Diamond Lover - Bab 292 Kembali Ke Keluarga
Hari sabtu pagi, semua anggota Keluarga Gu berkumpul di aula kediaman utama, bahkan Handy Ji juga ada di sana. Pasti ada hal penting yang akan diumumkan, jika Henry Gu mengumpulkan semua orang ke sini seperti ini.
Belakangan ini kesehatan Henry Gu sedang tidak baik, mungkin ia memanggil mereka semua kemari karena ingin mengumumkan hal mengenai Gu’s Corp. Sebenarnya mereka tidak akan menerima kabar baik apapun, karena dari awal mereka sudah tahu bahwa Henry Gu ingin memberikan Gu’s Corp kepada Leon Gu.
Selain itu, Leon Gu juga sangat kompeten, hanya tinggal menunggu waktu saja sampai Henry Gu mengumumkannya.
Namun Henry Gu ternyata tidak membicarakan hal itu.
Ellie berada di sisi Leon Gu, ia tidak terbangun di tengah malam semalam karena bermain games dengan Leon Gu hingga sangat larut, tapi jauh di dalam lubuk hatinya, ia terus merindukan ibunya.
Ellie melambaikan tangan ketika melihat Handy Ji datang, Ellie tidak menghambur padanya karena ia malu, di sana sangat ramai, selain itu Leon Gu memeluknya sehingga ia tidak bisa pergi kemanapun.
“Hari ini aku mengumpulkan kalian di sini, karena ada dua hal yang akan aku sampaikan.” Henry Gu merasa lebih sehat dan kuat karena kedatangan Ellie, suasana hati yang baik akan membuat kesehatan orang tua menjadi lebih baik juga.
Keluarga Gu tidak ada satu orang pun yang bicara dan menunggu Henry Gu meneruskan ucapannya, tapi mereka sudah bisa menebak apa yang kira-kira akan Henry Gu sampaikan.
Sebaliknya, Handy Ji tidak terlalu memperhatikan apa yang dibicarakan, sehari sebelumnya, Henry Gu meneleponnya dan menyuruhnya datang hari ini. Dia juga tidak ingin datang ke Rumah Keluarga Gu jika bukan Henry Gu yang menyuruhnya. Dari dulu hingga sekarang, ia tidak pernah menganggap dirinya adalah anggota Keluarga Gu.
Sekarang dia semakin ingin menyingkirkan statusnya sebagai Keluarga Gu setelah bersama Valerie Pei.
“Ellie telah kembali ke Keluarga Gu selama beberapa waktu, sudah seharusnya dia ditulis di dalam silsilah keluarga secara resmi."
Semua orang terkejut, hari ini Henry Gu tidak membicarakan perihal Gu’s Corp, melainkan menginginkan Ellie untuk benar-benar kembali ke Keluarga Gu. Namun, hal itu bukan masalah, karena Ellie dari awal memang keturunan Keluarga Gu, wajar jika Henry Gu merencanakan hal ini sekarang, karena cepat atau lambat Ellie memang harus masuk ke dalam silsilah keluarga Keluarga Gu.
Leon Gu terlihat sedikit terkejut, dia tidak pernah membahas hal ini pada Henry Gu. Sebenarnya dia tidak peduli dengan hal ini, dia tahu bahwa Ellie adalah anaknya, begitu juga dengan Keluarga Gu, dan hal itu sudah cukup baginya.
Leon Gu tiba-tiba mengerutkan kening, jika kakek ingin Ellie ditulis ke dalam di silsilah keluarga, itu berarti dia telah melakukan tes DNA. Maka salah satu dari dua dokumen di sampingya, adalah hasil tes Ellie dan dirinya.
Faktanya, tidak hanya Ellie, tetapi semua orang yang ditulis ke dalam silsilah Keluarga Gu, kecuali istri atau menantu, harus tes DNA terlebih dahulu. Ia menebak, bahkan dirinya sendiri pun tak luput dari tes DNA ini.
Tetapi ketika Emily Gu dan Dicky Gu lahir, dia tahu bahwa mereka telah melakukan tes DNA, jadi dia dan Austin Gu juga tidak mungkin terlewatkan.
Sejujurnya, Leon Gu sangat tidak setuju dengan metode Henry Gu ini, sama sekali tidak ada kepercayaan.
Namun hal ini juga semakin menegaskan bahwa Ellie adalah putrinya.
Untungnya Valerie Pei tidak tahu hal ini, jika tidak ia pasti akan sedih.
Leon Gu yang sedang memeluk Ellie menertawai dirinya sendiri karena tiba-tiba memikirkan Valerie Pei.
“Satu hal lagi……” Tatapan mata Henry Gu jatuh pada Handy Ji, begitu juga dengan tatapan mata seluruh Keluarga Gu.
Handy Ji yang merasa tatapan semua orang padanya, menyadari bahwa keadaannya menjadi semakin serius, Henry Gu yang ingin menuliskan nama Ellie ke dalam silsilah keluarga, juga menyuruhnya datang, apa mungkin……
Tidak, setelah namanya masuk ke dalam silsilah keluarga, maka identitasnya akan terungkap, fakta bahwa dia adalah adik laki-laki Leon Gu tidak akan pernah berubah, dan hubungan gelapnya dengan Valerie Pei akan menjadi lelucon bagi orang lain selamanya.
"Handy sebagai anak kedua juga harus ditulis ke dalam silsilah keluarga, aku sudah lama memikirkannya, dan sekarang Handy sudah kembali, maka aku akan menuliskannya ke dalam silsilah keluarga juga."
Tidak ada yang keberatan dengan fakta bahwa Ellie akan ditulis ke dalam silsilah keluarga, Ellie adalah anak dari Valerie Pei dan Leon Gu, selain itu semua orang juga masih dalam bayang-bayang William. Tentu saja semua orang sangat mengharapkan kehadiran seorang anak kecil yang bisa menghidupkan kembali suasana rumah.
Namun, ada banyak orang yang tidak setuju jika Handy Ji akan ditulis ke dalam silsilah keluarga, tidak apa jika sebelumnya Henry Gu mengundang Handy Ji untuk datang makan bersama sebelumnya karena mereka tidak mengakui identitasnya secara terbuka. Namun, jika tertulis dalam silsilah keluarga, maka itu artinya semua orang akan tahu bahwa Keluarga Gu memiliki anak di luar nikah. Ketika skandal itu menyebar, mau ditaruh kemana wajah Nyonya Kedua Gu dan Austin Gu?
"Ayah, aku tidak setuju!" Bibi kedua adalah orang pertama yang bangkit berdiri dan berbicara, dia sudah mentolerir Handy Ji yang datang ke Rumah Keluarga Gu, dan sekarang Henry Gu masih ingin mengakuinya secara sah. Apakah itu berarti semua anak yang lahir dari hasil perselingkuhan dapat menikmati perlakuan yang sama dengan anak yang lahir dari istri sah?
“Apa kakek benar-benar tidak mau mempertimbangkannya lagi?” Austin Gu tidak se-emosi ibunya, tapi nada tertekannya juga menunjukkan bahwa dia marah.
Leon Gu yang melihat bahwa suasananya tidak terlalu baik, segera meminta seseorang untuk membawa Ellie bermain di luar, lebih baik anak-anak tidak diberi tahu tentang urusan orang dewasa, terlebih lagi sepertinya sebentar lagi orang-orang akan bertengkar.
“Tidak, hasil tes DNA sudah ada di sini, cepat atau lambat ia tetap akan masuk ke dalam silsilah keluarga.” Henry Gu menepuk dua dokumen yang ada di atas meja.
Handy Ji tiba-tiba mengalihkan pandangannya pada Leon Gu. Dulu dia memberi tahu Leon Gu bahwa Ellie adalah anaknya. Pada saat itu, Handy Ji tahu dari ekspresi terkejut Leon Gu bahwa dia belum melakukan tes DNA. Tapi sekarang, terdapat dua dokumen di atas meja, satu miliknya dan yang lainnya adalah milik Ellie.
Leon Gu melihat tatapan mata Handy Ji padanya, dia tidak mengira itu karena tes DNA, dan berpikir bahwa dia ingin meminta bantuannya, tetapi dia tidak bisa membantunya meski ia ingin. Lagipula Henry Gu yang memegang hak untuk menuliskan siapa saja ke dalam silsilah keluarga, selain itu Handy Ji adalah putra paman kedua, dia sendiri yang meminta orang untuk melakukan tes DNA tersebut.
“Kapan tes DNA itu dilakukan?” Handy Ji tidak peduli apakah ia akan ditulis ke dalam silsilah keluarga atau tidak, dia membenci identitasnya. Jika bukan karena ingin membantu ibunya membalas dendam, dia tidak akan pernah mau menginjakkan kaki ke Rumah Keluarga Gu.
“Leon Gu meminta dokter untuk melakukan tes untukmu sebelumnya.” Tes itu dilakukan empat tahun yang lalu, Henry Gu menjelaskan bahwa dia tahu Handy Ji tidak mau menerima statusnya sebagai Keluarga Gu, jadi dia menurutinya.
“Tes Ellie?” Handy Ji mengabaikan semua tatapan aneh Keluarga Gu dan menatap Leon Gu, Handy Ji berpikir Leon Gu melakukan tes DNA pada Ellie sebagai satu-satunya jalan karena dia ingin memutuskan hubungan dengan Valerie Pei, kemudian menyadari bahwa Ellie adalah putrinya.
Leon Gu tiba-tiba merasa bahwa Handy Ji sepertinya telah salah paham, dan khawatir dia akan memberitahu Valerie Pei, tetapi dia menelan semua kata-kata yang sudah di ujung bibirnya itu kembali, memangnya kenapa jika dia memberitahu Valerie Pei, bukankah dia tahu bahwa William juga telah melakukan tes DNA sebelum ditulis ke dalam silsilah keluarga?
Henry Gu tertegun dan tidak mengerti mengapa Handy Ji menanyakan hal ini, tapi ia tetap menjawabnya, “Seminggu yang lalu.”
Handy Ji mencibir, ternyata mereka tidak pernah percaya bahwa Ellie adalah putri Leon Gu, dan masih memerlukan tes DNA, keluarga seperti ini sungguh menyedihkan.
“Leon Gu, saat itu kamu tidak percaya ketika aku memberitahumu bahwa Ellie adalah anakmu, jadi kamu melakukan tes DNA? Kamu tidak mempercayai Valerie atau dirimu sendiri?” Handy Ji menatap Leon Gu dengan dingin, tidak terima atas ketidakadilan yang Valerie Pei terima.
“Jangan ikut campur untuk urusan ini, urus saja urusanmu sendiri.” Leon Gu juga memberikan tatapan dingin pada Handy Ji, meski kedua orang tersebut terpisah beberapa meter, tetapi aura permusuhan diantaranya sangat kuat.
“Kenapa aku tidak boleh ikut campur? Apa karena ucapanku benar dan kamu takut Valerie tahu?” Handy Ji mengutarakan kemarahannya dan bangkit berdiri, sekarang dia adalah pacar Valerie Pei, ia merasa Valerie Pei sangat tidak pantas diragukan seperti ini oleh Keluarga Gu.
Untungnya juga dari dulu ia tidak pernah berpikir untuk hidup di tengah keluarga seperti ini.
“Apa yang kamu bicarakan?” Leon Gu juga bangkit berdiri dari kursinya dan tiba-tiba teringat bahwa mungkin orang yang dia lihat di balkon rumah Valerie Pei hari itu adalah Handy Ji. Dilihat dari orang-orang yang ada di sekitar Valerie Pei, orang tersebut kemungkinan besar adalah Ji Yanxi.
“Sudah, sudah, apa yang kalian berdua ributkan?” Henry Gu berkata dengan suara yang dalam, dia tidak menyangka kedua orang ini bisa bertengkar, bukankah hubungan keduanya sangat baik sebelumnya.
Saat itu, Emily Gu semakin merasa ada yang salah, ia teringat kejadian kemarin pagi saat melihat Handy Ji memeluk Valerie Pei di tempat parkir, kemudian mereka berdua keluar dari mobil bersama, dan sekarang Handy Ji sangat membela Valerie Pei, hubungan mereka……
“Handy, aku yang meminta untuk melakukan tes DNA, tidak ada hubungannya dengan Leon, Leon juga melakukan tes tersebut saat dia baru lahir.” Henry Gu menjelaskan pada Handy Ji, saat ini Leon Gu juga mendapat pernyataan kebenaran dari mulut Henry Gu, bahwa dia juga melakukan tes DNA.
Handy Ji semakin tidak memahami keluarga ini, harus tes DNA dahulu sebelum masuk ke silsilah keluarga. Apakah menurut mereka dia benar-benar ingin masuk ke dalam silsilah keluarga ini?
“Maaf, aku sama sekali tidak tertarik dengan silsilah keluarga dan harga saham, aku terlahir sebagai Keluarga Ji. Bahkan jika aku ingin bergabung dengan silsilah keluarga, maka seharusnya aku masuk ke silsilah Keluarga Ji. Sayangnya, ibuku meninggal ketika aku masih balita, dan ibuku adalah seorang yatim piatu.” Handy Ji menatap paman kedua, dengan tatapan acuh tak acuh.
Ucapannya terdengar sangat kasar bagi paman kedua dan Henry Gu.
“Handy Ji, bisakah kamu tidak usah banyak bicara? Kakek tidak boleh marah dengan kondisi kesehatannya yang seperti ini.” Leon Gu berjalan cepat ke arah Handy Ji, lalu meraih lengannya dengan satu tangan, dan berkata dengan dingin.
Kesan baik pada Handy Ji sebelumnya sedikit memudar, sekarang ketika mendengar dia mengucapkan kata-kata seperti itu, dorongan untuk memukulinya semakin kuat.
“Lepaskan—” Handy Ji menepis tangan Leon Gu, karena masalah tes DNA ini akan selalu mengganjal hatinya.
“Apakah Kak Handy sangat akrab dengan Kak Valerie?” Emily Gu tiba-tiba bertanya, bibi ketiga dengan cepat menarik kembali Emily Gu, situasi sangat kacau, orang-orang dari putra ketiga seperti mereka lebih baik tidak ikut campur, lagipula masalah ini tidak ada hubungannya dengan mereka.
Leon Gu menatap Emily Gu, tentu saja dia tahu bahwa Emily Gu bekerja di perusahaan Valerie Pei meskipun Emily Gu berbohong pada keluarganya bahwa dia telah mendaftar di kelas menghias bunga. Jadi ketika Emily Gu menanyakan pertanyaan ini, dia merasa dugaan sebelumnya benar.
Henry Gu juga sedikit ragu, saat pertama kali bertemu Ellie, dia berbicara dalam bahasa Jerman dan Inggris pada mereka, Handy Ji juga berada di Jerman, empat tahun lalu mereka memang tidak akrab satu sama lain, dan hanya pernah mendengarnya menyebut Valerie Pei ketika Jacob Pei datang untuk meminta Henry Gu mencari Valerie Pei.
Sekarang Handy Ji membela Valerie Pei, selain itu Ellie juga sangat dekat dengan Handy Ji……
Leon Gu tidak mengatakan apa, dia melangkah ke depan dan menarik Emily Gu keluar di hadapan semua orang.
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiGue Jadi Kaya
Faya SaitamaThe Great Guy
Vivi HuangCinta Yang Tak Biasa
WennieDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)