Diamond Lover - Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?

Begitu Leon Gu menelepon, Valerie Pei sudah tak mengantuk lagi, tapi begitu Leon Gu mengatakannya, ia segera menjadi segar.

“Huff haha...” Valerie Pei tak dapat menahan tawanya, ia menatap matahari yang baru saja terbit, sangat hangat, sangat jarang ia dan Leon Gu mengobrol seperti pasangan suami istri seperti ini. Sepertinya ia selalu mengejutkan Valerie Pei, seperti barusan tadi saat ia bertanya apakah ia sedang menginvestigasinya.

“Kenapa tertawa? Bukankah tadi kau yang bertanya aku sedang dinas di mana?” Valerie Pei tak tahu bahwa Leon Gu baru saja keluar dari tempat kecelakaan, sekujur tubuhnya basah kuyup, ia berganti baju dan meninggalkan baju basahnya di rumah Keluarga Pei, Owen Liang menyuruhnya berganti pakaian agar tidak terserang flu. Masih banyak hal penting yang harus dilakukan, jangan sampai sakit di saat seperti ini.

Ia melepaskan jasnya dan saat ini hanya mengenakan sebuah kaus. AC mobilnya sudah diatur ke suhu yang paling tidak dingin, tapi ia masih merasa kedinginan. Semalaman ia sangat sibuk, ia juga ingin secepatnya menolong korban yang tertimbun, di satu sisi agar Pei’s Corp tidak mengalami kerugian yang begitu besar, dan di sisi lain, baginya, setiap nyawa sangatlah berharga. Ia melihat para anggota keluarga yang memohon sambil menangis pada para pemadam kebakaran untuk menolong keluarga mereka, ia juga jadi ikut cemas.

Melihat mereka, Leon Gu teringat saat ia koma selama 4 tahun, bagaimana orang tua dan kakeknya menjalani 4 tahun itu, menjaga seseorang yang mungkin takkan bisa kembali hidup, semakin besar harapan mereka, akan semakin besar kekecewaan mereka.

“Aku hanya merasa itu lucu,” Valerie Pei tak berpanjang lebar, dalam hubungannya dengan Leon Gu, ia merasa canggung mengobrol seperti pasangan suami istri seperti ini, “Kau sedang di jalan? Pagi sekali rapatnya?” pertanyaan Valerie Pei terdengar penuh kecurigaan, baru pukul 6, dan dari ujung telepon terdengar suara klakson mobil, bagaimana bisa ia sudah berangkat kerja sepagi ini?

“Iya, aku rapat sampai pagi, semalaman sama sekali tidak tidur. Sekarang aku sedang pulang untuk berganti pakaian, lalu akan kembali lagi untuk mengamati,” yang dikatakan Leon Gu tidaklah salah, ia memang tidak tidur semalaman, tapi bukan karena rapat, melainkan mengawasi para pemadam kebakaran menolong para korban dan menghibur mereka yang bersedih.

“Oh, kalau begitu tidurlah selama supir mengemudi, awalnya aku ingin menyuruh William mengobrol denganmu, tapi ia belum bangun, dan waktunya juga kurang tepat,” Valerie Pei juga tahu Leon Gu adalah orang yang sangat tekun dalam bekerja, saat di Kota S, ia juga sering rapat dengan para bawahannya sampai pagi, bagi perusahaan, tentu sangat bagus memiliki seorang pimpinan yang perfeksionis sepertinya, tapi bagi para bawahan, tentu agak menakutkan.

Leon Gu memejamkan matanya dan bersandar di kursinya, perkataan Valerie Pei tidak sedingin biasanya, dan ia terdengar mempedulikannya. Tanpa disadarinya, ia tersenyum. Ia sangat menyukai sikap Valerie Pei yang seperti ini, membuatnya merasa ia benar-benar adalah istrinya.

“Baiklah, kau tinggallah di rumah,” setelah mengatakannya, Leon Gu segera menutup telepon.

Awalnya ia hendak mengatakan sampai jumpa, tapi Valerie Pei menjadi jengkel saat mendengar kalimat terakhirnya yang menyuruhnya tinggal di rumah. Mana mungkin setelah kembali ke Kota S ia hanya berdiam di rumah? Ia seorang yang tidak suka menganggur, maka saat Henry Gu meminta Valerie Pei untuk memimpin perusahaan Leon Gu untuk sementara waktu, ia segera menyetujuinya. Saat itu ia tak ingin bertemu Leon Gu setiap hari, maka pergi bekerja membuatnya bisa meninggalkan tempat yang memuakkan ini.

Ia takkan bisa menyuruhnya hanya menganggur di rumah!

Ia masih menggenggam telepon, dan lanjut menelepon Gianna Wei. Kemarin ia tidak mengabarinya saat ia meninggalkan Kota S, maka kini setelah kembali, ia harus menghubunginya.

Setelah agak lama, barulah telepon tersambung, dan Gianna Wei segera membentaknya.

“Siapa yang dengan tak tahu dirinya menelepon di jam ini, jika ini bukan hal yang penting, aku akan menjitakmu!” suara Gianna Wei terdengar geram, tidak bisakah ia membiarkannya tidur dengan tenang di saat sepagi ini.

Sejenak, Valerie Pei lupa bahwa ini baru jam 6 pagi, karena pekerjaannya, biasanya pagi-pagi begini adalah saat untuk tidur bagi Gianna Wei.

“Akulah yang tak tahu diri, yang membangunkanmu dari tidurmu,” Valerie Pei duduk bersila di atas sofa, entah kenapa, suasana hatinya jauh lebih baik hari ini, apakah karena bola ubi kemarin?

“Cukup basa-basinya, jika tak ada hal penting yang harus kau bicarakan, saat kita bertemu nanti aku akan benar-benar menjitakmu...” kata Gianna Wei dengan jengkel, tapi tiba-tiba ia bangun dan menatap nomor yang tertera di ponselnya, nomor telepon Keluarga Gu, bukankah wanita ini telah kembali ke Kota A? Bagaimana bisa ia menggunakan telepon Keluarga Gu, “Valerie Pei, sejak kapan kau kembali?”

Kini Gianna Wei sudah tak mengantuk sama sekali, pikirannya dipenuhi kabar bahwa Valerie Pei telah kembali ke Kota S, ia dan Valerie Pei telah 3 tahun saling kenal, dan ia bisa dianggap teman terdekat Valerie Pei di Kota S.

“Aku belum bisa memastikannya, hari ini datanglah ke rumah Keluarga Gu, putraku merindukanmu!” Valerie Pei tahu jauh lebih sulit menyuruh Gianna Wei keluar dari rumah daripada terbang ke angkasa, maka ia menggunakan William sebagai umpan. Gianna Wei selalu berkata bahwa William sama persis dengan Leon Gu, dan ia selalu mengatakan segala keburukan Leon Gu, tapi ia sangat menyayangi William.

“Ckck, Valerie Pei, Valerie Pei, bagaimana aku harus mengatakannya, saat kau pergi, keputusanmu tampak sangat bulat hingga siapapun takkan dapat merubahnya, tapi baru lewat beberapa hari, kau sudah kembali ke sini? Kau sungguh tak berpendirian!” Gianna Wei sudah tak bisa tidur lagi, ia segera bangkit berdiri dan keluar dari kamar, lalu menyalakan komputernya. Hal pertama yang dilakukannya setelah bangun adalah menyalakan komputernya dan membaca berita.

“Ini bukan masalah pendirian, sudahlah, datanglah kemari. Sepertinya Leon Gu sengaja ingin mengurungku di dalam rumah, aku melihat ada beberapa bodyguard berjaga di luar,” Valerie Pei tanpa sengaja telah melihatnya, memang sejak dulu kadang ada bodyguard yang berjaga di rumah Keluarga Gu, tapi hari ini tampak berbeda, dan Leon Gu juga terus berpesan padanya untuk tinggal di rumah, dan ia juga tak bisa lagi menonton TV.

Valerie Pei mengira Leon Gu takut ia akan membawa William dan pergi meninggalkannya, maka ia mengurungnya di rumah.

Gianna Wei menggeser-geser mousenya dengan santai, mengeklik kolom berita utama, dan saat mendengar perkataan Valerie Pei, dalam hati ia semakin jengkel pada Leon Gu.

“Aku tak tahu Leon Gu begitu ketat mengontrolmu...” canda Gianna Wei, tapi tiba-tiba ia melihat judul sebuah berita.

Terjadi sebuah keruntuhan di perbatasan antara Kota A dan Kota Y, dan seorang penanggung jawab di sebuah perusahaan konstruksi mengaku bertanggung jawab atas hal ini.

Tapi yang terpenting adalah fotonya, meskipun sedang mengenakan jas hujan, tubuh Leon Gu tetap basah kuyup, dan ia tampak sedang menatap dengan ekspresi iba pada dua orang yang tertimpa reruntuhan yang sedang ditolong.

“Suamimu masuk berita. Kenapa ia pergi ke tempat kecelakaan ini? Sepertinya Swift Corp tidak ada proyek di Kota Y...” menatap Leon Gu di dalam foto itu, tanpa sadar Gianna Wei menggelengkan kepala, Leon Gu lah yang pertama kali muncul di lokasi kecelakaan itu, membuat orang-orang semakin simpatik terhadapnya.

Tapi ia tetap tak menyukai Leon Gu, dan ia tak suka Valerie Pei yang begitu baik ini dikekang oleh pria itu.

“Lokasi kecelakaan apa?” Valerie Pei mengerutkan kening, bukankah tadi ia bilang ia rapat semalaman, lagi-lagi ia membohonginya!

Kota Y adalah kota tetangga Kota A. Kemarin malam setelah mengantarnya pulang, ia bergegas pergi, apakah ia pergi ke Kota Y?

Swift Corp memang tidak ada proyek di Kota Y.

“Tanah longsor menyebabkan tertimbunnya 12 pekerja di tempat konstruksi, dan Leon Gu muncul sebagai penanggung jawab untuk mewakili perusahaan konstruksi itu.”

Valerie Pei kini teringat, ada sebuah proyek konstruksi Pei’s Corp di Kota Y. Tahun lalu mereka mendapat tender untuk membangun sebuah jalan layang. Jalan itu akan menghubungkan Kota A dan Kota Y. Tapi apa hubungannya hal ini dengan Leon Gu?

Oh ya, Leon Gu memegang 20% saham perusahaan konstruksi itu, tapi bukankah seharusnya ayahnya yang maju untuk menangani masalah ini? Kenapa ia... dan sikapnya tampak berusaha menyembunyikannya darinya, apa maksudnya?

“Leon Gu sedang berada di Kota A?” saat ini Valerie Pei tak bisa berdiam diri lagi, ia hendak naik untuk menyalakan komputernya, tapi kemudian ia teringat Nova berkata bahwa jaringan internetnya bermasalah. Ia segera mengenakan sandalnya dan hendak naik ke atas.

“Kau tak tahu suamimu sendiri sedang di mana?” gurau Gianna Wei.

Valerie Pei membuka pintu mansion dan hendak pergi keluar, tapi dua bodyguard menghalanginya.

“Nyonya Muda, Tuan Muda berpesan untuk melarang anda pergi sebelum ia kembali,” kata bodyguard itu dengan sopan sambil membungkukkan badan, tapi ekspresi dan nada bicaranya menunjukkan perintah yang tak bisa dibantah.

Valerie Pei merenung, jika ia tak menelepon Gianna Wei, ia pasti takkan mengetahui masalah ini. Apakah ia berencana menyelesaikan masalah ini sendirian? Lalu bagaimana dengan kakak dan ayahnya?

Kemarin malam saat ia menelepon Jacob Pei, ia juga menyuruhnya tinggal di rumah Keluarga Gu, apakah mereka telah mengetahuinya? Apakah hanya ia seorang yang tak mengetahuinya?

“Aku ingin keluar, jangan halangi aku,” kata Valerie Pei dengan dingin, bersikeras untuk keluar.

“Maaf, Nyonya Muda, tolong kembali masuk,” kedua bodyguard itu menghalangi Valerie Pei, mereka berdua berperawakan tinggi besar, mana mungkin Valerie Pei bisa melawan mereka.

Di ujung telepon, Gianna Wei tertawa mendengar apa yang sedang terjadi.

“Haha, Valerie Pei, kau sedang dikurung oleh Leon Gu!”

Valerie Pei bahkan bisa membayangkan bagaimana ekspresi tertawa Gianna Wei di ujung telepon, setelah menatap tajam kedua bodyguard itu, ia berbalik masuk ke dalam mansion dan menutup pintu.

“Apa yang kau tertawakan, cepat datang untuk membantuku! Pei’s Corp lah yang mengalami masalah, mana mungkin aku membiarkan Leon Gu yang mengurusnya?” perlahan Valerie Pei mulai memahami apa yang sedang terjadi, tapi ia tak mengerti kenapa Leon Gu harus ikut mengurusnya, jika ia tidak menanganinya dengan baik, bisa-bisa ia akan dituntut. Keluarga Gu memang memiliki pengaruh besar di Kota S, tapi tidak demikian di Kota A dan Kota Y.

“Bagaimana caraku membantumu? Bahkan mungkin aku takkan diperbolehkan memasuki rumah Keluarga Gu,” Gianna Wei tertawa.

“Jangan berpura-pura, kau pasti bisa, kuberi kau waktu sejam untuk sampai di sini,” Valerie Pei juga sangat mengenal Gianna Wei, tak mungkin Gianna Wei tak mampu mengeluarkannya dari rumah Keluarga Gu.

Tanpa memberi Gianna Wei kesempatan untuk membantah, Valerie Pei menutup telepon dan naik ke lantai 2 dengan jengkel. Dari jendela ia melihat para bodyguard yang berpatroli di rumah Keluarga Gu dengan rasa jengkel.

Perkataan Nova kembali terngiang di telinganya.

Tuan Muda sebenarnya sangat mempedulikan Nyonya Muda, ia menyiapkan sangat banyak makanan untuk Nyonya Muda...

Memerintahkan koki untuk tak menggunakan kecap asin agar luka Nyonya Muda tak meninggalkan bekas...

Lalu bagaimana dengan saat ini? Agar Valerie Pei tidak cemas, Leon Gu menyembunyikan hal ini darinya dan mengurungnya di rumah? Tidakkah mereka sangat bertolak belakang? Apakah ia kira dengan ia melakukan ini, Valerie Pei akan merasa sangat berterima kasih?

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu