Diamond Lover - Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
Naomi Ye bahkan lupa untuk apa dia naik setelah mendengar Leon Gu berkata akan mengadakan pesta pernikahan, dia tahu Leon Gu tidak suka dia menggunakan keluarga untuk menekannya, tapi bila tidak meminta Om untuk kemari, bagaimana mungkin Leon Gu bisa setuju untuk mengadakan pernikahan?
Namun dibandingkan pesta pernikahan, yang lebih Naomi Ye harapkan sekarang adalah Leon Gu bisa pulang lebih awal setiap hari, bukannya bergaul di klub sampai dini hari baru pulang! Dia juga tidak ingin melihat ada wanita lain di samping Leon Gu. Setelah statusnya berubah dari pacar menjadi istri, pemikirannya pun ikut berubah, dia tidak bisa membiarkan Leon Gu bermain di luar, kalau tidak seperti yang dikatakan oleh Henry Gu, bila dia tidak bisa membuat Leon Gu berada di rumah, kalau begitu bawa pulang wanita yang bisa membuatnya tinggal di rumah! Apapun yang Naomi Ye katakan dia tidak akan setuju Leon Gu menikah sekali lagi!
“Aku bisa tidak mau pesta pernikahan, asal setiap hari kamu pulang ke rumah setelah pulang bekerja, semuanya ini aku bisa tidak menginginkannya.” Begitu ucapan Naomi Ye ini keluar, Ayah Ye dan Ibu Ye terkejut, Naomi Ye dulu menginginkan sebuah pernikahan, hampir membuat Keluarga Gu dan Keluarga Ye bertengkar, hasilnya setelah dengan tidak mudah membuat Valerie Pei pergi, Leon Gu juga mengalah berkata bisa mengadakan pesta pernikahan, namun Naomi Ye berkata bisa tidak mengadakannya, bukankah mereka sangat menginginkan saat pernikahan Naomi Ye dan Leon Gu diumumkan, Keluarga Ye juga bisa mendapatkan mendapat sedikit keuntungan, nanti bila Leon Gu mewarisi Keluarga Gu, Naomi Ye menjadi Nyonya keluarga tersebut, maka status sosial Keluarga pihak perempuan pun bisa ikut naik.
“Naomi, bicara sembarangan apa kamu? Bukankah pernikahan ini yang kamu inginkan?” Ibu Ye menarik Naomi Ye ke samping, ingin mengarahkannya.
Setelah Leon Gu selesai berkata bisa mengadakan pesta pernikahan, dia terus mengobrol dan bercanda dengan Fransiska Yin, tidak memedulikan orang-orang yang datang tersebut, bagaimana mereka ingin memusingkannya adalah masalah mereka!
“Ibu, apa bisa mengadakan pernikahan seperti ini? Sekarang ada Fransiska Yin di samping Leon Gu, di luar masih ada begitu banyak wanita, walaupun aku mengadakan pernikahan dengannya juga tidak akan bahagia, lebih baik menggunakan hal ini untuk membuatnya sadar.” Sebenarnya Naomi Ye tidak bersedia mengakui hati Leon Gu masih peduli pada Willie, jadi dia baru bisa mengucapkan bisa mengadakan pesta pernikahan, namun pada akhirnya pilihan berada di tangan Naomi Ye, bila dia memutuskan untuk mengadakan pernikahan, Leon Gu juga pasti akan mengadakan untuknya, namun mengadakan pernikahan dalam masa berkabung, melukai harga diri Leon Gu, di kemudian hari dia tidak akan baik terhadapnya. Bila berkata tidak mengadakan, orang di luar tidak akan tahu Naomi Ye sekarang adalah Nyonya Gu yang sebenarnya! Meskipun Leon Gu tidak ‘bermain-main’ dengan wanita-wanita di luar itu, namun bagi orang lain dia tetaplah seorang lajang yang menjadi incaran!
Cara Leon Gu ini benar-benar menusuk hatinya!
Ibu Ye seakan juga mengerti berbagai alasan tersebut, namun ketua Keluarga Ye bukanlah dia, hanya bisa meminta jawaban pada Ayah Ye.
Ayah Ye berdiri di samping Naomi Ye, dengan tidak senang melihat kedua orang yang tidak menganggap mereka itu, Leon Gu benar-benar sangat brengsek, berbuat seperti itu di hadapan mereka, dia ingin orang lain tahu Naomi Ye adalah Nyonya Leon Gu, maka para wanita-wanita itu baru meninggalkannya!
“Pernikahan ini harus diadakan, kamu sudah dibuat sedih bertahun-tahun, sudah menjadi istrinya namun tidak ada pesta pernikahan, omong kosong apa ini! Keluarga Gu tidak mungkin tidak memiliki uang untuk mengadakan pesta pernikahan bukan!” Suara Ayah Ye sangat keras, Leon Gu yang duduk di situ tanpa sadar mengernyitkan keningnya.
“Ayah!” Naomi Ye melihat ayahnya, mengetahui ayah juga akan melampiaskan marahnya, namun bagaimana setelah melampiaskan marahnya? Setelah mengadakan pernikahan mereka, bagaimana kehidupan Naomi Ye? Setiap hari melihat suaminya memiliki skandal dengan wanita yang berbeda, singkatnya lebih menderita dibandingkan melihat Valerie Pei dan Leon Gu bermesraan!
“Baik, aku segera meminta orang untuk menyiapkan pesta pernikahan!” Leon Gu segera mengadakan pesta pernikahan setelah mendapatkan jawaban pasti dari Ayah Ye : “Tapi aku menyetujui permintaan kalian, kalian juga harus menyetujui aku bersama dengan Fransisca Yin, awalnya bukankah aku juga memiliki dua istri?”
“Leon Gu bukankah kamu sedikit keterlaluan?” Billy Han sejak awal tidak berbicara, begitu berbicara langsung memaki Leon Gu : “Kamu dan Naomi Ye memiliki perasaan selama 20 tahun lebih, jadi walaupun saat itu kamu tidak bercerai dengan Valerie Pei, kami juga menyetujui Naomi Ye menikah denganmu, tapi bagaimana denganmu dan wanita ini? Sampai kapan kamu ingin menyakiti Naomi Ye?”
Leon Gu sama sekali tidak mendengarkan ucapan panjang lebar Billy Han, berkata balik : “Aku melihat Fransisca Yin tumbuh besar, peraaan ku terhadanya juga tidak lebih sedikit dibandingkan dengan Naomi, lagipula temperamen Fransisca sangat baik, pasti bisa hidup damai dengan Naomi, benarkan?” Leon Gu menoleh bertanya pada Fransisca Yin yang berada di atas kakinya.
Ucapan Leon Gu seakan saat itu seakan temperamen Naomi Ye buruk sehingga tidak bisa hidup damai dengan Valerie Pei?
“Iya, bukankah kamu tahu aku selalu sangat menurut padamu? Hanya saja takut kakak tidak menyukaiku, merasa aku menguasaimu!” Fransiska Yin melihat Naomi Ye, tatapannya tidak lembut seperti saat melihat Leon Gu, lebih sengit, dia hanya seorang gadis berumur dua puluh tahun lebih, namun Naomi Ye merasa dirinya lebih seperti gadis kecil di hadapannya, dia mana berani membiarkan seorang wanita seperti ini berada di sisi Leon Gu?
“Kalau begitu hal ini diputuskan begini saja, aku akan pulang untuk berdiskusi dengan kakek dan juga Ayah dan Ibu, memilih hari yang baik, katakan saja bila kamu memiliki syarat, yang bisa memuaskanmu, aku pasti akan memuaskanmu.” Leon Gu berkata pada Naomi Ye, arti dari perkataan itu adalah aku sudah memuaskanmu, jadi Naomi Ye jangan ikut campur urusannya lagi!
Walaupun Naomi Ye sangan ingin pesta pernikahan, tapi tidak akan mengadakan dalam situasi seperti ini, namun orang tuanya dan Leon Gu berdebat, sama sekali tidak ada bagian untuknya berbicara, pada akhirnya hanya membiarkan mereka mengadakan pesta pernikahan ini.
Setelah orang-orang Keluarga Ye mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka meninggalkan kantor, Naomi Ye juga dibuat pergi dengan marah oleh ucapan demi ucapan yang dikatakan Fransiska Yin, saat pintu kantor ditutup, Fransiska Yin segera bangkit dari kaki Leon Gu dan mengambil tissue mengelap bibirnya.
“Hey hey hey, barusan aku juga tidak menyentuhmu, untuk apa begitu berlebihan?” Leon Gu sedikit tidak senang, barusan hanyalah demi berpura-pura jadi mendekat sedikit, namun tidak sengaja menyentuh ujung bibirnya, dia langsung berlebihan seperi ini!
“Calon pacarku saja belum menciumku, atas dasar apa kamu menciumku!” Fransiska Yin membuang tissue ke tempat sampah, dia juga merasa dirinya sedikit berlebihan
“Terakhir kali bukankah kamu yang berinisiatif menciumku!” Kata Leon Gu marah, terakhir kali di dalam kantor, Fransiska Yin menciumnya di hadapan Naomi Ye, saat itu benar-benar mengagetkan Leon Gu, kali ini hanyalah tidak sengaja, untuk apa dia sangat tegang?
“Berbeda, waktunya berbeda! Bagaimanapun kamu tidak boleh menciumku lagi, meskipun kita hanyalah berakting, namun juga tidak boleh terlalu terlalu mendalami karakter!”
“Terima kasih sudah bekerja keras!”
“Sama-sama!Fransiska Yin langsung berkata menyahut, berbalik dan kembali berkata : “Aku juga memiliki syarat membantumu, pinjamkan sebentar ponselmu!”
Leon Gu memberikan ponsel pada Fransiska Yin, tidak tahu apa yang dia ingin lakukan, sekarang dia juga tidak memiliki waktu untuk mengurus apa yang Fransiska Yin ingin lakukan, bila ingin menikah, maka adakan pesta pernikahan yang besar sedikit, paling baik bila semua orang tahu.
Valerie Pei sibuk dengan urusan Pei’s Corp di Kota A, Keluarga Xia juga tidak memiliki konflik dengan Keluarga Pei setelah Nathan Xia kembali, sebaliknya di bawah pimpinan Nathan Xia bekerja sama denga Pei’s Corp, awalnya Valerie Pei juga tidak ingin bekerja sama dengan Xia’s Corp, dia memiliki pertimbangannya, namun Jacob Pei menyetujuinya, bahkan keputusannya tegas.
Dia tahu Jacob Pei bertekad ingin menjodohkan dirinya dengan Nathan Xia, selanjutnya alasan Valerie Pei tidak bisa tidak menyetujuinya adalah karena Xia’s Corp memang partner kerja sama yang sangat baik, banyak membantu Pei’s Corp.
Gianna Wei tahu Valerie Pei sudah kembali, dia menelepon menyapanya, juga mengirimnya pesan setiap hari, isi pesannya adalah Leon Gu dengan siapa, siapa keluar masuk hotel, sampai suatu hari, Gianna Wei mengirim pesan berisi Leon Gu dan Naomi Ye akan mengadakan pesta pernikahan.
Valerie Pei meneleponnya.
“Gianna, nanti jangan kirimi pesan tentangnya padaku lagi.” Valerie Pei duduk di atas balkon, dia mengenakan mantel sweater, dia meringkuk di atas kursi rotan, langit di Kota A malam ini luar biasa terang, banyak bintang-bintang, seperti.... banyak kembang api yang menyala.
Sudah lama tidak beristirahat seperti ini, namun begitu istirahat, hanya melihat langit saja bisa teringat Willie, teringat Leon Gu...
“Apa kamu rela?”Gianna Wei juga berada di balkon lantai atas, bersandar di balkon melihat pemandangan malam Kota S, tiba-tiba sedikit pusing, apa karena terlalu tinggi....
“Tidak ada yang tidak direlakan, bukankah dia akan menikah?” Pesta pernikahan, awalnya Valerie Pei berkata Keluarga Gu tidak akan mengadakan pesta pernikahan dalam dua tahun ini, juga setelah dia meninggalkan Keluarga Gu, dia bukan lagi Nyonya keluarga itu, hal ini, dia juga tidak bisa ikut campur.
Bila tidak rela, dia tidak akan begitu bertekad meninggalkan Leon Gu dulu, dia mencintainya, tapi tidak begitu mencintainya sampai Leon Gu bisa melupakan batas prinsipnya.
“Valerie, sebenarnya setelah kamu pergi terakhir kali, Leon Gu mencarimu seperti orang gila, dia mengurung diri di dalam rumah tiga hari tiga malam, setelah keluar dia bertengkar dengan kakeknya, sebenarnya....”
“Gianna, jangan berkata lagi. Walaupun saat itu dia mencariku seperti orang gila, juga tidak bisa menutupi kenyataan dia akan menikah! Jangan membicarakan aku lagi, bagaimana denganmu akhir-akhir ini?” Valerie Pei tidak ingin pembicaraan berhenti pada dirinya, dia dan Leon Gu sudah berjalan sampai di akhir jalan, bila terus membicarakan hanya menambahkan kerisauan pada dirinya sendiri.
Gianna Wei sedikit menghela napas, dia juga tahu sifat Valerie Pei, bila sudah meyakini suatu hal maka tidak akan mudah digoyahkan, lagipula bila bukan karena Leon Gu benar-benar melukai hati Valerie Pei, dia juga tidak akan begitu yakin meninggalkannya.
“Dia membawa pulang pacarnya, kakek sangat menyukainya.” Satu kalimat dari Gianna Wei mengungkapkan situasinya sekarang, walaupun tidak berada di samping Gianna Wei, Valerie Pei mengetahui betapa sedihnya dia sekarang.
“Gianna, kamu kemari saja, aku temani kamu, di Kota A, aku akan menemanimu melakukan apapun yang kamu ingin lakukan.” Valerie Pei sangat sulit membayangkan Gianna Wei sendirian di Kota S, orang yang dia cintai kembali menolaknya, membuatnya dirinya terluka.
“Baik, tunggu urusanku di sini selesai, aku akan segera mencarimu.”
Setelah menutup telepon dengan Gianna Wei, suasana hati Valerie Pei tetap tidak bisa naik, Leon Gu akan menikah, akan mengadakan pesta pernikahan dengan Naomi Ye, dia masih memiliki Fransiska Yin, pacarnya ini, jelas-jelas dia sudah bercerai dengan Leon Gu, kenapa dia masih merasa sedih mendengar berita ini?
Cintanya juga hanyalah seperti itu, sekejap mata bisa berpindah pada orang lain.
Tiba-tiba, tubuhnya diselimuti selimut, Valerie Pei menoleh, melihat wajah Nathan Xia yang tersenyum, saat dia sedih, dia selalu pertama muncul di sebelahnya, memberinya kehangatan yang paling besar.
“Di luar sedikit dingin, saat ini keluar apa tidak dingin?” Nathan Xia juga duduk di atas kursi rotan, memeluk Valerie Pei ke dalam dekapannya.
Valerie Pei tidak menolak pelukan Nathan Xia, mungkin dia sudah terbiasa dengan dekapannya, empat tahun yang lalu saat dia sedih, dia selalu bersandar pada pelukannya, saat bersama dengan Leon Gu, dia akan ragu-ragu, jadi tidak akan menunjukkan kelemahannya di hadapannya.
Dia harus pelan-pelan terbiasa, terbiasa hari-hari Nathan Xia berada di sisinya.
Novel Terkait
Thick Wallet
TessaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangHei Gadis jangan Lari
SandrakoVillain's Giving Up
Axe AshciellyDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)