Diamond Lover - Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
Meskipun Javiar Pei ingin pergi begitu saja, menganggap dirinya terlalu banyak mengurusi masalah, tetapi ini adalah perusahaannya, bagaimana mungkin orang luar diizinkan di sini.
Meskipun apa yang tidak ingin dia akui adalah bahwa Valerie Pei telah menyuruhnya untuk menjaga Emily Gu, kepribadiannya sedikit lebih tertutup, tetapi hanya mendengarkan kata-kata Valerie Pei, Valerie Pei memintanya untuk menjaga seseorang, bagaimana mungkin dia tidak mematuhinya.
“Bawa dia pergi dan ambil kembali kartu aksesnya. Aku akan menganggap bahwa ini tidak pernah terjadi.”Kartu akses itu diambil oleh orang luar untuk di copy, dan dia bisa memanggil polisi.
“Terima kasih, CEO Pei.”Emily Gu mengambil kartu kendali akses dari tangan Jefferson Shen, wajahnya tidak bisa menyembunyikan ketidaksabarannya.
Baru kemudian Jefferson Shen menyadari bahwa pria ini adalah bos Emily Gu, dan dia mengangguk dengan malu-malu pada Javiar Pei sebelum pergi dengan Emily Gu, lebih tepatnya di seret pergi.
Javiar Pei menghela nafas, jika bukan karena Valerie Pei mengatakan bahwa Emily Gu tidak akan membuat masalah, dirinya tidak akan menerima Nona besar seperti dia.
Dia ingin pergi dan kembali ke kantornya. Setelah berjalan beberapa langkah, dia ingat tujuan utama di sini. Dia menggosok pelipisnya dan pergi ke ruang keuangan...
Emily Gu mengerutkan kening dan menekan lantai B1. Jefferson Shen yang mengikutinya jelas sedikit khawatir, menarik pelan sudut baju Emily Gu.
"Emily, maafkan aku. Aku tidak sengaja datang ke perusahaanmu. Aku hanya mengkhawatirkanmu."
"Aku tidak perlu di khawatirkan. Aku sudah memberitahumu dengan sangat jelas. Kamu pergi empat tahun lalu dan kita berdua sudah putus hubungan, aku tidak pernah menjadi orang yang terus mengingat masa lalu.”Emily Gu menepis tangan Jefferson Shen yang memegang ujung pakaiannya.
Dia tidak mengerti bahwa orang yang angkuh pada awalnya, sekarang akan memohon padanya dengan nada rendah, tetapi Jefferson Shen bukan lagi pemuda tampan sebelumnya, dan dia tidak bisa menyukai dia yang seperti ini.
“Aku hanya ingin menghabiskan waktu terakhirku bersamamu.”Jefferson Shen menatapnya dengan samar, tapi Emily Gu bahkan tidak membalikkan badan sama sekali.
"Hehe."Emily Gu tiba-tiba tertawa dua kali:"Saat kamu meninggal, aku akan ditinggalkan sendiri. Apakah ini cintamu? Sebaiknya kamu tidak pernah muncul, dan kamu masih bisa meninggalkan kenangan indah di hatiku."
Ketika lift dibuka, Emily Gu keluar dari lift tanpa melihat ke belakang, tetapi tidak diduga, saat dia keluar dari lift, air mata keluar. Dia dengan cepat menghapus air mata dan berjalan menuju mobilnya.
Ketika dia hendak masuk ke mobil, Jefferson Shen meraih lengannya.
“Aku tahu bahwa aku tidak bisa mengganti apa yang aku lewatkan, tapi aku ingin memberimu kenangan indah.”
“Jangan mencariku, jika keluargaku tahu, tidak akan membiarkanmu pergi.”Emily Gu menarik lengannya, dia ingin cepat pergi, bahkan tidak berani melihat ke belakang, kata-kata kejam itu diucapkan kepada diri nya sendiri.
Jika keluarganya tahu bahwa dia sekarang masih berhubungan dengan Jefferson Shen, akan sulit untuk menjamin apa yang akan dilakukan keluarganya. Dia dengan cepat mengendarai mobil menjauh dari perusahaan, tetapi tujuannya bukanlah rumah keluarga Gu. Ibunya mengatakan kepadanya bahwa apapun yang terjadi hari ini dia harus muncul.
Tidak perlu dipikirkan, pasti anak dari sebuah keluarga yang ingin datang melamar.
Meskipun telah menyuruh Leon Gu mengatakan kepada keluarganya untuk tidak mengatur pernikahan untuk saat ini, tetapi bagaimanapun Leon Gu bukanlah orang tuanya, dan ibunya bersikeras untuk mengaturnya. Apa yang bisa dikatakan Leon Gu.
Dia memarkir mobil di tempat parkir bawah tanah restoran, tetapi ragu-ragu sejenak di dalam mobil, dan akhirnya mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan teks ke Javiar Pei.
Dia mengatakan kata yang panjang, tetapi orang itu hanya menjawab satu kata-¬¬¬---Oke.
Dengan kata lain, dia akan merahasiakannya dan tidak akan memberi tahu siapa pun tentang hal ini.
Emily Gu juga merasa lega, meletakkan tasnya, dan berjalan ke restoran.
Ketika sampai di private room, sudah ada tiga orang, ibu dari kedua belah pihak, dan pasangan yang di jodohkan.
Melihat Emily Gu masuk, ibu dari pihak pasangan mengangguk puas. Bahkan, meskipun Emily Gu tidak memiliki wajah cantik, identitasnya sebagai Nona ketiga keluarga Gu sudah cukup untuk memuaskan mereka.
“Bu.”Emily Gu memanggil ibunya, dan kemudian ingin duduk di sebelah kiri ibunya.
Posisi di sebelah kanan ibu kosong, dan posisi itu berdekatan dengan pasangan perjodohan , dan dia tidak ingin berhubungan sedikit pun dengan orang itu.
“Duduklah di sini.” Sang ibu meletakkan tas Emily Gu di kursi kiri dan menariknya ke kanan.
Emily Gu mengerutkan kening, tidak banyak bicara kepada ibunya, dan duduk di samping pasangan perjodohan.
“Emily, Jonathan baru saja kembali dari belajar di luar negeri, dan dia tidak tahu banyak tentang masalah di dalam negeri, jadi kamu harus memperkenalkannya lebih banyak.”Ibu sepertinya sangat menyukai pria bernama Jonathan ini.
“Halo,Nona Gu, nama aku Jonathan Zhou, dan aku senang bertemu dengan kamu.”Jonathan Zhou mengangguk sedikit, dan bahasa mandarinnya perlu ditingkatkan.
“Halo.”Emily Gu hanya mengangguk, bahkan tidak melirik Jonathan Zhou, dia tidak berniat untuk menikah sekarang, bahkan jika dia ingin menikah, dia tidak akan mengikuti pengaturan perjodohan seperti ini.
“Maaf, gadis ini tumbuh telah di manja oleh kami.”Ibu di bawah meja mencubit Emily Gu, menginginkan dia menunjukkan tingkah laku sebagai seorang Nona besar.
Tapi Emily Gu berpura-pura tidak tahu sama sekali. Dia lapar, jadi dia mengabaikan Jonathan Zhou dan ibunya, dan mulai makan sendiri. Bagaimanapun, kencan buta ini akan menjadi gagal, jadi lebih baik untuk isi perut dulu.
Sang ibu tidak bisa menyembunyikan rasa malu, tetapi mereka didukung oleh latar belakang keluarga Gu, bahkan jika Emily Gu tidak berperilaku baik, pihak lain tidak akan berani mengatakan apa pun.
“Aku mendengar bahwa Nona Gu bersiap untuk melanjutkan studi baru-baru ini. Apakah ada sekolah yang menarik minat kamu?”Jonathan Zhou tidak marah karena ketidaksopanan Emily Gu.
Emily Gu melirik ibunya dan menyalahkannya karena memberi tahu orang lain tentang hal ini.
“Belum memikirkannya.”Jawabannya sesingkat biasanya.
“Aku kenal beberapa profesor yang sedang melakukan penelitian. Apakah kamu ingin aku memperkenalkan kamu kepada mereka?”
“Kakakku, mereka mengenal lebih banyak.”
“...”Jonathan Zhou tercengang, dan Emily Gu berbicara terlalu terus terang.
Tapi benar juga, siapa yang memintanya untuk memamerkan berapa banyak profesor yang dia kenal di depan keluarga Gu? Selama dia ingin tahu, dia bisa mencarinya sendiri. Jika tidak membantu, Leon Gu dan Austin Gu akan membantu. Kapan giliran orang luar datang untuk membantu?
Pada saat ini, Emily Gu juga meletakkan mangkuk dan sumpit, dan makanan ini tidak bisa dimakan lagi.
"Bu, aku pergi dulu. Jangan mengatur kencan buta untukku lagi. Aku punya pacar. Identitasnya pasti tidak kalah di banding dengan...... pelajar dari luar negeri ini. "Emily Gu berdiri dengan suara keras, dia bahkan tidak bisa mengingat nama orang ini.
Setelah mengucapkan kata-kata ini dengan ibunya, dia mengambil tasnya dan pergi.
Meninggalkan tiga orang yang merasa canggung.
Ibu dan pihak lain meminta maaf dan menyusul Emily Gu.
“Emily, apa yang sedang kamu emosikan? Bukankah Jonathan Zhou sangat baik? Mengapa kamu meremehkannya?” Ibunya mengikuti Emily Gu ke dalam mobil.
"Bu, lihatlah pelajar itu, dia memakai T-shirt di balik jasnya, dan memakai kaus kaki putih saat mengenakan sepatu kulit! Aku benar-benar tidak bisa berkomunikasi dengan orang-orang dengan selera seperti ini."Emily Gu menggelengkan kepalanya, mengenakan-Tshirt memang benar, tapi dia berbohong mengenai kaus kaki putih.
Setiap kali dia menolak kencan buta yang diperkenalkan ibunya, alasannya sangat aneh, tetapi hanya ada satu tujuan, tidak ingin untuk berhubungan lebih dalam dengan orang itu.
Sang ibu ragu.
"Kamu baru saja mengatakan bahwa kamu punya pacar. Siapa itu? Apa kita mengenalnya? Beri tahu ibu. "
Ibu sangat terkejut ketika Emily Gu punya pacar dan dia tidak mengetahuinya. Dan juga merasa sangat senang, gagasan ingin tahu siapa pacar ini lebih kuat.
Ketika Emily Gu menyalakan mobil, dia tidak tahu apa yang salah dengan ibunya. Dia tidak peduli dengan hal-hal lain. Bagaimana dia bisa terus mengurusi masalah pernikahannya?
Emily Gu benar-benar tidak dapat memikirkan orang yang cocok, dan begitu dia menceritakan keberadaan orang seperti itu, ibunya pasti akan mencari tahu leluhur dari orang itu.
“Hubunganku dengannya belum stabil, aku akan bicara denganmu nanti.”Dia berniat untuk berpura-pura.
Tetapi ibunya tidak berniat untuk dibodohi seperti ini, Emily Gu tidak memberitahunya, dia masih akan memiliki cara untuk mengetahuinya !
Setelah kembali ke rumah Gu, Emily Gu tidak kembali ke rumahnya, melainkan pergi ke Austin Gu.
Austin Gu beberapa hari yang lalu menikah dengan tunangannya. Pada akhir pekan, dia akan tinggal di rumah untuk menikmati waktu luangnya. Jelas, kemunculan Emily Gu mengganggu pasangan tersebut.
“Kakak kedua, kakak ipar kedua.”Emily Gu menggunakan senyum manisnya untuk mengatasi rasa malu yang dia buat.
Austin Gu terkekeh, jika Emily Gu ingin meminta sesuatu, pertama-tama dia pasti akan tersenyum seperti bunga, seperti sekarang.
“Emily datang dan duduk sini, aku akan menuangkan air untuk mu.” Kakak ipar sepertinya juga memahaminya, dan menggunakan alasan untuk menuangkan teh.
"Terima kasih kakak ipar kedua, kakak ipar kedua sangat baik~"kata Emily Gu melihat punggungnya.
“Kembalilah, ada apa?”Austin Gu membawa Emily Gu dan duduk di sofa bersamanya.
Emily Gu tersenyum kecut, sepertinya dia tidak bisa menyembunyikan apa pun dari kakak kedua.
“Kakak kedua, apakah kamu tahu beberapa ahli saraf yang lebih hebat?”
“Apakah kamu sakit?”Austin Gu menyentuh kepala Emily Gu untuk melihat apakah dia sakit.
“Bukan aku.”Emily Gu melepaskan tangan Austin Gu sambil menggelengkan kepalanya.“Temanku memiliki tumor di otaknya, aku ingin membantunya.”
“Temanmu masih membutuhkan bantuanmu? Temanmu, aku juga tahu sedikit tentang mereka."
Austin Gu bersandar di sofa, jelas tidak mempercayai perkataan Emily Gu. Teman-teman Emily Gu memiliki latar belakang keluarga baik dan kaya. Jika mereka benar-benar sakit, keluarga mereka pasti akan mencari dokter yang hebat, tidak perlu menunggu Emily Gu yang membantu.
“Kakak kedua, jangan bertanya terlalu banyak, aku tidak ingin memberitahumu, bantu aku kali ini saja, oke?”Emily Gu memohon dengan tangan terlipat.
Austin Gu terdiam beberapa saat sebelum mengangguk.
“Terima kasih kakak kedua! Kalau begitu aku akan pergi lebih dulu, dan tidak akan mengganggu dunia kalian berdua.” Emily Gu mendapat bantuan Austin Gu, mulutnya menjadi lebih manis, dan akan keluar dari vila Austin Gu.
Mendengar kakak ipar kedua berkata dari belakang:"Aku baru saja membuatkan teh bunga untukmu, tidakkah kamu tinggal dan minum dulu..."
Emily Gu datang ke Austin Gu untuk meminta bantuan, tahu bahwa dia pasti akan membantu, dan juga tidak akan bertanya terlalu banyak. Jika mencari Leon Gu, dia pasti akan membantu, tetapi akibat dari bantuan semacam itu adalah mengetahui semua informasi tentang Jefferson Shen, bahkan mungkin dapat mengetahui tentang hubungan mereka di sekolah menengah.
Itu sebabnya dia datang untuk mencari Austin Gu.
Tapi dia meremehkan perhatian para kakak laki-lakinya terhadapnya. Dia mencari ahli otak tanpa alasan, dan tidak mengatakan mengapa, bagaimana Austin Gu bisa merasa lega, dan masa lalu yang ingin dia bersihkan secara bertahap menjadi terungkap.
Novel Terkait
Adieu
Shi QiKisah Si Dewa Perang
Daron JayKembali Dari Kematian
Yeon KyeongLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyMr Huo’s Sweetpie
EllyaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraDoctor Stranger
Kevin WongDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)