Diamond Lover - Bab 371 Lain Hari Saja
Fransiska Yin bergerak mundur dengan tidak percaya, dan meletakkan telapak tangannya di atas rak buku, buku-buku di atas rak berjatuhan dengan suara gemerincing, di dalam kamar yang besar terdengar suara yang tidak bersemangat.
Brandon Chu yang menyadari bahwa ada orang ketiga yang memasuki ruangan, dia tidak memalingkan kepala secara langsung, melainkan merapikan pakaian Luccy Lai di dadanya terlebih dahulu, kemudian memalingkan kepala.
Untuk pertama kalinya Fransiska Yin menyadari bahwa, kelembutan dari Brandon Chu bisa ditempatkan pada diri orang lain, kejelian dan kelembutannya, bukankah selalu ditujukan terhadap Fransiska Yin seorang? Dianggap sebagai apa Luccy Lai?
Bukankah dia hanya seseorang yang memiliki dada dan bokong besar, sepasang mata yang yang melengkung, diluar hal tersebut, apakah ada lagi? Apakah Hansen Chu sudah memiliki hubungan dengannya selama 20 tahun lebih, apakah Luccy Lai bersedia menemaninya ketika Brandon Chu menjatuhkannya?
Pikiran Fransiska Yin tidak bisa bekerja, dia tidak bisa menerima hubungan yang hampir terjadi antara Brandon Chu dengan wanita ini.
Brandon Chu memalingkan kepala, tanpa niat meminta maaf yang terlihat pada ekspresi di wajahnya, bahkan tidak ada rasa terkejut, dia terlihat begitu tenang, dan begitu tidak peduli.
Bahkan jika dia menjelaskan, dan mengatakan bahwa dia mengalami tekanan yang sangat besar karena masalah yang terjadi akhir-akhir ini, maka untuk sementara dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, dan dibingungkan oleh Luccy Lai.
Luccy Lai memang merupakan wanita yang sangat menggoda, selama Brandon Chu mengatakannya, maka dia akan mempercayainya
Tapi Brandon Chu tidak mengatakan apapun, tidak mengungkapkan apapun, bahkan tangannya diletakkan di pinggang Luccy Lai, bukankah tangannya baru saja memeluk pinggangnya ?
Bukankah bibirnya, baru saja menciumnya pada pagi hari ini? Kenapa dia bisa berbalik dan membawa Luccy masuk ke dalam kamarnya, dia dapat mengingat bahwa di pagi hari, mereka masih berada di dalam kamar ini, dan Brandon Chu mengatakan kepadanya bahwa dia akan menjaganya dengan baik seumur hidup.
Apakah seumur hidup yang dia katakan, merupakan ungkapan yang seperti ini?
Janji pria, benar-benar lebih tipis dibandingkan kertas.
Tapi dia percaya bahwa Brandon Chu tidak akan berbohong kepadanya, dan tidak akan melupakan janji yang dibuat untuknya.
“Semua yang kamu lihat adalah kenyataan.” Perkataan Brandon Chu benar-benar menghancurkan titik pertahanan terakhir di hati Fransiska Yin, kesabarannya terhadap Brandon Chu juga sudah mencapai pada saat-saat terakhir.
Dari bekas lipstik di tubuhnya, hingga aroma pargum yang dibawa pulang setiap hari, hingga ketika upacara pemakaman keluarganya diadakan di lantai bawah sekarang, dan dia malah berada di lantai atas memeluk wanita lain di pelukannya dengan hangat.
Ini adalah hal yang seharusnya dilakukan sebagai seorang anak, lalu bagaimana dengan hal yang seharusnya dilakukan sebagai seorang tunangan?
Tenggorokan Fransiska Yin seperti tersedak, dia sangat membutuhkan sesuatu untuk menopang dirinya sendiri, tapi sekarang, disekitarnya hanya ada dirinya sendiri, dan dia tidak memiliki penopang.
Dia menginginkan abangnya, pada saat ini juga hanya ada Mario Yin yang bisa menemani di sisinya, sekarang dia sudah menyadari bahwa Brandon Chu yang sejak kecil bertumbuh bersama dengannya tidak bisa dipercaya, satu-satunya orang yang bisa diminta bantuan olehnya, juga hanya tersisa Mario Yin.
Mario Yin, Leon Gu dan Christian Huo yang awalnya mengkhawatirkan Fransiska Yin, mengikuti Fransiska Yin naik ke lantai atas, setelah mendengar suara buku yang berjatuhan di dalam kamar, mereka pun masuk ke dalam kamar, dan melihat kejadian di hadapan mereka.
Leon Gu dengan cepat menarik Fransiska Yin ke dalam pelukannya, lalu menekan kepalanya ke pelukannya dan tidak membiarkannya melihat kejadian yang tidak layak tersebut .
Christian Huo juga tidak tahu harus bagaimana menghadapi Brandon Chu, lalu Mario Yin, dia seperti melihat adik perempuannya yang sedang terisak tangis di pelukan Leon Gu, tanpa berpikir, dia melangkah maju 3 langkah, lalu menarik kerah baju Brandon Chu, dan dia bahkan tidak memandang wanita di sisinya lagi.
“Sejak awal aku sudah mengatakannya agar kamu membawanya pergi.”
“Bang——” Ketika Brandon Chu selesai berbicara, sebuah pukulan dari Mario Yin menghantam wajah Brandon Chu, karena 1 tangan Mario menarik kerah bajunya, dan Brandon Chu tidak meronta, kemudian, Mario Yin juga memukulnya dengan 1 tangannya lagi.
Tiba-tiba, sudut bibir Brandon Chu mengeluarkan darah, dan Luccy Lai yang menyaksikan pertarungan, hanya berdiri dengan diam di samping, sambil menyaksikan adegan pengkhianatan yang bagus ini.
Christian Huo berjalan maju untuk menghentikan Mario Yin, dan di dalam matanya dia juga merasa kecewa terhadap Brandon Chu.
“Sudah cukup, orang seperti ini tidak layak untuk dihadapi.” Christian Huo awalnya mengira bahwa Brandon Chu memiliki sesuatu yang tidak bisa dikatakan, tapi dia sudah melihat kejadian di dalam kamar sekarang.
Di lantai bawah sedang diadakan upacara pemakaman, dan di lantai atas malah terjadi keramaian, tidak ada hal yang tidak bisa dikatakan, atau sifat asli Brandon Chu memang seperti ini, hanya saja mereka masih belum menyadarinya.
Dia bahkan lebih tertekan oleh Fransiska Yin.
Mario Yin melepaskan kerah baju Brandon Chu dengan marah, jika bukan karena Christian Huo yang menghentikannya, mungkin Brandon Chu benar-benar akan dipukul habis-habisan oleh Mario Yin.
“Kita bawa Fransiska pergi terlebih dahulu, di sini bukan tempat untuk tinggal berlama-lama.” Christian Huo juga tidak menatap Brandon Chu secara langsung, lalu dia menarik Mario Yin sekuat tenaga, dan memberikan sebiah isyarat mata kepada Leon Gu, mereka bertiga membawa Fransiska Yin meninggalkan tempat ini.
Di tempat yang tidak terlihat oleh Luccy Lai, Brandon Chu melihat sosok bayangan Fransiska Yin yang pergi menjauh, hatinya seperti tertusuk pisau, jika memiliki solusi, dia juga tidak perlu menggunakan cara seperti ini untuk membuat Fransiska Yin pergi.
Setelah melihat situasi dengan sangat puas sekarang, Luccy Lai menarik 2 lembar tisu, lalu berjalan maju untuk menghapus bekas darah di sudut bibir Brandon Chu.
“Brandon Chu, kamu berbuat seperti ini, bukankah sedikit tidak layak, seorang kekasih di masa kecilmu, dan 3 orang yang lainnya adalah saudara baikmu, demi membangun aliansi dengan keluarga Conti, pengorbananmu sedikit terlalu besar.” Luccy Lai bertindak dan menekan sudut bibirnya dengan kuat.
Brandon Chu juga tidak berteriak kesakitan, dan hal yang lebih menyakitkan ada di dalam hatinya.
Dia hanya bisa berkata secara diam-diam, agar meminta Fransiska Yin untuk menunggunya, dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, dia pasti bisa menyelesaikan masalah di sini, dan kembali mendapatkan hati Fransiska Yin.
Brandon Chu menarik kembali pandangannya, sambil sedikit mengangkat sudut bibirnya, dan mengabaikan 2 pukulan Mario Yin tadi, lalu dia mencubit dagu Luccy Lai sambil berkata: “Dibandingkan dengan dukungan dari keluarga Conti, apakah hal ini terhitung berat ?”
“Aku meminjam pepatah dari orang timur seperti kalian, jika kamu ditinggalkan maka kamu akan mendapatkan pelajaran, pilihanmu sangat tepat, aku bisa mengaturmu untuk bertemu dengan ayahku.” Senyuman di wajah Luccy Lai semakin kuat, dan dia juga mendekatkan ciumannya.
Brandon Chu melihat wanita yang sedang menikmati dirinya sendiri dengan mata tertutup di hadapannya, alisnya pun berkerut, lalu dia mendorong Luccy Lai, dengan ekspresi yang sedikit terjerat.
Luccy Lai merasa tidak paham.
“Hari ini lebih baik jangan lagi, sedang ada upacara pemakaman di lantai bawah, akan tidak sopan terhadap keluargaku, lain hari saja.”
Adil dan masuk akal, lagi pula Brandon Chu memiliki kepribadiannya sendiri, Luccy Lai juga hanya bisa menyerah, Brandon Chu yang seperti ini, membuat Luccy Lai semakin menyukainya……
Fransiska Yin terus bersandar di pelukan Leon Gu sambil meninggalkan rumah keluarga Chu, dia tidak ingin mengangkat kepala, tidak ingin melihat tatapan orang-orang tersebut, perasaan sakit di hatinya, seolah-olah dia sudah kembali ke saat ketika dia sudah memutuskan untuk meninggalkan kota A, atau bahkan lebih buruk.
Jika Fransiska Yin bertekad untuk mencintai seseorang, maka dia akan mencintai dengan sepenuh hatinya, Brandon Chu yang berbuat seperti ini, dan dia tanpa ragu mendorong cinta Fransiska Yin ke tepi tebing, kemudian secara pribadi mendorong Fransiska Yin beserta cintanya jatuh ke jurang tanpa dasar.
Membuat Fransiska Yin tidak bisa melihat sedikit pun peluang untuk hidup.
Christian Huo mengendarai mobil, sambil melihat Fransiska Yin yang terdiam dari kaca spion berkali-kali, dan Mario Yin dimasukkan ke tempat duduk penumpang bagian depan oleh Leon Gu, dia sangat mengkhawatirkan Fransiska Yin, jika terjadi sesuatu pada Fransiska Yin yang duduk di belakang, konsekuensinya tidak bisa dibayangkan.
Seperti yang diduga, Mario Yin yang duduk di kursi penumpang bagian depan juga terus-menerus menyalahkan Brandon Chu, dia bergumam, tapi suaranya terus terdengar di dalam telinga Fransiska Yin.
“Sudahlah, jangan bahas lagi.” Christian Huo memanfaatkan celah dalam mengemudi, untuk mengingatkan Mario Yin.
Sekarang Mario Yin merasa menyesal atas perbuatan yang sudah dilakukannya, jika bukan karena di satu sisi dirinya teringat bahwa umur Ethan Chen yang terlalu tua dan tidak cocok dengan Fransiska Yin, dan juga teringat dengan ketakutannya terhadap latar belakang keluarga Brandon Chu, atau jika sekarang Fransiska Yin sudah hidup bersama dengan Ethan Chen, maka juga tidak akan ada masalah seperti sekarang.
“Fransiska, kamu kembali ke kota S dengan abang Leon, dan kakak iparmu Valerie juga akan menemanimu di sana, ok?” Sekarang seperti ini, Leon Gu merasa tidak tenang jika Fransiska Yin tetap tinggal di sisi Mario Yin.
Di sisi Fransiska Yin tentu harus ada orang yang berjenis kelamin sama, agar bisa berbicara dengan baik, mereka 3 pria dewasa, bagaimana bisa mengurus semua masalah?
Fransiska Yin tidak berbicara, juga tidak tahu apakah dia seharusnya menganggukkan kepala atau menggelengkan kepala, jelas-jelas dia melihat Brandon Chu fan Luccy Lai bahkan hampir melakukan semua hal tersebut di dslam kamar, tapi di dalam hatinya selalu ada suara lain yang memberitahunya bahwa semua ini mungkin merupakan kesalahpahaman.
Dia tidak tahu apakah dia seharusnya terus tinggal di sini atau pergi, kembali ke Inggris atau kembali ke kota S dengan Leon Gu, sepertinya dimanapun tetap tidak ada perasaan aman.
Sekarang dia berada di dalam ruangan kecil di dalam mobil, dan merasa sulit untuk bernafas, ingin menangis pun tidak bisa, ingin berbicara, tetapi tidak ada suara di tenggorokannya, dia melihat Leon Gu dengan panik, dan tidak mengatakan apapun untuk waktu yang lama.
Leon Gu tidak pernah melihat Fransiska Yin yang seperti ini, di dalam kesannya, Fransiska Yin merupakan seorang putri kecil yang riang, terkadang dia bercanda, dan hidup tanpa beban di dunia yang bangun Mario Yin untuknya.
Sekarang malah membiarkan dia untuk menghadapi pengkhianatan dari kekasih masa kecilnya, rasa sakit semacam ini, bagaimana dia bisa menerimanya ?
“Jangan cemas, lebih baik kita kembali ke kota S, biarkan kakak iparmu Valerie Pei menjagamu.” Leon Gu menepuk pundak Fransiska Yin dengan lembut, dan tidak membiarkan Fransiska Yin berbicara lagi:
Dia melihat ke arah Mario Yin yang duduk di kursi penumpang bagian depan, untuk meminta persetujuannya.
Masalah sudah berkembang menjado seperti ini, Mario Yin tahu bahwa dirinya seorang pasti tidak memiliki waktu untuk menjaga Fransiska Yin, dan dia adalah seorang pria, dia tentu tidak bisa berbicara seperti Valerie Pei dengan Fransiska Yin, dan jika ada masalah Fransiska Yin pasti juga akan membicarakannya dengan Valerie Pei.
Dia hanya bisa menganggukkan kepala.
Tempat kepergian Fransiska Yin sudah diputuskan, tapi mereka bertiga tidak pernah merasa tenang terhadap Brandon Chu, walaupun sebelumnya orang tersebut agak memberontak, tapi memiliki prinsip sendiri, kenapa dia tiba-tiba mengubah gayanya, pasti ada sesuatu di dalam hal ini.
Maka Leon Gu memutuskan untuk meminta Valerie Pei datang menjemput Fransiska Yin pulang, sekarang mereka merasa tidak tenang untuk menyerahkan Fransiska Yin kepada siapapun selain orang-orang mereka sendiri.
Maka mereka hanua bisa merepotkan Valerie Pei untuk datang kali ini, dan Valerie Pei tidak merasa direpotkan, Fransiska Yin sudah seperti adik perempuan Leon Gu, dia adalah adik perempuan Leon Gu, maka Valerie Pei juga tentu akan merawatnya seperti adik perempuannya sendiri.
Tapi yang muncul di Italia, bukan Valerie Pei seorang, tetapi ada 1 orang lain lagi yang muncul —— yaitu Ethan Chen.
Ethan Chen dan dokter dari keluarga Fransiska Yin sudah memahami situasinya sekarang, tetapi Valerie Pei dan Leon Gu, mereka menjelaskan kenapa Ethan Chen juga muncul di saat yang bersamaan.
Valerie Pei menghubungi keluarga Pei dan membicarakan hal ini, pada hari itu kebetulan Ethan Chen berada di rumah keluarga Pei, lalu Jacob Pei membahas masalah ini, kemudian Valerie Pei kembali lagi ke bandara di sini, dan bertemu dengan Ethan Chen, dia bersikeras untuk ikut datang.
Maka muncul situasi seperti ini.
Mario Yin sejak awal sudah merasa kepalanya seperti hendak meledak, sekarang ada Valerie Pei dan Ethan Chen yang menjaga Fransiska Yin, lalu dia juga bisa merasa tenang untuk menyerahkan Fransiska Yin kepada Valerie Pei, dan meminta mereka untuk kembali ke kota S terlebih dahulu.
Valerie Pei menarik Leon Gu ke samping, selain menenanyakan masalah Brandon Chu, dia lebih khawatir dengan tindakan selanjutnya dari Leon Gu dan yang lainnya.
“Tenang saja, tidak apa-apa, mungkin Brandon Chen tidak berpikir untuk sementara waktu, kita akan menenangkannya pagi. Keluarganya pergi dalam sekejap, itu adalah pukulan yang besar baginya.” Leon Gu berkata dengan santai, tapi di dalam tatapan matanya masih terlihat sedikit perasaan ragu.
“Tidak masalah jika aku dianggap egois, jika ada bahaya, apakah kamu bisa bersembunyi di belakang ?”
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonAkibat Pernikahan Dini
CintiaLove In Sunset
ElinaSee You Next Time
Cherry BlossomAir Mata Cinta
Bella CiaoDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)