Diamond Lover - Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!

Valerie Pei sejak awal memang merasa lelah, maka setelah Leon Gu pergi, ia segera tidur, tak disangka ia terus tidur hingga tengah malam. Gorden jendelanya memang tertutup rapat, bahkan pada siang haripun cahaya matahari takkan bisa masuk, maka tak heran ia terus tertidur dan baru terbangun karena lapar.

Ia bangkit berdiri, mengenakan kimono, dan pergi ke dapur untuk makan, begitu mendengar suaranya, pelayan segera muncul.

“Nyonya Muda, jangan minum susu dingin, aku akan memasakkan mie untuk anda,” malam ini Nova lah yang berjaga, saat mendengar Valerie Pei berjalan menuruni tangga, ia bergegas mengikutinya, dan ia melihat Valerie Pei sedang mengambil sekotak susu dingin dari kulkas dan hendak meminumnya.

“Aku tidak ingin makan mie,” kata Valerie Pei, “Aku minum susu saja, apakah William tidur dengan nyenyak?”

“Tuan Muda sangat kelelahan setelah bermain sepanjang hari tadi siang, begitu pulang, seusai mandi ia langsung tertidur,” Nova meraih kotak susu itu dari tangan Valerie Pei, menuangnya ke dalam panci, dan memanaskannya. “Jika Nyonya Muda tak ingin makan mie, akan kubuatkan bola ubi, sangat manis dan wangi.”

Valerie Pei bersandar di meja dapur di sebelahnya, melihat Nova dengan tangkas mengeluarkan berbagai bahan untuk membuat bola ubi, awalnya ia hanya berencana minum susu dan makan dua lembar roti, tak ingin merepotkan orang lain.

“Ah, terima kasih,” kata Valerie Pei sambil tersenyum, Nova adalah pelayan yang sangat menyenangkan, dan ia sangat mengetahui makanan kesukaan majikannya, “Apakah tadi Leon Gu menelepon balik?”

Gerakan tangan Nova tiba-tiba terhenti, ia sedang memunggungi Valerie Pei, maka Valerie Pei tak dapat melihat reaksinya, dengan cepat ia kembali bersikap normal dan berkata, “Tidak, mungkin Tuan Muda sedang sibuk, maka ia lupa...”

“Oh,” sejak bangun Valerie Pei tak dapat menemukan ponselnya, mungkin hilang saat di pesawat, ia bukannya khawatir Leon Gu takkan bisa menghubunginya, tapi bagaimana jika kakak atau orangtuanya ada suatu urusan dan tak bisa menghubunginya?

“Nyonya Muda, meskipun anda dan Tuan Muda sedang bertengkar, tapi Tuan Muda masih sangat mempedulikan anda,” Nova selalu bersikap hati-hati selama bekerja di Keluarga Gu, ia takkan mengatakan sesuatu yang buruk tentang majikannya, ia mengatakan hal ini karena mengira Valerie Pei akan merasa kecewa saat mengetahui Leon Gu tidak meneleponnya, ia sungguh berharap kedua majikannya ini bisa hidup dengan rukun.

Valerie Pei terkejut, apakah ia tidak salah dengar, Leon Gu sangat mempedulikannya? Sama tidak mungkinnya seperti matahari terbit dari barat!

“Saat Nyonya Muda pulang ke Kota A Sabtu minggu lalu, Tuan Muda meneleponku dan menyuruhku mengantarkan banyak sekali makanan khas Kota S ke bandara untuk Nyonya Muda, saat itu aku hampir tak sempat menyiapkannya, tapi kemudian ternyata penerbangan anda ditunda, kurasa Tuan Muda lah yang mengatur hal ini,” kata Nova menjelaskan.

“Kotak yang kau berikan padaku saat itu berisi makanan?” tiba-tiba Valerie Pei memikirkan kotak yang masih tergeletak di meja kamarnya di Kota A itu, jika isinya rupanya makanan, tidakkah ia akan berbau busuk...

Ia sama sekali tak memiliki keberanian untuk membuka kotak itu, ia tak bisa menebak hadiah perpisahan apa yang akan diberikan Leon Gu. Ia memikirkan banyak kemungkinan, perhiasan, permata, parfum, jam tangan, ia bahkan memikirkan mahar Keluarga Pei, tak disangka rupanya makanan khas dari Kota S!

“Benar, Tuan Muda mengatakan anda sangat menyukai makanan-makanan itu, maka ia menyuruhku menyiapkannya,” dengan cepat, Nova telah selesai membuat bola ubi, dapur itu segera dipenuhi aroma wangi dan manis.

“Juga, bukankah punggung Nyonya Muda terluka? Tuan Muda memerintahkan bagian dapur untuk tak menggunakan kecap asin untuk sementara waktu, agar luka itu tidak meninggalkan bekas.”

Valerie Pei teringat saat itu memang makanan-makanannya terasa hambar, ia mengira karena ia terluka maka koki sengaja tidak menggunakan kecap asin, rupanya Leon Gu lah yang memerintahkannya.

“Dan saat Nona Keluarga Ye datang saat itu, Tuan Muda berkali-kali menelepon anda, baik dari ponsel maupun dari telepon rumah, tapi anda sama sekali tak mengangkatnya. Awalnya ia juga hendak menyuruhku menunggu di pintu dan melarang anda masuk, tapi karena ada kakak Nyonya Muda juga, maka akhirnya ia tak menyuruhku melakukannya.”

Saat itu, Valerie Pei dan Leon Gu bertengkar hebat gara-gara Naomi Ye, tak disangka rupanya ia telah meneleponnya berkali-kali saat ia belum pulang, ia mengira Leon Gu sengaja membawa Naomi Ye ke sana untuk meminta maaf padanya.

“Nova, aku pergi makan bola ubinya dulu...” Valerie Pei meraih mangkok bola ubi itu dan berjalan keluar, ia tak tahu berapa banyak lagi yang akan diceritakan Nova tentang apa yang sebenarnya dilakukan Leon Gu, tiba-tiba ia jadi takut mendengarkannya.

Valerie Pei sama sekali tak mengenali orang yang diceritakan Nova, Leon Gu yang dikenalnya adalah seorang yang arogan dan sama sekali tak mempedulikan orang lain. Ia hanya mementingkan diri sendiri. Dan yang terpenting, sama sekali tak ada kecocokan di antara mereka berdua, dan ia sangat berharap Valerie Pei akan segera pergi dari sisinya, ia tak mungkin melakukan hal-hal ini!

Valerie Pei membawa bola ubi itu ke ruang tamu dan duduk bersila di sofa, hendak menyalakan TV, tapi tak ada sinyal.

“Nova, kenapa tak ada sinyal?” Valerie Pei menanyakannya pada Nova, ia masih merasa tidak nyaman, ia perlu menonton TV untuk melupakan apa yang baru saja didengarnya.

Nova segera meraih remotenya dan berkata, “Sejak sore tadi sinyalnya bermasalah, aku telah menelepon customer service, mereka bilang akan selesai diperbaiki dalam beberapa hari, jaringan internet juga bermasalah, maka Nyonya Muda tak bisa menggunakan internet selama beberapa hari,” Nova menjelaskan.

Rumah Keluarga Gu bisa tak memiliki sinyal? Dan jaringan internetnya juga bermasalah? Dan butuh beberapa hari untuk memperbaikinya?

Valerie Pei sama sekali tak mempercayainya!

“Sudahlah, kalau begitu setelkan film untukku...” sebenarnya Valerie Pei tidak benar-benar ingin menonton film, tapi wajah Nova tampak jauh lebih lega saat mendengar Valerie Pei mengatakannya. Ia hanya berkata ia hendak menonton TV, kenapa Nova menjadi begitu gugup?

Nova bergegas pergi dan memilih sebuah kaset, telapak tangannya basah karena keringat, ia ingat sebelum Tuan Muda pergi, ia berpesan padanya untuk tak membiarkan Nyonya Muda menonton TV ataupun bermain internet sebelum ia menelepon balik. Maka ia terpaksa melepas kabel antenanya dan membuat alasan tentang rusaknya jaringan internet, yang ia sendiri tahu takkan mudah untuk dipercaya.

Dan tak berapa lama setelah Tuan Muda pergi, beberapa bodyguard datang dan berjaga di luar mansion, Tuan Muda juga berkata bahwa Nyonya Muda tak boleh keluar rumah...

Dalam hati Nova merasa cemas, Tuan Muda berusaha mengurung Nyonya Muda!

“Nova, apakah kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku?” Valerie Pei melahap bola ubi itu, tapi ia sama sekali tak menikmatinya.

“Ma... mana mungkin, Nyonya Muda, jangan berpikiran aneh-aneh,” kata Nova dengan agak terbata-bata, yang membuat Valerie Pei semakin yakin bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Dan masalah ini pasti ada hubungannya dengan Leon Gu!

“Apakah Leon Gu tak mengijinkanmu mengatakannya? Tenanglah, aku takkan memberitahunya!” Valerie Pei sangat tak suka jika orang menyembunyikan sesuatu darinya.

“Nyonya Muda, nikmatilah makanannya, aku akan pergi mengecek William,” Nova berpamitan, lebih baik ia menyinggung Nyonya Muda daripada menyinggung Tuan Muda, Nyonya Muda adalah majikan yang baik, sedangkan Tuan Muda tidak begitu!

Valerie Pei yang tak bisa menanyakan apapun lagi akhirnya hanya bisa menyerah, bisa-bisa setelah ia meninggalkan mansion ini pun, masih banyak hal yang tak diketahuinya! Tapi Nova bersikap sangat menghindarinya, sebenarnya apa yang sedang dilakukan Leon Gu?

Valerie Pei tak bisa memikirkan alasan lain kenapa ia bersikap begitu gugup, kecuali Naomi Ye. Saat masih di rumah utama saat itu, Valerie Pei masih ingat, ia menatapnya dengan penuh kebencian saat mengira Valerie Pei telah memukul Naomi Ye.

Lalu kenapa ia menjemputnya dari Kota A? Membawanya pulang agar ia bisa melihatnya bermesraan dengan Naomi Ye? Ataukah karena ia ingin tinggal bersama William, dan karena William selalu mengikuti Valerie Pei, maka ia tak ada pilihan lain selain membawanya kembali ke sini?

Tiba-tiba Valerie Pei kehilangan nafsu makannya, dan ia juga tak lagi merasa mengantuk, ia bersandar di sofa dan menonton film. Nova memilih film yang sangat klise. Pemeran utama wanitanya sakit keras dan mungkin akan segera meninggal, maka ia berbohong pada pemeran utama prianya bahwa ia ingin putus. Pemeran utama prianya meminta batas waktu, dan pemeran utama wanita itu meminta waktu 5 tahun, 5 tahun kemudian, jika mereka masih sama-sama single, mereka akan menikah. 5 tahun kemudian, akhirnya pemeran utama pria itu mengetahui kejadian yang sebenarnya, dan menemani pemeran utama wanita itu di saat-saat terakhirnya, dan akhirnya, pemeran utama wanita itu meninggal.

Tanpa sadar Valerie Pei menitikkan air mata saat melihat pemeran utama pria itu pergi sendirian ke toko yang sering mereka kunjungi bersama.

Ia merasa sangat heran, bisa-bisanya ia menangis menonton cerita lama yang mudah ditebak ini!

Ia tak menyukai pemeran utama wanitanya, tapi ia merasa simpatik pada pemeran utama prianya. Sebenarnya mereka bisa bersama selama 5 tahun, tapi mereka melewatkan kesempatan itu karena pemeran utama wanita itu memutuskannya. Bukankah akhirnya tetap saja pemeran utama pria itu akan ditinggalkan sendirian? Seharusnya pemeran utama wanita itu bisa menggunakan waktu 5 tahun itu untuk membuat banyak kenangan indah bersamanya, tapi ia malah memilih memutuskannya. Jika ia menjadi pemeran utama wanita itu, ia takkan membuat keputusan bodoh itu.

Lalu ia menonton film lain, dan akhirnya tertidur di sofa sebelum selesai menontonnya, tapi kemudian ia terbangun karena sebuah panggilan telepon.

“Halo?...” Valerie Pei mengulurkan tangan dan meraih telepon itu, lalu menjawabnya sambil memejamkan mata kesakitan, tidur di sofa membuat lehernya terasa kram.

“Valerie Pei?” suara di ujung telepon itu terdengar ragu, seharusnya pelayanlah yang mengangkat telepon ini, tapi suaranya terdengar seperti suara Valerie Pei.

“Iya, aku Valerie Pei, siapa ini?” awalnya Valerie Pei tak mengenali suara Leon Gu, ia mengecek jam, masih pukul 6, siapa yang menelepon sepagi ini?

“Aku suamimu!” suara itu segera membuyarkan kantuknya.

Suaminya? Leon Gu?

“Oh, ada apa?” otak Valerie Pei masih belum sepenuhnya sadar, masih setengah tertidur, maka ia tidak terlalu banyak berpikir.

“Kau tidak sedang berada di kamar? Apa yang kau lakukan, kenapa bangun sepagi ini, bukankah kau juga tidak bekerja,” Leon Gu mencecarnya dengan pertanyaan.

“Aku menonton film di ruang tamu, dan tertidur di sini, ada apa, kenapa kau menelepon sepagi ini?” mendengar Leon Gu menanyainya seperti ini, rasa kantuk Valerie Pei segera sirna, jika Leon Gu berada di sini, mereka pasti akan kembali bertengkar.

“Tak ada apa-apa, hanya menelepon, istirahatlah baik-baik, nanti aku akan memerintahkan Karyl Wang mengirimkan sebuah dokumen, bacalah baik-baik!”sepertinya Leon Gu sedang menyembunyikan sesuatu, ditambah lagi dengan sikap gugup Nova kemarin malam, Leon Gu pasti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

“Kau sedang dinas di mana?” sebenarnya Valerie Pei sangat jarang menanyakan di mana Leon Gu sedang berada, tapi kali ini ia secara spontan menanyainya.

“Aku sebagai istri berhak menginvestigasi suamiku sendiri, bukan?”

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu