Diamond Lover - Bab 45 Wanita Lemah Lembut

Valerie Pei juga tidak peduli lagi dengan apa yang dikatakan, ketika Henry Gu berkata sudah boleh pergi, dia pun pulang dulu, dan Leon Gu ditahan oleh Henry Gu.

Saat di dalam ruang tamu hanya ada Henry Gu dan Leon Gu, Henry Gu baru berkata.

“Leon, sabtu ini Valerie akan pulang dengan si Jacob ke kota A, bagaimana menurut kamu?” Tadi pagi Henry Gu pura-pura tidak paham dengan maksud dari ucapan Valerie Pei, karena ia ingin mendengarkan pendapat Leon Gu, mereka berdua telah bersama selama setengah tahun, kadang mereka berdua bercanda tawa, kadang terlihat berpisah, dia benar-benar tidak paham dengan hubungan anak muda jaman sekarang.

“Dia berkata kalau dia kangen dengan rumah, pulang untuk lihat-lihat juga bagus.” Leon Gu tidak bisa mengatakan kalau masalah Valerie Pei pulang ke Kota A adalah masalah yang sudah ia pikirkan dengan lama.

Wajah Henry Gu selalu terlihat senyuman yang tidak bisa dipahami, berkata: “Kamu tahu kalau ia pergi kali ini, mungkin saja tidak akan kembali lagi?”

“Kakek, aku dan Valerie Pei bersama itu hanya saling menyiksa saja, dengan demikian mungkin baik bagi aku dan dia!” Untuk pertama kali Leon Gu melawan Henry Gu.

Di Keluarga Gu, Kepala keluarga itu seperti Kaisar pada jaman dulu, dia berkata 1 maka orang lain tidak boleh berkata 2, jadi Henry Gu membuat Leon Gu menikahi Valerie Pei, Leon Gu juga sampai sekarang baru memberitahukan kepada Henry Gu bahwa ia ingin berpisah dengan Valerie Pei.

“Kamu benar-benar ingin menikahi Naomi Ye?” Henry Gu tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, bertanya tentang Naomi Ye.

“Dulu aku pernah berjanji kepadanya, dia demi aku juga sudah mengalami terlalu banyak kesusahan, aku ingin menebusnya.” Leon Gu memikirkan ingin menebus Naomi Ye, tapi dia sekarang ada pria yang sudah beristri, kalau ia masih memperlakukannya seperti dahulu, pasti akan membawa gosip, bagaimana Naomi Ye bisa hidup di Kota S lagi, yang hanya bisa ia lakukan adalah terus menjauh darinya.

Tunggu sampai dia bisa memenuhi janji pada masa dulu, baru memenuhinya.

“Kalau begitu bagaimana dengan Valerie? William? Kamu hanya ingat janji kamu kepada Naomie, tapi kamu sekarang adalah orang yang berkeluarga, kamu benar-benar mengira setelah bercerai dengan Valerie kamu sudah bisa melepaskan diri dari tanggung jawab ini? kamu menyalahkan Valerie membuat kamu menjadi pasien dengan kondisi vegetatif persisten, tapi dia juga sudah membayar harga atas tindakan dia sendiri.”

“Kakek, ini adalah dua masalah yang berbeda, aku akan melaksanakan tanggung jawab aku sebagai Ayah terhadap William, tapi bukan berarti seumur hidup aku ini harus terjebak dalam pernikahanku dengan Valerie Pei. Dulu kalian membuat aku menikahi dia saat aku tidak mengetahui apapun, sudah seharusnya akan terpikirkan oleh kalian kalau aku siuman nanti akan berakhir seperti ini.” Sifat Leon Gu juga sangat keras, sangat mirip dengan Henry Gu saat masih muda.

“Leon Gu, siapa yang mengajari kamu sampai menjadi begitu egois hanya memikirkan perasaan kamu sendiri? Pokoknya selama aku masih merupakan Kepala Keluarga Gu, kamu jangan berharap bisa bercerai dengan Valerie! Kamu ingin bersama Naomi Ye, kecuali Valerie mengizinkannya!” Henry Gu tidak menyangka bahwa pembicaraan mereka sampai terakhir akan berubah menjadi pemberian tekanan seperti ini, saking kesalnya dadanya pun naik turun dengan hebat, di bawah bantuan Pengurus rumah ia baru meninggalkan tempat tersebut.

Leon Gu sendirian di dalam ruang tamu, dia terjepit di antara tanggung jawab dan janji, tidak bisa melepaskan diri.

Setelah kembali ke villa, Leon Gu pergi melihat William terlebih dahulu, William tidur dengan sangat nyenyak, dia dengan lembut membantu William menutupi selimutnya, lalu berjalan keluar dari kamar dengan langkah yang ringan, sampai ke kamar lantai 2, ia tidak melihat sosok Valerie Pei, hatinya pun merasa kesal tanpa sebab.

Namun ia melihat di dalam ruang buku ada cahaya yang redup, dengan perlahan ia membuka pintu, di dalam ruangan tersebut tidak menyalakan lampu, cahaya tersebut dari layar komputer, Valerie Pei sambil mengenakan earphone sambil melihat ke layar komputer, lalu mengangkat kakinya di atas kursi, kedua tangan sambil memeluk kakinya, terlihat canggung, dan sangat fokus, bahkan saat Leon Gu masuk pun tidak tidak melihatnya.

Leon Gu berjalan ke belakang Valerie Pei, melihat ke arah layar komputer, ternyata dia sedang menonton flim horor! Dan kebetulan ada adegan horor yang muncul, ia pun mengangkat ujung bibirnya, ide iseng pun muncul di dalam hatinya.

Sejalan dengan adegan menakutkan dari flim, Leon Gu menepuk bahunya Valerie Pei…….

“Aaa--------” Valerie Pei ketakutan sampai terbengong di kursi sampai tidak berani bernafas, dia hanya menonton flim horor aja, apakah benar-benar ada hantu…….

Dikatakan nyalinya kecil juga tidak kecil, besar juga tidak besar, tapi benar-benar bertemu dengan hal aneh seperti ini, dia juga hanyalah seorang wanita!

Leon Gu sengaja menepuk bahu Valerie Pei lagi, kedua kali ini bukan ingin menakutinya, tapi ingin memberitahunya kalau ada orang kemari! Tapi melihat Valerie Pei yang ketakutan ini hatinya tiba-tiba merasa lebih terbuka.

Saat ini Valerie Pei pun ketakutan sampai bergetar, sama sekali tidak berani melihat ke belakang, tadi saat ia terkejut ia sudah membuang earphonenya, sekarang seluruh badannya pun ketakutan sampai gemetar.

Leon Gu tahu kalau dirinya sudah bermain dengan kelewatan, berkata: “Ini aku.” Dia berdiri di samping Valerie Pei, lalu membungkukkan badan, satu tangan menekan bahunya, melihat wajah Valerie Pei yang pucat, tidak bisa menahan diri merasa menyesali canda dia tadi.

Tapi ia kemudian berpikir, begitu tidak bernyali masih menonton flim horor!

Valerie Pei mendengar suara Leon Gu, seolah-olah seperti menemukan pelampung penyelamat, bahkan tidak sempat mengenakan sandal langsung melompat dari kursinya dan masuk ke dalam pelukan Leon Gu, dan memeluknya dengan erat.

Sekarang malah menjadi Leon Gu yang terkejut, sejak kapan Valerie Pei memiliki sisi yang begitu lemah lembut, tapi orang yang ada di dalam pelukannya benar-benar sedang gemetar, sepertinya ia benar-benar ketakutan karena terkejut tadi, tangan Leon Gu pun sambil menepuk punggung Valerie Pei dengan perlahan.

“Sudah, tidak apa-apa, tidak ada hantu……” Leon Gu tersenyum dengan ringan, sambil menghibur Valerie Pei.

Tiba-tiba ia berpikir, kalau Valerie Pei terus seperti ini bergantung kepadanya, mendengarkan kata-katanya, mungkin dia juga akan menerima orang ini, membuat orang memiliki dorongan untuk melindunginya!

Namun ini juga hanya sekedar berpikir saja, setelah Valerie Pei sadar kalau dirinya dikerjakan ia langsung mendorong Leon Gu, dan melangkah beberapa langkah ke samping saklar lampu dan menyalakan lampu, dengan kesal ia sambil melototi Leon Gu.

“Apakah kamu tidak tahu kalau orang menakuti orang itu bisa membuat orang mati ketakutan?” Ekspresi wajah Valerie Pei masih terlihat belum menenangkan diri, kalau tidak salah lihat matanya masih terlihat merah, ia benar-benar ketakutan.

Leon Gu yang masih terbenam dalam sisi lembutnya Valerie Pei, saat Valerie Pei membuka mulutnya mimpi indahnya pun pecah, dia sambil membawa senyuman mengejek, berkata: “Tidak bernyali ya jangan menonton flim horor.”

“Kamu tiba-tiba muncul makanya aku terkejut!” Tentu saja Valerie Pei tidak mengakui kalau dirinya tidak bernyali.

“Oh ya?” Leon Gu menunjukkan bahwa dirinya tidak percaya, “Coba lihat belakang kamu, ada……”

“Aaaa------” Valerie Pei benar-benar tidak tahan dengan rangsangan seperti ini, langsung berlari ke sisi Leon Gu, dan memeluknya dengan erat lagi, “Ada…..ada apa….aa….” Semua adegan horor yang ia tonton tadi muncul di dalam benaknya, untuk menciptakan suasana seperti itu, ia pun sengaja mematikan lampu, tidak menyangka ternyata hatinya pun merasa semakin takut, tidak tahu apa yang dikatakan Leon Gu ini benar atau tidak.

Leon Gu berdiri dengan tegak dan membiarkan Valerie Pei memeluknya, bilang dia tidak bernyali masih tidak mau mengakuinya!

Dia bersumpa, kedepannya dia tidak mau sendirian menonton flim horor lagi!

“Hahaha.” Yang menjawab Valerie Pei, hanya ada suara tawa bahagia, Valerie Pei tahu kalau dirinya dibohongi oleh Leon Gu, lalu mendorong dia lagi!

“Leon Gu kamu sengaja! Kamu seorang pria, tidak malu merundung aku?” Valerie Pei merasa dirinya kasihan, yasuda kalau biasanya mereka bertengkar, tapi untuk masalah nyali seperti ini Leon Gu pun menindasnya, benar-benar curang!

“Kamu sendiri yang tidak bernyali mana boleh menyalahkan aku?” Leon Gu berhasil mengerjakannya, melangkahkan kaki jenjangnya dan berjalan keluar, Valerie Pei semakin merasa ruang buku ini terasa mengerikan, dan layar komputer pun masih memutarkan adegan horor tersebut, Valerie Pei pun tidak sempat mematikan komputer lagi, langsung mengikuti langkah Leon Gu keluar dari ruang buku.

Valerie Pei masih dalam kondisi ketakutan, teringat adegan horor tadi terjadi di kamar mandi, ia pun tidak berani mandi, terus menunda-nunda, sampai Leon Gu selesai mandi dan sudah lama keluar dari kamar mandi, ia pun tetep tidak ingin pergi mandi.

Leon Gu sambil mengeringkan rambut dengan handuk, melihat Valerie Pei yang terlihat tidak tenang itu, senyuman pun tidak terkendali di wajahnya.

“Tidak mau mandi?” Sampai rambut Leon Gu sudah kering pun tidak melihat Valerie Pei pergi mandi, ia pun tidak menahan diri untuk mengejeknya.

Valerie Pei melototi Leon Gu dengan tajam, dia juga yang membuat dirinya ketakutan.

“Di dalam kamar hanya ada aku dan kamu saja, memang kamu kira masih ada orang lain kah?” Ucapan Leon Gu yang ini membuat Valerie Pei semakin panik, apa yang dimaksud dengan masih ada orang lain!

“Leon Gu kamu cukup ya!” Valerie Pei berdiri dengan kesal, tapi teringat kamar mandi, ia pun langsung ketakutan lagi!

“Haha….” Leon Gu sama sekali tidak pernah tertawa dengan begitu bersemangat seperti hari ini, “Kamu pergi mandi saja, aku jaga di luar, kalau kamu melihat sesuatu yang tidak pantas dilihat, kamu panggil aku, aku langsung masuk, bagaimana?” Leon Gu sambil berkata sambil tertawa, harga diri Valerie Pei yang sudah pecah ini terinjak sampai berkeping-keping.

“Nanti aku panggil kamu kamu pasti harus masuk ya…..” Valerie Pei dengan tidak punya harga diri sambil mengingatkannya dengan berulang-ulang, “Kamu jangan tertidur!”

“Iya, nanti kamu panggil aku langsung datang!” Leon Gu tidak menahan diri dan tertawa, sepertinya kedepannya kalau bertengkar dengan Valerie Pei lagi, langsung membiarkan ia sendiri berdiam di kamar dan menonton flim horor…..

Kedepan? Bukannya dia beberapa hari lagi sudah akan pergi ya? Mana ada kedepannya lagi!

Melihat Leon Gu tiba-tiba berhenti tersenyum, Valerie Pei pun mulai khawatir, nanti kalau Leon Gu tidak peduli padanya ia harus bagaimana?

Sampai saat ini, Valerie Pei sudah benar-benar ingin mandi, dia sambil memikirkan adegan horor dan sambil memikirkan Leon Gu ada di luar tidak akan ada masalah, jadi ia pun mandi dengan sangat cepat, lalu keluar dari kamar mandi, mandi kali ini memang sangat menakutkan!

Valerie Pei menarik nafas, seolah-olah di kamar mandi memang ada sesuatu, dan Leon Gu juga menepati janjinya, menyandar di luar kamar mandi sambil menunggunya.

“Malam ini boleh tidak tidur dengan menyalakan lampu…..” Saat Leon Gu ingin mematikan lampu, Valerie Pei berkata dengan perlahan.

“Aku orang hidup sebesar ini tidur di samping kamu kamu masih takut?”

“Nanti kalau kamu tertidur bagaimana?” Valerie Pei tetap merasa tidak tenang.

“Kalau begitu aku tunggu kamu sudah tertidur aku baru tidur, boleh tidak dengan begitu?” Leon Gu tidak terbiasa tidur dengan menyalakan lampu.

“Hanya menyalakan satu lampu saja…..bagaimana kalau aku terbangun tengah malam nanti?” Valerie Pei berusaha ingin tidur dengan menyalakan lampu.

“Segera hampir jam 12!” Satu kalimat dari Leon Gu langsung membuat Valerie Pei terdiam, lalu ia pun mematikan lampu dengan cepat, dan langsung merangkul Valerie Pei ke dalam pelukannya.

Belum terbiasa dengan kegelapan, langsung dirangkul oleh Leon Gu ke dalam pelukan, dia pun menutupi kepala ke dalam selimut, jantungnya berdetak dengan kuat, kedepannya ia tidak mau tonton flim horor lagi!

“Kamu tidurlah dengan tenang, ada aku tidak ada hantu yang berani datang.” Leon Gu menepuk punggung Valerie Pei dengan perlahan, mendengar nafas dan detak jantungnya menjadi tenang dengan perlahan, dia pun merasa lebih tenang.

Saat Valerie Pei benar-benar tertidur, Leon Gu malah tidak bisa tidur, orang yang ada di dalam pelukannya ini selalu membuatnya memiliki suatu dorongan, Valerie Pei yang pada malam ini membutuhkan perlindungan dia, membuat dia merasa dibutuhkan, terus terang itu hanya untuk memuaskan keinginan pria untuk melindungi orang, dan saat ini dia baru menyadari bahwa dirinya sendiri ternyata sangat Machismo, dia menyukai gadis yang lemah lembut.

Orang yang ada di pelukannya ini, akan pergi sabtu ini!

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu