Diamond Lover - Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama

Kehidupan ketika tiba di Amerika cukup memuaskan, Fransiska Yin harus beradaptasi dengan lingkungan baru, dan harus pergi ke orkestra untuk berlatih biola, bergabung dengan tim baru, dan juga mengenal teman baru……

Kehidupan juga bisa dijalani dengan sangat nyaman, setelah latihan biola selesai, dia dan beberapa teman barunya pergi meminum teh, atau pergi jalan-jalan, seolah-olah tidak ada perbedaan apapun dengan kehidupan di Inggris.

Mario Yin melihat Fransiska Yin yang sepertinya, beban di dalam hatinya akhirnya menurun, sekarang dia tidak berharap agar Fransiska Yin mencari seorang pacar, selama dia bisa mempertahankan kondisi seperti ini, maka Mario juga sudah bisa merasa tenang.

Sudah hampir 2 bulan sejak dia datang ke kota Amerika dari kota S, musim dingin di New York juga cukup dingin, Fransiska Yin mengenakan pakaian tebal, syal dan topi, dia keluar dari gedung dengan diri yang terbungkua erat.

Dia baru sana menyelesaikan latihan hari ini, dan bekerjasama dengan para anggota tik dengan sangat baik, di konser tahun baru mendatang, dia akan tampil sebagai pemain biola utama.

Ini hanya konser amal kecil, walaupun dia selalu bermimpi unyuk menjadi serang ahli biola yang hebat dan terkenal, tapi sekarang, dia lebih ingin untuk memainkan biola dengan tenang, jika benar-benar ingin terkenal, berdasarkan kualitasnya, di tambah dengan publikasi dari Mario Yin, dia pasti bisa menjadi ahli biola yang terkenal dalam generasi baru.

Tapi dia tidak bersedia.

Fransiska Yin keluar dari gedung, tiba-tiba dia menyadari bahwa turun salju di New York, kepingan salju tipis berterbangan jatuh dari atas langit, dan jatuh di tubuh pejalan kaki yang sedang terburu-buru.

Dia tidak membawa payung, juga tidak meminta supir untuk datang menjemputnya, awalnya dia ingin pergi ke mall setelah selesai, dan membelikan beberapa pakaian musim dingin untuk Mario Yin, dia selalu memilih pakaian untuk Mario.

Terakhir kali dia melakukan hal seperti ini, sepertinya sudah lama sekali.

Tapi, ketika baru saja melangkah keluar, dia pun berhenti secara mendadak, tiba-tiba di atas kepalanya ada sebuah payung besar berwarna hitam.

Fransiska Yin mengangkat kepala, lalu melihat payung tersebut, sangat besar, dan sangat kuat, tangan yang memegang payung tersebut, juga merupakan tangan yang kuat dengan sendi yang kokoh.

Kemudian, Fransiska Yin mengalihkan pandangannya ke wajah orang yang memegang payung, kemudian, dia merasa waktu seolah-olah berhenti……

“Salju turun cukup deras, kamu ingin pergi kemana, aku akan mengantarmu ke sana.” Suara pria yang bagus tersebut masuk ke dalam telinga Fransiska Yin, dengan senyuman tipis yang terlihat di wajahnya yang bersih, dalam musim dingin ini, terasa sangat hangat.

Hanya saja, Fransiska Yin tidak bisa merasakannya.

“Terima kasih, tapi tidak perlu.” Fransiska Yin menolak, sambil berjalan mundur selangkah, dan menarik diri dari payung Brandon Chu, dengan penolakan yang jelas.

“Di sini tidak mudah untuk mendapatkan taksi, sepertinya juga tidak ada supir yang datang menjemputmu, kebetulan aku juga ingin berjalan ke perempatan, sekaligus mengantarmu.” Brandon Chu pintar dalam memberikan saran, dan benar-benar tidak terlihat rasa kebencian apapun pada wajahnya yang baik.

Tapi, Fransiska Yin yang sekarang sudah tidak mengingatnya.

Abang sering berkata, jangan menerima niat baik orang asing, juga jangan berbicara kepada orang asing, ketika bertemu dengan orang asing, harus pergi ke tempat yang ramai, atau menelponnya.

Orang di hadapannya adalah orang asing !

Fransiska Yin tidak banyak berbicara kepada Brandon Chu lagi, dia berlari ke tengah salju, dan perasaan ingin meninggalkan tempat ini sangat kuat.

Brandon Chu melihat sosok Fransiska Yin, sosok yang pergi menjauh dengan tergesa-gesa, tadi dia tidak melihat adanya gelombang apapun di mata Fransiska Yin dan tidak melihat emosi apapun terhadapnya.

Ethan Chen mengatakan bahwa dia sudah kehilangan ingatan, dan sudah melupakan segalanya tentang dia, dan juga melupakan tentang masa bersama Ethan Chen.

Dia tidak percaya, tidak percaya Fransiska Yin bisa melupakan potongan-potangan masa lalu mereka dengan begitu mudah.

Ethan Chen tidak tahu sebenarnya kemana Mario Yin membawa Fransiska Yin, yang mengetahuinya hanya Leon Gu dan Christian Huo.

Tapi mereka sudah tidak mempercayainya, tidak ingin melihatnya lagi, pergi mencari Ethan Chen benar-benar merupakan satu-satunya cara, dan mendapatkan jawaban seperti ini.

Dan Mario Yin benar-benar ingin membawa Fransiska Yin pergi ke suatu tempat yang tidak bisa ditemukan oleh Brandon Chu, itu merupakan hal yang sangat mudah, kekuatan keluarga Yin tidak lebih baik dibandingkan dengan keluarga Chu.

Dia seperti orang panik yang mencari di seluruh kota S dan juga tidak menemukannya, kemudian ke Inggris, Italia, tetapi tidak menemukan jejak mereka sedikitpun.

Dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dan hanya bisa kembali ke kota S, dia tidak bisa mendapatkan sesuatu dari pihak Leon Gu dan Christian Huo, hanya bisa dari Valerie Pei, segala sesuatu yang dia lakukan sebelumnya semuanya diberitahukan kepada Valerie Pei.

Setelah perjuangannya, dia pun memberitahu Brandon Chu, tentang keberadaan akhir Fransiska Yin.

Dia juga sudah datang kesini selama setengah bulan, lalu mengikuti Fransiska Yin secara diam-diam, dan menemukan bahwa dia benar-benar seperti yang dikatakan Ethan Chen, dia sudah lupa dengan potongan masa lalunya dengan Brandon Chu.

Dia bisa menyisihkan waktu tetap untuk pergi ke orkestra berlatih biola, dan berbicara kepada teman barunya di kafe tentang seorang pria yang tampan dan memiliki keluarga yang baik, bahkan pria yang sedang membaca buku di kafe.

dia akan pergi ke pameran seni ketika memiliki waktu luang, melihat sebuah lukisan untuk waktu yang lama, kemudian tersenyum. Lalu dia pergi ke panti asuhan, dan membelikan maianan dan permen untuk anak-anak……

Kehidupannya, hampir sama seperti saat dia berada di Inggris.

Sangat sulit dipercaya bahwa ada mada kelam ketika dia meninggalkan Italia dan pergi ke rumah keluarga Gu, dan masa kelam tersebut adalah sesuatu yang dibawa Brandon untuknya.

Kemudian Valerie Pei memberitahu Brandon Chu, dia merasa baik bagi Fransiska Yin untuk melupakan masa itu, setidaknya dia melupakan orang yang begitu dia percaya sebelumnya, melakukan hal-hal yang menyakitkan, tidak peduli alasan seperti apa yang akan muncul, tapi luka tetaplah luka, tidak bisa disembunyikan dengan alasan apapun.

Brandon Chu menutup payungnya, lalu mengencangkan jaket, dan mengikuti langkah Fransiska Yin berjalan di jalanan yang bersalju.

Setelah setengah tahun datang ke sini, ini pertama kalinya dia memiliki keberanian untuk menyapa Fransiska Yin, dan dia sudah mempersiapkan bahwa, Fransiska sudah melupakan dirinya, tapi ketika dia benar-benar melihat ekspresi di dalam mata Fransiska Yin yang masih sangat patah hati.

Dia mengikutinya, ketika melihat Fransiska menaiki taksi, dia juga naik ke mobil dengan cepat.

Jika biasanya, pasti akan ada supir yang datang menjemputnya, tujuannya jika bukan ke rumah, ke kafe atau panti asuhan, tapi hari ini tidak ada supir yang menjemputnya, maka kemana tujuannya?

Dia pernah berpikir untuk tidak menganggu kehidupan Fransiska Yin lagi, dan membiarkan dia menyambut kehidupan barunya dengan masa lalu yang tidak sempurna seperti ini, tapi dia menemukan bahwa dirinya sama sekali tidak mungkin hidup dalam lingkungan tanpa Fransiska Yin.

Setiap hari dia hanya bisa melihatnya dari jauh, dan tidak akan pernah merasa cukup, dia ingin memilikinya, ingin melihat dia setiap hari saat membuka dan menutup mata, ingin dia menjadi miliknya.

Mungkin, dia bisa berkenalan dengan Fransiska Yin lagi, anggap saja keduanya tidak pernah saling kenal sebelumnya, dia bisa memberikannya masa kini yang indah, membuat masa menyakitkannya tersebut, tenggelam dalam jurang selamanya dan tidak akan muncul lagi.

Dia sudah membuat keputusan, juga sudah melangkahkan langkah pertama, dan seperti yang diharapkan, dia mendapatkan pengabaian dari Fransiska Yin, Fransiska tidak akan percaya terhadap pria yang baru dikenal, dan perilakunya yang seperti ini, bukankah dia seperti seorang pria yang ingin memulai percakapan?

Mobil Fransiska Yin berhenti di area pemberhentian di jalan, dia membayar dan turun dari mobil, lalu berjalan masuk ke sebuah toko pakaian pria dengan terburu-buru.

Brandon Chu juga turun dari mobil dengan cepat, dan berjalan masuk ke dalam toko pakaian pria tersebut.

Mungkin cuaca hari ini tidak bagus, dan pada hari jumat sore, di dalam toko pakaian tempah pria yang berkelas ini hanya ada beberapa pelanggan, ketika para pelayan yang mengenakan seragam hitam melihat ada tamu datang, senyuman tiba-tiba muncul di wajah mereka.

Kemudian, masuk lagi seorang pelanggan.

Toko tempahan sangat besar, Brandon Chu berada di bagian kemeja melihat kemaja dengan tidak fokus, dan Fransiska Yin berada di bagian jaket untuk membandingkan beberapa jaket, sambil berkomunikasi dengan pelayan toko.

“Tuan, apakah ada yang bisa aku bantu ?” Seorang wanita berambut pirang bertanya kepada Brandon Chu dengan sopan.

Brandon Chu menarik pandangannya kembali dari diri Fransiska Yin, lalu dengan sedikit linglung dia mengambil 2 kemeja, dan menyerahkannya kepada pelayan toko.

“2 pakaian ini.”

“Apa ukuran tuan? Kita memiliki pakaian jadi di sini, juga tempahan, yang mana yang kamu inginkan ?”

Brandon Chu melihat Fransiska Yin menyerahkan beberapa jaket dewasa kepada pelayan toko, dan sepertinya pelayan toko mengatakan sesuatu kepadanya dengan sangat akrab.

Dia sedang membelikan pakaian untuk siapa? Apakah Mario Yin?

Seharusnya seperti itu, sebelumnya dia selalu melihat Fransiska Yin membantu Mario Yin membeli pakaian, Fransiska Yin yang sudah kembali seperti dulu, benar-benar tidak ada perubahan.

“Tuan ?” Pelayan toko bertanya lagi.

“Ha ?” Brandon Chu baru menyadari bahwa dirinya sudah menghayal, lalu dia memalingkan kepala untuk melihat 2 kemeja yang ada di tangan pelayan toko, sejujurnya dia tidak menyukai model ini.

Sebaliknya bebeapa jaket yang dipegang di tangan Fransiska Yin tadi, merupakan pakaian yang lebih dia suka.

“Pilihkan model pakaian yang barusan dipilih oleh nona tadi, dia sedang……” Ketika pandangan Brandon Chu kembali beralih ke bagian jaket di sana, dia menemukan bahwa di saja sudah tidak ada sosok Fransiska Yin lagi, hanya ada beberapa pelayan toko yang sedang merapikan pakaian, dan di dalam toko yang besar, juga tidak terlihat sosok Fransiska Yin lagi.

Ini hanya upaya memalingkan kepala untuk berbicara, kenapa orangnya bisa menghilang?

“Tuan, model seperti apa yang kamu inginkan ?”

“Tidak perlu lagi.” Brandon Chu berjalan ke bagian jaket, dan sudah tidak ada sosok Fransiska Yin, lalu dia keluar dari toko dengan tergesa-gesa, juga tidak melihat sosoknya.

Apakah dia sudah menyadarinya, maka dia menyelinap pergi?

Maka jika ingin mengikutinya lagi kedepannya, akan sangat sulit.

Jelas-jelas dia ingin menciptakan sebuah pertemuan yang indah, dan hasilnya menjadi seperti sekarang ini, apakah dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa bertahan? Dan selalu ingin lebih cepat untuk berkenalan dengannya selalu ingin lebih cepat untuk hidup bersama dengannya.

Sekarang dia menyadari bahwa tindakan tergesa-gesa hanya akan mengacaukan segalanya.

Dan juga hanya bisa mencari kesempatan lagi nanti, tapi hari ini membiarkan Fransiska Yin tahu bahwa ada orang seperti ini, juga bukan merupakan sebuah hal yang buruk.

Brandon Chu menghela nafas, lalu kembali berjalan ke jalanan yang bersalju.

Kerabatnya meninggal dunia, keluarganya mendapatkan ancaman, hari-hari yang sulit telah datang, sekarang ini, dia masih bisa selamat, dia selalu percaya, 2 orang yang saling mencintai, tidak peduli betapa berbelitnya proses, akhirnya tetap akan bisa bersama.

Dia melambaikan tangan, untuk memanggil taksi, lalu pergi menuju ke apartemennya.

Dan pada saat ini, Fransiska Yin mendengar pelayan toko di depan mengetuk pintu ruang ganti, lalu dia pun keluar dari dalam ruang ganti secara perlahan.

“Nona Yin, apakah kami perlu melapor polisi ?” Pelayan toko bertanya dengan panik, tadi Fransiska Yin tiba-tiba meminta pertolongan, dan mengatakan bahwa ada orang yang mengikutinya, lalu meminta pelayan untuk pergi menbuat Brandon Chu bingung, dan dia mengambil kesempatan untuk bersembunyi di dalam ruang ganti.

Ekspresi Fransiska Yin sedikit tercengang, lalu menggelengkan kepala : “Tidak perlu lagi.”

Pelayan toko tidak mempermasalahkannya lagi.

Fransiska Yin hanya melihat sosok yang pergi menjauh di pintu, jatungnya tiba-tiba berdetak, dia menarik nafas dalam, lalu menunjukkan sebuah senyuman sambil berkata kepada pelayan toko: “Beberapa pakaian yang aku pilih tadi, tempahkan masing-masing 1 set sesuai dengan ukuran yang aku berikan padamu tadi, dan diantarkan ke alamat ini.”

Tampaknya, tidak ada hal membuat Fransiska Yin sedih sekarang, siapapun dan hal apapun semuanya tidak bisa mengubah situasi sekarang ini.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu