Diamond Lover - Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya

Berteman begitu lama dengan Emily Gu, Valerie Pei dengan cepat menyadari sekarang raut wajahnya sedikit berubah saat dia bertemu dengan Jade Song.

“Sudah lama tidak bertemu denganmu, ayo duduk bersama.” Emily Gu tersenyum memberi tempat untuk Jade Song.

Jade Song juga tidak menolak, setelah mengangguk pada Valerie Pei, dia duduk di samping Emily Gu.

“Aku kenalkan, ini adalah kakak iparku, kakak Javiar Pei.”

Jade Song pernah melihat foto Valerie Pei di koran, pernikahannya dengan Leon Gu itu juga merupakan ide Leon Gu untuk menerbitkan foto pernikahan mereka di majalah dan koran, mengumumkan mereka bersama kembali, jadi Jade Song mengetahuinya.

“Kakak ipar, ini adalah teman baikku, Jade Song.”

Saat Valerie Pei mendengar dua kata Jade Song ini, tiba-tiba teringat hari itu Emily Gu membicarakannya di kamar, saat itu dia berkata pacar Javiar Pei adalah Jade Song.

Karena ingin melindungi Emily Gu, Valerie Pei tidak menunjukkan banyak ekspresi, Emily Gu adalah orang yang polos, sedangkan Jade Song ini, sekali lihat adalah orang cerdik dalam mengurus sesuatu, meminjam status Emily Gu untuk mendapatkan sedikit keuntungan juga sangat normal.

“Nyonya Gu apa kabar.” Jade Song sedikit hormat pada Valerie Pei, dia sudah mendengar perihal Valerie Pei, wanita yang seperti ini, tidak hanya memiliki kecantikan.

“Jangan begitu segan, kamu memanggilnya kakak ipar saja sama denganku, kakak ipar orangnya baik, tidak akan keberatan.” Emily Gu tidak merasa ada jarak dengan Jade Song karena perihal Javiar Pei, di hadapan cinta dan pertemanan, dia tanpa ragu memilih pertemanan, “Kakak ipar, benar tidak?”

Saat Valerie Pei menghadap Emily Gu, wajahnya tentu saja membawa senyum yang sayang, karena dia adalah keluarga.

Tapi saat menghadap Jade Song, tidak dapat seramah itu.

“Mungkin Nona Song ingin memanggil kakak?” Valerie Pei tersenyum melihat Jade Song, senyum itu, membuat Jade Song menggigil.

Emily Gu tidak sadar, dia hanya merasa kakak ipar dan kakak tidak ada bedanya, dia mengangguk berkata : “Kakak juga bagus, bagaimanapun usia kakak ipar yang paling besar!”

“Bukankah kamu belum makan siang, begitu banyak makanan apa tidak cukup untuk menutup mulutmu?”

Emily Gu memajukan bibir, karena selingan sesaat ini, dia melupakan masalah di perusahaan, sepertinya perutnya lapar, dia mengambil sumpit dan mulai makan.

Tatapan Valerie Pei langsung menatap Jade Song saat Emily Gu makan dan tidak memperhatikan mereka berdua.

Emily Gu tidak mengerti ucapan Valerie Pei barusan, tapi bagaimana mungkin Jade Song tidak mengerti, Javiar Pei adalah adik laki-laki Valerie Pei, bila ingin bersama dengan Javiar Pei, maka bukankah ikut

memanggil kakak sama seperti Javiar Pei?

“Emily, aku masih ada urusan, nanti aku cari kamu lagi.” Jade Song menepuk pundak Emily Gu, kembali mengangguk memberi isyarat pada Valerie Pei.

“Begitu cepat sudah ingin pergi?” Emily Gu baru memakan sebuah bola udang, dengan mulut menggembung menoleh melihat Jade Song yang baru saja duduk akan pergi lagi.

“Tidak ada cara lain, penerbit majalah mendesak untuk lebih cepat, kamu makan pelan-pelan.” Sambil berkata, Jade Song pergi dulu.

Tidak lama, Valerie Pei permisi untuk pergi ke toilet.

Di luar restoran, setelah Valerie Pei keluar, ternyata Jade Song masih menunggu di pintu.

Valerie Pei hanya mengangguk pada Jade Song yang masih bisa menunggu di sini.

“Nyonya Gu, aku rasa kamu ada salah paham.” Jade Song sejak awal langsung mengetahui kewaspadaan Valerie Pei dari tatapannya, menggunakan alasan bekerja untuk pergi dulu, dan menunggu beberapa waktu di pintu, Valerie Pei pun keluar.

“Apakah kamu tidak suka pada Javiar?” Valerie Pei menilai wanita di depannya, rasanya sangat berbeda dengan Emily Gu, lebih memiliki banyak pengalaman.

Mungkin karena beberapa tahun ini Jade Song pergi ke tidak sedikit tempat, secara alami meninggalkan jejak.

“Javiar adalah orang yang sangat memiliki talenta, karakternya tidak biasa, target yang dikagumi banyak gadis, menyukainya juga tidak aneh.”

“Hanya saja, dia tidak menyukaimu, tebakanku tidak salah bukan.” Awalnya Jade Song ingin berpura-pura tidak peduli sedikitpun di hadapan Valerie Pei, namun saat Valerie Pei mengatakan kenyataan bahwa Javiar Pei tidak menyukainya, ekspresi Jade Song sudah mengkhianatinya.

Walaupun dia sudah berkelana bertahun-tahun, juga lebih muda beberapa tahun dari Valerie Pei, namun pengalaman dan kecerdasan Valerie Pei jauh lebih tinggi dari Jade Song, apalagi, dalam hal Emily Gu, Valerie Pei sudah sepenuhnya menjadi peran orang tua, atau, sikap calon Nyonya Keluarga Gu.

“Ya, dia tidak suka padaku, sangat jelas menolakku.”

“Tapi kamu tidak memberi tahu Emily.”

Ekspresi Jade Song menegang, pikirannya ini, begitu mudah ditebak oleh Valerie Pei.

“Aku tidak menghalangimu berteman dengan Emily, tapi bila kamu menyakiti Emily, aku sebagai kakak ipar ini, akan melindunginya sampai akhir.” Valerie Pei mengatakan ucapan ini sambil tersenyum, dia semakin merasa, seiring bertambahnya usia, pandangannya pada orang dan masalah juga jauh lebih berbeda dengan dulu, lebih dewasa, lebih tajam.

“Selain itu, aku adalah kakak Javiar, aku lebih mengerti gadis seperti apa yang cocok dengannya, bila dia sudah menolakmu, maka silahkan kamu jauh-jauh darinya di kemudian hari.” Valerie Pei tidak tahu bagaimana sebenarnya Javiar Pei menolak Jade Song, tapi bila Jade Song bisa mengakui dengan terus terang di hadapannya, bisa dipikirkan dia bukanlah orang yang baik.

“Terkadang, aku tidak keberatan menggunakan beberapa cara istimewa.” Valerie Pei selesai mengatakan ucapan ini, raut wajah Jade Song sudah sepenuhnya muram.

“Oh iya, aku harap Emily selamanya tidak tahu hal ini, dia lebih polos, dia tidak terbiasa dengan

kehidupan yang rumit.”

Saat itu, hati Jade Song sudah benar-benar dibuat gemetar oleh perkataan Valerie Pei, dia tahu dia tidak mampu untuk membantah Valerie Pei, tidak hanya karena Valerie Pei, orang ini saja, namun Keluarga Gu di belakangnya, dia tidak bisa menyinggungnya.

Emily Gu adalah seorang putri yang dilindungi di dalam kastil, ada tentara ada ksatria dan keluarga yang

mencintai dan melindunginya yang membuat sebuah lingkungan yang bersih dan harmonis untuknya, di bawah situasi yang seperti ini, mana mungkin tidak polos.

Dia tahu dengan jelas Emily Gu akan mempertimbangkan pertemanan dengan teman, walaupun menyukai Javiar Pei, karena dia yang membawanya ke hadapannya duluan, dia tidak akan melakukan hal yang mengkhianati sahabatnya, jadi dia baru bisa dengan lapang dada pergi di hari Javiar Pei pergi, dia tahu Emily Gu tidak akan menerima Javiar Pei.

Lalu, Jade Song pergi ke luar kota, membuat kolom kuliner, setelah kembali dia bertemu dengan Javiar Pei sekali, dia tidak terlalu bersemangat, secara tidak langsung dia mengetahui Emily Gu menolaknya.

Awalnya mengira kesempatan datang, tapi Javiar Pei akan kembali ke Kota A, namun karena Emily Gu melakukan kesalahan, dia tinggal.

Sekarang sekali lihat sudah diketahui oleh Valerie Pei, dia tidak meragukan Valerie Pei akan melakukan hal yang keterlaluan demi Emily Gu, bila Valerie Pei yang melakukannya dia masih akan berbaik hati akan sedikit lebih lembut, bila diketahui kakak-kakaknya, tidak hanya dia, mungkin restoran miliknya, dan juga pekerjaan bebas yang dimilikinya sekarang, juga mungkin akan musnah.

Lagipula, walaupun mengerahkan seluruh tenaga, kenyataan Javiar Pei tidak menyukainya, tidak bisa diubah.

“Aku mengerti.” Jade Song akhirnya hanya tersisa dua kata ini, ucapan apapun terlihat tidak memiliki kuasa di hadapan Valerie Pei, untuk apa terus memberontak?

Valerie Pei masih memiliki sedikit kecurigaan pada kompromi Jade Song, tapi sekarang juga hanya bisa diam memperhatikan perubahan, kunci dari masalah ini, tetap berada pada Emily Gu.

Gadis bodoh itu, setia pada teman tapi tidak tahu temannya sudah berencana mencelakainya dari awal.

“Kakak ipar, kenapa kamu pergi begitu lama?” Emily Gu sudah memakan setengah makanan di atas meja, Valerie Pei benar-benar memesan terlalu banyak, walaupun dia sangat lapar, juga tidak bisa memakannya lagi.

“Akhir-akhir ini pencernaanku tidak terlalu baik.”

“Apa sudah meminta dokter di klinik untuk memeriksa? Bila terjadi sesuatu padamu, kakak tertua pasti akan sangat sedih.”

“Kamu tidak sedih?”

“Sedih, sedih.” Emily Gu segera menyenangkannya.

“Apa sudah selesai makan? Kalau sudah selesai temani aku jalan-jalan.”

“Tunggu, bungkus makanan yang tidak disentuh ini, sangat boros.” Sepertinya, dia ingat Javiar Pei tadi siang belum makan siang, sore hari langsung berunding dengan Leon Gu dan yang lainnya, walaupun tidak tahu sekarang apakah dia sudah makan belum, tapi niat baiknya tetap harus disampaikan, bagaimanapun, masalah ini adalah kesalahannya.

Pelayan mengambil kotak makan kemari dan membungkus sayur yang belum disentuh oleh Emily Gu, lalu keduanya pergi jalan-jalan bersama, Valerie Pei membelikan beberapa suplemen untuk Ibu, juga mmeberi kakak iparnya Stevanny Shi suplemen untuk kesehatannya, setelah keguguran tubuhnya sedikit lemah.

Dia membelikan sebuah jam tangan untuk Jacob Pei, dia selalu merasa dirinya kekurangan satu jam tangan....

Selanjutnya, Leon Gu datang menjemput Valerie Pei kembali, mereka berjanji bertemu di pintu mall, melihat rupa Leon Gu yang bangga, dia tahu masalah sudah diselesaikan.

“Emily, sudah tidak apa-apa, kakakmu yang mengurus, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.” Leon Gu sengaja berkata di depan Valerie Pei, dia menginginkan pujian, Emily Gu tentu saja tidak sedikit memberi pujian, tapi pujian dari istrinya, lebih membuatnya gembira.

Valerie Pei merangkul lengan Leon Gu dan tersenyum lembut padanya, lebih memiliki efek dibandingkan pujian.

“Terima kasih kakak tertua.” Ekspresi Emily Gu yang sudah beberapa hari muram, akhirnya menjadi

cerah.

“Kakak ipar, kamu dan kakak tertua pulang bersama saja, aku menyetir mobilmu pulang.”

“Pulang bersama saja, biar aku minta orang untuk menyetir mobil.” Leon Gu saat ini juga tidak tenang membiarkan Emily Gu menyetir.

Sebaliknya Valerie Pei menarik Leon Gu, berkata : “Aku ingin pergi denganmu ke suatu tempat, biarkan Emily menyetir mobilku pulang.”

Begitu Valerie Pei membuka mulut, Leon Gu segera berpindah pihak, berkata pada Emily Gu : “Emily,

kalau begitu kamu hati-hati sedikit saat menyetir, pulang lebih awal.”

“Iya. Setelah mengantar Leon Gu dan Valerie Pei, Emily Gu baru pergi ke tempat parkir bawah tanah mengambil mobil.

Di dalam mobil, Leon Gu berkata dengan senang : “Istriku, kamu ingin membawaku ke mana?”

“Pulang.” Ekpresi Valerie Pei serius, sepertinya sedang bicara ‘bila tidak pulang maka pergi ke mana lagi’.

“Bukankah kamu barusan berkata ingin pergi ke suatu tempat denganku?” Leon Gu terlihat tidak senang.

“Aku sudah mengatakannya, bukankah pulang ke rumah juga termasuk tempat yang ingin dikunjungi...”

“Hari ini kamu sangat tidak menurut, nanti malam aku akan mengurusmu baik-baik.”

“Baiklah, aku salah...” Valerie Pei memohon.

“Sudah tidak sempat.” Leon Gu menggeleng, dari sudut matanya dia melihat Valerie Pei tidak memiliki sedikitpun “penyesalan”.

“Oh iya, bagaimana menyelesaikan masalah ini? Aku dengar sangat parah.” Sekarang Valerie Pei hanya sebatas mendengarkan masalah perusahaan, bagaimana melakukan detailnya, semua diserahkan pada Leon Gu.

“Masalah separah apapun, bila sampai di tanganku, sudah bukan masalah besar lagi.”

“Aku tahu, aku tahu, kamu yang paling hebat.” Valerie Pei berpura-pura Leon Gu sangat hebat, lalu kembali berkata : “Jadi bagaimana detailnya?”

“Apa kamu tidak bisa berpura-pura suamimu sangat hebat? Sekarang berlagak sambil lalu saja tidak profesional.” Komplain Leon Gu dengan suara kecil, setelah menyadari Valerie Pei mendengarnya, segera tersenyum : “Baik, baik, baik, istri ingin mendengar, aku sebagai suami akan mengatakan pelan-pelan.”

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu