Diamond Lover - Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
Gianna Wei mengenakan gaun hitam dengan punggung terbuka, semua rambutnya dikesampingkan ke salah satu sisi, ia kemudian merias wajahnya dengan riasan smoky, saat berdiri bersama dengan Valerie Pei, mereka berdua pun terlihat lebih menakjubkan dibandingkan selebriti.
Penyambut di depan pintu tersenyum menyambut mereka, Gianna Wei meletakkan undangannya di tas meja, menandantangani namanya dan nama Valerie Pei, tulisannya terlihat berantakkan, mereka bahkan tidak akan bisa mengenalinya jika tidak melihatnya secara mendetil, pada saat mereka berdua hendak melangkah masuk, sebuah mobil Hummer berhenti di depan pintu, hanya dalam satu lirikan, Valerie Pei dapat langsung mengenali bahwa orang yang berada di kursi pengemudi itu adalah Leon Gu, orang yang sangat menarik perhatian, ia selalu saja bisa mengenalinya dalam sekejap.
Dia sedang memikirkan siapa yang akan berdiri di sampingnya hari ini, namun dia tidak pernah menyangka bahwa orang itu adalah Naomi Ye! Dia mengenakan gaun berlengan panjang berwarna krim, dengan rambut yang diikat, setelah Leon Gu membukakan pintu mobilnya, dia kembali mengulurkan tangannya dan menyambutnya, ia pun kemudian merangkul lengan Leon Gu, gerakan mereka berdua terlihat lancar, sangat natural.
Valerie Pei berpaling tanpa disadari, dia tidak ingin membiarkan dirinya melihat keadaan seperti itu, hatinya kini terasa sangat sesak, Gianna Wei menyadari kecanggungan Valerie Pei, setelah melihat ke arah sekeliling sejenak, dia pun melihat Leon Gu sedang hendak melangkah masuk bersama dengan...... Naomi Ye!
Gianna Wei berpaling kembali dan melihat Valerie Pei, benar saja, ekspresinya terlihat kurang baik, dia mendengus dingin, Leon Gu ini benar-benar pintar sekali menguji emosi orang lain.
“Ayo masuk, kakek sedang menunggu kita.” Gianna Wei merangkul pinggang Valerie Pei yang ramping itu dan hendak berjalan masuk ke dalam, ia menegakkan punggungnya, salah satu tangannya merangkul pinggang Valerie Pei, seakan-akan mengisyaratkan dirinya untuk menegakkan punggungnya.
“Gianna, mengapa dia bisa membawa Naomi Ye kemari?” Sekalipun dia bisa membawa siapa saja, namun dia tidak seharusnya membawa Naomi Ye kemari, lingkaran ini sudah memang kecil sejak awal, mereka tentu saja tahu bahwa mantan kekasih Leon Gu adalah Naomi Ye, kini Leon Gu dan Valerie Pei sudah menikah, dia tidak membawa istrinya untuk hadir, melainkan membawa mantan kekasihnya, kebetulan sekali, istrinya juga ikut menghadiri acara yang sama, bagaimana dengan harga diri Valerie Pei?
Tidak, dia tidak tahu dirinya akan datang, bukankah dia juga sudah pernah menanyakannya kepadanya sebelumnya? Dia sendiri yang berkata tidak menginginkannya.
“Gianna, aku lebih baik pergi saja dahulu, ini sangat canggung.” Valerie Pei tidak dapat membiarkan harga dirinya terjatuh begitu saja, jika dia tidak hadir, maka dia dapat menganggap dia tidak mengetahui hal ini saja, namun dia kini sudah hadir, semua orang mulai menunjuk dirinya, semua orang mulai menggosip bahwa Valerie Pei tidak bisa mengurusi suaminya, mereka bahkan sudah mempunyai anak, namun suaminya sebaliknya mencari mantan kekasihnya.
“Pergi apanya, kakek masih ingin bertemu denganmu, aku sudah berkata kamu adalah pahlawan besar dalam acara ulang tahun ini, jika kamu tidak perig, aku juga tidak mau pergi lagi.” Mereka berdua sudah berdiri di depan pintu aula pesta, tatapan semua orang tertuju ke arah mereka berdua.
Sekalipun Valerie Pei ingin pergi, dia juga tidak mempunyai jalur untuk mengundurkan diri, di depan terdapat para pejabat ternama di dunia politik di Kota S, di belakang terdapat Leon Gu dan Naomi Ye, dia tidak mempunyai pilihan lain lagi.
“Hei, bukankah itu adalah cucu perempuan Tuan Besar He, mengapa ia bisa hadir hari ini? Dengar-dengar mereka bertengkar sangat hebat sebelumnya......”
“Heh, benar-benar mempermalukan Tuan Besar He, dia menjadi bos klub hiburan di luar, benar-benar merusak reputasi Tuan Besar He.”
“Namun Gianna Wei memang tampil sangat khusus, kita juga pernah pergi bermain......”
“Orang yang berada di sampingnya adalah...... Adalah....... Nyonya Muda Besar Gu!”
“Mereka saling kenal?”
“Kenapa rupanya kalau mereka saling kenal, kecanggungan diantara Tuan Besar He dan cucu perempuannya itu adalah rahasia umum, Keluarga Gu juga tidak mungkin mendapatkan dampak positif dari pihak Gianna Wei......”
......
Suara gosip terus menghampiri telinga Valerie Pei dan Gianna Wei, ada yang keras ada yang pelan, seperti khawatir Gianna Wei dan Valerie Pei tidak dapat mendengarnya.
Gianna Wei juga tidak menghiraukan gosip mereka, ia hanya merangkul pinggang Valerie Pei dan berjalan masuk ke dalam aula pesta, Tuan Besar He, Danny He sedang duduk di sisi atas aula pesta, dia mengenakan jas Tang berwarna biru gelap, dan kini juga sedang menatap ke arah dua orang yang berjalan kemari, ekspresinya langsung menegang ketika ia melihat Gianna Wei mengenakan pakaian yang tidak sopan.
“Kakek, selama ulang tahun, semoga dapat bahagia selalu!” Gianna Wei sepertinya tidak menghiraukan tatapan orang lain, ia hanya bergerak maju dan memeluk Danny He, lalu menepuk punggungnya sejenak dan akhirnya melepaskannya.
“Huh, akhirnya pulang juga!” Danny He juga sepertinya tidak menghiraukan keadaan dimana ada banyak sekali orang yang hadir dan langsung berkespresi tidak senang terhadap cucu perempuannya.
“Hari ini adalah hari ulang tahun kakek, bagaimana aku mungkin berani tidak pulang?” Ucap Gianna Wei sambil tersenyum, dia juga tidak terkejut melihat rasa kesal pada wajah Danny He, namun semua orang di sekeliling menyadari adanya penurunan suasana senang.
“Panggil aku sebagai kakek setelah kamu bersikap lebih serius!” Danny He menyingkirkan tatapannya dan marah kepada Gianna Wei.
Gianna Wei langsung bergegas melirik Valerie Pei dan menyuruhnya untuk segera kemari, Valerie Pei membawa kotak itu kemari dan berdiri di depan hadapan Danny He.
“Kakek, ini adalah saudari baikku, Valerie Pei, dia tahu kakek berulang tahun hari ini, sehingga dia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu.” Gianna Wei kini mengubah topik pembicaraannya, dia awalnya berkata bahwa dia menyuruhnya datang untuk memperlihatkan orang yang selalu ia pikirkan, namun ia ternyata dijebak oleh Gianna Wei?
Danny He berpaling kembali setelah mendengar nama Valerie Pei, ia melihat wanita yang mengenakan gaun mewah namun berekspresi canggung itu, Valerie Pei, Nyonya Muda Besar Gu, tidak datang bersama dengan Leon Gu, melainkan datang bersama Gianna Wei.
“Tuan Besar He, selamat ulang tahun, ini adalah hadiah yang sudah Gianna persiapkan untukmu, semoga kamu menyukainya.” Valerie Pei menyerahkan lukisannya, lalu ada orang yang berada di sampingnya mengambil hadiahnya.
“kakek, mengapa kamu tidak melihat hadiah yang Gianna berikan kepadamu sejenak?” Gianna menarik Danny He untuk melihat hadiah yang berada di dalam kotak tersebu.
Pada saat ini, semua orang di aula pesta menghentikan semua kegiatan mereka dan melihat pertunjukkan yang akan terjadi diantara Danny He dan Gianna Wei, mereka kini sudah tidak mengerti, Danny He sudah jelas-jelas mengusir Gianna Wei keluar dari rumah Keluarga He, tetapi Gianna Wei kini memanja di depan hadapan Danny He, Danny He bahkan mengiyakannya, kalau begitu, apalagi yang diributkan ketika ia awalnya mengusir Gianna Wei?
Leon Gu dan Naomi Ye yang baru saja masuk juga melihat hal yang sedang terjadi di dalam aula, sekalipun hanya terlihat punggungnya saja, Leon Gu dapat melihat bahwa orang yang mengenakan gaun merah itu adalah Valerie Pei, mengapa dia bisa muncul disini?
Tetapi saat melihat Gianna Wei yang mengenakan gaun hitam, Leon Gu sepertinya juga memahami sesuatu, ditambah lagi dengan lukisan yang berada di tangan Valerie Pei, ternyata dia hendak menghadiahkannya keapda Danny He!
Dia awalnya sudah terus memikirkan kepada siapa Valerie Pei hendak menghadiahkan lukisan tersebut, ternyata untuk Danny He! Jika ia tau sejak awal, maka ia akan langsung datang bersama dengan Valerie Pei!
Leon Gu sudah terlebih dahulu berjalan maju, sehingga Naomi Ye yang berada di sisinya hanya bisa mengikutinya saja.
“Kakek, aku tahu kamu senang mengoleksi lukisan, sehingga aku meminta lukisan ini kepada Little Valerie.” Gianna Wei melirik Valerie Pei, seakan-akan tidak melihatnya.
Valerie Pei benar-benar merasa sangat canggung, jika hal ini terus berlangsung, Valerie Pei seakan-akan hendak menyatukan Danny He dengan cucu perempuannya, bagaimana orang-orang di Kota S akan menilainya? Terlebih lagi,jika orang seperti Danny He ini merasa dirinya seperti sengaja mendekati Gianna Wei, sepertinya dia tidak akan bersikap baik padanya......
Dia kini hanya merasa tatapan semua orang di dalam aula pesta sedang tertuju kepada dirinya, seakan-akan ingin melihatnya mempermalukan dirinya di muka umum, ini benar-benar adalah pertama kalinya Nyonya Muda Besar Gu mempermalukan dirinya di depan hadapan orang banyak!
Setelah terdiam sesaat, Danny He akhirnya perlahan berkata,”Little Valerie, bukan, benar-benar sudah terlau bersegan, Gianna ini memang merepotkan.”
Akhirnya Danny He hanya mengatakan kalimat yang tidak menyakitkan, sehingga semua orang yang bersiap-siap untuk melihat lelucon konyol pun langsung kecewa.
“Tuan Besar He sudah terlalu bersegan.” Permukaan tangan Valerie Pei dipenuhi keringat, dia tidak terbiasa dengan keadaan seperti ini, sehingga ia merasa sedikit kelelahan menghadapinya, walaupun ia sudah berubah dari orang yang tidak mampu bersosialisasi hingga menjadi mahir dalam beradaptasi dalam waktu empat tahun, namun dia tetap saja adalah seorang wanita, selalu saja akan merasa tidak terbiasa dengan keadaan seperti ini, terlebih lagi ia sedang berhadapan dengan orang seperti Danny He, perasaannya benar-benar terasa terus digantung.
“Ikuti Gianna dan panggil aku kakek saja, bukankah kamu adalah saudarinya, dia selalu seorang diri sejak kecil, sehingga dia tidak kesepian lagi setelah mempunyai seorang saudari.” Saat Danny He selesai berbicara, seluruh aula pesta langsung menghening, apakah Danny He ini ingin menjadikan Valerie Pei sebagai cucu perempuannya?
Banyak sekali orang yang mencoba segala jenis cara untuk mendapatkan perhatian Danny He, namun dia tetap saja tidak menghiraukannya, seperti es yang sudah membeku selama ribuan tahun, yang tidak akan kunjung menghangat tidak peduli bagaimanapun mereka mengelusnya.
Namun Danny He kini tiba-tiba menyuruh orang yang dibawa pulang oleh cucu perempuannya, orang yang diketahui oleh semua orang bahwa orang ini adalah Nyonya Muda Besar Gu, untuk memanggilnya sebagai kakek, benar-benar sulit dipercaya.
Sekalipun semua orang ini, termasuk Leon Gu, tahu bahwa Gianna Wei dan Valerie Pei mempunyai hubungan yang baik, namun berhubung dengan hubungan Gianna Wei dan Danny He yang canggung, mereka pun tidak terlalu menghiraukannya lagi, namun keadaan hari ini benar-benar berada di luar dugaannya, semua orang tidak pernah berpikir untuk mulai bertindak dari cucunya yang satu ini, akhirnya, satu kalimat darinya ternyata membuat Danny He terkagum padanya!
Leon Gu harus mengakui bahwa ia cukup kagum terhadap pandangan Valerie Pei ke masa depan, sejak kapan ia mengenal Gianna Wei, bagaimana ia bisa berkenalan dengannya, mengapa Gianna Wei bisa bersikaps sebaik ini padanya, dia benar-benar harus menanyakannya kepada Valerie Pei!
Valerie Pei hanya tercengang saja pada saat itu, langkah apakah ini, Danny He ternyata menyuruhnya untuk memanggilnya sebagai kakek! Dia bahkan tidak pernah membayangkannya sebelumnya!
“Little Valerie, cepat sapa!” Gianna Wei sudah berdiri di sisi Valerie Pei, ia terus menyenggol pinggang Valerie Pei dengan perasaan sangat gugup.
“Ka...... Kakek......” Valerie Pei disenggol Gianna Wei hingga ia tercengang dan memanggil kakek!
“Baik.” Danny He menganggukan kepalanya, lalu tersenyum kepada Valerie Pei, namun senyumannya ini membuat Valerie Pei merasa sangat tidak nyaman, dia bahkan merasa sedikit takut melihat tatapan Danny He...... Apakah dia yang salah melihat, Danny He bahkan menyuruhnya memanggilnya sebagai kakek!
Valerie Pei berdiri tercengang di salah satu sisi, dan menerima semua tatapan iri atau cemburu dari seluruh sisi aula pesta, orang yang datang dari Kota A seperti dirinya ini ternyata dapat dijadikan sebagai seorang cucu oleh Tuan Besar He, benar-benar sangat beruntung.
“Gianna, aku sudah mengikuti keinginanmu, bukankah kamu juga sudah seharusnya mengikuti keinginanku?” Gianna Wei berjarak cukup dekat dari Danny He, sehingga Danny He berbicara kepada Gianna Wei dengan suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua.
Gianna Wei tersenyum, lalu menepuk bahu Danny He dan berkata,”Terima kasih, aku akan berusaha keras untuk kembali ke arah yang benar!”
“Kamu——” Danny He merasa kesal hingga sesak nafas mendengar ucapan Gianna Wei ini, namun dia tetap saja tersenyum, hanya mereka berdua saja yang mengerti jelas permasalahan yang terjadi diantara kakek dan cucu ini.
Saat melihat Gianna Wei dan Danny He berbincang dengan senang, Valerie Pei pun tidak mengganggu mereka berdua lagi, ia mengundurkan diri ke salah satu sisi, hingga akhirnya terjatuh ke pelukan yang lebar, saat Valerie Pei kembali berdiri dengan baik dan ingin meminta maaf, ia baru menyadari orang tersebut tidak lain lagi adalah Leon Gu, diikuti oleh Naomi Ye yang berdiri dengan sangat kasihan di sisinya, hatinya benar-benar terasa sesak, ia menyingkirkan tangan Leon Gu, melangkah mundur, lalu melihat kedua orang itu dengan wajah yang tidak berekspresi.
Dalam sekejap, Valerie Pei merasa dia mempunyai jarak dengan mereka berdua, seakan-akan tidak akan pernah bisa bersatu ke dalam dunianya.
Novel Terkait
Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraHabis Cerai Nikah Lagi
GibranTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniBaby, You are so cute
Callie WangSuami Misterius
LauraDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)