingati beberapa kali oleh Valerie, tetapi tetap tidak bisa mengubah panggilan ini.
"Baik, aku akan berusaha menggantinya, kak......" Di bawah tatapan Valerie yang kejam, Fransiska akhirnya tidak mengatakan kata ipar itu.
Fransiska pergi di bawah tatapan penasaran mereka, bagaimana pun ini adalah masalah pribadi Ethan, mereka tidak bisa banyak tanya.
Dan pernikahan dilaksanakan sesuai aturan, semuanya sangat beraturan......
Novel Terkait
Beautiful Love
Stefen LeeLoving The Pain
AmardaThe Gravity between Us
Vella PinkyDewa Perang Greget
Budi MaLelaki Greget
Rudy GoldMy Tough Bodyguard
Crystal SongDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)