Diamond Lover - Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya

Saat akan mengakhiri panggilan video dengan William, Valerie Pei tiba-tiba muncul di layar, tapi Valerie Pei malah menganggap dirinya tidak pernah melihatnya, Leon Gu dengan cekatan menekan tombol mengakhiri panggilan.

Dia berpikir, Valerie Pei mungkin akan meneleponnya.

Tapi, apa alasan dia untuk menelepon? Berterima kasih atas cemilan Kota S yang dipersiapkan olehnya? Leon Gu menertawakan diri sendiri sambil melempar ipad, lalu memalingkan kepala melihat layar laptop, kebetulan sedang memutarkan adegan di saat Valerie Pei dikejutkan oleh Leon Gu waktu itu, sang pria merasa kacau, kemudian menekan tombol silang di sudut kanan atas.

Dia awalnya mengira memonopoli seluruh ruangan merupakan hal yang diperjuangkannya beberapa bulan ini, tapi saat dia benar-benar telah sendirian, dia merasa kamar ini sepertinya kekurangan sesuatu, dia bahkan sampai membuang bantal di sebelahnya ke lantai, lalu baru mematikan lampu dan tidur dengan perasaan puas.

Setelah berguling-guling cukup lama, tetap tak bisa tidur, ponsel yang ada di atas rak masih belum pernah berdering sekali pun hingga sekarang, Valerie Pei pasti benar-benar mengira dia tidak lagi terkekang setelah kembali ke Kota A bukan!

Kalau dirinya tidak bisa tidur, maka Valerie Pei juga jangan harap bisa tidur, tapi teleponnya malah tidak ada yang angkat, saat kembali menghubungi, tetap tidak ada yang angkat! Leon Gu sudah sangat kesal hingga wajahnya menjadi garang, bahkan masih ada orang yang tidak akan mengangkat panggilannya!

Orang seperti Valerie Pei ini tidak pantas menjadi seorang istri, sama sekali tidak memiliki kesadaran, setelah tiba di Kota A malah tidak menelepon suaminya untuk mengabarkan keselamatannya, dia tidak perlu mengabarkan keselamatannya, tapi Leon Gu ingin mengetahui William mendarat dengan selamat atau tidak, tapi orang ini sama sekali tidak menelepon ataupun mengirimkan pesan singkat! Apa yang dilakukannya sebagai seorang istri dan ibu!

Setelah kembali ke Kota A, dia langsung berubah menjadi kuda liar yang terlepas dari ikatan!

Leon Gu merasa kesal dan melemparkan ponsel kembali ke rak di samping ranjang, merebah di kasur dengan pendiam, sang pria berusaha berkata pada dirinya sendiri bahwa dirinya hanya sedang mengkhawatirkan William, hanya mengkhawatirkan William!

Keesokan harinya di pagi hari, Leon Gu sudah bangun pagi-pagi sekali, hari Minggu pada awalnya tidak perlu pergi bekerja, bangun sepagi ini pun tak ada kerjaan yang bisa dilakukan, setelah selesai jogging pagi, dia pergi mandi dan makan sarapan, kemudian kembali menyadari tidak ada lagi kerjaan yang bisa dilakukannya!

Dulunya, di hari Minggu dia dan Valerie Pei akan menemani William bermain bersama, meskipun dia selalu merasa cara Valerie Pei dalam mengajari anak kecil tidak tepat, dan Valerie Pei pun mengomelinya untuk jangan memanjakan William, lalu mereka berdua akan saling bertengkar.

Sekarang, dia hanya bisa duduk melamun di bangku panjang dalam taman bunga!

.

Saat Valerie Pei pulang ke rumah, waktu sudah jam 3 diri hari, dia mengobrol begitu lama dengan Presley Jiang dan Nicole Chen di dalam perpustakaan kecil, saat kembali ke ruang tamu, mereka sekumpulan orang kembali berbincang-bincang begitu lama.

Mereka semua tidak kenal lelah, memperbincangkan topik dari kutup utara hingga kutup selatan, terakhir, mereka meminta Valerie Pei agar kapan-kapan membawa putranya keluar untuk dilihat oleh mereka, Valerie Pei menyetujuinya dan mengatakan, baik, waktu masih begitu panjang!

Valerie Pei dan Jacob Pei menyetir pulang ke rumah, dari awal hingga akhir tidak pernah melihat ponsel yang ditelantarkan di mobil sekilas pun, kalau saja Valerie Pei tahu Leon Gu pernah menghubunginya, apakah dia akan langsung menghubunginya balik?

Setelah mandi sejenak, Valerie Pei pergi tidur di kamar lain, dia tidak ingin membangunkan William, di pagi hari menaiki pesawat, di malam hari pergi bermain dengan teman-teman, sedetik setelah berbaring, dia langsung tertidur, tirai jendela tertutup rapat, secercah cahaya matahari pun tak akan tembus menyinarinya, makanya dia tidur sampai siang hari.

William mengatakan ingin pergi bermain, tapi Jacob Pei harus mengurus masalah tentang rapat di Kota S setelah pulang, makanya Valerie Pei membawa William pergi bermain di luar sendirian, Valerie Pei sendiri ingin melihat kampung halaman yang telah ditinggalkannya selama 4 tahun ini.

Baru saja berjalan tidak begitu lama, William mengatakan dia kelelahan, makanya Valerie Pei pergi mencari toko cemilan dan membawa William masuk ke sana, memesan makanan untuk William, berniat untuk mengajak Presley Jiang dan Abalone Ciliknya keluar bermain bersama, dan sekarang baru kepikiran untuk mengeluarkan ponselnya.

Saat menyalakan layar, langsung terlihat ada dua panggilan tak terjawab, semua berasal dari orang yang sama —— Leon Gu! Waktunya adalah jam 11 malam kemarin, seingat Valerie Pei, saat itu mereka baru saja tiba di kediaman Keluarga Jiang, dia tidak ingat untuk membawa ponselnya.

Tapi, untuk apa Leon Gu meneleponnya? Dirinya sudah menelepon ayah dan ibu mertua untuk mengabarkan keselamatannya, jangan bilang bahwa Leon Gu sedang mengkhawatirkannya!

Dia tidak berpikir terlalu panjang, dan Valerie Pei pun tak berniat untuk menelepon balik, kalau benar-benar merupakan masalah darurat, Leon Gu pasti memiliki cara lain untuk menemukan Valerie Pei.

Presley Jiang mengatakan dia akan segera membawa Abalone Ciliknya kemari, dan Valerie Pei pun sedang memikirkan pertunangan cilik di dalam hatinya, tapi juga merasa ini tidak bisa diandalkan, bagaimana kalau William tidak menyukainya?

"William, nanti teman Mommy akan datang, lalu juga akan membawa seorang adik perempuan kecil yang imut, ingat kamu harus memperlakukannya dengan baik ya!" Valerie Pei meletakkan ponselnya di meja dengan sembarangan, menundukkan kepala dan berkata terhadap William yang berada di seberangnya.

Entah kenapa, William hari ini kelihatannya tidak terlalu bersemangat, eskrim kesukaan yang dipesan Valerie Pei pun hanya dimakannya sedikit saja.

William mengelap mulutnya, matanya berputar, berkata: "Baik!"

"Ada apa? William tidak senang? Apakah karena Mommy hari ini telah bangun kesiangan dan tidak ada orang yang menemanimu, makanya kamu tidak senang?" Valerie Pei mengelus wajah William dengan perasaan sedih, dia sangat jarang memperlihatkan ekspresi murung di hadapan Valerie Pei, tapi hari ini sangat aneh.

"Tidak, hanya saja hari ini adalah hari Minggu." William menundukkan kepala melihat jari tangannya sendiri, tidak melihat wajah Valerie Pei.

Valerie Pei kaget, hari Minggu, ini adalah hari keluarga bagi William, meskipun Leon Gu sangat sibuk, tapi dia tetap akan selalu berada di rumah pada hari itu, mereka bertiga akan bermain puzzle 1000 keping bersama, akan memasang ayunan sederhana dan berkemah, juga akan membuat layang-layang...... pada hari itu, baru William merasa Daddy dan Mommynya saling mencintai.

Tapi hari Minggu ini, Valerie Pei membawa William pergi ke Kota A, dia tidak akan bisa bertemu dengan Leon Gu untuk waktu yang cukup lama, Valerie Pei kembali merasa dirinya telah egois, telah memisahkan mereka sepasang ayah dan anak dengan paksa.

"Kalau begitu, William hari ini ingin melakukan apa? Bagaimana kalau Mommy membawamu pergi ke tempat di mana biasanya Mommy bermain waktu kecil?" Valerie Pei menarik tangan William keluar dari bawah meja, mengelus tangannya yang mungil berisi.

Mungkin, setelah sang anak bermain kegirangan, dia akan melupakan hal tentang hari ini adalah hari Minggu.

"Bukankah harus menunggu teman baiknya Mommy dan anak kesayangannya?" Wajah William mulai memperlihatkan senyuman, matanya juga memancarkan ekspresi ceria.

Kalau William terus murung seperti ini, Valerie Pei benar-benar akan gegabah untuk segera membawa William pergi menemui Leon Gu, untung saja suasana hati anak-anak sering berubah.

"Kalau begitu bagaimana kalau kita pergi bersama-sama?"

"Baik!"

Di selang waktu menunggu Presley Jiang, William memakan eskrim, tapi matanya terus memandang ke ponsel Valerie Pei yang terletak di meja, sedangkan Valerie Pei sering melihat ke luar jendela, kenapa Presley Jiang masih belum datang juga?

Di seberang jalan, Valerie Pei melihat sebuah mobil BWM putih bertabrakan ringan dengan sebuah sepeda, kalau tidak salah ingat, mobil BMW ini adalah miliknya Presley Jiang!

Ternyata benar, wanita yang turun dari mobil itu, siapa lagi kalau bukan Presley Jiang? Kenapa dia malah bertabrakan?

Valerie Pei mengkhawatirkannya, rasa panik di mata tak mampu disembunyikan, lalu berkata terhadap William: "William patuhlah, kamu duduk di sini dan jangan pergi ke mana pun, Mommy keluar sebentar, ingat, jangan pergi ke mana pun!"

"Hmm, William akan menunggu Mommy di sini!"

Valerie Pei bergegas berlari keluar, untung saja orang yang tertabrak tidak kenapa-napa, di tambah lagi ini bukanlah kesalahan Presley Jiang, kedua belah pihak mengatasi masalah secara damai, saat kembali ke toko cemilan, William terlihat duduk dengan penurut.

"Putramu? Imut sekali, sungguh serasi dengan Abalone Cilikku!" Presley Jiang mengulurkan tangan dan mengelus kepalanya William.

William berekspresi dingin, seakan-akan sangat tidak suka orang lain menyentuh kepalanya.

"William, ini adalah Tante Presley, ini adalah adik Safira." Valerie Pei tidak menyadari ponsel di atas meja telah berpindah tempat, wajah William pun terlihat sedikit tegang.

"Tante Presley apa kabar, adik Safira apa kabar." William bergelincir turun dari kursi, mendongakkan kepala memanggil Presley Jiang.

"William patuh sekali!" Rasa suka Presley Jiang terhadap William dalam hatinya telah melebihi rasa suka terhadap Abalone Ciliknya sendiri, lalu memalingkan kepala berkata terhadap Valerie Pei, "Little Valerie, mari kita melakukan pertunangan cilik, aku ingin William menjadi menantuku!"

"Kalau begitu menyukai seorang putra, lahirkanlah sendiri!" Melihat Presley Jiang menyukai putranya sendiri, Valerie Pei langsung memasukkan William dalam pelukannya.

"Kakak William apa kabar!" Safira Lu melambaikan tangan terhadap William, kakak ini cantik sekali!

Mereka berempat pergi ke taman bermain yang sering Valerie Pei datangi di masa kecil pada sore hari, kuliner terdapat di sepanjang jalan, setelah itu mereka berpisah dan pulang ke rumah masing-masing. Ponsel Valerie Pei kembali berdering.

Saat Valerie Pei mengambil dan melihatnya, Leon Gu! Apakah karena semalam dia tidak mengangkat panggilan teleponnya, makanya dia sekarang kembali menelepon? Bukankah tingkat memantulnya terlalu jauh......

Valerie Pei menghentikan mobil di pinggir jalan, lalu baru mengangkat panggilan.

Lingkungan di pihak sana sangat ribut, terdapat suara pengumuman yang gaduh, kenapa dia dia berada di bandara? Dinas? Lupakan saja, kalau dia pergi dinas, ini tidaklah berhubungan dengan dirinya, tapi apakah Leon Gu harus melaporkan jadwal dinasnya kali ini kepadanya? Saat dirinya masih berada di Kota S, dia tidak pernah seperti ini kok.

"Halo......"

"Kamu sekarang di mana?" Sebelum kalimat Valerie Pei selesai dilontarkan, Leon Gu langsung duluan bertanya, dari ponsel ini, Valerie Pei mampu mendengar ketidaksenangan Leon Gu saat ini.

"Di jalan." Valerie Pei pun menjawabnya dengan kesal, melontarkan jawaban dengan sangat singkat, dengan susah payahnya dia bisa pulang ke Kota A, tidak ada orang yang akan bertengkar dengannya, tidak ada orang yang akan menyesakkannya, tapi sang pria masih meneleponnya untuk membuatnya kesal?

Leon Gu, apa niat di hatimu?

Valerie Pei telah memaki Leon Gu dalam hati sebanyak ratusan kali.

"Jalan apa?"

"Jalan pulang menuju rumah." Valerie Pei spontan mengelus keningnya, merasa lelah saat berbicara dengan Leon Gu, dia sendiri sekarang mulai bingung dari mana datangnya keberanian ini untuk hidup bersama Leon Gu selama setengah tahun lebih ini.

Di luar jendela terdapat sawah padi kuning keemasan yang luas, hanya di sinilah di mana dia bisa melihat sawah seluas ini. Di Kota S, selain gedung tinggi hanya ada gedung tinggi sejauh pandangan mata yang ada, Keluarga Gu tinggal di daerah vila yang berada di pinggiran kota, meskipun memiliki pemandangan hijau yang luas, tapi tetap selalu merasa jauh tak sebanding dengan di sini.

"Aku bertanya kamu berada di tempat apa? Secara terus terang adalah alamat lokasimu sekarang! Harusnya dulu aku mendengarkan nasihatmu untuk membelikan GPS dan memasangkannya di tubuhmu!" Leon Gu mengatakannya dengan kesal, sekarang berada di bandara, datang dengan buru-buru, tidak sempat melakukan persiapan apapun, berdiri di luar pintu bandara seorang diri, dia merupakan seseorang yang mati pun tidak akan pernah menaiki taxi, makanya menelepon Valerie Pei.

Memangnya dia bisa tidak panik? Suara William dalam telepon terdengar begitu lemah, dia mengatakan dirinya lagi-lagi telah memakan makanan laut secara tanpa sengaja, dia takut Mommy akan memarahinya, makanya menelepon kepada Leon Gu.

Leon Gu saat itu sedang berada di kebun rumahnya, dan masih mengenakan baju rumahan, saat mendapat panggilan dari William, dia langsung duluan menelepon Karyl Wang, menyuruhnya mempersiapkan pesawat pribadi, lalu pergi ke kamar untuk mengambil beberapa pasang baju, dan bergegas ke Kota A.

Ini adalah pertama kalinya dia datang ke Kota A, saat mendengar bahasa daerah Kota A, dia tiba-tiba merasa sedikit tak terbiasa.

Dan Valerie Pei sekarang baru mulai mendengar di sisi sana sepertinya ada orang yang berbicara menggunakan bahasa daerah Kota A menanyakan Leon Gu hendak pergi ke mana, di bandara sana terdapat sangat banyak taxi gelap.

Leon Gu telah datang ke Kota A?

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu