Diamond Lover - Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?

"Aku pergi dinas dulu, kamu...... akan merindukanku tidak?" Setelah Leon Gu melontarkannya, baru mulai menyadari betapa anehnya kalimat ini, dia dan Valerie Pei hanya akan berada di medan pertengkaran untuk selamanya, tentu saja Valerie Pei akan merasa senang setelah dia pergi, tingkat kemungkinan dia akan merindukannya jauh lebih kecil daripada tingkat kemungkinan matahari terbit dari barat.

Valerie Pei terbelalak secara tanpa sadar, dia tidak salah dengar bukan? Leon Gu malah menanyakan dirinya akan merindukannya atau tidak!

"Kamu sendiri berhati-hatilah." Valerie Pei membalikkan badannya, menghindari tatapan mata Leon Gu, ada apa dengan hari ini, Leon Gu hari ini malah menanyakannya akan merindukannya atau tidak, setelah dia pergi, semua telah menjadi hening, menjadi hening......

Leon Gu menarik koper berjalan ke samping Valerie Pei, satu tangannya memegang bahunya, berkata: "Tunggulah kepulanganku dengan penurut."

Valerie Pei pada dasarnya memang berdiri dengan bersandar di dinding, sekarang Leon Gu memegang bahunya, dan Valerie Pei tidak ada ruang untuk mundur lagi.

"Oh." Jelas-jelas semalam masih bertengkar dengannya, meskipun di malam hari terjadi sebuah hal yang tak terduga, tapi tidak seharusnya berubah sedrastis ini, apalagi, bagaimana mungkin kakaknya akan menyerahkan dirinya pada Leon Gu dengan begitu mudah!

Namun segala kebingungan tidaklah mendapatkan jawaban seiring dengan kepergian Leon Gu, rasa lelah yang menyerang sekujur tubuh Valerie Pei membuat Valerie Pei tidak berpikir panjang, dia pergi ke kamar mandi untuk berendam, dan malah tertidur di sana.

Leon Gu menyerahkan koper kepada supir, lalu dirinya membalikkan badan pergi ke kediaman utama.

Setelah Henry Gu bertemu dengan William, dia saat ini sedang berada di ruang kerja menuliskan kaligrafi, melihat Leon Gu telah datang, sudut bibirnya spontan membentuk senyuman.

"Kakek." Ekspresi Leon Gu setelah keluar dari vilanya sendiri telah berubah menjadi murung, saat dia masih berada di hotel Kota A di pagi hari, Jacob Pei menelepon Valerie Pei, saat itu, Valerie Pei tidur dengan sangat lelap, makanya Leon Gu langsung mengangkat panggilannya, tapi siapa sangka Jacob Pei telah menghadapi masalah besar!

Kalau jalan mendaki gunung yang dibangun oleh Keluarga Pei di Kota Y berjalan dengan sukses, maka jarak tempuh antara Kota Y dan Kota A akan banyak berkurang, keuntungan yang didatangkan kepada Keluarga Pei pun akan sangat menjanjikan, tapi bencana tanah longsor malah terjadi tepat di masa penting ini, membuat 12 orang pekerja yang sedang bekerja tertimbun di bawah tanah dan bebatuan, mereka masih belum berhasil diselamatkan, dan kemungkinan besar sudah binasa.

Keluarga Pei telah menggunakan begitu banyak relasi baru bisa menekan kabar ini agar tidak tersebar di Kota A, tapi seiring dengan semakin lama waktu bergulir, orang-orang itu tetap belum terselamatkan, dan kabar ini tidak akan mampu disegel rapat-rapat, Jacob Pei menelepon awalnya berniat untuk mengabarkan masalah yang dialami Keluarga Pei ini kepada Valerie Pei, tidak di sangka malah Leon Gu lah yang mengangkat panggilan.

Semua kabar itu telah dikatakan sebelum Leon Gu sempat berkata, dengan begitulah Leon Gu bisa mengetahui hal ini.

Dia menyuruh pihak pesawat untuk berangkat lebih awal, membawa Valerie Pei dan William kembali ke Kota S, sebelum masalah ini terselesaikan, siapapun tidak akan mampu menjamin keamanan Keluarga Pei, makanya dia mengambil keputusan sendiri untuk membawa Valerie Pei dan William kembali ke Kota S.

"Valerie juga telah kembali?" Wajah Henry Gu penuh dengan senyuman, meskipun dia dari awal sudah menduga Leon Gu akan pergi ke Kota A untuk menjemput Valerie Pei dan William kembali, tapi dia tidak menyangka Leon Gu sudah tak tahan setelah hanya berlalu 2 hari.

"Sudah pulang, aku menyuruhnya menetap di rumah dan jangan ke mana-mana." Leon Gu menatap tulisan yang dituliskan Henry Gu di atas meja —— Langgeng dan bahagia untuk selamanya, apakah ini sedang mengisyaratkannya dengan Valerie Pei? Kakeknya tahu tidak hal yang dipaksakan tidak akan membuahkan hasil yang baik?

"Kakek, Keluarga Pei telah mengalami masalah, aku sekarang ingin bergegas kembali ke Kota A."

"Apa yang telah terjadi?" Sekarang baru Henry Gu mengangkat kepalanya melihat Leon Gu, meskipun wajahnya datar, tapi matanya tetap memancarkan ekspresi khawatir, apakah Henry Gu harus menganggap hal ini sebagai pertanda baik? Leon Gu sudah mulai mengkhawatirkan keluarga mertuanya, ini berarti Leon Gu sudah mulai mempedulikan Valerie Pei?

"Terjadi bencana longsor, dan menimbum pekerja Keluarga Pei, mungkin tidak akan mampu diselamatkan." Leon Gu mengatakannya dengan jujur, dia sedikit memahami Keluarga Pei, Keluarga Pei sudah terluka berat saat bertarung dengan Keluarga Gu 4 tahun lalu, kemudian Valerie Pei datang dengan membawakan mahar perkawinan senilai puluhan miliaran untuk menikah ke Keluarga Gu, untung saja hubungan beberapa keluarga kaya di Kota A dengan Keluarga Pei cukup baik, dan membantu Keluarga Pei melewati rintangan ini, kemudian pun mulai kembali pulih.

Sekarang Keluarga Pei ditopang oleh ayahnya Valerie Pei, saat seorang bapak tua berumur 50 tahun lebih sepertinya ini menghadapi sebuah kecelakaan ini, kurang lebih pasti tidak akan berdaya, dan Jacob Pei bekerja di bidang pemerintah, tidak boleh muncul secara langsung.

Jacob Pei awalnya ingin meminta Valerie Pei untuk mewakili Keluarga Pei menangani masalah ini, tidak disangka orang yang mengangkat panggilan adalah Leon Gu.

"Apa?" Henry Gu meremas kuasnya di tangan, setetes air tinta terjatuh dari ujung kuasnya, kebetulan menetes di tulisan besar yang baru saja selesai ditulisnya, terlihat begitu mencolok, "Kenapa bisa mengalami hal sebesar ini?"

"Kakek, aku sekarang tidak sempat menjelaskannya padamu, nanti aku akan meneleponmu setelah tiba di Kota A, untuk sementara ini kamu jangan mengatakannya pada Valerie dulu." Leon Gu datang hanya untuk mengabarkan Henry Gu.

"Berhenti, ini adalah urusannya Keluarga Pei, untuk apa kamu ikut campur? Valerie memiliki ayah, kakak dan paman keduanya, tidak akan memerlukanmu ikut campur dalam hal ini, aku tidak mengizinkanmu pergi." Henry Gu berkata dengan tegas terhadap Leon Gu, "Tanah longsor hingga menimbun orang bukanlah masalah kecil, bagaimana kalau sampai tidak kamu atasi dengan baik, dan mengalami kecelakaan nantinya?"

Leon Gu tahu Henry Gu sedang mengkhawatirkan keselamatannya, tapi sekarang sudah tidak ada waktu untuk mempedulikan hal ini, Leon Gu sangat jarang menentangnya, dan ini merupakan salah satu saat di mana Leon Gu menentang Henry Gu.

"Kakek, aku akan lebih berhati-hati, aku pergi dulu." Leon Gu langsung bergegas pergi meninggalkan ruang kerja setelah melontarkan perkataannya, di saat seperti ini, satu detik pun tak boleh ditunda.

Henry Gu saat ini tidak tahu harusnya merasa senang karena Leon Gu mulai begitu mempedulikan Keluarga Pei atau merasa khawatir atas keselamatan cucunya, dia bergegas memanggil Frey Liu, menyuruhnya mengutus orang untuk melindungi Leon Gu.

Leon Gu melihat data yang diberikan oleh Karyl Wang di pesawat, dia dari awal sudah terpikirkan akan orang itu, hanya saja masih tidak yakin terhadap apa keputusannya nanti, tapi hal ini memang sangat memerlukan bantuannya.

Makanya dia langsung menghubungi nomor Joe Sun.

Tidak lama kemudian, telepon telah diangkat, seakan-akan dia juga sedang menunggu panggilan telepon dari Leon Gu.

"Kak Sun apa kabar." Leon Gu menggunakan telepon khusus yang di pesawat pribadi, satu tangannya memegang gagang telepon, yang satunya lagi membuka dokumen di atas meja.

Demi mendapatkan izin pembangunan jalan raya ini, Keluarga Pei telah menyinggung banyak perusahaan di Kota Y, takutnya kali ini mereka akan menekan Keluarga Pei hingga hancur, kalau tidak menggunakan sedikit taktik, maka sangat sulit untuk mengatasi hal ini.

"Leon ya, kenapa merindukanku di saat seperti ini?" Joe Sun tidaklah menggunakan panggilan CEO Gu, melainkan memanggilnya Leon, ini bukanlah karena Leon Gu memanggilnya Kak Sun.

Dalam hal ini, Leon Gu mengerti. Joe Sun memiliki penopang di belakangnya yang sangat kuat, ini jugalah salah satu alasan mengapa dia bisa duduk di posisi ini di usia semuda ini, makanya dengan panggilan "Leon" darinya telah menandakan dia sangat menghormati Leon Gu.

Sedangkan Leon Gu, telah menggunakan kartu as Cindy Ye dan Shailene Ye dengan tepat.

"Kak Sun, aku akan langsung berterus terang saja, keluarga mertuaku di Kota A telah menghadapi sedikit masalah, aku ingin meminta bantuan Kak Sun." Jari tangan Leon Gu mengetuk meja, menghasilkan suara ketukan yang berat.

"Keluarga mertuamu? Keluarga Pei di Kota A?" Joe Sun pernah mendengar-dengar cerita tentang Leon Gu dibuat menjadi pasien dengan kondisi vegetatif persisten, sangat penasaran dengan Valerie Pei, sebenarnya wanita seperti apa yang sampai bisa membuat orang seperti Leon Gu ini menjadi pasien dengan kondisi vegetatif persisten.

"Benar, pekerja Pei's Corp. telah tertimbun tanah longsor, kemungkinan tidak akan bisa diselamatkan, keluarga mertuaku di Kota A sana sudah menyuruh orang untuk menekan hal ini agar tidak diberitakan, tapi kami tidak mengenal orang di Kota Y sana, bolehkah meminta bantuan dari Kak Sun." Leon Gu sangat tidak suka memohon pada orang lain, kalau saja Kakek Kedua masih hidup, relasi ini tidak akan perlu dipermasalahkan, tanpa perlu membuka mulut pun pasti akan ada orang yang membantunya mengatasinya.

Tapi Kakek Kedua sudah meninggal, dan Keluarga Pei pun hanya sekedar keluarga bisnis, tidak ada koneksi di bagian pemerintahan, makanya hanya bisa mengandalkan kemampuan bisnis yang kuat, bahkan saat Keluarga Ye mengunjungi rumah dengan membawakan video itu untuk meminta ucapan maaf, Keluarga Gu pun hanya bisa membuat Valerie Pei menanggung 4 cambukan itu begitu saja, karena ada orang yang melindungi Keluarga Ye, sedangkan Keluarga Gu tidak ada!

Jadi setelah dia bangun, dia langsung menyibukkan diri untuk membangun jaringan relasi dirinya sendiri, Joe Sun merupakan salah satu rekan yang sangat baik, kalau bisa mendapatkannya, maka Keluarga Gu kedepannya tidak akan mendapat penakanan dari orang lain di setiap hal di Kota S.

"Aku berada di Kota S, dan tidak pernah bertugas di Kota Y, bagaimana caranya membantumu?" Joe Sun samar-samar menolaknya, dia sekarang tidaklah terikat dengan Leon Gu, tidak perlu membocorkan kartu andalannya demi Keluarga Pei.

Kening Leon Gu berkerut, dia selalu tahu bahwa Joe Sun bukanlah orang yang biasa saja, kalau sampai orang ini tidak bisa menjadi rekannya, maka di masa depan pasti akan menjadi sebuah ancaman yang besar.

"Cindy mengatakan, selain menjadi seorang dokter, dia juga senang pergi berlibur, dan impian terbesarnya adalah pergi menjauhi keramaian, gajinya di Keluarga Gu sangat tinggi, sepertinya tidak lama kemudian dia akan mampu mengumpulkan uang dan membawa Shailene Ye pergi......" Di saat tak berdaya, Leon Gu terpaksa mengungkit masalah tentang Cindy Ye dan Shailene Ye, dia tidak begitu yakin apakah Joe Sun telah melakukan tes DNA atau belum, dia juga tidak tahu apakah Shailene Ye adalah putri Joe Sun atau bukan, dia tidak ingin melakukan tes DNA ini, karena ini adalah urusan orang lain, kalaupun ingin melakukannya, tetap tidak sepatutnya dilakukan olehnya.

"Leon, yang bisa kulakukan tidaklah banyak, sisa masalahnya kamu urus sendiri!" Joe Sun mengatakannya secara tak bersahabat, lalu segera menutup panggilan telepon.

Leon Gu menghela napas panjang sejenak, baru kemudian meletakkan telepon, dia sedang bertaruh, mempertaruhkan besarnya tingkat kepedulian Joe Sun terhadap Cindy Ye dan Shailene Ye, dan sekarang dia telah menang, tapi tidaklah merasa senang, Cindy Ye adalah teman baiknya, dia pada awalnya pun tidak pernah berniat untuk memanfaatkannya, tapi masalah telah berada di tahap seperti ini, dia terpaksa bersalah terhadap Cindy Ye.

Di pesawat ini jugalah, dia pagi hari tadi masih bermain game dengan William, melihat Valerie Pei yang terlihat sangat kesal, sang pria tiba-tiba merasa kehidupan seperti itu sebenarnya bisa terasa indah, asalkan Valerie Pei tidak melampiaskan amarah padanya.

Setelah menuruni pesawat, ada 5 orang pria yang berpakaian tuxedo hitam menunggu di area penjemputan di bandara, saat melihat Leon Gu telah keluar, semuanya mendekatinya, ketua di antara mereka berbicara sejenak terhadap Leon Gu dengan suara kecil, mereka adalah bodyguard yang Henry Gu utus untuk melindunginya, 4 tahun lalu dia sudah pernah mengalami rasa sakit hampir kehilangan cucu, dia tidak ingin rasa sakit seperti ini kembali terulang.

Dan tidak jauh dari saja, juga ada beberapa orang pria mengenakan tuxedo memegang pamplet nama Leon Gu menunggu kedatangannya, Leon Gu menyerahkan koper kepada bodyguard, lalu dengan dikawal oleh mereka, dia berjalan ke arah beberapa orang itu.

"Kalian apa kabar, aku adalah Leon Gu." Leon Gu melepaskan kacamata hitam, memperlihatkan sepasang mata yang tajam, auranya yang tak terlihat ini mampu menekan seseorang, dan mereka malah tidak berani mengatakan apapun.

"CEO Gu apa kabar, aku adalah bawahannya Tuan Besar He, Owen Liang." Owen Liang terlihat berumur sekitar 40 tahun lebih, saat baru bertemu dengan Leon Gu, dia langsung melaporkan nama Tuan Besar He.

Leon Gu mengulurkan tangan berjabatan dengan Owen Liang.

Joe Sun merupakan murid favoritnya Tuan Besar He, kalau begitu, orang ini pasti merupakan seseorang yang diutus oleh Joe Sun untuk membantunya menjalin relasi, meskipun Tuan Besar He sudah pensiun, tapi kekuasaan yang dimiliki oleh ketiga putranya tidaklah lebih kecil darinya, juga ada begitu banyak orang yang menghormati Tuan Besar He, dan tidak berani menyinggung Tuan Besar He.

Leon Gu awalnya mengira Joe Sun hanya akan membantunya menjalin relasi di Kota Y, tapi orang yang datang malah lebih berkuasa.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu