Diamond Lover - Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati

Sore hari Valerie Pei beradu masalah kerja dengan Leon Gu, pekerjaan mereka dalam sehari lebih banyak dibanding dengan pekerjaan dalam seminggu, tentu saja lupa kalau ia sudah berjanji dengan Emily Gu dan Austin Gu untuk makan malam, keluar dari kantor bersama Leon Gu, saat ia membawa mobilnya keluar dari tempat parkir, baru menerima telepon dari Emily Gu, ia pun baru teringat.

Dengan tergesa-gesa mengubah arah dan melaju menuju restoran. Emily Gu berkata bahwa guru mereka tiba-tiba mengadakan ujian di malam hari, jadi ia pun tidak bisa kemari, meminta dia dan Austin Gu berdua saja yang makan malam bersama, setelah Valerie Pei sampai di restoran, Austin Gu sudah menunggunya dengan lama.

“Maaf, tadi sangat sibuk di kantor sampai lupa, maaf membuat kamu menunggu dengan lama.” Valerie Pei terus meminta maaf.

“Sekarang ingin makan bareng kamu saja sudah hampir harus membuat janji dulu dengan Sekretaris kamu.” Austin Gu juga bukan sengaja ingin menyalahkan Valerie Pei, dia menuangkan teh untuk Valerie Pei, lalu bertanya: “Emily tidak datang bersama kamu?”

“Emily harus mengikuti ujian malam nanti, kita bungkus saja makanannya dan membawa untuknya.” Valerie Pei sambil meminum teh yang dituang oleh Austin Gu, terasa segar, menelan semua keluhan yang telah terkumpul selama seharian ini.

Wajah Austin Gu terlintas sebuah senyuman yang tidak mudah diketahui, lalu ia memberikan menu kepada Valerie Pei, berkata: “Makanan seafood di sini sangat segar, semuanya dikirim melalui pesawat dari Australia, kamu harus mencobanya!”

Menu makanan di restoran ini memang sangat bagus, segar, sayangnya William alergi terhadap seafood, kalau tidak lain kali ia juga bisa membawanya kemari.

Di ruang VIP yang sama di restoran ini, Leon Gu sedang menunggu tamunya malam ini, sambil melihat-lihat ke jam tangannya, sudah setengah jam lebih, tamunya belum datang juga. namun wajahnya sama sekali tidak terlihat ekspresi tidak sabar, 20 menit berlalu, pintu ruang VIP tersebut baru dibuka, orang yang datang merupakan orang yang sudah ditunggu-tunggu Leon Gu-------Joe Sun.

“Tadi ada tamu dari atasan sana tiba-tiba datang, jadi tertunda, maaf sudah membuat CEO Gu menunggu lama.” Joe Sun terlihat baru berusia 30an, mengenakan setelan yang rapi, seluruh badannya pun memancarkan hawa keadilan.

Leon Gu berdiri dari kursinya, terlihat tersenyum, tidak langsung berinisiatif maju kedepan untuk menyanjung-nyanjungnya.

“Sekretaris Sun merupakan orang sibuk, bisa meluangkan waktu untuk makan bersama aku saja sudah merupakan sebuah kehormatan bagi aku.” Leon Gu menunjukkan sikap mempersilahkan Joe Sun, setelah ia membuka kancing jasnya dan duduk, Leon Gu baru duduk.

“Jangan panggil aku Sekretaris di waktu pribadi, akhirnya pulang kerja masih mendengar orang memanggil aku dengan demikian, terasa seolah-olah masih berada di dalam kantor.” Terlihat wajah Joe Sun yang membawa senyuman.

Kalau bukan karena Leon Gu tahu tamu ia malam ini adalah orang yang tidak sederhana, pasti akan menjadi bingung karena senyuman di wajahnya ini.

“Baiklah, kalau begitu aku memanggil kamu dengan Kak Sun, aku lebih kecil dari kamu, kamu panggil aku Leon saja.” Kedua pria ini membentuk sebuah pemahaman tertentu dalam perjamuan ini.

Leon Gu sudah bekerja keras selama bertahun-tahun di dunia bisnis, walaupun 4 tahun di tengahnya kosong, namun tidak mengurangi kemampuannya dalam mengenali orang, Joe Sun yang ada di depannya ini bisa datang ke perjamuannya, berarti dia sudah setengah berhasil, dan sisah setengahnya lagi, harus melihat niat Leon Gu.

Joe Sun menduduki posisi penting, dan pada saat yang sama ia memiliki banyak musuh juga, orang yang ingin menyanjungnya dan orang yang ingin menjatuhkannya sama banyak, kekuatan di belakangnya juga tidak boleh diremehkan, jika ia bisa bekerja sama dengannya, kedepannya gangguan terhadap Keluarga Gu pun akan semakin berkurang, kuasa Keluarga Gu di Kota S pun akan semakin kokoh.

Sepanjang makan malam ini, Leon Gu juga tidak dengan sengaja menanyakan informasi internal kepada Joe Sun, mereka berbicara tentang keseruan pada masa kuliah sampai ke pekerjaan, dilihat sekilas kedua orang ini seolah-olah seperti dua teman yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu sedang makan bersama untuk mengenang masa lalu.

Leon Gu tidak mengatakannya, Joe Sun tentu saja tidak mengungkitnya juga, dia juga harus memilih salah satu dari konglomerat di Kota S untuk menjadi mitra kerja sama, setelah menolak sekian banyak perjamuan dan memilih untuk makan bersama Leon Gu, pertama adalah ia memilih kekuasaan Keluarga Gu di Kota S, dan pada saat yang sama Keluarga Gu juga memiliki kelemahan tertentu, kalau benar-benar bekerja sama, dia tidak harus mengikuti perintah dari Keluarga Gu.

dan Leon Gu ini, walaupun usia lebih kecil dari pada dirinya, namun kelicikan dan pengalamannya juga tidak kalah dari dirinya, bisa berhasil mengajak Joe Sun untuk makan bersama, biasanya di awal perjamuan saja sudah menunjukkan permintaan mereka dan keuntungan yang diberikan, namun Leon Gu ini, hampir sampai makan malam sudah hampir selesai pun hanya membicarakan topik-topik yang tidak penting.

tampaknya dia juga sedang mengetes Joe Sun.

terkadang bekerja sama dengan orang yang terlalu cerdik itu bukanlah sesuatu yang baik.

“Aku dengar-dengar di distrik baru sana ada sebuah tanah sedang dipersiapkan untuk membangun taman hiburan, benar-benar sebuah proyek yang bagus!” Ini bukan hanya proyek yang bagus, setelah taman hiburan ini selesai, dan dilengkapi fasilitas transportasi, perumahan, catering, keuntungannya akan datang bergulir, siapa yang tidak ingin menghasilkan uang ini?

“Ini memang merupakan sebuah proyek yang bagus, kami juga sedang mempersiapkannya, alangkah baik jika kami bisa memenangkan proyek ini.” akhirnya, Joe Sun membuka mulutnya dulu, kalau tidak, makan malam pada malam ini akan benar-benar menjadi sekedar makan malam saja.

“Tergantung dengan kemampuan dari masing-masing perusahaan, tapi distrik baru ini memang dalam rencana penataan kota, paling lama 3 tahun, tempat tersebut akan terkoneksi dengan kereta bawah tanah, lahan disekitarnya juga sedang ditender, terutama lahan komersial, setelah dibangun, ke depannya akan menjadi prime location untuk perdagangan, pariwisata dan industri makanan yang terintegrasi.” Joe Sun terlihat secara tidak sengaja mengungkapkan beberapa rencana selama 5 terakhir kepada Leon Gu.

Awalnya, dia masih ragu untuk mengambil proyek sebesar ini, tetapi sekarang Leon Gu pun sudah yakin.

“Jika berkembang seperti ini, prospek kota S kita pasti sangat mengesankan!” Leon Gu juga berpura-pura kalau ini merupakan cetak biru indah mereka terhadap Kota S.

“Kota S terdapat kelompok yang bersedia untuk membangun seperti kalian, tentu saja akan semakin makmur.”

Saat gelas wine bersulang di udara dengan suara yang jernih, kerja sama tersebut sudah mencapai kesuksesan sebesar 70%.

Pada saat yang tepat, hp Leon Gu yang ada di atas meja berdering, dan foto Cindy Ye muncul di tampilan hp, sebenarnya itu adalah urusan pribadi orang lain, tapi ketika mendengar lagu yang familiar itu, Joe Sun pun dengan tidak sadar melihat ke hp Leon Gu yang terletak di atas meja, dan foto di tampilan hp tersebut membuat Joe Sun tertegun dengan tiba-tiba.

“Kak Sun maaf, aku angkat telepon sebentar.” Ekspresi Joe Sun pun terlihat oleh tatapan mata Leon Gu, ia mengambil hpnya, lalu berdiri di dekat jendela dan mengangkat telepon tersebut.

suara Leon Gu tidak terlalu keras, namun kata “Cindy” tetap masuk ke dalam telinga Joe Sun, hatinya berdebar dengan kuat, apakah ini adalah dia yang pada 5 tahun lalu atau wanita lain yang memiliki nama dan marga yang sama bahkan wajah pun sama.

lebih baik jangan merupakan Cindy Ye!

Setelah menutup telepon, Leon Gu kembali ke tempat duduknya, terlihat sedikit tidak enak.

“Maaf, ada seorang teman baru pulang dari tempat lain, dia seorang wanita sendirian membawa anak juga tidak mudah.” Leon Gu menaruh hpnya di meja, menunjukkan wajah yang simpati, dia memperhatikan ekspresi wajah Joe Sun yang sudah hampir meledak.

“Cindy Ye?” Joe Sun tidak dapat menghabiskan waktunya untuk mencari wanita ini lagi, Leon Gu mentraktir ia makan, dan pada saat ini ada seorang wanita bernama Cindy Ye meneleponnya, tidak sulit untuk membayangkan bahwa ini sudah sengaja diatur oleh Leon Gu, Keluarga Ye dulu juga merupakan keluarga besar di Kota S , mengenal Leon Gu juga merupakan hal yang wajar.

“Oh? Kak Sun kenal dengan Cindy kah?” Leon Gu menunjukkan ekspresi wajah terkejut.

“Kita terus terang saja, Cindy Ye datang mencari kamu, benarkah? Kalau begitu, aku rasa kita juga tidak perlu melanjutkannya lagi.” Sambil ngomong, Joe Sun sudah berdiri, namun teringat sesuatu, “Kamu bilang dia membawa seorang anak?”

"Iya, pada saat rumahnya digeledah, dia pergi ke rumah kerabat jauhnya, tadinya aku ingin membantunya, tapi aku mengalami kecelakaan, berbaring di ranjang selama 4 tahun, setelah aku siuman aku pun membawanya kembali, tidak sengaja aku menemukan bahwa dia membawa seorang anak.” Leon Gu juga tidak menduga akan hal ini, tadinya ia hanya ingin memulai dari Joe Sun, lalu menemukan beberapa hal tentang dia dan Cindy Ye, lalu ia pun membawa Cindy Ye kembali ke Kota S, dia mengakui kalau untuk hal ini dia memang mempergunakan Cindy Ye.

Tapi kehidupan Cindy Ye di luar sangat berbeda dengan kehidupannya di Kota S, entah sebagai teman, atau mempergunakannya, Leon Gu ingin membawanya kembali.

“Sepertinya banyak juga yang kamu ketahui.” Joe Sun menatap Leon Gu dengan hawa yang menekan, dulu masalah Keluarga Ye digeledah ini merupakan masalah yang diperintakan untuk menjaga kerahasiaannya, orang luar hanya tahu bahwa Keluarga Ye bangkrut dalam semalam, tidak tahu bahwa masih ada hubungan seperti ini.

“Aku dan Cindy merupakan teman lama, terhadap masalah yang menimpa keluarga mereka aku turut bersedih, tapi dia seharusnya tidak menanggung semua itu, dan anaknya, walaupun Gadis Cilik sudah berumur 5 tahun, tapi terlihat lebih kecil di banding anakku yang berumur 4 tahun, sangat menyayangkan sekali.” Leon Gu tidak yakin apakah anak tersebut merupakan anak Joe Sun, namun memiliki kartu as ini, dia pun memiliki kepastian yang lebih besar untuk mengikat Joe Sun.

“Kalau sikap aku malam ini membuat Kak Sun merasa marah, maka anggaplah ini salahku, maaf.” Mundurnya Leon Gu membuat amarah Joe Sun berkurang.

Joe Sun tidak suka kelemahannya ditangkap oleh orang lain, belum lagi kelemahan ini merupakan rasa sakit terbesar dalam hidupnya, merupakan luka yang fatal.

“Yasudah, nasi pun sudah dimakan, memangnya bisa menganggap semua ini tidak pernah terjadi?” Joe Sun pun menutupi semua amarah di wajahnya, dan menunjukkan ekspresi wajah yang santai.

Leon Gu mengagumi Joe Sun yang bisa mengatur suasana hatinya dalam waktu yang begitu singkat, jika itu merupakan dirinya, dia mungkin tidak bisa menghadapinya dengan sikap begitu tenang.

“Terima kasih Kak Sun sudah memaafkan.” Leon Gu masih tidak bisa memastikan posisi Cindy Ye di dalam hati Joe Sun, kalau ia bisa berhasil bekerja sama dengan Joe Sun, masalah dia akan memanfaatkan Cindy Ye, Joe Sun tentu saja tidak akan mengatakan apa-apa. Tapi kalau mereka bertengkar di sini, maka Leon Gu pun membuat perseteruan besar.

“Ini adalah rambutnya Shailene, aku rasa Kak Sun mungkin membutuhkan ini.” Leon Gu memberikan sebuah kantong transparan ke depan Joe Sun, di dalam kantong tersebut adalah beberapa helai rambut.

Leon Gu tidak mengatakannya dengan jelas, tidak langsung berkata bahwa Shailene adalah anak dari Joe Sun, dia berkata mungkin dia membutuhkannya, bekerja sama dengan seseorang yang cerdik, setiap langkahnya harus berhati-hati, jika tidak, jika digigit olehnya suatu hari dan tidak mau lepas, maka akan sulit memiliki kesempatan untuk bangkit kembali.

Joe Sun menerima kantong tersebut, dan menyimpannya di dalam saku yang ada di dalam lapisan jas. Leon Gu memperhatikan gerakan ini ke dalam tatapannya, dia mengira pria seperti Joe Sun yang tidak peduli dengan apapun tidak akan memiliki kelemahan, tapi dia harus melakukannya tanpa ragu-ragu, sekarang tampaknya dia memiliki peluang besar untuk menang.

lalu mereka berdua pun hanya membicarakan topik yang tidak penting, Leon Gu mengantar Joe Sun ke depan lift, saat ia ingin masuk bersamanya ke dalam lift, tidak sengaja ia melihat sosok Valerie Pei, Valerie Pei malah menyandar ke dalam pelukan pria lain!

dan pria tersebut merupakan adiknya Austin Gu!

“Kak Sun kamu jalan terlebih daulu, aku masih ada urusan.” Leon Gu tidak masuk ke dalam lift, setelah buru-buru mengucapkan selamat tinggal, dia berjalan ke lift di sisi lain, tetapi Valerie Pei dan Austin Gu sudah masuk ke dalam lift.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu