Diamond Lover - Bab 178 Belum Bercerai
Leon Gu merasa ragu-ragu dengan sejenak, Henry Gu berkata seperti ini berarti dia tahu dimana Valerie Pei sekarang, tapi mengapa setelah dia sudah menggunakan berbagai macam koneksi untuk mencari Valerie Pei, Henry Gu tetap bisa bersikap seperti tidak ada apa-apa dan membiarkan dia membawa Fransiska Yin pulang kapan saja.
Henry Gu sudah benar-benar memutuskan untuk tidak menginginkan Valerie Pei sebagai menantu cucunya lagi kah?
“Kakek, aku ingin membantu Keluarga Pei mencari Valerie, aku sendiri yang akan menanganinya.” Mencari Valerie Pei, pasti harus mencarinya, namun jika sekarang tidak membantu Jacob Pei, maka dia tidak bisa keluar dari sana, hubungan Valerie Pei dan Jacob Pei begitu dekat, dia tidak akan membiarkan Kakaknya sendiri dipenjarakan, nanti setelah dia pulang, dia pasti akan merasa sangat bersalah, Leon Gu tidak ingin melihat Valerie Pei yang seperti itu.
Henry Gu terdiam sebentar, dan berkata: “Karena kamu sudah mengambil keputusan, nanti setelah masalah Jacob Pei selesai, maka kamu segera pulang, tidak peduli Naomi Ye atau Nona kedua dari Keluarga Yin, hanya boleh satu orang saja yang tinggal di rumah Keluarga Gu!”
“Aku tahu.” Leon Gu menganggukkan kepala, walaupun Henry Gu tidak bisa melihatnya, sebenarnya dia sedang menganggukkan kepalanya kepada dirinya sendiri, baik Naomi Ye atau Fransiska Yin, tidak akan ada yang tinggal di rumah Keluarga Gu, rumah Keluarga Gu itu, kedudukan istri dari Leon Gu, sekarang dia hanya mengakui satu orang saja, orang tersebut adalah Valerie Pei!
Leon Gu menelepon Brandon Chu, meminta dia untuk mencari catatan keberangkatan Nathan Xia, Nathan Xia sedang bersama Valerie Pei, walaupun tidak tahu apakah Nathan Xia juga menggunakan berbagai macam alat transportasi, tapi bagaimanapun, Leon Gu tetap ingin mencobanya!
Brandon Chu akhir-akhir ini sibuk membantu Leon Gu mencari istri, membuat orang-orang di sekitarnya mengira orang yang hilang itu adalah pacarnya sendiri, tunggu masalah ini selesai, dia benar-benar harus memeras Leon Gu dengan baik!
Dia pergi mencari catatan keberangkatan Nathan Xia, juga membutuhkan waktu, selama periode waktu ini, dia tidak pernah bersantai-santai, dia menganalisis hubungan antara Keluarga Jing dan keluarga Xu dalam benaknya, dan akhirnya menyimpulkan bahwa kemungkinan Keluarga Jing benar-benar membantu Keluarga Pei hanya ada 30%, dan Keluarga Jing serta Keluarga Xu memiliki kekuatan masing-masing di Kota Jing, terlihat dari luar, mereka mempertahankan hubungan yang baik dan damai, tidak ada yang mau bermusuhan terlebih dahulu.
Mereka masing-masing memahami kekuatan satu sama lain, namun bukan berarti tidak akan muncul orang dari samping yang akan membantu, jadi mereka telah hidup damai selama bertahun-tahun ini, karena tidak bisa menjatuhkan lawan dengan sekaligus, maka hanya bisa tunggu dan melihat saja, jadi sepertinya Keluarga Jing tidak akan bermusuhan dengan Keluarga Xu demi Keluarga Pei.
Leon Gu memperkirakan bahwa 30% itu didasarkan pada hubungan antara Finn He dan Jhonny Chen dengan Jerry Jing atas hubungan sebagai teman seperjuangan, tentu saja tidak akan membiarkan Jacob Pei dicelakai oleh Erald Xu, dia akan memberitahu dulu kepada Jerry Jing, tapi itu juga hanya ada 30%, teman seperjuangan adalah teman seperjuangan, keluarga besar adalah keluarga besar.
Menempatkan diri dalam situasi ini dan memikirkannya, Leon Gu juga tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan kepentingan keluarga demi seorang teman dari teman.
Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa urusan Jacob Pei ini akan berjalan lancar, Leon Gu menelepon Danny He, Danny He memiliki kekuatan tertentu di wilaya timur, jika dia dapat membuat Keluarga He untuk berbicara untuk Keluarga Pei, agar Keluarga Jing tidak begitu tersendiri dalam menentang Keluarga Xu, maka tingkat keberhasilan untuk membujuk David Jing pun akan meningkat.
Namun Danny He adalah rubah tua yang lebih susah ditangani daripada Finn He, dan dia sendiri juga tidak memiliki chip dalam bentuk apapun untuk bernegosiasi dengan Danny He!
“Kakek He, tidak tahu apakah menelepon Anda saat ini sudah mengganggu Anda!” Leon Gu memberikan salam dengan sopan, dia selalu berperan sebagai pria yang sopan di luar.
Di sebelah telepon tersebut terdengar sedikit berisik, tapi tidak lama kemudian pun sudah menjadi hening lagi, Danny He berjalan ke dalam ruangan kantornya dan berbicara dengan Leon Gu, berkata: “Tidak menganggu, hari ini kebetulan aku kembali ke Military Camp untuk melihat-lihat, betapa enaknya masih muda!”
Walaupun masalah Jacob Pei belum diumumkan, namun hal seperti ini sudah tersebar di lingkaran mereka, jadi Danny He bisa pura-pura tidak tahu, dia tahu hari ini Leon Gu meneleponnya itu sedikit banyak karena masalah Jacob Pei.
Tapi Leon Gu sudah tidak ada waktu lagi untuk berputar-putar dengan Danny He, masalah Jacob Pei ini sangat terburu-buru, dia harus mendapatkan dukungan Danny He dengan cepat, nanti malam dia baru akan memiliki modal untuk berdiskusi.
“Kakek He, aku tahu aku berkata demikian mungkin terdengar sangat tiba-tiba, Anda tahu bahwa sesuatu terjadi pada Kakak Tertua istriku, dia adalah orang yang jujur, hanya saja gaya dia berbicara sangat terus terang, mungkin ia menyinggung orang lain dan dia sendiri pun tidak tahu, sekarang dia sedang berada pada masa naik daun, namun dijebak oleh orang lain, masa depan cerahnya akan hancur begitu saja! Apakah Kakek He bisa membantu untuk meleraikan, meminta orang untuk menyelidiki masalah ini dengan baik, jangan membiarkan orang-orang itu menghancurkan dia dengan begitu saja.” Leon Gu berkata dengan sangat halus, ia tidak menyebut nama Erald Xu, tapi orang yang tahu masalah ini semuanya tahu.
Danny He tertawa, Leon Gu bisa mendengarkan suara tertawa melalui telepon, suasana hati Leon Gu tidak merasa senang, kalau Danny He tidak setuju, maka Leon Gu harus mencari cara lain, tapi mungkin tidak bisa selesai sebelum malam nanti.
“Leon, kamu bukannya sudah bercerai dengan Nona kedua dari Keluarga Pei? Mengapa kamu masih begitu perhatian dengan keluarga mantan istri?” Danny He bertanya, Danny He tidak akan membantu sebuah keluarga besar yang tidak ada hubungannya dengan Keluarga Gu.
Kesalahannya adalah dia tidak menghentikan Henry Gu, dan membiarkannya menyebarkan pernyataan perceraian tersebut, tidak tahu juga apakah Valerie Pei sudah melihatnya, semua ini bukanlah idenya!
“Ini adalah utangku kepada keluarga mereka, pasti harus aku bayar.” Leon Gu berkata dengan sangat yakin, dia berutang pada Keluarga Pei, berutang kepada Valerie Pei, 4 tahun yang lalu, jika dia tidak mabuk dan salah masuk kamar, dia tidak akan memperkosa Valerie Pei, dan Valerie Pei juga tidak akan memukul dia sampai menjadi pasien dengan kondisi vegetatif persisten, dia juga tidak akan masuk Keluarga Gu dengan sebuah nyawa kecil dalam dirinya di saat Keluarga Pei hampir bangkrut karena Keluarga Gu.
Akhirnya dia kehilangan anaknya, dan terpaksa harus melarikan diri, semua kepahitan ini, Leon Gu tahu bahwa dialah yang mengumpulkan semua ini di atas Valerie Pei, namun ia ingin menebusnya, tapi Valerie Pei tidak memberikan kesempatan kepada dia.
“Masalah ini semua orang tahu, masalah Jacob Pei ini sudah sampai di atas, hanya kami Keluarga He saja belum tentu bisa mengatakan apa-apa.” Danny He merendahkan diri, namun hanya mereka satu keluarga yang melawan Keluarga Xu saja, bagaimanapun akan sedikit berbahaya.
“Kakek He, untuk hal ini Anda tidak perlu khawatir, di Kota Jing sini ada Keluarga Jing yang masih memiliki sedikit hubungan baik dengan Keluarga Pei, malam nanti juga sudah mengajak orang dari Keluar Jing untuk makan bersama, masalah ini, mereka juga akan membantu.” Asal Danny He menunjukkan sikap akan membantu, Leon Gu pun langsung memberitahukan masalah Keluarga Jing ini kepada Danny He, walaupun dirinya sendiri bahkan belum bertemu dengan David Jing, dia tidak tahu juga apakah David Jing akan membantu Keluarga Pei, tapi sekarang ia hanya bisa bertaruh dulu.
Danny He mendengar kata Keluarga Jing, ia pun sedikit tertegun, hanya waktu satu dua hari saja, Leon Gu sudah berhasil menghubungi Keluarga Jing, bocah ini hebat juga!
“Di dalam dirimu, aku melihat gaya Kak Gu pada saat itu, dia memiliki cucu seperti kamu, memang berkahnya!”
“Terima kasih Kakek He atas pujiannya, ketiga putra Anda sama-sama brilian!” Leon Gu tentu saja paham maksud dari Danny He, Danny He bisa membantu Keluarga Pei, sedikit banyak juga karena Keluarga Gu, Leon Gu akan mewarisi Keluarga Gu, saat ini Danny He membantu Leon Gu, maka kedepannya hubungan Keluarga He dan Keluarga Gu tentu saja akan lebih dekat daripada keluarga besar lain, di Kota S ini ada dua Keluarga Besar yang saling membantu, siapa lagi akan berani mendambakan mereka lagi?
“Beda beda, beberapa anakku itu hanya mengetahui sedikit Kungfu saja, otak mereka sangat sederhana!” Danny He sambil menggelengkan kepala.
Leon Gu benar-benar terkejut dengan kerendahan hati Danny He, Finn He memang memiliki Kungfu yang lumayan bagus, tapi otaknya mana sederhana? Setiap kali Leon Gu ingin mendiskusikan sesuatu dengannya, selalu akan menjadi sebuah kontes intelektual, dan jika dia mengambil langkah yang salah, dia mungkin saja akan dihabiskan oleh Finn He!
Namun bisa mendapatkan dukungan dari Keluarga He, Leon Gu juga tidak berpikir terlalu banyak tentang ucapan dari Danny He.
.
Malam hari, Leon Gu dan Jhonny Chen bersama-sama muncul di restoran, mereka berangkat dengan awal, setelah 20 menit kemudian David Jing baru membawa cucunya Jerry Jing datang kemari, Jerry Jing melihat Jhonny Chen, lalu memberikan sebuah kode, mungkin masih harus terus berusaha, tatapan ini Leon Gu juga melihatnya!
Jhonny Chen dan Leon Gu berdiri, wajahnya terlihat senyuman, namun hati mereka mengkhawatirkan bagaimana jika David Jing tidak setuju untuk membantu Keluarga Pei.
“Kakek, ini teman seperjuangan aku, Jhonny Chen, keterampilan medisnya bagus, jika Kakek punya penyakit, temui dia, pasti akan disembuhkan oleh dia!” Jerry Jing mulai memperkenalkan Jhonny Chen, tapi mengapa ucapannya ini terdengar sangat aneh?
“Kakek Jing, Apa kabar!” satu tangan Jhonny Chen menaruh di antara kakinya, dan mengulurkan satu tangan untuk berjabat tangan David Jing, David Jing terlihat berusia 70an tahun, walaupun sedikit gemuk, tapi wajahnya terlihat serius, setelah mendengar ucapan Jerry Jing, ia pun sepertinya kurang senang.
“Kakek, lebih baik kita jangan sering mencari Jhonny, makan bersama secara pribadi saja……” Jerry Jing baru sadar kalau ucapan dia tadi kurang pantas, sambil mengelus-elus punggung Kakeknya, ekspresi wajah David Jing baru terlihat mereda sedikit.
“Kakek Jing, ini adalah suami adiknya Jacob Pei, Leon Gu.” Jhonny Chen memperkenalkan Leon Gu-----suami adiknya Jacob Pei.
Leon Gu pun tertegun, orang-orang di pihak Valerie Pei pada dasarnya tidak menganggap bahwa dia adalah suami Valerie Pei, saudara ipar Jacob Pei, Jhonny Chen mengatakan seperti demikian, hati Leon Gu pun merasa hangat, dia masih merupakan suami Valerie Pei! Mereka belum menerima surat pernyataan cerai juga!
“Kakek Jing, Apa kabar!” Leon Gu sedikit membungkukkan badan, mengulurkan tangan dan menjabat tangan David Jing.
“Halo!” David Jing menganggukkan kepala, melihat-lihat Leon Gu, “Dulu aku pernah mendengarkan Kak Gu menceritakan kamu, sudah tumbuh besar ya!”
Kak Gu yang disebut oleh David Jing ini adalah Kakek Kedua Leon Gu, tidak menyangka setelah sekian tahun berlalu, David Jing masih ingat dengan Kakek Kedua.
“Leon juga pernah mendengarkan Kakek Kedua menceritakan Kakek Jing.”
Jhonny Chen tidak menyangka bahwa Kakek kedua Leon Gu kenal dengan David Jing, tapi bagus juga seperti ini, mereka juga memiliki peluang lebih besar untuk menang.
“Haih…….Kak Gu meninggalkan dunia ini dengan terlalu cepat, kalau tidak sekarang masih bisa sambil bercerita sambil minum…..” David Jing berkata dengan sedikit sedih.
“Hari ini Leon akan mewakili Kakek kedua untuk minum bersama dengan Kakek Jing, sebagai tanda hormat dari Leon.” Leon Gu menuangkan wine ke dalam gelas David Jing, melakukannya dengan sangat sopan, tidak hanya karena dia menguasai masa depan Jacob Pei, lebih banyak adalah rasa hormat kepada teman Kakek Keduanya.
Dan semuanya berjalan seperti apa yang dipikirkan Leon Gu, setelah mengatakan bahwa Keluarga He di Kota S juga ingin membantu Keluarga Pei untuk bersuara, David Jing yang tadinya ragu-ragu pun berubah, menyetujui untuk berbicara kepada yang di atas untuk menyelidiki masalah ini dengan baik, setelah mendapatkan persetujuan dari David Jing, hati Leon Gu pun merasa sangat lega, selanjutnya hanya perlu menunggu masalah ini reda saja.
Dia percaya bahwa Jacob Pei tidak lama kemudian akan dibebaskan, Keluarga Pei juga akan bangkit kembali, dia tidak tahu kapan Valerie Pei akan kembali, atau atau akankah dia kembali?
Setelah masalah yang ada di sini selesai, Leon Gu pun bersiap-siap untuk berangkat ke Kota A, melihat apakah masih ada hal yang butuh bantuan dia, Jhonny Chen tidak pulang bersama dia ke Kota A, dia masih ada urusan sendiri yang harus dia selesaikan, masalah Jacob Pei sudah dapat diselesaikan maka tugasnya pun sudah selesai.
Setelah turun dari pesawat, Leon Gu menerima telepon dari Brandon Chu, menemukan catatan keberangkatan Nathan Xia, dia sekarang sedang berada di Hawaii!
Novel Terkait
Diamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)