Diamond Lover - Bab 103 Cincin Di Jari Manis

Sebenarnya pada awal-awal Valerie Pei tidak terpikirkan untuk membiarkan Keluarga Pei kemari untuk hadir dalam acara ulang tahun Leon Gu, setelah mempertimbangkannya dengan lama ia baru memutuskan untuk membiarkan mereka datang kemari, bagaimanapun Leon Gu merupakan menantu Keluarga Pei, ulang tahun menantu keluarga mertua malah tidak ada yang datang, bagaimanapun sepertinya kurang pantas.

Akhirnya setelah Keluarga Gu menyebarkan undangan, Leon Gu sendiri pun menelepon Keluarga Pei lagi, semua ini Valerie Pei tidak tahu, saat Kakek Nenek Ayah Pei Ibu Pei dan Jacob Pei muncul di rumah utama Keluarga Gu, ini 2 hari lebih awal dari hari ulang tahun Leon Gu.

Bertemu dengan keluarga, Valerie Pei merasa sangat semangat, saat dia masih berada di kantor sudah menerima telepon dari rumah kalau Keluarga Pei kemari, dia baru pulang langsung melihat mereka semua ada tempat, Leon Gu pun terlihat sedikit bermaksud menunggu pujian darinya sambil berdiri di samping Henry Gu dan melihat Valerie Pei yang terlihat semangat itu.

“Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, Kakak, kalian kok sudah kemari?” Saat ini Valerie Pei terlihat sedikit terlalu semangat, ia pun tidak sadar pertanyaannya ini terdengar betapa bodoh, mereka tentu saja datang kemari karena sudah menerima undangan dari Keluarga Gu.

“Bocah satu ini, sudah begitu besar masih ceroboh, tidak tahu juga setelah menikah ke Keluarga Gu ada membawa masalah tidak kepada orang lain.” Mulut Kakek Pei menyalahkan Valerie Pei atas sikapnya yang ceroboh itu, namun wajahnya terlihat kerinduannya terhadap Valerie Pei.

“Kak Pei, kamu ini bercanda saja, Valerie sangat pintar, Leon bisa menikahi istri seperti ini merupakan berkahnya.” Henry Gu sambil tersenyum dan menganggukkan kepala, kedua Tuan besar pun memulai percakapan mereka dalam kerendahan hati.

“Dulu kamilah yang terlalu memanjakannya, ia selalu dimanja dan tidak pernah dirundung juga, dulu kami selalu khawatir kalau sifatnya terlalu keras kepala, tidak tahan jika dirundung, dilihat sekarang, dulu harusnya tidak boleh membiarkan dia melakukan kesalahan.” Ucapan Kakek Pei terbawa maksud yang lain.

Saat ini orang Keluarga Gu semuanya ada, orang yang bukan Keluarga Gu juga ada, orang tersebut merupakan Naomi Ye, dia duduk di samping, wajahnya selalu terlihat senyuman ringan, seolah-olah yang datang kemari ini saudaranya.

Dan ucapan Kakek Pei yang ini tentu saja tertuju pada Naomi Ye.

Valerie Pei sudah berdiri di samping Jacob Pei, sambil menarik lengan baju Jacob Pei, hari ini dia mengenakan baju jas yang sangat formal, bahkan mengenakan dasi juga, tentu saja Valerie Pei sangat memahami Jacob Pei ini, dia ini benar-benar serigala yang mengenakan bulu domba, kalau bukan karena sekarang sudah terjun ke dunia politik, mungkin saja dia sekarang merupakan pengusaha jahat di dunia bisnis, sekarang mengenakan jas rapi seperti ini, benar-benar kasihan dirinya.

“Kak, mengapa datang 2 hari sebelumnya? Aku sama sekali belum menyiapkan apa-apa.” Valerie Pei memang belum melakukan persiapan, kalau tahu mereka akan kemari, mungkin dia akan memikirkan sebuah cara untuk membuat Naomi Ye keluar, tidak membiarkan keluarganya melihat kondisi dia yang menyedihkan ini.

“Menyiapkan apa, mau kamu sembunyikan orangnya, manusia hidup seperti ini!” Suara Jacob Pei sangat kecil, namun sangat mengejutkan setelah terdengar ke dalam telinga Valerie Pei, tatapannya tertuju pada wanita yang sepertinya terpisah dari tempat ini, di sana adalah wanita yang ingin dibawa Leon Gu ke dalam Keluarga Gu?

“Bagaimana bisa ngomong seperti ini? sengaja harus bertengkar dulu dengan adikmu yang sudah lama tidak bertemu ini baru senang kamu?” Valerie Pei diam-diam menusuk pinggang Jacob Pei, tenaganya sangat kuat, tapi sekarang Jacob Pei juga tidak enak untuk mengeluarkan suara, ia pun hanya bisa menahannya.

Jacob Pei melihat di ruang tamu ini tidak ada orang yang memperhatikan mereka berdua, ia pun mengulurkan tangan dan merangkul bahu Valerie Pei, dan menariknya, berkata: “Bagaimana mungkin tega bertengkar dengan kamu, ini juga karena kangen dengan kamu makanya datang kemari?”

Valerie Pei tertawa ringan, lalu bertanya, : “Sejujurnya, mengapa bisa kemari 2 hari lebih awal?”

Jacob Pei melihat-lihat ke Valerie Pei, lalu melihat-lihat ke Leon Gu, percakapan ia dengan orang tua dari kedua pihak, sangat sopan, terlepas dari beberapa alasan, dia memang merupakan seorang suami, menantu yang baik.

“Leon Gu membiarkan kami datang lebih awal, katanya agar bisa menemani kamu.” Jacob Pei teringat kata-kata tulus dari Leon Gu di telepon, Jacob Pei tentu saja tahu betapa angkuhnya Leon Gu itu, tapi ia tetap bersikap sangat sopan, bahkan menghadapi Jacob Pei yang agresif itu, dia pun menerimanya, tanpa terlihat sedikit rasa tidak senang, dia pun juga merasa kurang berminat, dan hatinya juga memikirkan ingin bertemu dengan Valerie Pei, jadi ia pun menyetujuinya.

Dan Keluarga Pei juga memang perlu datang kemari untuk berterima kasih kepada Leon Gu kemarin telah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelesaikan krisis Keluarga Pei.

Mendengar Kakaknya berkata demikian, Valerie Pei pun dengan tidak sadar melihat ke arah Leon Gu sana, pas ia pun sepertinya habis menjawab pertanyaan Kakek Pei, mengangkat kepalanya, dan bertatapan dengan mata Valerie Pei, lalu dengan alamiah ia pun menganggukkan kepalanya kepada Valerie Pei, wajahnya juga tersenyum dengan hangat.

Valerie Pei tidak paham dengan Leon Gu, setelah Leon Gu siuman ia sudah tidak pernah paham dengan Leon Gu, dia berkata padanya kalau ia ingin bercerai, namun di depan Keluarga Gu ia akan berpura-pura mesra dengan dirinya, dia juga bisa mengganggu dirinya semalaman, dan keesokkan harinya bisa tersenyum kepada Naomi Ye, dia bisa membawa Naomi Ye ke acara ulang tahunnya, dia juga bisa mengundang Keluarga Pei kemari sebelum acara ulang tahunnya, hanya karena Valerie Pei berkata sudah kangen dengan mereka.

Setelah undangan Keluarga Gu di kirim, siapa yang akan menelepon secara pribadi, hanya Leon Gu saja yang akan melakukan hal demikian, terkadang dia benar-benar ingin membuka dada Leon Gu, ingin melihat hatinya sebenarnya seperti apa!

“Kak Gu, kemarin Keluarga Pei terjadi masalah, untung ada Leon yang membantu, dan Leon terluka kami juga merasa sangat menyesal, seharusnya kami datang menjenguknya sejak lama, namun terlalu sibuk jadi ditunda sampai sekarang, benar-benar maaf sekali.” Kakek Pei kemarin juga menderita serangan jantung, setelah itu ia baru memahami masalah tersebut, tapi saat itu Keluarga Pei sedang kacau balau, dia pun tidak bisa kemari.

Henry Gu hanya tersenyum dan sambil menganggukkan kepala, Keluarga Pei dapat memiliki penilaian begitu tinggi kepada Leon Gu, dan tidak lagi bertentangan dengan Keluarga Gu seperti 4 tahun yang lalu, Henry Gu merasa jauh lebih senang, bahkan Jacob Pei yang terakhir kali ke rumah Keluarga Gu, tidak menunjukkan sikap ramah kepada siapapun yang ada di Keluarga Gu, saat ini pun menjadi sopan, cucunya ini, tentu saja tidak akan mengecewakan harapan dia.

“Kak Pei kamu terlalu segan, Leon melakukan sesuatu untuk keluarga istrinya itu memang sudah seharusnya, anak muda, badannya kuat, terluka sedikit tidak apa-apa.” Henry Gu berkata dengan santai.

Sebenarnya orang Keluarga Gu semuanya tahu, terakhir kali saat Leon Gu terluka itu yang paling panik adalah Henry Gu, ia pun memanggil semua dokter dari klinik, untuk bersiap-siap, mana ada terlihat terluka sedikit tidak apa-apa? Itu hanya kata-kata formalitas saja.

“Wah, Kakek buyut, Nenek buyut, Kakek, Nenek, Paman, semuanya ada di sini!” William baru pulang sekolah dan dibawa oleh pembantu ke villa utama, baru masuk pintu saja sudah melihat orang dari Kota A, ia juga terlihat terkejut seperti Valerie Pei tadi, berlari ke sisi Keluarga Pei, terlihat sangat senang.

“Sudah lama tidak bertemu, William sepertinya tumbuh semakin tinggi lagi ya!” Kakek Pei sambil mengelus wajah William, sambil melihat cucu satu ini, karena jarak Kota S dan Kota A terlalu jauh, kalau tidak mereka juga tidak akan jarak begitu lama baru bertemu dengan William.

“William minum susu sapi murni setiap hari, Mommy bilang dengan begitu baru bisa tumbuh tinggi seperti Daddy!” William sambil menaruh kedua tangan di pinggul, seolah-olah berdiri sambil berjinjit.

“Haha…..” Kakek Pei dan Nenek Pei pun tertawa, mereka semuanya tahu kalau Valerie Pei tidak suka minum susu sapi murni, tapi malah meminta anaknya minum, dan berkata dengan begitu masuk akal.

“Wah, Paman, Wiliam sangat sangat kangen dengan kamu!” William berlari ke sisi Jacob Pei, sambil meminta Jacob Pei menggendonnya.

Jacob Pei langsung melepaskan Valerie Pei, dan menggendong William, Valerie Pei yang dilepas dengan tiba-tiba ini jelas merasakan pilih kasih dari Kakaknya sendiri, apa coba, ada ponakan langsung tidak mau dengan adik sendiri lagi?

“William sudah kangen dengan Paman ya? Kapan kangen dengan Paman?” Jacob Pei sambil mencubit hidung William, wajahnya dipenuhi senyuman.

“Uhm…setiap hari saat memberi makan kepada bebek kecil aku kangen dengan Paman, merasa Paman dan bebek kecil sangat mirip!” William berkata dengan serius, wajahnya yang sangat serius itu membuat Jacob Pei pun penasaran ingin mengetahui bebek kecil itu semirip apa dengan dirinya.

“Bebek kecil apa?” Jacob Pei mengira kalau bebek kecil William itu merupakan mainannya, sama sekali tidak terpikir bebek asli.

“Bebek itu, Paman ingin melihat teman kecil kamu kah? Aku bawa Paman ke sana!”

Wajah Valerie Pei dan Leon Gu langsung terlintar garis hitam di saat yang sama, mereka berdua sudah berkali-kali membicarakan masalah William beternak bebek, tetapi melihat William sangat menyukainya, akhirnya pun membiarkannya lewat begitu saja. Leon Gu yang duduk di sebelah sana pun berdiri dan berjalan ke arah Valerie Pei.

Dengan sangat alamiah ia berjalan ke samping Valerie Pei, satu tangannya dengan lembut menggandeng tangannya Valerie Pei, hanya dalam sekejap, Valerie Pei merasa jari manis di tangan kanannya merasa dingin, dia pun terkejut, dan ketika dia mengangkat tangannya, di jari manisnya terdapat cincin nikah mereka.

Dia ingat malam itu dia bertanya kepada Valerie Pei: kenapa tidak mengenakan cincin nikah.

Valerie Pei berkata: bukannya kamu juga tidak mengenakannya.

Dan hari ini, dengan tidak sengaja, Leon Gu mengenakan cincin nikah di jari manis tangan kanannya, dan di jari manis tangan kirinya, Leon Gu juga mengenakan cincin kawin mereka. Dia masih berkata kalau dirinya tidak percaya dengan pandangan orang lain, tapi sekarang malah dia yang mengenakannya dulu, dan mengenakan cincin nikah di tangannya Valerie Pei juga.

“Walaupun bukan model cincin pasangan yang aku suka, tapi sebelum aku membeli model yang aku suka, sementara pakai dulu yang ini dengan kasihan.” Leon Gu berkata dengan sangat terpaksa, tapi ujung bibirnya terlihat senyuman yang tidak sengaja, jelas-jelas ia terlihat sangat suka.

Dia mengatakan bahwa ketika dia pergi ke Kota A terakhir kali, orang tuanya menatap tangannya dan tidak melihat ada cincin di tangannya, jadi kali ini, ketika orang tuanya datang, ia pun mengenakan cincin di tangannya, dia memang memikirkannya dengan sangat detil.

“Tidak kasihan.” Kasihan itu saat menikah, seseorang yang memakai topeng Leon Gu mengenakan cincin padanya, pada saat itu seluruh pikirannya menjadi kosong dan dia hanya ingin segera mengakhiri acara pernikahan tersebut.

Dan cincin pasangan ini juga tidak terlalu jelek, hanya saja berliannya sedikit lebih besar, terlihat seperti sangat kaya, namun pengerjaan serta gayanya masih bagus.

“Tidak merasa kasihan menikah dengan aku atau merasa cincin ini masih lumayan jadi tidak merasa kasihan?” Leon Gu diam-diam mencium telinganya saat tidak ada orang yang memperhatikan mereka, hawa yang panas masih tertinggal di telinga Valerie Pei, sulit menghilang dalam waktu yang lama, jelas-jelas di depan begitu banyak orang, tapi dia bisa dapat melakukan tindakan yang begitu mesra tanpa tersipu, malah dia sendiri, tangannya sudah menarik jasnya dengan erat.

Leon Gu bertanya kepadanya tidak merasa kasihan menikah dengannya atau merasa cincin ini masih lumayan jadi tidak merasa kasihan.

Sebenarnya ia ingin mengatakan kalau keduanya membuat ia merasa kasihan, pernikahan ini bukanlah pernikahan yang ia inginkan, cincin nikah juga bukan ia yang pilih sendiri, namun sudah sampai di sini juga, berkata merasa kasihan pun sudah tidak memiliki arti lagi.

Dan, sekarang satu-satunya hal yang membuat dirinya merasa kasihan adalah Naomi Ye, di pertemuan antara Keluarga Gu dan Keluaga Pei, dia seorang Nona dari keluarga lain, dengan status yang tidak jelas duduk di sini, mukanya Valerie Pei harus ditaruh dimana?

“Kalau di acara ulang tahun kamu tidak ada orang dari Keluarga Ye, maka aku tidak akan merasa kasihan.” Valerie Pei tahu dirinya sudah bersikap keras kepala dan mencari masalah lagi, tapi melihat Naomi Ye bisa duduk di sini dengan tidak memedulikan semuanya, dia tidak bsia menerima semua ini dengan damai.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu