Diamond Lover - Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
Valerie dan Leon bergulat beberapa waktu, dan untung saja tidak ada yang masuk, jika tidak pasti akan terasa canggung, dia bahkan berkata jika dia terluka sungguh perkataan yang lucu, kekuatannya sungguh mengejutkan!
Leon dan Valerie telah mengenakan bajunya, hari ini bagaimanapun juga dia harus kembali kerumah, selama beberapa hari di rumah sakit, dia sudah tidak tahan berada disini, jika bukan karena Valerie yang datang, mungkin dia sungguh tidak tahu bagaimana membereskan akhirnya.
Dibawah tatapan Valerie, Leon menghubungi pihak kepolisian, lalu berkata tidak akan mengugat ini dan melepaskan orangnya, barulah tatapan Valerie terlihat lebih membaik dan kembali bersamanya kerumah.
Hanya saja ketika pintu kamar pasien ini terbuka, lalu terlihat Naomi duduk di kursi koridor dengan tatapan yang kacau melihat ke arah kedua orang ini, apa yang mereka lakukan di dalam terdengar oleh Naomi, sebenarnya suster yang lewat juga mendengarkan suara ini ada ingin masuk untuk melihat apa yang terjadi, hanya saja ketika mendengar di depan pintu langkah kakinya terhenti...
Naomi yang menunggu setiap menit dan detiknya, hatinya juga merasa sakit lalu ketika kedua orang ini keluar, semua rasa tidak senang itu sirna maka perbuatan dia selama ini menjadi sia sia bukan?
Valerie tidak menghiraukan Naomi, dia juga tidak ingin melihat Naomi, tetapi dimana Leon berada dia pasti akan melihat Naomi, tanpa berbicara dengan Leon dia terlebih dulu berjalan ke depan, dia sendiri juga tidak yakin Leon akan mengikuti dia atau tidak tetapi kesombongannya, tidak akan membuat keributan dengan Naomi disini.
Kemudian terdengar seseorang berkata kepada Naomi : “Aku akan kembali dengan Valerie, kamu berhati hatilah.” Pada saat ini Valerie percaya jika pernikahan itu hanya terdaftar saja, dan tidak akan ada perubahan apapun.
Tetapi semuanya berubah ketika mengingat kasus William yang terbongkar, bagaimanapun dia tidak akan memaafkan Leon, pada saat itu dia mengatakannya dengan jelas, walaupun keluarga Ye memberikan video itu dan walaupun Valerie berada di dalam penjara, dia pasti tidak akan melepaskan orang yang menyakiti William, tetapi Leon lebih melindungi Naomi dari pada William!
Dia tidak pantas menjadi ayahnya William!
“Kita pulang.” Leon mendekat dan merangkul Valerie, dokter yang tadi itu keluar dari kantornya dan melihat Leon merangkul Valerie, tadi padahal adalah istiri yang satunya lagi kenapa istri satunya berdiri di depan pintu, tuan Leon merangkul wanita lain dan pergi...
Leon menepati perkataannya, dia berkata tidak mengugat Nathan, maka dengan segera Nathan keluar dari kantor polisi, dia berencana menuju ke kediaman Gu untuk membawa Valerie pergi tetapi paman Xia datang dan membawa Nathan kembali ke kota A, dengan permasalahan yang sebesar ini dia tidak akan membiarkan Nathan kembali ke kota S!
Dan Valerie di bawah bantuannya Leon berusaha menjadi nyonya yang layak, apapun yang dia katakan dia melakukannya, juga tidak melakukan perubahan apapun kepada Naomi, setiap harinya dia sarapan di rumah utama, bahkan ketika berangkat bekerja dia sengaja duduk bersama Valerie lalu kembali bersama dia.
Terkadang tidak ada acara apapun makan di rumah utama dan langsung kembali ke villanya, bahkan bersentuhan tangan dengan Naomi bisa terhitung dengan jari tetapi Leon yang tidak mencari Naomi tidak berarti dia bersedia.
Lalu seketika keluarga Ye datang, kabar tentang Leon dan Naomi mengemparkan seluruh keluarga Gu, selain Henry.
Valerie yang melihat keluarga Ye duduk di ruang tamu sedang berbicara bersama ayah ibu Gu juga Henry dengan tidak berekspresi, Leon duduk disampingnya tetapi sudah tidak ada perasaan seperti pertama kali keluarga Ye membawa Naomi kesini.
Pada saat itu walaupun Leon dan dia berpura pura mesra, tetapi identitas Naomi adalah sebagai nona dari keluarga Ye, tetapi sekarang adalah istrinya Leon! Jadi dimana posisinya?
“Leon, kenapa hal yang sepenting ini tidak di bicarakan dulu kepada kami, lalu bagaimana dengan Valerie? Kamu harus memikirkan perasaannya dia bukan?” Walaupun ibu Gu berpihak kepada Leon, tetapi dia terlebih dulu mengatai putranya, lalu dengan merasa bersalah dia melihat ke arah Valerie, semua kejadian William juga ada tanggung jawabnya dia, bukannya dia sangat membenci menantunya ini tetapi putranya yang menikah istri kedua pasti hal ini akan membuat Valerie merasa sedih!
“Tidak apa apa jika kamu hanya bermain diluar, tetapi kenapa...” Ibu Gu tidak sanggup melanjutkan semua ini lagi, jika bermain di luar, pria pria ini pasti mempunyai simpanannya, hanya saja tidak di sahkan saja, tetapi sekarang Leon langsung menikahinya, jadi bagaimana dengan istri pertama? Lalu seluruh adik adiknya di keluarga Gu akan belajar dari dia?
“Ma, aku tahu apa yang aku lakukan!” Leon menjawab pertanyaan ibunya, dia tidak menyangka jika Naomi akan membawa keluarga Ye kesini, pada saat dia mengumbarkan pernikahannya di kediaman Christian, hal ini sungguh membuatnya merasa marah, dia mengira orang ini tidak akan mengulangi tetapi sekarang sepertinya dia terlalu meremehkan Naomi.
Dan dia sendiri sudah mengatakannya, dengan dia memberikan video Valerie maka dia akan menikah dengan Naomi, hanya saja dia khawatir jika keluarga Ye memiliki simpanan video, menikah hanya sebuah situasi saja, hanya sebuah pernyataan diatas kertas, untuk apa semua orang sangat peduli?
Ibu Gu tidak mengerti dengan perbuatan putranya ini, dari kecil Henry lah yang membesarkan Leon, dia merasa hubungannya dengan putranya sendiri terlalu jauh, dia sungguh berharap dirinya bisa seperti nyonya ketiga dan Dicky yang dekat seperti itu, dia sangat iri akan hal ini.
Henry memang sebenarnya mengetahui semua ini dari awal, Valerie juga mengetahuinya, kedatangan keluarga Ye kali ini tidak membuat dia bereaksi terlalu banyak, terlihat sangat tenang.
“Tuan besar, kamu lihatlah Naomi dan Leon telah menikah dan telah menjadi sepasang suami istri yang sah, lalu mari kita buatkan acara pernikahan untuk mereka, jika tidak orang luar akan mengira Naomi tinggal begitu saja di kediaman Gu, ini juga seperti tidak baik untuknya!” Perkataan ayah Ye yang mengatakan sepasang yang sah, membuat hati Valerie tergores.
“Tidak perlu terburu buru mengadakan acara pernikahan, keluarga Gu baru mengadakan acara kematian, seharusnya dalam dua tahu tidak boleh mengadakan acara bahagia apapun, berharap kalian bisa mengerti ini.” Perkataan Henry tidak menusuk memang benar, dan ternyata masih ada yang ingat jika keluarga Gu baru mengadakan acara kematian, bahkan kata kematian ini belum di cabut, lalu ayah dari anak ini akan melakukan sebuah acara bahagia!
Valerie sendiri tidak tahu bagaimana nantinya dia akan mengatakan kepada William tentang ayahnya ini! Sungguh sangat baik memiliki ayah yang seperti ini!
Ayang Ye yang mendengar acara pernikahan tidak bisa di laksanakan, juga benar jika keluarga Gu baru mengadakan sebuah acara kematian, jika memaksa Leon untuk mengadakan acara pernikahan, mungkin akan terlalu memaksa dia!
“Sebenarnya tidak perlu mengadakan acara yang besar, cukup undang beberapa teman juga keluarga dan katakan kepada mereka sekarang Naomi adalah bagian dari keluarga Gu.” Ayah Ye tetap bersih keras, ingin mengadakan sebuah acara.
“Semua orang sudah tahu jika Naomi telah tinggal di kediaman Gu, ingin bukti seperti apalagi?” Leon terus tidak berbicara dengan keluarga Ye, tetapi sekalinya dia berbicara hal ini membuat keluarga Ye memanas.
Leon juga berpikir jika keluarga Gu baru saja mengadakan acara kematian, dan itu adalah putranya sendiri, lalu sekarang mereka semua tanpa ada batasan meminta untuk mengadakan acara bahagia, bahkan tulang putranya saja belum dingin, lalu orang orang ini datang untuk memaksa?
“Naomi kami telah bersama dengan mu selama beberapa tahun lalu, acara pernikahan ini juga tidak kami mintai, hanya perlu mengabarkan para saudara saja, apakah ini tidak bisa?” Ayah Naomi Billy berkata dengan dingin, dan memang hal ini keluarga Ye memang bersih keras, ingin mengadakan sebuah syukuran kecil dalam waktu dekat!
“Sudah tidak perlu berbicara lagi, hal ini biar di tentukan oleh nyonya Gu.” Tatapan Henry tertuju kepada Valerie, dalam semalaman ini dia tidak berbicara, hanya melihat orang orang ini berbicara dan menjawab, seperti lepas dari keberadaan disini.
Ayah ibu Ye tidak tahu dari Naomi jika nyonya Gu adalah Valerie, mereka mengira nyonya Gu adalah ibu Gu, dengan segera memutarkan pusat perhatian kepada ibu Gu,
“Ibu mertua, sebenarnya tidak perlu mengadakan acara besar besaran, hanya membiarkan Naomi mengenakan gaun pengantin, kamu juga tahu jika semua ini penting bagi wanita!” Ibu Ye berkata kepada ibu Gu, bahkan menggunakan sisi wanita.
Valerie yang mendengar ini merasa sangat tidak nyaman, pernikahan pada saat pernikahan dia dengan Leon, dia mengadakannya sendirian dan harus menanggung semua itu sendirian, setiap kali dia mengingat pernikahan itu hatinya terasa sangat sakit, lalu sekarang istri kedua datang ingin membuat acara pernikahan?
Bahkan ingin mengenakan baju pengantin?
Ibu Gu sebenarnya sedikit merasa canggung, dia bukan lagi nyonya Gu karena capnya sudah tidak ada di dirinya lagi!
“Mungkin kalian tidak tahu, aku baru saja memberikan cap nyonya Gu kepada Valerie, setelah ini ada apapun urusan keluarga Gu maupun itu syukuran atau kabar duka akan di urus oleh dia.” Henry menjelaskan, hanya saja wajah keluarga Ye berubah, melihat Valerie yang tidak ikut berpartisipasi dari tadi.
Valerie baru menyadari jika pembicaraan ini berada di dirinya, untuk perkataan Henry dia menganggukkan kepalanya, dengan berarti jika cap itu memang berada di dirinya, kenapa mereka ingin mengadakan acara pernikaha, memohonlah padanya! Dia tidak akan menyetujuinya.
“Nyonya Gu, sekarang Naomi juga menjadi salah satu bagian dari keluarga Gu, hanya ingin mengadakan sebuah acara saja, apakah kamu setuju?” Billy menggunakan mata rubahnya melihat ke arah Valerie, sangat tua dan licik.
Dulu ketika dia berada di kota A, rekan kerja Jacob yang datang kerumahnya juga mempunyai tatapan seperti ini, hal ini membuat dia merasa tidak asing.
Valerie seperti berpikir tetapi hasilnya sama saja.
“Apakah kalian tidak tahu jika keluarga Gu baru mengadakan acara duka? Lalu sekarang ini ingin mengadakan sebuah syukuran? Apakah kalian tidak tahu siapa orang yang terkubur itu? Anaknya Leon, anak kandungnya Leon! Kalian pada saat ini ingin mengadakan acara pernikahan untuk dia dan Naomi, jadi dimana kalian meletakan posisi dia? Apakah kalian memikirkan kondisi keluarga Gu?” Valerie dalam satu perkataan menolak tetapi semua perkataan ini berada di hati Leon.
Benar, itu adalah putranya sendiri, pada saat dia mendengar keluarga Ye ingin mengadakan acara pernikahan, hatinya terasa sakit, mengingat William yang mati dengan tidak jelas, lalu orang orang ini datang untuk memaksa dia mengadakan acara pernikahan, dia sungguh ingin menendang keluarga Ye, semuanya!
Tanpa menunggu keluarga Ye berkata, Valerie kembali berkata : “Walaupun setelah 2 tahun, masa duka ini berlalu, aku juga tidak akan setuju dia mengadakan acara pernikahan, kecuali jika aku bukan nyonya sah dari keluarga Gu, jika tidak aku tidak akan mengecap buku pernikahan itu!”
Leon melihat Valerie yang berkata seperti itu, entah itu kalimat pertama atau terakhir semuanya berada di hati Leon, yang pertama karena dia adalah seorang ayah, lalu mengadakan acara pernikahan di saat seperti ini, semua ini seperti tidak bertanggung jawab kepada William, yang kedua dia adalah suaminya Valerie, dia tidak akan mengadakan acara pernikahan yang lain dengan orang lain!
Novel Terkait
Innocent Kid
FellaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinYou're My Savior
Shella NaviIstri kontrakku
RasudinThick Wallet
TessaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyUntouchable Love
Devil BuddyPenyucian Pernikahan
Glen ValoraDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)