Diamond Lover - Bab 374 Terlalu Kesulitan

Valerie Pei mengatakan bahwa, wanita yang sedang hamil cenderung sembarangan berpikir, dan sekang Jacob Pei sudah percaya, jika tidak bagaimana mungkin Stevanny Shi tiba-tiba mengatakan bahwa Jacob Pei tidak menyukainya.

“Thiago Lu sudah pergi ke Amerika.” Dia merasa, masalah ini lebih baik diberitahukan kepada Stevanny Shi, “Dia sendiri yang ingin pergi, sama seperti terakhir kali saat dia pergi ke Afrika.”

Pada saat Stevanny Shi pergi, Jacob Pei sudah meminta orang untuk membatalkan tindakan pengasingan terhadap Thiago Lu, tapi pada akhirnya Thiago Lu berinisiatif untuk pergi ke sana, dia ingin melihat lebih banyak tempat, berkunjung ke tempat yang lebih banyak, dan tidak ingin bertahan di sini.

Dia adalah orang yang menyukai kebebasan, dan tidak akan berhenti.

Dan Stevanny Shi sangat berharap untuk bisa menetap, menginginkan orang rumahnya, mereka berdua ditakdirkan untuk tidak berhasil.

Hal ini, juga merupakan hal yang baru saja di pahami oleh Stevanny Shi, karena dia yang kekurangan kehangatan dari keluarga sejak kecil, dia sangat ingin memiliki sebuah keluarga, yang bisa memberinya kehangatan, maka ketika kemunculan Thiago Lu, dia sangat ingin hidup bersama dengannya.

Tapi dia sudah mengabaikan sifatnya, maka kasus orang yang ditelantarkan di Biro Urusan Sipil.

Jacob Pei hanya memberikan Thiago Lu 1 kesempatan, dia benar-benar ingin memilihnya atau tidak, semuanya berada pada diri Thiago Lu sendiri.

“Kamu pasti sudah lupa dengan kejadian saat pertama kali kita bertemu.” Jacob Pei tersenyum, dalam ingatannya, gadis tersebut mengenakan rok panjang, berlari ke arah gedung pengajaran di dalam kampus sambil memegang buku, wajahnya terlihat panik, dan khawatir dengan keterlambatan

“Kenapa tidak ingat, itu adalah hari tersialku.” Stevanny Shi teringat bahwa hari itu di Biro Urusan Sipil, dia hampir menjadi bahan tawaan seluruh kota, dan dia merasa ketakutan.

“Itu bukan pertama kalianya kita bertemu.”

“Ha ?” Stevanny Shi merasa tidak paham, apakah di Biro Urusan Sipil bukan tempat kita pertama kali bertemu?

“Kamu lulusan dari universitas A, 3 tahun lalu, aku pergi ke universitas A untuk memberikan ceramah, di barisan terakhir, kamu tidur dengan sangat nyenyak.”

Stevanny Shi berusaha menemukan ingatan 3 tahun lalu di dalam pikirannya, pada saat itu ada begitu banyak ceramah, dia selalu berjalan bolak-balik di antara ruang kelas dan auditorim, di tambah lagi biasanya dia bekerja, maka saat waktu berceramah dia sering menduduki barisan paling belakang, membenamkan kepala dan tertidur

Maka kapan Jacob Pei muncul, dia benar-benar tidak memiliki kesan tentang hal itu.

“Pada saat itu aku berpikir, bagaimana bida ada seorang murid yang bisa tertidur dari awal hingga akhir, apakah ceramahku benar-benar terlalu membosankan? Tapi pada saat itu di seluruh ruangan benar-benar hanya kamu seorang yang sedang tertidur, seharusnya aku sangat tersambut.” Jacob Pei menganggukkan kepala, dan selalu percaya dengan pesona dirinya sendiri.

Stevanny Shi juga menganggukkan kepala, bahkan Jacob Pei berumur 36 tahun, tapi dia bisa menarik perhatian begitu banyak gadis, dan dia sudah kehilangan masa mudanya pada umur 20 tahun lebih, dan dia terlihat lebih dewasa.

“Setelah ceramah selesai, sepertinya kamu sudah memperhitungkan waktunya, sebelum bel berbunyi, kamu pun bangun, dan aku mengira bahwa kamu mengangkat kepala intuk melihatku, lalu kamu hanya melihat waktu, dan tepat ketika bel berbunyi, kamu langsung membawa tas dan pergi, sejak awal hingga akhir kamu tidak pernah mengangkat kepala untuk melihatku, dan hal itu sangat melukai harga diri seorang pria dewasa.”

Pada saat itu, tidak peduli mahasiswa perempuan atau laki-laki, mereka semua menghormati senior dengan seperti ini, benar, dia juga lulusan universitas A, singkatnya, dia terus mendapatkan pujian, kecuali Stevanny Shi yang tidur sepanjang waktu.

“Apakah kamu masih belum mengingatnya?” Jacob Pei melihat Stevanny yang masih belum menunjukkan ekspresi teringat, setelah harga dirinya mengalami pukulan yang keras.

Sepertinya Stevanny Shi, ingat bahwa teman kelasnya pernah berbicara mengenai ceramah tersebut, temannya sudah menempati tempat duduk di barusan depan, tapi dia terlambat karena bekerja, bahkan lorong di ruang semuanya sudah dipenuhi orang, dia sama sekali tidak bisa masuk ke barisan depan, lalu dia berpikir lagi pula dia juga hanya datang untuk menyambung tidur, maka dia duduk di lorong.

Sepertinya siswa laki-laki yang duduk di samping berbaik hati dan memberikannya tempat duduk, maka dia bisa duduk dengan tenang dan tidur sepanjang waktu.

Kemudian saat kembali ke asrama, dia mendengar teman sekamarnya berkata bahwa orang yang berpidato hari ini sangat tampan, pada saat itu, Stevanny Shi, seperti mendengar kata Jacob Pei, tapi dia sudah melupakannya pada keesokan harinya.

Hingga pertemuan di Biro Urusan Sipil, dia juga tidak mengingat kata tersebut.

“Um, kamu pertama kali bertemu denganku sudah seperti ini, maka bukankah pengaruh yang aku berikan padamu sangat buruk, kenapa kamu masih bisa menikah denganku.” Stevanny Shi merasa menyesal pada dirinya sendiri karena pada saat itu dia tidak mengangkat kepala untuk melihat Jacob Pei.

“Maka aku memutuskan untuk memintamu untuk mendengarkan ceramahku seumur hidup.” Jacob Pei mengendarai mobil, tanpa menggerakkan pandangannya.

Stevanny Shi tidak tahu bahwa ternyata ada momen seperti itu antara dirinya dengan Jacob Pei, dan dia bahkan tidak tahu bahwa Jacob Pei memiliki begitu banyak masa lalu yang tersembunyi di dalam hatinya, apakah dia sering mengingat masa itu, kemudian mengingat masalah ketika dia tidur sepanjang waktu?

3 tahun lalu, apakah Jacob Pei sudah peduli padanya saat 3 tahun lalu? Kenapa dia baru muncul di hadapannya 1 tahun lalu?

“Tapi, di Biro Urusan Sipil yang terakhir kali, apakah kamu benar-benar bertemu denganku secara kebetulan?” Setelah di pikir-pikir juga tidak mungkin, pada saat itu Jacob Pei sudah membiarkan Thiago Lu untuk pergi ke Afrika, pada saat itu bukankah Jacob Pei sedang menunggu kemunculannya, ketika melihat dia menangis, dan ketika dia sudah bersiap untuk menjadi bahan tawaan seluruh kota, maka dia datang untuk membantunya?

“Bukan.” Jacob Pei mengakui hal ini di hadapan Stevanny Shi untuk pertama kalinya, dia baru menyadari bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki keberanian, dia takut setelah Stevanny Shi mengetahuinya, dia akan memutuskan untuk pergi.

Namun, Stevanny Shi tidak terlalu banyak bereaksi, seperti sudah mengetahui jawaban ini sejak awal, atau Stevanny sudah tahu bahwa dia adalah pendorong utama yang mengirimkan Thiago Lu ke Afrika.

Perkataan yang dia katakan ini hanya menegaskan cara berpikirnya.

“Setelah aku mengatakan ini, apakah kamu akan meninggalkanku?” Ini pertema kalinya Jacob Pei merasa begitu takut ditinggalkan oleh wanita, dia sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya bisa menunggu perkataan dia tidak akan meninggalkannya dari mulut Stevanny Shi.

“Tidak akan.”

Jacob Pei menghela nafas lega, tapi dia teringat, apakah Stevanny bertahan katena anaknya?

Tapi Jacob Pei tidak berani untuk bertanya lagi, Jacob Pei yang berusia 36 tahun takut akan kehilangan, dan lebih suka mendapatkan jawaban yang tidak pasti seperti ini, dan juga ingin memintanya untuk tinggal di sisinya.

Kemudian, kedua orang kembali ke rumah tanpa berbicara, sebenarnya selama Stevanny Shi mengatakan “Tidak akan”, maka Jacob Pei sudah merasa tenang, dan membiarkannya tinggal di sisinya, dia bisa memberinya cinta, kasih sayang, dan membuat dia merasakan cinta yang paling tulus di dunia, tapi hanya jika dia berada di sisinya.

Sekarang, dia paham perasaan Valerie Pei pada saat itu, dia sangat ingin hidup bersama seseorang, bahkan jika dia harus menuembunyikannya dari keluarga, dia juga tetap memiliki perasaan untuk hidup bersama dengan Leon Gu, sekarang, ketika dia benar-benar mempedulikan seseorang, maka dia akan mengerti.

Dia menggandeng tangan Stevanny Shi, seperti menggandeng orang yang berharga di dunia, lalu berjalan ke dalam rumah.

Ibu Pei yang sudah menunggu sejak tadi, ketika melihat Jacob Pei dan Stevanny Shi sudah pulang, ketidakbahagiaan di wajahnya pun terhapus, lalu dia memberi perintah kepada pelayan untuk mempersiapkan dan membawakan obat tradisional Tiongkok.

Ketika Stevanny Shi melihat obat tradisional, dia langsung mengerutkan alis, dan berpikir dia akan memuntahkan semuanya lagi nanti, maka dia akan merasa semakin menderita, lalu secara tidak sadar dia mendekati sisi Jacob Pei.

Jacob Pei tidak mengetahui hal ini, dan hanya mengira bahwa dia takut akan rasa pahit dari obat tradisional.

“Stevanny, hari ini aku meminta mereka untuk memasukkan gula di dalam obat, maka tidak akan terasa begitu pahit, tubuhmu kurus, dan perlu diberi suplemen, jika tidak ketika kamu melahirkan anak nantinya akan terasa sangat kesulitan.” Ibu Pei yang lewat, juga memikirkan semuanya demi Stevanny Shi.

Jacob Pei merasa ada yang tidak beres dengan Stevanny Shi, lalu dia berkata kepada ibu Pei: “Ibu, berikan saja kepadaku, aku akan melihatnya minum nanti.”

Ibu Pei menganggukkan kepala, lalu menghela nafas, mungkin menantunya masih terlalu muda, dan putranya sangat memanjakannya, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menutup sebelah mata.

Stevanny Shi yang sudah kembali ke lantai 2, terlihat sedikit gelisah, tatapan mata Jacob Pei yang menatapnya, juga membuatnya merasa sedikit tidak nyaman, obat tradisional diletakkan di atas meja, dan sekarang dia merasa tidak nyaman ketika menciumnya.

“Jacob, aku tidak ingin minum obat tradisional, setiap kali ibu memintaku menghabiskannya, aku selalu memuntahkan semuanya.” Akhirnya Stevanny Shi mengatakannya, dan hatinya merasa jauh lebih nyaman.

Jacob Pei merasa terkejut, Stevanny Shi tidak pernah mengatakan hal ini.

“Kenapa kamu tidak mengatakannya padaku sejak awal, bagaimana jika terjadi sesuatu?” Jacob Pei berkata dengan suara yang berat dan sangat serius.

Stevanny Shi merasa bersalah sambil menundukkan kepala.

“Aku bukan ingin bertindak kejam padamu, hanya saja kamu memuntahkan semua obatnya, itu berarti kamu tidak cocok dengan obat ini, apa yang akan terjadi jika kamu terus meminumnya. Siapa yang akan menanggung akibatnya?”

“Tapi ibu mengatakan bahwa ini adalah obat untuk memelihara kandungan, dan aku tidak berani untuk tidak mematuhinya, lagi pula jika memuntahkannya, itu akan mengurangi kekhawatirannya.” Stevanny Shi memahami upaya ibu Pei, ketika dia keguguran pada saat itu, betapa sedihnya hati ibu Pei, harapannya hilang, dia hanya tidak ingin membuat orang tua tersebut kehilangan harapan lagi.

“Gadis bodoh, jika tidak cocok, kamu harus mengatakannya, ibu tidak akan menyalahkanmu karena hal ini, kedepannya kita tidak memerlukan obat ini lagi, aku akan mengatakannya pada ibu.” Jacob Pei menepuk punggung Stevanny Shi dengan lembut, gadis kecilnya, juga bisa memikirkan orang lain.

Dan sama sekali tidak seperti wanita berumur 24 tahun yang dipikirkan.

Stevanny Shi bersandar di pelukan Jacob Pei, dengan hati yang sangat kacau.

Di satu sisi dia mengetahui bahwa Jacob peduli pada dirinya, mengkhawatirkan dirinya maka dia meminta Thiago Lu untuk pergi keluar negeri, walaupun dia melakukan tindakan ini demi Stevanny Shi, tapi dia benar-benar memahami niatnya, dan merasa ragu.

Apakah karena anak ini, maka dia bisa menetap di sini sekarang.

Dia yang tidak bisa mentolerir segala kekurangan dalam percintaan, sekarang masih berada di sisi Jacob Pei, seharusnya karena anaknya……

“Aku akan menghubungi Fransiska, aku tidak tahu bagaimana keadaan dia sekarang, Brandon Chu juga benar-benar……” Stevanny Shi bergumam, ketika mengingat Valerie Pei menelpon datang dan menceritakan tentang masalah di sana, dia merasa ketakutan.

Dia benar-benar sangat berharap bisa membagikan sedikit kebahagiaannya kepada Fransiska Yin.

Kenapa Ethan Chen di sana tidak menyesal, saat kembali ke sisi Brandon Chu, dia mendapatkan begitu banyak masalah.

Jacob Pei tahu bahwa Stevanny Shi sengaja mengaihkaj topik pembicaraan, dia juga tidak menyelidikinya lebih dalam.

“Kamu hubungi saja, aku akan membawa obat ini turun ke bawah, sekaligus membicarakannya kepada ibu.”

Setelah mengantar Jacob Pei pergi, Stevanny Shi mengeluarkan ponsel dan menghubungi Fransiska Yin, lalu dia mengetahui bahwa Fransiska Yin sudah kembali ke kota S, dia masih ingin menanyakan sesuatu lagi, tapi Fransiska Yin juga tidak mengatakan apapun lagi, dan langsung menyerahkan telepon kepada Valerie Pei.

“Kakak ipar, apakah kamu baik-baik saja ?” Valerie Pei yang berada di ujung panggilan bertanya.

“Aku baik-baik saja, apakah Fransiska tidak terlalu baik, barusan aku mendengar suaranya, dan merasa bahwa dia mengalami sesuatu yang sangat buruk.”

“Hei……” Valerie Pei menghela nafas, melihat Fransiska Ying yang duduk di taman, dengan tatapan yang kosong, bahkan jika Ethan Chen berada di samping menanyakan sesuatu, dia juga hanya mengangguk dan menggelengkan kepala, tanpa banyak menjawab.

“Cintanya terlalu menyedihkan, ketika dia mengira bahwa akhirnua dia sudah bisa mendapatkan kasih sayang, malah terjadi hal seperti ini, dia benar-benar lebih mengalami kesulitan dibandingkan kita.” Bahkan Valerie Pei bisa merasakan cinta Fransiska Ying sangat mendalam.

Pada saat itu, dia sama sekali tidak memperlakukan dirinya seperti ini, atau bisa dikatakan, dia mencintainya dengan rasional, ketika mengetahui bahwa dirinya harus mundur, dia pasti akan menarik dirinya keluar dari hubungan tersebut dengan kejam.

Tapi juga tidak bisa dikatakan bahwa Fransiska Yin tidak rasional, dia hanya keras kepala, dan merasa ingin mencintainya, maka dia harus hidup bersama dengannya, sekarang dalam menghadapi pengkhianatan Brandon Chu, dia merasa seluruh dunia telah runtuh, dia tidak bisa menarik diri dari perasaan ini.

“Jaga dia dengan baik, dan beritahu dia, selain Brandon Chu, masih ada begitu banyak orang yang sangat mencintainya.”

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu