Diamond Lover - Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru

Saat bangun pagi Valerie Pei menyadari dirinya sedang memeluk Leon Gu dengan erat, dan Leon Gu pun sambil menatap dirinya dengan menarik, rasa ngantuknya pun langsung menghilang, mendorong Leon Gu dan masuk ke dalam kamar mandi, lalu mendengar Leon Gu berkata di belakang:

“Kamu tidak takut ada hantu di pagi hari?”

Cahaya pagi menyinari kamar mandi, dan lampu juga menyala, apa yang di takutkan seperti ini?

Setelah mandi Valerie Pei pun bersiap-siap membawa William ke villa utama untuk sarapan, tiba-tiba teringat harus memberitahukan masalah pulang ke Kota A kepada William terlebih dahulu.

“William, sabtu ini kita bersama Paman pulang ke Kota A untuk melihat Kakek dan Nenek ya?” Valerie Pei sambil berjongkok, sambil menggandeng tangan William dan berkata kepadanya.

William terdengar kata Paman matanya pun langsung berbinar-binar, wajahnya terlihat rasa bahagia yang tidak tertahan, sambil menarik tangan Valerie Pei dan berkata: “Iya, iya, asyik bisa bertemu dengan Paman lagi!”

Wajah Valerie Pei pun terlihat senyuman, kalau William tahu jika kepergian kali ini mungkin tidak pulang ke sini lagi, apakah dia masih mau ikut dirinya pulang kah?

“William merasa Daddy baik tidak? Meninggalkan Daddy dengan lama William bisa kangen dengan Daddy kah?” Hati Valerie Pei tiba-tiba merasa berat, dulu saat Leon Gu masih terbaring di ranjang, William selalu mengharapkan Leon Gu cepat siuman, setelah Leon Gu siuman, William pun terlihat sangat senang, Daddy yang sudah lama dia rindukan akhirnya bisa berdiri di depannya, bisa menggendongnya, membawa dia bermain bersama.

Tapi sekarang Valerie Pei merampas kesempatan William yang ini, dia pun merasa dirinya sangat kejam.

“Kita akan pergi untuk waktu yang lama kah? Daddy tidak pergi bersama kita kah?” William sambil memiringkan kepalanya, lalu ia juga melihat Leon Gu yang sedang turun dari tangga, “Sebenarnya dibanding dengan Daddy aku lebih tidak merelakan Shailene, kalau Shailene bisa pergi bersama kita, pergi selama apapun tidak apa-apa!”

Leon Gu yang sedang berjalan di tangga hampir saja memuntahkan darah, dasar bocah ini malah tidak merelakan Shailene Ye yang baru bertemu beberapa kali, tidak merasa tidak rela terhadap Ayah kandung satu ini!

“Pfff……” Valerie Pei tertawa, “William, Mommy berkata serius dengan kamu, apakah William akan merasa tidak rela terhadap Daddy? Dan Kakek buyut, Kakek, Nenek, Tante Emily, dan Paman Austin, dan keluarga lainnya yang ada di sini.”

William sambil menggarukkan kepala, pertanyaan yang begitu dalam bagaimana ia harus menjawab? Mereka semua sangat sayang kepada William, William juga sangat suka bersama mereka, tapi……

“William lebih ingin bersama Mommy!” William mendekati wajah Valerie Pei dan mencium wajahnya, sambil menggandeng tangannya dan berjalan ke villa utama, lalu membuat sebuah ekspresi wajah mengejek kepada Leon Gu yang ada di belakang.

Leon Gu merasa kesal, William sampai sekarang masih ingat masalah luka yang ada di punggung Valerie Pei, saat dia masih kecil ingatannya juga tidak sebaik William!

Di meja sarapan, Henry Gu melihat anggota keluarganya belum lengkap, wajahnya terlihat jelas kurang senang, dengan suara yang rendah ia meminta semuanya untuk mulai makan.

Tidak tahu juga siapa yang mulai mengungkit tentang putra kedua Keluarga Gu, orang yang tidak hadir di sarapan pagi ini adalah anak kedua dari Henry Gu, Siwon Gu, dari masuk Valerie Pei sudah melihat wajah Bibi kedua terlihat kurang senang, ternyata Paman kedua semalaman tidak pulang ke rumah.

Dia selalu tidak suka terlibat dalam perselisihan, ia hanya ingin membiarkan William menyelesaikan sarapannya dengan cepat dan mengantar ia berangkat sekolah, dia harus mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman di sekolahnya, dan Guru yang suka dengan William……

“Ayah, sekarang Siwon semalaman tidak ada di rumah, mending membiarkan yang di luar itu masuk ke dalam rumah saja, dengan begitu dia juga tidak perlu berlari ke dua tempat!” Bibi kedua juga tidak memikirkan di sini masih ada anak kecil, langsung mengatakan semuanya.

Dari pagi wajah Henry Gu sudah terlihat kurang senang, mendengar Bibi kedua berkata demikian wajahnya pun terlihat semakin serius, lalu sambil berkata kepada Frey Liu, “Frey, antar Emily dan William berangkat sekolah.”

Valerie Pei tadinya juga ingin sekalian bawa William pergi, saat ia hendak berdiri, tangan Leon Gu pun letak di lututnya, dan menggelengkan kepala dengan perlahan terhadapnya, perhatian semua orang sedang fokus kepada Bibi kedua, jadi mereka tidak memperhatikan gerakan kecil Leon Gu dan Valerie Pei.

Akhirnya dia berkompromi, dari tatapan Leon Gu dia melihat tatapan yang tidak boleh dilawan, jadi baiklah, sekarang dia juga masih merupakan menantu dari Keluarga Gu.

“Maaf merepotkan Paman Liu.” Valerie Pei menyerahkan William kepada Frey Liu, William juga sangat patuh, satu tangan sambil menggandeng Frey Liu, satu tangan menggandeng Emily Gu lalu keluar.

“May, kamu ngomong juga harus melihat kondisi, di saat Emily dan William ada kamu pantas mengucapkan kata-kata seperti itu?” Henry Gu sudah menaruh sumpitnya, orang lain pun tentu saja tidak berani melanjutkan sarapan lagi.

“Ayah, aku hanya tidak bisa menahan rasa kesal ini, dulu Siwon pasti pulang sebelum jam 12, tapi beberapa hari ini dia selalu pulang setelah pagi, dan hari ini bahkan sampai sekarang ia pun masih belum pulang juga, mending membiarkan dia membawa yang di luar itu pulang saja, setiap hari berkeliaran di luar, mau ditaruh di mana muka aku ini?” Bibi kedua May He tetap tidak selesai-selesai.

Di Kota S ini, Keluarga konglomerat yang mana bukan di rumah ada satu istri, di luar juga ada satu, Keluarga Gu juga demikian, walaupun Henry Gu mengatur dengan sangat ketat, setidaknya tidak pernah melihat anaknya yang mana tinggal di luar sampai satu dua bulan baru pulang ke rumah, kali ini memang karena Siwon Gu sudah keterlaluan, tidak heran May He pagi-pagi sudah merasa sangat kesal.

“Ibu, jangan marah dulu, mungkin Ayah ada urusan jadi ia pun tertunda.” Austin Gu mencoba menghibur Ibunya, dia tidak ingin membuat Keluarga Putra Kedua memiliki reputasi tidak harmonis, dan membuat Kakek kecewa terhadap mereka.

Hanya saja May He sekarang sedang kesal, apapun yang dikatakan Austin Gu pun tidak berhasil menghiburnya, malah berkata: “Kita hanyalah sebuah contoh pertama saja, kedepannya Naomi Ye akan tidak masuk ke keluarga kita? Keluarga Ye saja memiliki bukti Valerie menabrak Naomi Ye, kenapa mereka tidak lapor polisi, apakah benar hanya karena melihat usaha besar Keluarga Gu saja? Atau karena agar kedepannya Naomi Ye memiliki kehidupan yang baik setelah masuk ke dalam Keluarga Gu, tidak menyinggung Nyonya Muda Besar!”

Ruang makan langsung menjadi hening, bahkan Valerie Pei pun merasa ia bisa mendengarkan suara detak jantung sendiri.

Naomi Ye akan masuk ke Keluarga Gu? Atas hak apa? Dia belum bercerai dengan Leon Gu, sekarang tidak akan bercerai, belum mendapatkan izin dari Kakek, kedepannya mereka juga tidak akan cerai, Naomi Ye itu masuk ke dalam Keluarga Gu dengan status apa? Hati Valerie Pei seperti akan meledak, mereka membicarakan masalah mencari istri kedua untuk Leon Gu di atas meja makan, bagaimana dirinya bisa tenang?

Valerie Pei menolehkan kepala dan melihat ke Leon Gu, wajah Leon Gu tidak terlihat ekspresi ingin membantah, kalau begitu berarti saat itu dia juga tahu maksud dari Keluarga Ye, hanya saja dia tidak mengatakannya, jadi pada saat itu ia baru bisa menunjukkan sikap saling mencintai dengan dirinya di depan mereka? Dia tidak ingin membiarkan Naomi Ye masuk ke Keluarga Gu dengan status sebagai istri kedua, apakah dia sedang menunggu mereka berdua bercerai?

“May, apa yang sedang kamu katakan! Sebelum ngomong tidak memikirkan apa yang pantas dikatakan apa yang tidak?” Henry Gu melihat ekspresi wajah Valerie Pei langsung menjadi kaku, ia pun tidak menahan diri untuk memarahi May He.

“Ibu, jangan mengatakannya lagi!” Austin Gu melihat Henry Gu sedang di ambang batas hampir murka, terus mencoba Manahan Ibunya, kalau begini terus, Kakek pasti tidak akan suka dengan keluarga putra kedua.

Karena Austin Gu berusaha menahan May He, ia baru tidak lanjut mengatakan masalah Naomi Ye akan masuk ke dalam Keluarga Gu, namun wajahnya masih terlihat tidak puas.

“Austin, bawah Ibumu pulang dulu.” Henry Gu merasa kesal, dadanya pun naik turun dengan hebat, dengan kuat sambil menggenggam kruknya, saat ini siapapun yang menabrak ke ujung pistol, pasti tidak akan berakhir dengan aman.

“Ayah, kalau begitu kami juga pergi dulu.” Setelah keluarga putra kedua pergi, putra ketiga pun merasa suasana di sini terasa aneh, lebih baik jangan ikut terlibat, buru-buru mencari alasan lalu pergi.

Tidak lama, di dalam ruang makan hanya ada keluarga Putra sulung dan Henry Gu.

Valerie Pei masih belum menenangkan diri dari masalah Naomi Ye akan masuk ke dalam Keluarga Gu, kalau misalnya setelah mereka bercerai, Leon Gu ingin menikah dengan siapaun itu urusan dia, tapi sekarang, dia masih merupakan istrinya secara hukum, setelah orang lain berkata akan mencari istri kedua untuk Leon Gu, Leon Gu malah tidak mengatakan apapun untuk membantah! Atau, dia sudah memang memiliki niat seperti demikian, hanya saja ia mengatakannya lewat mulut orang lain saja?

“Kakek, sabtu ini aku ingin pulang ke Kota A bersama Kakakku, aku juga sudah lama tidak pulang, ingin melihat mereka.” Valerie Pei sudah mengembalikan tatapannya dari Leon Gu, dia sudah tidak mengharapkan ada respon apapun dari Leon Gu.

Sebelumnya Henry Gu bisa pura-pura tidak paham dengan maksud dari ucapannya Valerie Pei, tapi hari ini ia sudah mengatakannya dengan begitu jelas, apakah Henry Gu masih bisa berpura-pura?

“Iya, biar Leon juga pulang bertemu dengan Ayah dan Ibu mertua, sudah 4 tahun, ini adalah pertama kalinya ia pulang.” Henry Gu mengubah ekspresi wajahnya menjadi lebih santai, berusaha berkata dengan nada yang santai untuk meredakan suasana yang tegang tadi.

“Tidak perlu, Kakak sudah memesan tiket, tiket di hari itu sangat terbatas, jadi tidak melebihkan satu tiket untuk dia.” Valerie Pei menolak Henry Gu dengan halus.

Dia masih ingat saat dia pulang dengan putus asa, Leon Gu berkata kepadanya bahwa dia akan menemaninya kembali ke Kota A pada awal bulan depan. Lalu masalah Naomi Ye mengalami kecelakaan mobil, dia berkata bahwa tunggu luka di punggungnya sudah sembuh baru pulang bersama, mungkin sebelumnya Valerie Pei pernah mengharapkan untuk kembali ke Kota A bersama Leon Gu dan William, agar orang tuanya tidak mengkhawatirkan dia lagi.

Namun sampai akhirnya ia pun tidak berhasil menunggunya, sekarang, dia hanya ingin membawa William pulang, Leon Gu ingin menjemput Naomi Ye masuk ke dalam Keluarga Gu, atau yang lain, dia juga tidak bisa mengaturnya.

“Tidak apa-apa, kalian naik pesawat Keluarga Gu saja, nyaman dan juga tidak buru-buru.” Henry Gu merasa kesal kenapa sekarang Leon Gu satu patah kata pun tidak ia ucapkan! Istrinya akan segera pergi, bocah ini malah tidak mengatakan satu patah kata pun!

“Terima kasih Kakek, tapi identitas Kakak kalau naik pesawat pribadi pulang seperti akan menjadi bahan pembicaraan orang lain.” Valerie Pei menolak dengan halus lagi, dari awal sampai sekarang suaminya tidak mengatakan satu patah kata pun, bahkan berpura-pura untuk berkata ia ingin pulang bersama mereka.

Baik Valerie Pei atau Leon Gu sekarang seperti banteng yang tidak mau membelok, bahkan Henry Gu sudah berusaha keras berkata sampai berbuih-buih, mereka berdua tetap tidak tergoyahkan.

“Kalau begitu Valerie berencana untuk pergi berapa lama, bagaimana dengan William? Tinggal di sini atau…..” Mengenai pergi atau tinggalnya William, tidak hanya Henry Gu, Ayah dan Ibu mertuanya pun sangat peduli, namun di depan Henry Gu, bahkan tidak ingin membiarkan William tinggal di sini pun, tetap harus melihat maksudnya Henry Gu.

“Aku ingin membawa William untuk bertemu dengan Kakek Nenek, ingin menghabiskan tahun baru imlek di sana, membiarkan William merasakan suasana tahun baru di Kota A.”

Valerie Pei habis mengatakan kata tersebut, selain Leon Gu, mereka semua pun terlihat sedikit terkejut, sekarang baru bulan oktober, sampai tahun baru masih ada waktu setengah tahun, dan Valerie Pei juga hanya berkata ingin membawa William untuk melewati tahun baru, tidak berkata setelah tahun baru akan kembali ke sini.

“Bagus, menemani Ayah dan Ibumu dengan baik di rumah, saat tahun baru, biar Leon juga ke sana untuk bertemu dengan Ayah Ibu mertua.” Maksud dari kata Henry Gu sudah sangat jelas, membiarkan Valerie Pei menghabiskan tahun baru di sana, lalu Leon Gu baru menjemput mereka kembali lagi.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu