Diamond Lover - Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
Leon Gu mengikuti keinginan Fransiska Yin, kalau saat seperti ini ia pulang ke Kota S, tidak hanya Keluarga Gu saja yang akan menanyakan kepadanya kemana dirinya pergi, Naomi Ye juga akan menganggu Fransiska Yin sampai ia kesal, setelah berpikir-pikir lebih baik membiarkan Fransiska Yin tinggal di sini saja. Leon Gu meminta Supir untuk membawa mobil kembali ke hotel, setelah melihat Fransiska Yin masuk ke dalam hotel Leon Gu baru meminta Supir untuk membawa mobil ke bandara.
Dia turun dari taksi, hendak ingin berjalan ke dalam bandara, tidak ada penerbangan yang langsung terbang ke Hawaii di Kota A hari ini, jadi ia memesan tiket pesawat yang terbang menuju Kota S, lalu baru terbang menuju Hawaii, ia begitu menyusahkan dirinya sendiri hanya untuk menemukan Valerie Pei!
Namun saat ia sambil membawa kopernya dan turun dari taksi, tiba-tiba Leon Gu melihat sosok yang tidak dilihatnya selama hampir sebulan, dia sepertinya masih mengenakan pakaian ala Hawaii, hanya saja dia menambahkan sebuah mantel di luar dan membawa sebuah tas, tas itu adalah satu-satunya tas yang dibawa oleh Valerie Pei dari rumah Keluarga Gu!
Dan pria yang di sampingnya, kalau bukan Nathan Xia memangnya siapa lagi?
Dirinya di sini sambil menelepon orang, sambil menyanjung-nyanjung orang lain, bahkan terbang ke Kota Jing untuk melayani orang dengan baik, Valerie Pei malah menghabiskan liburan di Hawaii bersama pria lain dan sekarang baru pulang! Leon Gu merasa sangat kesal di dalam hati, membuang kopernya dengan 2 3 langkah langsung berjalan ke depan Valerie Pei, dan menariknya dari sisi Nathan Xia!
Awalnya, Valerie Pei dan Nathan Xia turun dari pesawat, melihat di depan pintu keluar terlalu ramai, jadi mereka datang ke sini untuk memanggil taksi, tidak menyangka baru saja hendak masuk ke dalam taksi, Valerie Pei pun langsung ditarik keluar, tenaga orang tersebut terlalu kuat, dan gerakan secara tiba-tiba juga, Valerie Pun belum sempat bereaksi, badannya langsung dikendalikan orang tersebut!
Nathan Xia hendak merebut Valerie Pei kembali, tetapi begitu ia mengangkat kepalanya, langsung melihat ekspresi wajah Leon Gu yang terlihat ingin membunuh orang, tapi dia memiliki hak apa untuk menunjukkan ekspresi wajah seperti ini, sekarang Valerie Pei sudah tidak memiliki hubungan apa-apa dengan dia, setiap pria memiliki hak untuk berdiri di sisi Valerie Pei, tetapi Leon Gu tidak!
Akhirnya Valerie Pei berdiri dengan baik, dia tidak mengangkat kepala saja sudah tahu kalau orang tersebut adalah Leon Gu, walaupun bau badannya sudah berubah, tapi seluruh aura yang dipancarkan dari tubuhnya, dan sepatunya, Valerie Pei mengenalinya.
Leon Gu ini sangat pilih-pilih dalam urusan sepatu, dia hanya memakai sepatu dari sebuah merk di Italia, jarang melihat merk ini di dalam negeri, apalagi di Kota A, hanya saja Valerie Pei tidak menyangka ia baru turun dari pesawat saja sudah bertemu dengan orang yang ingin ia hindari!
“Lepaskan dia!” Nathan Xia juga melepaskan kopernya, sambil menarik satu lengan Valerie Pei hendak ingin menarik dia kembali ke sisinya, dia juga sudah siap, akan merebut Valerie Pei kembali ke sisinya sendiri.
“Valerie Pei, kamu sudah rela pulang?” Leon Gu tidak mendengarkan ucapan Nathan Xia, malah melihat ke orang yang ada di dalam pelukannya, hanya memeluk di dalam pelukan saja, dia sudah bisa merasakan kalau Valerie Pei menjadi lebih gemuk daripada dulu, pinggangnya tidak seperti dahulu begitu kurus, sepertinya kehidupan di luar negeri sangat senang, lalu menjadi lebih gemuk? Atau waktu yang dihabiskan bersama Nathan Xia sangat menyenangkan tidak memiliki beban lalu menjadi gemuk?
Tapi tidak peduli yang mana satu, Leon Gu tetap merasa sangat marah, wanita sendiri malah menjadi lebih gemuk saat berada di sisi pria lain, memangnya dia sudah memperlakukan Valerie Pei dengan buruk? Tanpa sadar, tangan Leon Gu yang ada di pinggang Valerie Pei pun menjadi lebih kuat.
Saat ini Leon Gu tidak langsung menarik Nathan Xia ke samping dan memukulnya sudah merupakan hal yang diluar dugaan, pria ini benar-benar sangat bernyali, berani membawa istrinya dan menghabiskan liburan di luar, kekesalan ini, cepat atau lambat dia pasti akan membalasnya!
Saat ini Valerie Pei benar-benar tidak ada waktu untuk membuat masalah seperti ini dengan Leon Gu, ia juga tidak peduli kenapa Leon Gu bisa muncul di sini, sekarang yang dia peduli adalah Jacob Pei dan seluruh Keluarga Pei!
“Leon Gu, aku sekarang tidak ada waktu untuk ribut dengan kamu, keluargaku sedang terjadi masalah, aku ingin pulang!” Valerie Pei menahan rasa sakit di pinggangnya, Leon Gu sama sekali tidak memiliki rasa mengasihani, tangan besarnya langsung memegangnya dengan kuat, dia pun tidak bisa menunjukkannya, nanti kalau Nathan Xia memukulnya lagi, dia sudah tidak memiliki modal untuk memohon Leon Gu untuk melepaskan Nathan Xia lagi.
“Masalah kita berdua juga sangat terburu-buru, kamu kembali ke Kota S bersama aku dulu, ada banyak hal yang ingin aku tanya kepadamu!” Leon Gu tidak berencana untuk melepaskan tangannya, orang yang memang sudah susah payah ditemukan, pasti harus ditanya dengan baik-baik, mengapa ia ingin meninggalkannya!
Sebulan ini Leon Gu sudah melewati sehari-hari dalam kekacauan, satu-satunya hal yang ingin dia lakukan adalah menemukan Valerie Pei, dan membawa dia pulang.
Tapi sekarang di dalam hati Valerie Pei hanya ada masalah Jacob Pei, dan ia juga tidak tahu bahwa Jacob Pei sudah kembali ke rumah, dia tidak tahu apa tujuan Leon Gu datang kemari, apakah Leon Gu kemari karena ada dinas, atau kemari untuk mencarinya, tidak peduli yang manapun, dengan kekuatan Leon Gu, seharusnya ia sudah tahu kalau Jacob Pei terjadi masalah, sekarang malah menahan dirinya untuk pulang ke rumah, sikap yang ini benar-benar membuatnya marah.
Dia juga tidak peduli kalau Nathan Xia masih menarik tangannya, tangan Leon Gu juga masih memegang pinggangnya, dia langsung menggunakan tenaga yang kuat untuk menghempaskan tangan Leon Gu, sekalian menghempaskan tangan Nathan Xia, wajahnya terlihat panik, tapi panik itu bukan ditujukan kepada Leon Gu atau Nathan Xia.
“Aku sudah berkata kalau aku tidak ada waktu untuk ribut dengan kamu, aku juga tidak akan kembali ke Kota S bersamamu, aku dan kamu sudah bercerai, Keluarga Pei dan Keluarga Gu sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi! Kamu enyalah dan kembali ke Kota S, aku tidak ingin melihat kamu, melihat kamu membuat seluruh badanku merasa tidak leluasa!” Valerie Pei berteriak terhadap Leon Gu, dia juga tidak peduli dengan Nathan Xia, langsung masuk ke dalam taksi, dan mengunci pintu mobil.
“Bapak Supir, ayo jalan.” Valerie Pei berkata kepada Supir, saat kedua pria di luar belum masuk ke dalam mobil.
“Nona, benar-benar jalan kah?” Supir sambil melihat kedua pria di luar sambil mengetuk kaca jendela mobil, ia pun menjadi ragu-ragu.
“Suruh kamu jalan ya jalan!” Valerie Pei terus berteriak, setelah berteriak ia menutupi telinganya, dia tidak ingin mendengarkan suara Leon Gu, tidak ingin melihatnya!
Supir sambil mengangkat bahu, dan menyalakan mobil lalu pergi.
Nathan Xia tidak mengejarnya, ia ingin pulang ke rumah, setelah ia turun dari pesawat ia memahami beberapa hal, kali ini Keluarga Xia juga berdiri di pihak yang menentang Keluarga Pei, dia harus pulang dan menenangkan orangtuanya, tidak boleh menekan Keluarga Pei di saat seperti ini, jadi setelah Valerie Pei pergi, Nathan Xia juga menghentikan taksi dan pergi, dia juga tidak ingin terus melihat Leon Gu.
Leon Gu yang tiba-tiba dimarahi Valerie Pei sampai sedikit terbengong, langsung menghentikan sebuah taksi dan mengikuti taksi Valerie Pei, orang yang susah payah ditemukan, bagaimana mungkin membiarkan dia menghilang di depan mata diri sendiri dengan begitu saja, bahkan jika harus mengikat pun, dia juga ingin mengikat Valerie Pei untuk kembali, kembali ke rumah mereka, tempat itu, tidak ada Valerie Pei, bahkan keberanian untuk masuk ke dalam saja ia tidak punya.
Valerie Pei duduk di kursi belakang taksi, hatinya berdetak dengan kuat, tadinya ingin pulang untuk memahami masalah yang terjadi di Keluarga Pei, yang dipikirkan hatinya seharusnya juga merupakan masalah Keluarga Pei, tapi Leon Gu baru muncul saja, seluruh hati Valerie Pei pun menjadi kacau balau.
Hati yang sangat ingin melupakan dia, saat bertemu dengan dia lagi hatinya masih tetap begitu bergejolak, kalau bukan karena langsung melarikan diri, dia tidak tahu apakah dirinya akan percaya lagi kepadanya! Dan dia menyadari bahwa dia berusaha dengan sangat keras untuk menyembunyikannya di dalam hatinya, benteng kokoh tersebut langsung runtuh seketika setelah bertemu dengan Leon Gu, dia merasa sedih, dari mana datangnya keberanian ini untuk mengingatnya lagi?
Apakah lukanya masih belum cukup, apakah apa yang dilakukan Leon Gu masih berada dibatas yang bisa dia tahan?
Namun dalam penerbangan pulang, koran yang ada di dalam pesawat masih ada foto-foto Leon Gu dengan wanita lain, satu per satu gadis yang cantik, keluar masuk bersama Leon Gu di berbagai tempat, dan ada Fransiska Yin, dia pertama kali melihatnya sudah merasa gadis ini sangat cantik, dan Leon Gu juga tidak melewatkannya.
Cincin yang disiapkan Leon Gu untuknya saat di restoran itu, betapa indahnya, dulu saat Leon Gu mengenakan cincin ini di tangannya, mengucapkan kata-kata cinta yang sangat menyentuh, tapi tidak butuh waktu yang terlalu lama, dia juga tetap bisa mengenakan cincin ke jari wanita lain!
Kasih sayang Leon Gu yang dalam itu, apakah tidak pernah menjadi miliknya?
Supir taksi terus menghelakan nafas, mengantarkan Valerie Pei ke komplek orang kaya yang terkenal di Kota A, Valerie Pei tidak membawa uang RMB, semuanya merupakan uang USD, dia pulang dengan buru-buru, jadi tidak sempat untuk menggantikan uangnya.
“Pak, terima USD saja boleh tidak?” Valerie Pei mengeluarkan beberapa lembar uang.
“Nona, aku ini hanya usaha kecil saja, kamu ambil saja uang RMB, biar aku tidak perlu menggantikannya ke Bank.” Supir taksi terlihat kurang senang, “Atau, kamu meminta Kakak ganteng di luar untuk membayar saja?” Supir taksi menunjuk Leon Gu yang sudah berdiri di pintu mobil Valerie Pei sambil menunggu ia turun dari mobil.
Valerie Pei dari awal sudah tahu Leon Gu berdiri di sana, tapi ia tidak ingin berhutang kepada Leon Gu, walaupun hanya 100 lebih RMB saja, dia juga tidak ingin.
“Tunggu sebentar, aku mengambil uang dan segera kemari.” Valerie Pei membuka pintu mobil, ia juga tidak menunggu persetujuan Supir langsung turun dari mobil, Leon Gu yang berdiri di depan pintu mobil, ia juga tidak melihatnya, langsung berjalan menuju pintu rumahnya, meminjam uang Penjaga pintu, setelah membayar uang taksi baru mengembalikan uang kepada Penjaga pintu.
Tetapi ketika Valerie Pei mengambil uang pinjaman untuk membayar Supir tersebut, Supir sudah pergi, Leon Gu kebetulan sedang memasukkan dompet ke dalam kantong celana, dan berjalan mengarah ke Valerie Pei.
Dia sangat ingin menjaga jarak dari Leon Gu, tapi dia memasukkan satu tangan ke dalam celana setelan seperti ini, berjalan dengan sedikit terburu-buru, mendekati Valerie Pei! Hati Valerie Pei langsung tidak menahan untuk bergejolak, dia buru-buru berjalan ke depan, meremaskan uang yang ada di tangannya, 200 RMB yang ia pinjam dari Penjaga pintu.
Leon Gu berpikir bahwa Valerie Pei datang untuk mengatakan sesuatu kepadanya, tetapi sebelum dia mulai berbicara, Valerie Pei langsung melemparkan uang 200 RMB tersebut kepadanya, dan langsung membalikkan badan dan berlari ke dalam vila, dia melihat uang yang sudah diremas menjadi gumpalan, lalu melihat lagi ke bayangan punggung Valerie Pei yang berlari ke dalam dengan terburu-buru, hatinya pun merasa kesal tanpa sebab.
Sudah sampai saat seperti ini, dia masih melarikan diri? Tapi kali ini, Leon Gu tidak akan membiarkan dia melarikan diri dengan begitu mudah, benar apa yang dikatakan Valerie Pei, dia seharusnya membeli sebuah sistem GPS global dan memasangnya di badan Valerie Pei, jika ingin mengetahui dimana ia berada, langsung melihat ke GPS, masih takut tidak tahu ia berada dimana?
Leon Gu berjalan dengan cepat untuk mengikuti langkah Valerie Pei, dia memiliki terlalu banyak kata yang ingin ditanyakan kepada Valerie Pei, ada terlalu banyak pertanyaan, tetapi dia dihalangi Penjaga pintu di depan pintu.
“Maaf, Nona kami tadi sudah berkata tidak boleh membiarkan kamu masuk.” Kemarin Penjaga pintu masih tersenyum ramah saat membuka pintu untuk Leon Gu, sekarang sudah terlihat dingin.
Leon Gu melihat Valerie Pei yang semakin berlari semakin menjauh, ia pun hendak ingin mengejarnya, dengan kesal ia berkata: “Aku adalah suaminya!”
“Koran bukannya sudah tulis semua, kalian sudah bercerai……” Penjaga pintu berkata dengan suara kecil, dia juga baru melihat koran tersebut sehari sebelumnya, ia pun merasa menyesal membuka pintu kepada Leon Gu pada saat itu…….
Jelas-jelas tahu Valerie Pei ada di dalam, tapi dia tidak bisa masuk ke dalam, seorang Penjaga pintu kecil saja sudah berhasil menghalangi dia di luar, tapi dia tahu, yang menghalangi dia bukan penjaga pintu, bukan pintu besi ini, tapi adalah Valerie Pei, dia ingin menahan dirinya di luar dunianya sendiri!
Dia sangat ingin menemukan Valerie Pei, namun sampai akhirnya pun ia tidak berhasil menemukannya, Valerie Pei sendiri yang pulang, setelah bertemu dengan dirinya malah mengusir dia untuk kembali ke Kota S, tidak ingin melihatnya, bertemu dengannya membuat ia merasa tidak leluasa!
Tapi yang merasa sedih juga bukan dia sendiri saja, saat Leon Gu tidak dapat menemukan dia, apakah dia tahu bagaimana dirinya melewati sehari-hari? Jelas-jelas punya rumah tapi tidak berani pulang, setiap barang kecil di rumah saja dapat membangkitkan kenangan Leon Gu, semua kenangan yang menyiksa orang, kalau Valerie Pei meninggalkan dia sendiri di rumah, membiarkan kenangan-kenangan itu menyiksa dirinya sampai mati kah?
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleSomeday Unexpected Love
AlexanderPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeDon't say goodbye
Dessy PutriMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiKing Of Red Sea
Hideo TakashiUangku Ya Milikku
Raditya DikaDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)