Diamond Lover - Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
Naomi Ye tidak menyangka Valerie Pei akan mengucapkan kata-kata seperti ini, dia mengira dulu saat ia masuk ke dalam rumah Keluarga Gu saja Valerie Pei sudah sampai hendak ingin pulang ke Kota A, sifat yang begitu keras, setelah dirinya mengucapkan kata-kata tersebut temperamen Valerie Pei pasti akan terungkap semua, tapi Valerie Pei malah berkata dengan begitu tenang sambil mengatakan konsep “Meminjamkan Leon Gu” ini.
Dia tidak akan meminjam Leon Gu, Leon Gu hanya akan menjadi miliknya!
“Nona Ye, kamu sekarang tinggalkan rumah Keluarga Gu, kami masih dapat mengatakan kepada orang luar kalau kamu hanya tinggal sementara saja di rumah Keluarga Gu, tapi jika semakin lama, ingin menjelaskan dengan jelas pun sepertinya bukanlah hal yang mudah, aku tidak apa-apa, tetap merupakan Nyonya Muda Besar Keluarga Gu, tapi kamu berbeda, kamu belum menikah, hasilnya sudah bisa dibayangkan.” Valerie Pei tidak bisa menahan dengan hubungan bertiga seperti ini, harus ada orang yang mundur dari hubungan ini, seperti yang dia katakan sendiri, dia tidak akan bercerai dengan Leon Gu, mereka memiliki William, dan maksud kecil dia sendiri itu.
Gaya sombong Naomi Ye terhadap Valerie Pei pun mereda setelah ucapan Valerie Pei tersebut, dia sebenarnya juga tidak ingin bertengkar dengan orang lain, tapi masalah ini berhubungan dengan Leon Gu, dia juga membuang sifat lemah lembut dan sopan pada biasanya, dia merasa tidak puas.
“Asal bisa bersama Leon, aku tidak peduli dengan apapun.” Jika Naomi Ye tidak pernah mempertimbangkan ia tinggal di rumah Keluarga Gu akan mendapatkan gosip dari berbagai pihak, maka dia akan begitu tidak peduli dengan apapun dan kemari, dia hanya menginginkan Leon Gu, tidak peduli dengan yang lain.
Melihat Naomi Ye benar-benar keras kepala, Valerie Pei juga tidak memiliki cara lagi, terserah Naomi Ye saja, pokoknya selama Valerie Pei masih ada di dalam rumah Keluarga Gu, maka dia tidak akan membiarkan Leon Gu menyentuh Naomi Ye.
“Terserah kamu, hidup kamu aku tidak bisa ikut campur, tapi kalau kamu ikut campur dalam hidupku, segala cara akan aku lakukan, kalian bisa mendapatkan bukti aku menabrak kamu sekali, aku berjanji kalian tidak akan dapat mendapatkan bukti tersebut kedua kali!” Valerie Pei sambil melihat perubahan wajah Naomi Ye, dia sepertinya sedang merasa tidak percaya.
“Selamat tinggal, Nona Ye, ulang tahun Leon segera tiba, Kakek bilang kalau ini adalah ulang pertama Leon setelah ia siuman, meminta aku untuk merencanakannya dengan baik, jadi aku pun tidak menghabiskan waktu untuk bercerita dengan kamu di sini lagi.” Valerie Pei benar-benar merasa dirinya seperti sedang berbicara dengan kerbau, dirinya sudah berkata dengan begitu terus terang, sampai hampir menceritakan contoh kegagalan orang ketiga yang merusak hubungan orang lain dalam masyarakat.
Valerie Pei melangkah pergi dengan langkah yang besar ke villanya, cahaya matahari sangat cerah hari ini, suhu pun naik sedikit, cahaya matahari menyinari tubuhnya dan terasa hangat, dan dia pun malas untuk melihat tatapan mata yang melototinya di belakang, jika dia ingin melototinya yasudah melototinya saja, mata juga ada di badannya Naomi Ye sendiri.
Tangan Naomi Ye memegang erat sudut-sudut pakaiannya, dia menahan diri terhadap sikap Valerie Pei yang arogan tadi, dia tahu Leon Gu tidak menyukai wanita yang terlalu sombong seperti ini, dia semakin ingin menunjukkan sisinya yang hebat itu, maka Leon Gu akan merasa semakin tidak suka, jadi ia pun membiarkan Valerie Pei merasa bangga untuk sementara waktu.
Dia sangat yakin terhadap hubungan dia dan Leon Gu selama belasan tahun ini tidak akan kalah dengan Valerie Pei, dia sekarang harus memikirkan sebuah cara untuk membuat Valerie Pei cepat bercerai dengan Leon Gu, dia sudah tidak sanggup menunggu lagi.
Mengeluarkan hpnya, Naomi Ye berhasil menelepon Austin Gu, lalu ia pun keluar dari rumah Keluarga Gu, dan bertemu dengan Austin Gu di sebuah club elite yang mereka bertemu sebelumnya.
“Naomi, ada masalah apa kamu mencari aku dengan begitu buru-buru?” Austin Gu duduk, tatapannya terlihat penasaran mengapa Naomi Ye mencari dirinya, tapi kenyataannya mereka berdua mengetahui hal ini dengan baik.
“Kamu bukannya bilang ingin membantu aku? Sekarang sudah lewat setengah tahun, kenapa Leon masih bersama Valerie Pei?” Naomi Ye juga tidak berputar-putar lagi, langsung berkata dengan terus terang.
Austin Gu meminum teh dengan santai, memiringkan kepalanya dengan perlahan, lalu menaruh gelas tehnya, tapi tidak mulai berbicara.
“Austin, apa maksud dari sikap kamu sekarang, aku sekarang sudah tinggal di dalam rumah Keluarga Gu, kalau Valerie Pei tidak bercerai dengan Leon Gu, diluar akan terdengar gosip yang betapa buruk kamu bukannya tidak tahu? Kamu tidak ingin memikirkan cara untuk mendapatkan Kakak ipar kamu?” Kata Naomi Ye yang menyebutkan Kakak iparmu ini benar-benar menusuk ke lubuk hati Austin Gu, betapa tidak sukanya dia memanggil Valerie Pei dengan sebutan Kakak ipar, tapi Leon Gu baru siuman langsung memintanya untuk memanggilnya dengan demikian, dulu ia masih bisa menganggap dia sebagai Valerie Pei, tapi sebutan Kakak ipar ini, hatinya pun seperti hendak terbakar!
“Membuat Kakak tertua mencerai dengan Valerie bukanlah hal yang mudah, Valerie menandatangani perjanjian dimana ia tidak bisa mengajukan perceraian selama seumur hidup, jika dia mengajukannya secara sepihak, Keluarga Pei pasti akan dihabiskan oleh Keluarga Gu, Kakak tertua sekarang juga karena ada William jadi tidak akan mengajukan perceraian dengan mudah, hal ini harus di pertimbangkan dalam jangka waktu panjang.” Austin Gu sebenarnya tidak ingin melihat Keluarga Gu dan Keluarga Pei bermusuhan, jika sampai pada saat itu dirinya pun tidak bisa mendapatkan Valerie Pei.
“Paling aku menyerahkan video Valerie Pei menabrak aku, membiarkan dia dipenjarakan, Leon pasti akan bercerai dengan dia, lalu kamu baru menyelamatkannya dari penjara!” Dari awal Naomi Ye sudah ingin melakukan hal ini seperti demikian, tapi Ayah Ye tidak mau, sekarang dia benar-benar tidak bisa menahan diri lagi, setiap kali ia melihat Valerie Pei berdiri bersama Leon Gu, hatinya pun merasa sakit sampai berhenti berdetak.
Austin Gu mengerutkan alis, berkata: “Tidak! Aku tidak akan membiarkan Valerie masuk ke dalam penjara, orang itu hanya pengganti saja, kalau Valerie bisa mengeluarkan bukti bahwa dia tidak berada pada lokasi tersebut, maka Kakak tertua pasti akan menyelidiki masalah ini sampai ke tempat kita!” Austin Gu melihat tatapan Naomi Ye terlihat kejam, gadis yang masih terlihat polos 4 tahun yang lalu, sekarang malah bisa berkata membuat seseorang yang tidak bersalah masuk ke dalam penjara tanpa sedikit rasa bersalah, apakah ini karena mencintai dengan terlalu dalam, atau membenci dengan terlalu dalam?
“Saat itu Ayahmu membawa video tersebut hendak ingin membawa Valerie ke dalam panjara, menurut kamu aku tidak tahu? Lalu Kakek menggantinya dengan hukuman keluarga, setelah kamu tahu kamu merasa sangat sedih bukan? Tapi kamu tahu tidak saat itu Valerie kesakitan sampai hampir meninggal!” Bagaimanapun Austin Gu tidak bisa melupakan punggung Valerie Pei yang dipenuhi dengan darah.
Dia tahu Kakek tidak akan membiarkan masalah ini sampai ke pihak polisi, Keluarga Gu tidak sanggup menahan masalah yang memalukan ini, tapi ia tidak mengira Kakek akan menggunakan hukuman keluarga, saat ia mendengarkan kata tersebut, dia pun hampir tidak sanggup berdiri, itu merupakan 40 cambuk, pukul di badan Valerie Pei, dia pasti akan meninggal, untungnya Kakek hanya mencambuknya sebanyak 4 kali, tapi 4 kali cambuk itu, sudah cukup membuat Valerie Pei sangat kesakitan.
Saat itu dia sudah tahu Naomi Ye sudah berubah, sudah berubah menjadi kejam, dia hanya peduli dengan ia mendapatkan Leon Gu, tidak peduli dengan orang lain, dia tidak boleh membiarkan Naomi Ye menyakiti Valerie Pei.
Naomi Ye melihat tatapan sadis dari mata Austin Gu, sebenarnya saat itu ia sangat berharap Valerie Pei akan meninggal dibawah cambuk Henry Gu!
“Aku juga terluka!” Naomi Ye membela diri tanpa sadar, bagaimana pun dia tetap kurang dibanding dengan Austin Gu yang sudah mengalami berbagai hal-hal kejam di lingkungan bisnis ini.
“Terluka?” Austin Gu mendengus dingin, “Hanya sedikit terluka saja, bisa membohongi Kakak tertua tapi tidak bisa membohongi aku.”
Wajah Naomi Ye terlihat suram, Austin Gu tidak bisa bekerja sama dengan baik, tapi dia juga tidak memiliki kandidat lain yang bisa menolongnya.
“Masalah aku menyukai Leon semua orang tahu, tapi kamu, bahkan suka aja kamu tidak berani mengucapkannya, aku sudah menunggu belasan tahun, tidak keberatan jika menunggu 2 3 tahun lagi, tapi apakah kamu sanggup menunggunya?” Kata-kata Naomi Ye langsung menusuk Austin Gu.
Benar, Austin Gu juga tidak sanggup menunggu, satu detik pun ia tidak sanggup menunggu lagi.
“Kamu jangan terburu-buru, masalah ini aku sendiri akan mengaturnya.” Austin Gu tidak mengatakan apa-apa lagi kepada Naomi Ye, dia harus merencanakan rencana berikut dengan baik, dia sama seperti Naomi Ye, sudah tidak sanggup menunggu lagi.
.
Ulang tahun Leon Gu memang akan segera tiba, Henry Gu berkata kepada Valerie Pei, ini merupakan ulang pertama Leon Gu setelah siuman, harus diselenggarakan dengan baik, hitung-hitung untuk menghilang kesialan Leon Gu juga, untuk membiarkan orang luar tahu Tuan Muda Besar Keluarga Gu sudah kembali, jadi menyuruhnya untuk menyelenggarakan acaranya dengan baik.
Valerie Pei menyimpulkan acara ini sebagai acara yang elit dan elegan, mewah namun tidak mencolok tapi berkelas. Valerie Pei juga tahu maksud Henry Gu menyerahkan penyelenggaran acara ulang tahun kali ini kepada Valerie Pei, pada tahun itu saat ia menikah dengan Leon Gu, mereka hanya mengundang kerabat dekat saja, banyak orang hanya pernah mendengar nama Valerie Pei, namun tidak mengenali Valerie Pei, Kakek pun ingin menggunakan kesempatan dalam acara ulang tahun ini, untuk mengumumkan status Valerie Pei.
Memecahkan dua masalah dengan satu tindakan.
Valerie Pei pun sibuk dengan urusan kantor dan ulang tahun Leon Gu, ia pun menjadi sangat sibuk, untung saja Gianna Wei sekarang sudah bekerja di kantor, dia tidak senang pergi ke tempat Leon Gu, lalu ia pun membantu Valerie Pei, membagi banyak beban Valerie Pei.
Dan sejak berita tentang Gianna Wei bekerja di perusahaan Swift Corp, rumor sebelumnya tentang Tuan Muda Besar Keluarga Gu dan murid kesayangan Tuan besar He Joe Sun sangat dekat, kemudian menjalin kembali hubungan dengan Keluarga He, kemunculan Gianna Wei tidak diragukan lagi memperkuat kabar ini, dua Keluarga Besar kembali bekerja sama, banyak konglomerat di Kota S pun mulai ulang memperhitungkan lagi.
Mereka yang menyaksikan perubahan dari samping pun tidak tahan dan satu demi satu pun mengikuti Keluarga Gu, sekarang kondisi Keluaga Gu pun sudah jauh lebih baik, situasi keluarga Gu juga lebih terbuk, tidak mengalami kesulitan seperti dalam 4 tahun ini.
Benak Leon Gu yang tadinya menegangkan itu akhirnya bisa merasa santai sedikit, tapi ia sadar istrinya kenapa menjadi semakin sibuk, ia baru tahu kalau Valerie Pei akan mengadakan acara ulang tahun untuk dirinya.
Dia biasanya tidak suka mengumbar ulang tahunnya ke publik, Keluarga Gu juga tidak merayakan ulang tahun kecil, dengan resmi ia hanya pernah merayakan ulang tahun saat ia 10 tahun, 20 tahun, tahun ini ia berumur 29 sudah akan dirayakan dengan besar-besaran, tahun depan masih ada ulang tahun yang ke 30, memikirkannya saja ia sudah merasa pusing.
Tapi maksud dari Kakek dia juga tahu, jadi ia pun membiarkan Valerie Pei untuk mengaturnya.
Valerie Pei menyerahkan daftar tamu kepada Leon Gu untuk dilihat terlebih dahulu, dia juga tidak tahu teman-teman Leon Gu dari masa kecil itu harus diundang dengan bagaimana.
Melihat daftar nama yang panjang, Leon Gu merasa sakit kepala, lalu ia pun mengambil pena untuk menambahkan beberapa nama di atas daftar tersebut, Valerie Pei melihat nama Joe Sun, Finn He. Lalu ia mencoret beberapa nama, nama yang dihapus adalah Kepala Biro Sumber Daya Alam, Leon Gu baru saja berhasil mendapatkan proyek Theme Park, mengapa tidak mengundang dia?
“Daftar namanya begitu saja, besok kamu berikan kepada Kakek untuk dilihatnya.“ Acara ulang tahun ini bukan hanya sekedar acara ulang tahun saja.
“Tidak mengundang teman-teman kamu?” Valerie Pei sambil membawa daftar nama, tadi Leon Gu tidak menulis nama beberapa teman baiknya ke dalam daftar nama tersebut.
“Kamu kalau ingin bertemu dengan mereka, aku nanti baru membawa kamu ke sana secara pribadi.” Leon Gu mengangkat kepalanya, dengan tatapan penuh bermaksud sambil melihat Valerie Pei, dia ingat saat berada di Kota A, Valerie Pei pernah bertanya kepadanya apakah teman-temannya akan tidak suka dengan dirinya, saat itu dia berkata kepadanya kalau mereka tidak berani.
Setelah kembali ke Kota S, mereka pun dipenuhi dengan banyak urusan, sama sekali tidak sempat membawa Valerie Pei untuk bertemu dengan mereka, dan sekarang sudah diungkit olehnya, maka pilihlah hari yang bagus untuk bertemu dengan mereka.
Valerie Pei mengangkat alisnya, dia tidak mengatakan kalau dirinya ingin bertemu, dia hanya merasa orang yang bisa menjadi teman dengan Leon Gu, pasti bukan orang yang gampang ditangani, satu Leon Gu saja sudah cukup, yang lain, lebih baik lupakan saja………
“Tidak terburu-buru tidak terburu-buru….” Valerie Pei sambil membawa daftar nama sambil tersenyum dengan kaku.
“Kenapa, tidak ingin bertemu dengan mereka?” Saat ini, Leon Gu sudah berdiri dari kursinya, dan merangkul Valerie Pei yang menyandar di atas meja, sepertinya mereka terus sibuk dengan urusan masing-masing, jadi sudah lama mereka tidak melakukan suatu hal yang penting!
“Tidak ada……” Valerie Pei sambil menghindari ciumannya, namun wajahnya terlihat senyuman yang tidak bisa ia kendali.
“Tidak ada? Tapi aku kok merasa kamu sedang ketakutan.”
“Eh? Mommy sedang takut dengan apa?” William tidak tahu lari dari mana, menarik celana mereka berdua dan sambil membuka matanya dengan lebar sambil bertanya, Leon Gu buru-buru melepaskan Valerie Pei, adegan yang tidak pantas dilihat oleh anak kecil bagaimana boleh terlihat oleh William?
Valerie Pei tersenyum dengan malu.
Malam hari, mereka bertiga tidur seranjang, rencana seseorang yang telah direncanakan sepanjang malam berakhir dengan gagal.
Novel Terkait
Beautiful Love
Stefen LeeThe Gravity between Us
Vella PinkyGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraHanya Kamu Hidupku
RenataWonderful Son-in-Law
EdrickPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)