Diamond Lover - Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?

Setelah Ibu Gu pergi, senyuman pada wajah Valerie Pei pun memudar, ia pun merasa sedih melihat Leon Gu yang sudah berbaring selama empat tahun.

“Leon Gu, putramu baru saja berkata bahwa kamu terlalu malas, lalu menyuruhmu untuk lebih cepat bangun. Menurutmu, apakah dia mewarisi sifatmu hingga ia sepintar itu membujuk seorang gadis? Tidak peduli apakah ibu, bibi kedua, ataupun adikmu, ia selalu saja berhasil membujuk mereka hingga tersenyum, bahkan kakek yang selalu merengut saja akan tertawa hingga terbahak-bahak setiap kali melihatnya......,”Valerie Pei memijat Leon Gu sambil menggerakan matanya seiring dengan gerakan tangannya.

Tatapannya tidak pernah berhenti pada wajahnya, jika ia benci padanya, ia bahkan sudah melahirkan anak untuk Leon Gu, jika ia tidak benci padanya, dia sudah menghabiskan waktu empat tahun yang paling indah untuk menjaga seorang pasien dengan kondisi vegetatif persisten, menjaga bisnisnya, melupakan kehidupan yang awalnya ia impiankan.

“Sudahlah, tidak apa-apa jika kamu memang tidak bersedia untuk bangun, kamu pasti akan sangat kesal jika kamu tahu orang yang kamu celakai di tempat tidur empat tahun yang lalu kini sudah menjadi istrimu, bahkan melahirkan seorang anak untukmu,”Valerie Pei memijat paha Leon Gu untuk meregangkan otot pada kakinya.

Tiba-tiba, dia merasa tubuh yang berada di bawah genggaman tangannya itu bergerak sejenak, Valerie Pei sudah terbiasa dengan gerakan yang terjadi tiba-tiba seperti ini, dia juga menganggapnya sangat normal, sehingga ia pun terus memijat betisnya.

“Apakah kamu tahu, pada saat jarimu bergerak sedikit, kelopak matamu bergerak sedikit ataupun sejenisnya, aku merasa sangat senang pada awalnya, aku bahkan langsung bergegas memanggil dokter kemari, ternyata semua itu hanyalah rekasi yang normal, aku sebenarnya sangat takut kamu menyadarkan diri, setelah kamu bangun, aku akan menjadi istrimu, seberapa canggungnya hubungan kita ini, berbaringlah dengan tenang, aku akan menjaga William Gu, serta ayah dan ibu dengan baik......”

“Siapa kamu?” Pada saat Valerie Pei sedang sibuk berbicara sendiri, sebuah suara lemah berbunyi di dalam kamar, seperti sebuah suara yang menjawab dengan samar.

Valerie Pei bahkan mengira ia salah mendengar!

“Siapa kamu?”

Suara lemah itu kembali terdengar, Valerie Pei bergegas mengangkat kepalanya, dia menatap tajam Leon Gu dengan perasaan tidak percaya, apakah...... Dia yang baru saja berbicara?

“Leon Gu, kamu sudah benar-benar menyadarkan diri, benar-benar kabar baik...... Astaga, aku akan segera memberitahu yang lainnya!” Valerie Pei beranjak ke sisi tempat tidur sambil menatap lelaki yang perlahan membuka matanya, suaranya pun terdengar sangat tersentuh.

“Aku akan segera memanggil dokter kemari, lalu ayah dan ibu, mereka pasti akan sangat senang mengetahui kamu akhirnya bangun, lalu kakek, tunggu sebentar, aku akan segera kembali!” Valerie Pei benar-benar tidak menyadari ekspresi Leon Gu yang terkejut.

Sambil menatap wanita yang terus mencengkram dirinya dan pergi secepat angin itu, Leon Gu pun mengerutkan alisnya, perasaan dimana tubuh terasa tidak berdaya itu sangat tidak nyaman, dia bahkan merasa sangat frustasi ingin duduk tegak, dia hanya menatap tajam langit-langit yang berada di atas kepalanya, apa yang terjadi pada dirinya ini?

Wanita itu, sepertinya terlihat sedikit akrab......

Dokter melihat Valerie Pei yang berlari tergesa-gesa, wajah cerahnya itu terlihat penuh dengan keringat, disertai dengan nafas yang terengah-engah.

Mungkin karena terlalu bersemangat, ia bahkan lupa bahwa kamar Leon Gu memiliki walkie-talkie yang dapat langsung tersambung kepada dokter.

“Dok...... Dokter, dia...... Dia...... Dia sudah bangun!” Valerie Pei bahkan kesulitan menarik nafasnya untuk berhasil mengucapkan kalimat ini.

Dokter terlebih dahulu tercengang, kemudian langsung sadar, ia pun menatap Valerie Pei dengan terkejut dan berkata,”Tuan Gu sudah sadar?”

“Iya iya iya!” Valerie Pei bergegas menganggukan kepalanya, dia tidak pernah terlihat seagresif ini sebelumnya.

Dalam sekejap, anggota Keluarga Gu pun ikut berdatangan dengan sang dokter, mereka semua berkumpul di dalam kamar Leon Gu, suara obrolan itu sesekali terdengar dari dalam, namun Valerie Pei tidak mempunyai keberanian untuk melangkah masuk, sehingga ia pun hanya bersandar di dinding dan berdiri di luar pintu.

“Mommy, mengapa kamu berdiri disini, apakah ayah sudah bangun?” William Gu yang tidak tahu muncul darimana itu menarik Valerie Pei, lalu berbicara dengan nada yang senang,”Mommy, ayo cepat!”

Valerie Pei tiba-tiba bersujud dan memeluk William Gu dengan sangat erat.

William Gu yang tidak mengerti apapun itu hanya menepuk punggung Valerie Pei dan berkata,”Mommy sayang, mari William peluk~”

Tiba-tiba, “Pergi——,”suara lemah namun dipenuhi kekesalan itu terdengar dari dalam kamar dan menjatuhkan perasaan Valerie Pei.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu