Diamond Lover - Bab 262 Mulai Ragu

Sudah empat tahun, bahkan penjaga pintu juga sudah berganti orang, mobil Valerie Pei dihadang di luar pintu, dia menjelaskan dia datang untuk menemui Henry Gu, namun dia dihadang di luar, menunggu konfirmasi identitas.

Valerie Pei menoleh melihat Ellie yang masih duduk di dalam mobil, dia mengulurkan tangan melambaikan tangan pada Valerie Pei, saat ini, pintu gerbang dibuka, muncul sebuah mobil putih yang keluar, Emily Gu yang awalnya akan keluar tiba-tiba bergegas menghentikan mobil saat melihat sosok familiar di gerbang, dengan cepat turun dari mobil.

“Kakak ipar!” Kata Emiliy Gu dengan terkejut, dia sama sekali tidak tahu Valerie Pei

kembali, bertemu dengannya di sini lebih terkejut.

Valerie Pei melihat Emily Gu, kepolosannya saat masih di SMA sudah hilang, dia mengenakan setelan kerja, menambah kedewasaan.

“Sudah datang kenapa tidak masuk?” Emily Gu berkata dengan jengkel, tiba-tiba teringat sesuatu, bergegas menoleh dan berkata pada penjaga pintu : “Kamu berani menahan Nyonya Muda Besar Keluarga Gu di gerbang!”

Penjaga pintu mana tahu dia adalah istri Leon Gu, bergegas meminta maaf : “Maaf Nona ketiga, aku juga baru bekerja, tidak mengenali.”

“Emily, sudahlah sudahlah, aku hanya datang untuk melihat kakek saja.” Valerie Pei menarik Emily Gu, masalah ini tidak bisa menyalahkan penjaga pintu, lagipula, bukankah mereka juga sudah bercerai.

Mendengar Valerie Pei berkata seperti itu, Emily Gu juga tidak meneruskan bertanya, sekarang hatinya dipenuhi dengan perihal Valerie Pei kembali, dia menarik Valerie Pei naik ke atas mobilnya.

“Kakak ipar, aku bawa kamu masuk.”

Emily Gu selalu begitu ramah padanya, sebaliknya Valerie Pei sedikit tidak enak, lagipula, Ellie masih berada di dalam mobil.

“Aku menyetir mobil masuk sendiri juga tidak apa-apa, Ellie masih berada di dalam mobil.” Valerie Pei melihat Ellie yang berada di dalam mobil, menolak halus.

Emily Gu seketika seperti ingin tahu rahasia besar, berkata : “Apa dia adalah anak kakakku? Kakak ipar, sekarang kamu kembali bukankah......Astaga, apa aku akan menjadi bibi kecil lagi?”

Valerie Pei hampir tidak sempat menutup mulut Emily Gu, sudah empat tahun tapi sifatnya yang cuek masih tidak berubah.

“Kita masuk dulu bagaimana?” Valerie Pei bergegas menarik Emily Gu, apa baik bila berkata seperti ini di depan pintu?

“Oh oh!” Emily Gu melihat gadis kecil yang manis dan lucu itu, saat ini bahkan tidak ingin pergi wawancara, kedua mobil segera masuk ke dalam area villa, Emily Gu mengira dia adalah orang pertama yang bertemu Valerie Pei, bergegas menelepon Leon Gu, hasilnya dia tidak mengangkat telepon, sepertinya sedang rapat dan sebagainya, jadi sebelum turun dari mobil mengirimnya pesan.

Emily Gu langsung berlari ke samping Valerie Pei begitu turun dari mobil, dia memperhatikan Ellie, rupanya tidak suka.

“Kakak ipar, bagaimana, sekarang aku sangat bersemangat, kamu akhirnya kembali!” Sekarang tidak ada orang luar, Emily Gu benar-benar mengeluarkan sifatnya, segera memeluk Valerie Pei, air mata gembira hampir keluar.

“Sudahlah, bukankah aku sudah kembali? Bukankah kamu ada urusan akan pergi, aku pergi menemui kakek sendiri saja.”

“Bagaimana boleh, saat ini walaupun urusan yang sangat besar pun tidak sepenting dirimu, ada banyak hal yang ingin kukatakan padamu, dan juga putri cantik ini!” Emily Gu mengulurkan tangan mengelus kepala Ellie, tanpa bisa ditahan teringat Willie, anak yang sama lucunya.

Membicarakan Ellie, Valerie Pei menggandengnya dan mengenalkan pada Emily Gu :

“Dia bernama Ellie, putriku.”

Mendengar Valerie Pei mengenalkan seperti ini, hati Emily Gu tiba-tiba sedikit tidak mengerti, empat tahun yang lalu Valerie Pei akhirnya meninggalkan Leon Gu, setelah hal ini biasanya orang-orang di dalam Keluarga Gu tidak diperbolehkan mengungkitnya, namun hatinya tetap rindu pada kakak ipar ini.

“Ellie, ini adalah Bibi Emily.” Saat Valerie Pei mengenalkan Emily Gu, dia menggunakan kata Bibi, artinya ini sangat jelas, bisa dibilang juga menyetujui pertanyaan Emily Gu tadi.

“Bibi Emily apa kabar.” Ellie tidak takut pada orang asing, dia mengulurkan tangan menarik tangan Emily Gu, senyumnya sangat cerah seperti bunga matahari.

“Apa kabar Ellie.” Emily Gu berjongkok, tanpa sadar mengelus pipi Ellie.

Ketiganya berjalan ke arah Kediaman Utama, sedangkan di belakang Valerie Pei, adalah villa tempatnya tinggal selama empat tahun, rumah dirinya dan Leon Gu, sejujurnya, dia memang tidak memiliki keberanian melihat rumah itu, di dalam rumah itu, ada berbagai macam emosi, sedangkan akhirnya, semua perasaan itu habis seiring berjalannya waktu.

Sekarang, bila bukan karena Ellie, dia mungkin tidak akan pernah menginjakkan kaki di tanah ini selamanya.

“Emily, apa keadaan Kakek sangat tidak baik?”

Membicarakan kesehatan Henry Gu, ekspresi Emily Gu terlihat risau, berkata : “Iya, satu bulan yang lalu, kesehatan kakek tiba-tiba tidak baik, kakak sudah memanggil banyak dokter terkenal untuk datang namun tidak ada banyak perubahan, juga tidak bisa mengumumkan penyakit kakek pada umum, kakak tertua dan kakak kedua beberapa waktu ini sangat bekerja keras.”

Mendengar Emily Gu berkata seperti ini, keadaannya sepertinya tidak terlalu baik, dan juga Leon Gu, apa sekarang sangat menderita? Kalau begitu kenapa masih ada waktu melakukan gugatan padanya?

Tapi sekarang kesehatan Henry Gu tidak baik, bila dia gegabah membicarakan hal ini dengannya, apakah kesehatannya akan semakin memburuk? Walaupun dia ingin menyelesaikan masalah ini dengan sederhana, juga tidak bisa mengambil resiko yang begitu besar.

“Tapi kakak ipar, kamu sudah kembali, kakak tertua pasti sangat gembira, bahkan ada seorang anak yang sangat lucu, kamu tenang saja, kakak tertua tidak memiliki skandal sedikitpun beberapa tahun ini, dia menjaga dirinya demi kamu!” Emily Gu menjamin sepenuhnya kelakuan Leon Gu beberapa tahun ini.

Namun, walaupun dia menjaga dirinya juga bagaimana, mereka juga tidak mungkin bersama lagi.

“Emily, jangan panggil aku kakak ipar lagi, aku dan kakakmu....sudah bercerai.” Valerie Pei mengatakan bercerai satu kata itu dengan suara yang sangat kecil, dia takut Ellie mendengarnya.

Emily Gu tertegun, ternyata, Valerie Pei kembali bukan karena berbaikkan kembali dengan Leon Gu, dia yang berpikir terlalu banyak?

“Baiklah, ini adalah urusan kalian berdua.” Emily Gu memajukan mulutnya, tapi dengan cepat senyumnya kembali, berkata : “Tapi, aku sangat menyukai Ellie, apa aku boleh lebih sering menemuinya nanti?”

“Ya, sekarang aku bekerja di sini, kamu bisa bertemu dengannya kapan saja.”

“Baik.” Mendengar Valerie Pei bekerja di sini, pikiran Emily Gu kembali berpikir sembarangan, tiba-tiba kembali berkata : “Nona Valerie, aku masih ada urusan aku pergi dulu, kamu dan Ellie menemui kakek sendiri saja, nanti kita berhubungan lagi.”

“Ya, kamu juga hati-hati.” Emily tidak berpikir panjang, Valerie Pei juga hanya bisa tersenyum mengantarnya, dia berjalan ke arah Kediaman Utama sendiri.

“Mommy, apa ini rumah kakek buyut?” Ellie melihat rumah yang seperti taman ini, sangat besar.

“Iya, kakek buyut tinggal di rumah besar itu.” Valerie Pei menunjuk Kediaman Utama agar Ellie melihatnya.

“Apa Paman Leon dan kakek buyut tinggal bersama?” Walaupun Ellie tidak memanggil Leon Gu dengan sebutan Ayah lagi, melainkan Paman Leon, dua kata ini, namun frekuensi kemunculannya juga sama tingginya, terkadang dia berpikir, sebenarnya Leon Gu memberi anak ini obat seperti apa, sehingga Ellie terus membicarakannya.

“Seharusnya tinggal bersama....” Jawaban Valerie Pei juga terlihat sambil lalu, sekarang dia sedang ragu apakah harus memberitahu Henry Gu tentang gugatan Leon Gu dan dirinya.

Bila mengatakan, berdasarkan sikap Henry Gu terakhir kali di rumah sakit, pasti akan mencegah kedua pihak membesar-besarkan masalah ini, juga tidak ingin agar orang lain menertawai Keluarga Gu, tapi Henry Gu pasti akan marah karena ini, kesehatannya tidak baik, bila masalah ini terjadi pasti akan lebih buruk lagi.

Seperti ini, Valerie Pei tidak bisa melalui hambatan di hatinya.

Namun bila tidak mengatakannya, dia dan Leon Gu saling tidak mengalah, pada akhirnya kedua pihak pasti berhubungan melalui pengacara, berpikir bagaimanapun, Leon Gu akan membuatnya sulit.

Masih belum memikirkan bagaimana baiknya, dia sudah sampai di Kediaman Utama, pembantu di dalam Kediaman utama tetaplah beberapa itu, mereka terkejut melihat Valerie Pei, dengan cepat Frey Liu turun, bahkan dengan terkejut menatap Valerie Pei dan Ellie.

“Paman Frey, aku ingin bertemu kakek, apa sekarang nyaman untuk menemuinya?” Valerie Pei menyerahkan barang di tangannya pada pembantu, dengan sopan bertanya.

Dia sudah menerima telepon dari pengawal pintu, dia tahu Valerie Pei akan datang.

“Nona Pei, silahkan.” Bagaimanapun Frey Liu sudah bekerja di Keluarga Gu bertahun-tahun, dia sudah pernah melihat banyak kejadian besar, saat ini panggilan pada Valerie Pei sudah bukanlah Nyonya Muda lagi.

Setelah Valerie Pei mengangguk pada beberapa pembantu, dia membawa Ellie naik ke atas.

“Nona Pei benar-benar baik mengunjungi Tuan Besar.” Frey Liu sambil berjalan sambil berbicara : “Beberapa hari ini Tuan besar sering terbangun saat tidur, barusan mendengar Anda akan datang, menjadi jauh lebih bersemangat.”

“Paman Liu, apakah keadaan kakek sangat buruk?” Mendengar Frey Liu berkata seperti ini, Valerie Pei menjadi lebih khawatir, teringat saat itu berada di rumah sakit, saat dia datang melihat Ellie kesehatannya masih baik, kenapa dalam waktu satu bulan, bisa sakit begitu parah.

“Tuan Besar ini memiliki penyakit pikiran, setelah terakhir kali kembali dari rumah sakit, dia terus membicarakan, selanjutnya jatuh sakit, bila Nona Pei dan Nona kecil bisa sering datang menjenguk Tuan Besar, mungkin bisa sembuh tanpa perlu diobati.”

Setelah mendengar ucapan Frey Liu, Valerie Pei menjadi semakin bersalah, kesehatannya menjadi buruk setelah kembali dari rumah sakit, dia juga tahu Henry Gu sangat menyayangi Willie dulu, satu malam setelah Willie pergi penyakit jantungnya kambuh, saat itu, Valerie Pei sangat khawatir Henry Gu bisa meninggal karena hal ini, untungnya dia bisa bertahan.

Sekarang, Henry Gu kembali sakit karena dirinya, apa dia cukup tidak menyalahkan dirinya?

Tiba-tiba teringat, Leon Gu begitu bertekad ingin mengambil hak asuh Ellie, apakah sebagian alasannya karena Henry Gu? Apa dia ingin dikelilingi cucunya, dan pergi tanpa penyesalan?

Kalau begitu cara Leon Gu juga bisa dimaklumi, tapi, juga tidak perlu menggunakan cara yang begitu ekstrim.

Saat melihat Henry Gu, dia bersandar di kepala kasur, wajahnya menunjukkan senyum puas, tangannya dipasangi infus, dia sangat kurus, sudah tidak bersemangat seperti dulu, melihat keadaan seperti ini, hidung Valerie Pei terasa pedas, walaupun tahu hidup tidak dapat ditebak, namun Henry Gu berubah seperti ini bagaimanapun ada hubungannya dengan dirinya.

“Kakek.” Valerie Pei merasa suaranya berubah saat memanggilnya, dia tahu dia ingkar janji, dia berjanji akan bersama dengan Leon Gu baik-baik, dua tahun lagi akan melahirkan seorang anak, hasilnya, dia memang melahirkan anak, tapi tidak berada di dalam Keluarga Gu.

“Kakek buyut.” Ingatan Elli lumayan bagus, setelah sebulan masih mengingat Henry Gu, juga tidak merasa tidak suka karena ruangan dipenuhi dengan bau disinfektan, setelah melihat tatapan Valerie Pei dia berlari ke samping kasur Henry Gu, dan mencium wajahnya.

Wajah Henry Gu dipenuhi senyum, setelah Ellie menciumnya semakin terlihat gembira.

Sebenarnya dulu dia mengira saat di rumah sakit adalah terakhir kalinya dia melihat Valerie Pei dan Ellie, Valerie Pei memiliki banyak alasan untuk tidak membawa Ellie datang, namun sekarang mereka datang, hatinya yang sudah lama sedih seketika lega.

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu