Diamond Lover - Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga

Di malam hari, mobil di jalanan Kota A sangat sedikit, Valerie Pei pun mengemudikannya dengan sangat cepat, Jacob Pei yang duduk di samping pengemudi melihat Valerie Pei dengan tatapan memberontak, sedangkan Valerie Pei yang menyetir dengan memenuhi aturan saat di Kota S, dia kira dirinya akan tetap sama seperti di Kota S saat telah kembali ke Kota A, namun, sebelum satu hari penuh telah berakhir, sifat aslinya telah terbongkar keluar.

Berbalapan di jalan raya yang tak ada orang hingga kecepatan 150 km per jam!

"Bocah Kedua, kita tidaklah buru-buru." Kemudian, Jacob Pei mempertimbangkan nyawanya sendiri, dan mengutarakan pendapatnya.

"Aku tidak tidak sedang buru-buru, sudah lama tidak berbalapan begini, Kota S setiap hari selalu macet, 60 sampai 70 km per jam sudah merupakan kecepatan maksimal, jadi kenapa aku harus tidak bermain dengan baik-baik setelah kembali ke Kota A?" Wajah Valerie Pei penuh dengan ekspresi bersemangat.

Setelah tertekan begitu lama di suatu tempat, maka dia akan melampiaskannya berkali-kali lipat saat kembali ke tempat asal, apalagi orang seperti Valerie Pei yang tak suka dikekang oleh orang lain, yang menopangnya untuk bisa bertahan di rumah Keluarga Gu selama 4 tahun tanpa ada masalah apapun, sudah bukan hanya William lagi!

"Maksudku adalah, kamu jangan menyetir terlalu cepat, kamu tidak sadar orang tua sepertiku hampir mati oleh ulahmu?" Jacob Pei mengetuk kepala Valerie Pei tanpa merasa segan, dan telah mengatakan hal yang benar-benar ditakutkannya keluar.

"Puff, hahaha......" Valerie Pei tertawa tanpa aturan, lalu memperlambat kecepatan mobil, "Ini awalnya merupakan acara kumpul-kumpul anak muda, untuk apa orang tua sepertimu ikut datang?!"

"Valerie, cukup sudah! Kalau terus meremehkan orang tua, aku akan mencabik-cabik dagingmu dan menjadikannya makanan ikan!"

Di tengah tawa dan canda kedua orang itu, mereka sangat cepat tiba di "tempat biasa" mereka, itu merupakan "tempat biasa" bagi kelompok mereka.

Itu adalah kediaman Keluarga Jiang sebelumnya, sudah dikosongkan begitu lama, hobbi mereka semua berbeda-beda, makanya masing-masing mendominasi satu kamar dan mendekorasinya menjadi ruangan yang mereka perlukan.

Saat ada waktu luang, semua orang akan berkumpul bersama, saat tak ada waktu luang, asalkan ada orang yang bersuasana hati buruk, pasti akan datang ke sana untuk duduk-duduk.

Valerie Pei sudah tidak datang ke sini selama 4 tahun lebih, perpustakaan kecilnya sekarang entah telah menjadi seperti apa.

Rongsokan kediaman Keluarga Jiang hari ini sepertinya sangat ramai, dari jarak puluhan meter pun bisa mendengar kegaduhan, cahaya di dalam juga sangat terang, jangan-jangan Presley Jiang telah memanggil semuanya untuk datang?

Ternyata sesuai dengan dugaan Valerie Pei, semua teman yang sering bermain bersama saat 4 tahun lalu telah datang.

Di kalangan keluarga kaya Kota A, kedelapan orang unggulan ini termasuk tokoh terkenal, ada begitu banyak putra putri keluarga kaya yang ingin menyelinap masuk dalam kalangan ini, tapi tetap saja tidak mampu berbaur dengan kalangan mereka. Semenjak Valerie Pei pergi ke Kota S, Jacob Pei juga mulai jarang muncul, Nathan Xia pun dengan begitu tiba-tiba pergi ke luar negeri, yang awalnya berjumlah 8 orang malah hanya tersisa 5 orang, sekarang semua orang telah lengkap, memangnya tidak mau berkumpul bersama!

Melihat Valerie Pei dan Jacob Pei muncul bersama-sama, semua orang yang ada di ruang tamu langsung berdiri, berkerumun datang mendekat, Valerie Pei tidak menyangka Nathan Xia juga ada di sini, bukankah dia sedang berada di Kota S?

"Nathan, kapan kamu pulang? Bahkan tidak mengabariku sebentar." Valerie Pei merangkul lehernya Nathan Xia, mengulurkan tangan dan mengetuk kepalanya.

Nathan Xia terus memohon ampun, memohon pada semua orang yang ada di sekitar untuk menyelamatkannya, tapi mereka semua hanya sekedar berdiam diri melihat pertunjukan menarik, siapapun tidak terlihat berminat untuk menyelamatkannya, Valerie Pei saling berkelahi dengan Nathan Xia sudah bukanlah hal yang terjadi sekali dua kali, yang satunya bersedia memukul, sedangkan yang satunya lagi bersedia dipukul, jadi siapa yang ingin ikut campur!

"Boleh juga, aku telah mengenal kalian semua yang tak berhati nurani ini!" Nathan Xia terus menunjuk-nunjuk para sahabat yang tak setia kawan saat sedang berada di bawah lengan Valerie Pei, sangat kesal.

"Yang paling tak berhati nurani adalah Little Valerie, dia sama sekali tidak menghubungi kita bertahun-tahun ini setelah pergi ke Kota S, kami kira kamu telah melupakan kami!" Nicole Chen yang merupakan anggota paling muda di antara mereka merangkul lengannya Valerie Pei, mulutnya mengatakan tidak akan memaafkannya, tapi ekspresi wajahnya telah mengkhianatinya, siapa di antara mereka yang tidak merindukan Valerie Pei?

"Sudahlah sudahlah, ini semua salahku, bagaimana kalau aku menghukum diriku dengan minum 3 gelas?" Valerie pei mengambil bir di atas meja dan hendak meminumnya.

Tapi malah dihentikan oleh Nathan Xia.

"Tindakan kalian ini salah, dengan susah payahnya Little Valerie bisa pulang, dasar kalian, aku akan mewakilinya meminumnya!" Nathan Xia mengatakannya lalu langsung meneguk 3 gelas bir, mereka bukanlah benar-benar menginginkan Valerie Pei meminum bir, tapi Nathan Xia benar-benar telah meminumnya.

Lucas Qin, Ethan Chen, Alfred Lu dan Jacob Pei, saat keempat pria dewasa ini melihat Nathan Xia telah meminum gelas pertama, mereka saling memberi isyarat tatapan mata, gelas yang awalnya hanya berisikan bir biasa malah ditambahkan dengan whisky. Bir gelas pertama, Nathan Xia merasa ini hanya sekedar pereda dahaga, tapi dua gelas selanjutnya benar-benar sangat pedas saat melintasi kerongkongan dan masuk ke dalam perut.

Valerie Pei melihat 5 orang pria yang ada di depan mata ini, mereka yang masing-masing mengenakan jas dan berdiri tegak sangat terlihat menawan saat berada di luar, tapi ketika berada di sini, mereka langsung memperlihatkan sifat asli mereka keluar, Valerie Pei pun tak terkecuali.

Dia menyukai suasana seperti ini, beberapa sahabat dekat saling berkumpul bersama, saling mengusili satu sama lain, dirinya sendiri seakan-akan terasa masih muda.

Valerie Pei ditarik oleh Presley Jiang dan Nicole Chen ke samping untuk membahas topik di antara sesama wanita, dan kelima pria itu pun pergi ke sisi lain memperbincangkan topik mereka tersendiri, Nathan Xia sangat ingin melepaskan diri dari kelompok beranggota 5 orang ini dan masuk ke dalam kelompok beranggota 3 orang sana, tapi di bawah tatapan mata keempat orang lainnya yang tajam, dia hanya bisa melayangkan pikirannya ke sana.

Perpustakaan kecil masih sama seperti 4 tahun lalu, beberapa barisan rak buku tersusuk di dalam kamar, di bawah sinar lampu yang kuning redup, terpancar aroma buku yang pekat, ada sebuah meja persegi kecil di dekat jendela, di samping meja persegi kecil ada kursi, lalu terbentang karpet berbulu warna putih salju yang mewah, semuanya masih sama seperti 4 tahun lalu.

"Little Valerie, cepat berterimakasihlah padaku, ini semua dibereskan olehku lho!" Nicole Chen menarik Valerie Pei untuk berkeliling beberapa putaran di dalam kamar.

"Terima kasih terhadap pembantu rumahmu!" Valerie Pei mencubit wajahnya Nicole Chen, berkata sambil tertawa.

"Presley, tadi terdengar begitu galak dan penuh dengan aura pembunuh saat berteleponan tadi, kenapa setelah aku datang, satu kata pun tidak kamu katakan?" Valerie Pei tahu Presley Jiang dalam hati masih memikirkan masalah yang terjadi di Kota S 4 tahun lalu, lagipula hal ini bukanlah kesalahannya.

Kalau harus menyalahkan seseorang, maka seharusnya menyalahkan dirinya sendiri yang kurang waspada, masuk ke dalam kamar untuk tidur pun sampai lupa menutup pintu.

"Aku masih sedang mengontrol perasaanku, aku masih saja merasa bersalah saat melihatmu." Presley Jiang duduk bersila di samping jendela, Valerie Pei dan Nicole Chen juga sama-sama duduk di sampingnya.

Valerie Pei tersenyum dan memeluk Presley Jiang, berkata: "Kamu bodoh ya, kalau aku marah padamu, apakah aku akan datang? Apakah ini hari pertama kamu mengenalku? Memangnya aku adalah orang yang senang berdendam? Salah salah, memangnya ada dendam apa di antara aku dan kamu? Aku bahkan ingin berterima kasih atas perjalanan ke Kota S hari itu, anak kesayanganku itu sungguh sangat imut, anakmu dan Alfred adalah seorang putri, bagaimana kalau kita mempertunangkan mereka......"

Valerie Pei langsung mengalihkan topik, beban yang selalu menindih di hati Presley Jiang bertahun-tahun ini telah terlepas setelah bertemu dengan Valerie Pei, mungkin, Valerie Pei dan Leon Gu melewati kehidupan yang lumayan bagus......

"Lain kali aku akan membawa Abalone Cilikku untuk bertemu dengan anak kesayanganmu, pertunangan cilik sangat lucu!"

Dua orang yang telah menjadi seorang ibu memperbincangkan hal tentang anak-anak, Nicole Chen yang ada di samping hanya bisa melihat mereka dengan sedih begitu saja, lalu berkata dengan tak berdaya: "Kalian dua orang jahat, malah menindasku karena belum punya anak!"

"Haha!" Kedua orang itu sama-sama tertawa keras.

.

Leon Gu tahu Valerie Pei pagi hari ini akan pulang ke Kota A bersama dengan Jacob Pei, Kakek pun semalam pernah berpesan padanya untuk pergi ke bandara mengantar kepergian Valerie Pei, tapi kemudian, dia malah meminta seluruh pegawai perusahaan untuk lembur di hari Sabtu, dan dia pun memiliki alasan untuk pergi ke perusahaan.

Dia tidak menyukai suasana perpisahan, dan lebih tidak menyukai perkataan-perkataan yang diucapkan saat berpisah, dia merasa ini sangat berlebihan.

Hanya saja, dia di pagi hari sedikit melamun, membuat Karyl Wang harus memperingatinya berulang kali.

"CEO Gu, dokumen ini bukan tanda tangan di sini, aku akan pergi mencetaknya ulang."

"Bukan tanda tangan di sini?" Leon Gu mengangkatnya dan melihat, dia ternyata menandatanganinya di halaman depan.

"CEO Gu, teh Anda."

"Bukankah aku meminta kopi?" Leon Gu mengerutkan kening, dia sangat jarang meminum teh, tapi ingat sepertinya Valerie Pei terkadang akan menyeduhkan teh di rumah.

"CEO Gu, 10 menit lagi rapat akan diadakan."

20 menit kemudian, Leon Gu masih belum muncul di ruang rapat......

Kemudian, Leon Gu bersandar di kursi, melihat ruang kantor yang dibatasi dengan dinding kaca —— Kantor Wakil CEO.

Sang pria tiba-tiba merasa sedikit sesak, bukankah kepergian Valerie Pei merupakan hal yang paling diharapkannya? Kenapa saat orangnya telah pergi, dirinya malah kurang bersemangat dan murung? Merasa kacau, Leon Gu mengambil ponsel yang ada di meja, mencari nomor telepon Valerie Pei.

Apa yang harus dikatakan saat meneleponnya? Kudoakan agar sampai dengan selamat? Kudoakan agar bisa bermain dengan senang di Kota A, dan jaga William baik-baik? Cukup sudah, ini semua bukanlah gayanya Leon Gu!

Dengan perasaan kacau melewati nomor telepon Valerie Pei, terakhir dia menelepon ke telepon rumah.

"Tolong bantu persiapkan cemilan Kota S, pork ribs braised rice cakes, soup dumplings, osmanthus cake, pangsit, kue kacang, masukkan ke dalam kotak makanan, dan antar kepada Nyonya Muda yang ada di bandara." Dalam ingatan Leon Gu, Valerie Pei lebih sering memilih semua makanan ini saat sedang makan, dulu mengira Valerie Pei yang merupakan orang Kota A lebih menyukai makanan dengan rasa lebih pekat, tapi tidak disangka dia juga menyukai cemilan-cemilan Kota S ini.

"Tapi, pesawatnya akan terbang 1 setengah jam lagi, jika harus mempersiapkannya dan pergi mengantarnya, waktunya tidaklah sempat.

"Kamu hanya perlu fokus untuk mempersiapkannya dan mengantarnya."

Setelah menutup panggilan, Leon Gu menjadi semakin tidak tenang, apalah artinya dengan memberikan barang-barang ini di saat seperti ini? Apakah Valerie Pei akan mengira dirinya tidak merelakan kepergiannya? Leon Gu menetap di ruang kantornya dengan perasaan kacau seharian.

Kemudian saat pulang ke rumah, semua orang sama-sama menutup mulut tidak mengungkit masalah kepergian Valerie Pei hari ini saat sedang makan, sedangkan Henry Gu dari awal hingga akhir tidak pernah tersenyum terhadap Leon Gu, dan orangtuanya juga murung untuk pertama kalinya.

Dirinya hanya sekedar tidak pergi mengantarkan kepergian Valerie Pei, tapi kenapa malah membuatnya merasa serba salah?

Leon Gu awalnya mengira dia akan merasa lebih bebas saat telah berkurang sosok Valerie Pei di rumah, ketika kembali ke vila, sang pria merasa udara tanpa adanya aroma Valerie Pei terasa begitu nyaman, lalu pergi mandi dengan sangat menyenangkan, mengganti baju rumahan dan pergi membaca buku di ruang kerja.

Hanya saja saat duduk di kursi melihat laptop di atas meja, tiba-tiba teringat gambaran Valerie Pei yang sedang menonton film horor di sini, kemudian dia merasa sangat takut hingga tak berani mandi sendirian, di malam hari pun tidur dengan merangkulnya.

Memangnya film itu benar-benar sangat menakutkan?

Sang pria membuka laptop, melihat riwayat film yang ditonton dan menemukan film itu, juga memakai headset dan mematikan lampu untuk mengembalikan suasana pada malam itu, lalu mulai mengerti kenapa Valerie Pei akan sering merasa kaget, efek suara latar belakangnya sangat terdengar nyata, jadi saat ipad yang terletak di meja telah bersinar, Leon Gu spontan menyentuh dadanya.

Dia mengambil ipad, dan melihat foto profil William, malam hari itu, dia dengan begitu tiba-tiba telah menghubungkan ipad mereka berdua, juga berpesan pada William agar selalu ingat untuk berpanggilan video dengannya saat berada di rumah nenek, dan anak kecil ini benar-benar telah melakukannya!

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu