Diamond Lover - Bab 255 Mencintai Orang Lain

Dalam hati Leon merasa sedih, ketika mendengar Valerie mengatakan Ellie tidak ada hubungan dengannya, mungkin Valerie tidak akan kepikiran hal ini.

Tetapi dia bergegas menahan perasaan ingin dimengerti Valerie. Dia mengerti sekarang Valerie mengatakan ini, karena tidak ingin dia membawa Ellie pergi dari sampingnya.

"Perusahaan terjadi masalah, besok aku akan kembali, sebelum pergi aku ingin bertemu dengan Ellie." Leon tidak ingin buhungan mereka menjadi kaku, jika dia dengan nada keras berbicara pada Valerie, hanya bisa mendapatkan reaksi saja, jadi dia hanya bisa menghindari hal penting.

Setelah mendengar Leon mau pulang, rasa kemarahan Valerie tadi menjadi hilang, orang sudah mau pergi, untuk apa dia emosi.

"Meskipun bertemu sekali ini juga tidak bisa mengubah kenyataan, tolong kamu jangan membuat aku susah memutuskan." Nada Valerie kembalu normal, tidak marah juga tidak akur, seperti mengatakan masalah yang sederhana.

Kenyataan? Dalam hati Leon mengatakan kata ini, kenyataannya adalah Ellie adalah putri Leon, apakah Valerie tidak ingin akui?

"Valerie, sebenarnya masalah ini sudah berlalu sangat lama, mereka masing-masing memiliki kebahagian, kenapa kamu tidak mencoba memberi kita berdua kesempatan lagi?" Leon masih ingat malam itu Valerie mengira dirinya mabuk, jadi mengatakan pengakuan itu, dia mengira dirinya duluan jatuh cinta padanya, merasa siapa yang duluan jatuh cinta maka siapa yang lebih rendah.

Tetapi apa dia benar-benar tahu siapa yang duluan suka, apa bisa memastikan dirinya?

Sekarang yang merendahkan diri untuk memohonnya adalah Leon, dia yang tidak bisa lepaskan, dia yang masih ingin hubungan ini.

Dia mengulurkan tangan memegang tangan Valerie, mencoba untuk memutar dia agar mereka bisa saling melihat.

Empat tahun lalu memutuskan bercerai juga karena tidak ada cara lain, tetapi setelah mengerti perasaan sendiri, dia tidak pernah berpikir ingin bercerai. Meskipun karena masalah Naomi, Leon juga tidak berpikir mereka akan berpisah, Meskipun sudah tahu dia menikah dengan Nathan, tetapi dalam hati tidak pernah melepaskan Valerie.

Dia tahu orang yang disukai Valerie bukan Nathan, dia ingin tunggu, tunggu sampai Valerie merasa tidak bersalah, lalu akan kembali ke sampingnya, tetapi tebakan dia salah. Meskipun Valerie meninggalkan Nathan, dia juga tidak kembali ke sampingnya.

Empat tahun ini, kerinduan dia setiap hari bertambah, tetapi hanya bisa membiarkan kerinduan ini berkembang. Dia menggunakan kerja, bir untuk membuat kaku dirinya, ini adalah kehidupannya selama empat tahun. Sekarang dia sudah tahu Valerie ada anaknya, tidak mungkin membiarkan diri sendiri.

Valerie melihat tangan yang memegang lengannya, dulunya dia berharap bisa menangkap sepasang tangan itu, hampir membiarkan semuanya, bahkan setuju dalam satu rumah ada dua majikan wanita, juga memukul semua keangkuhan dia kembali ke awal mula, hanya karena dia mencintai Leon.

Kemudian dia baru menyadari cinta bukan segalanya, juga tidak boleh karena cinta melepaskan semua tanggung jawabnya.

Sekarang mendengar dia mengatakan memberi mereka kesempatan, dia tidak merasa senang, mungkin orang ini dalam hatinya sudah tidak begitu penting, rasa itu seperti sudah mengejar tetapi tidak ingin mengejar lagi.

"Selamat jalan." Valerie dengan pelan menarik tangan Leon, sudah menolak orang juga menyuruh orang cepat pergi, mungkin hanya Valerie yang bisa melakukan hal ini.

Dia selalu tahu Valerie bukanlah orang yang mudah berubah pikiran, penolakan ini seperti di dalam tebakannya, jika bisa kembali, maka waktu itu tidak akan membohonginya untuk ke tempat yang jauh.

"Sudahlah, aku ganti cara lain." Ketenangan Leon di luar ekspektasi Valerie, dibandingkan dulu sikapnya memang sudah berubah, setidaknya dia bisa dengan tenang menerima penolakan Valerie, tetapi menurut Valerie ini bukan perubahan yang baik.

Bahkan merasa repot, apalagi setelah melihat ekspresi aneh Leon.

"Halo, namaku Leon Gu, datang dari Kota S, bolehkah aku tahu nama nona?" Tiba-tiba Leon berjarak dua langkah dari Valerie, lalu dengan jarak normal berbicara pada Valerie, dalam kesungkanan ada rasa harapan.

Sekarang Valerie tidak tahu apa yang ingin dilakukan Leon, untuk apa dia memperkenalkan diri?

Leon juga bisa melihat tatapan aneh Valerie, jika dia tidak bersedia membahas masa lalu, maka mereka mengenal ulang. Bagaimana pun kondisi pertama kali mereka bertemu bukan di tempat formal dan hari kedua sudah melakukan hal itu.

Perlu untuk mengenal ulang.

"Bolehkah memberitahuku namamu?" Tampak tulus Leon ini membuat Valerie merasa kaget, apa yang ingin dia lakukan?

"Leon jangan main lagi, aku pamit dulu, sampai jumpa." Valerie merasa dirinya sudah mengatakan apa yang perlu dikatakan, jika Leon masih tidak mengerti, maka dia benar-benar tidak ada cara lagi.

Berbalik badan untuk pergi, tetapi tidak disangka dia baru berjalan dua langkah, dari belakang sudah ada yang memeluknya, wajahnya menempel kewajahnya, tangan dipinggangnya. Meskipun tenaga tidak besar, tetapi Valerie tidak bisa dengan mudah melepaskannya.

"Leon, kamu......"

"Adegan pertama kali kita bertemu tidak begitu baik, bisakah kita lupakan? Anggap hari ini adalah pertemuan pertama, aku pada pandangan pertama suka padamu, jadi tanpa rasa malu ingin memperkenalkan diri sendiri padamu, juga ingin tahu namamu, adegan pertemuan ini seharusnya sangat baik, jadi apakah kamu bersedia memberi aku kesempatan untuk mengenal ulang dirimu?" Leon duluan bicara daripada Valerie, dia bisa melepaskan hak inisiatif ini, selanjutnya biarkan Valerie yang memutuskan.

Suaranya yang rendah seperti mantra yang masuk ke dalam telinga Valerie sehingga membuat berhenti untuk mendorongnya, ingatan kembali ke hari pertama mereka terjadi hubungan, sudah sangat lama, di dalam ingatannya, hari itu hanya ada kesakitan dan warna merah, hal itu saling terkait, dia selamanya tidak ingin ingat memori ini.

Tetapi dia mengatakan pertemuan hari itu tidak baik, jadi ingin mengenal ulang, apakah mengenal ulang bisa menutupi masalah yang terjadi pada pertemuan pertama mereka.

"Apa kamu sangat antusias terhadap orang yang pertama kamu temui?" Valerie menepuk tangan Leon, nada tidak begitu baik.

Leon terkejut, juga merasa dirinya sangat impuls, apa ada orang yang pertama kali bertemu langsung memeluk wanita? Sangat tidak sopan.

Dia bergegas melepaskan Valerie, lalu berdiri di depannya, katanya tadi seharusnya berarti setuju memberitahu nama dia. Meskipun dia sudah tahu, tetapi setelah melakukan cara ini, dia tentu saja bisa membuat banyak hal.

Tetapi, jawaban Valerie membuat dia kecewa.

"Maaf Tuan Gu, aku tidak ingin kenal denganmu." Valerie mundur selangkah, agar berjaga jarak dari Leon.

Awalnya mengira Leon yang ditolak akan menunjukkan sikap aslinya, tidak disangka......

"Baik, kita meloncat bagian saling mengenal, langsung pacaran!" Ekspresi Leon mengatakan pada Valerie, dia tidak bercanda, tetapi perkataan ini terdengar seperti lelucon.

"Tuan Gu, kamu katakan pacaran, pacaran ini berarti dua orang saling mencintai, maaf aku tidak mencintai kamu, kamu juga sudah umur 30 tahunan, bisakah jangan main permainan pria kecil lagi?"

"Aku juga ingin bermain permainan orang dewasa padamu......" Kata Leon dengan suara kecil, untungnya Valerie tidak mendengar perkataan ini.

"Apa yang kamu katakan?"

"Tidak......tidak apa-apa." Leon bergegas menutupi, dia sedang berpikir, dulunya dia tidak pernah kenal dengan wanita yang susah diatur, mungkin bisa dibilang asalkan dia katakan di samping kurang pasangan, tentu saja ada orang yang mendekat, sekarang dia baru tahu kata inisiatif sangat susah.

"Cinta bisa pelan-pelan dibudidayakan, apa kita dulunya bukan pelan-pelan menumbuhkannya?" Leon bertanya kembali dan menunggu jawaban Valerie.

Indeks sulit Leon semakin meningkat, Valerie pertama kali bertemu dengan pria yang berkehendak kuat. Setelah dia sudah mengatakan perkataan tolak, dia masih bersikeras, untungnya tahu orang ini adalah Leon, jika tidak Valerie benar-benar mencurigai orang ini memakai tampak Leon untuk datang mengganggu orang.

"Valerie, kita bersama ya!" Kata Leon tanpa menyerah, seperti yang dikatakan Handy, dia tidak ingin dengan Valerie merebut Ellie, karena yang dia inginkan adalah Valerie dan Ellie. Dia tidak pernah mengelak dirinya egois, apalagi saat menghadapi masalah Valerie.

Dia ingin Valerie menjadi miliknya.

"Jika aku bilang tidak ingin?" Melihat kondisi ini, Valerie merasa jika tidak menolak jelas, maka tidak bisa keluar dari ruang VIP ini.

"Berikan aku alasan kamu tidak mau, jangan bilang kamu tidak mencintai aku, aku tidak percaya."

Terkadang terlalu percaya diri akan menjadi sombong, apakah dia benar-benar bisa memastikan dalam hati Valerie masih mencintai dia?

Benar, Valerie tertawa, suara tertawa ceria ini membuat hati Leon tiba-tiba panik, dari tatapan Valerie, dia tidak bisa melihat tidak tega, jadi bagaimana ada suka dan cinta?

Apakah dia sudah kalah? Kalah diperasaan Valerie terhadapnya.

"Alasannya memang itu, jika kamu tidak percaya, aku juga tidak ada cara." Valerie menggerakkan bahu, alasan yang ingin dia katakan memang itu, Leon bukan orang yang demi cinta bisa melakukan apapun, tadi dia sudah menggunakan kesabaran terbesarnya, Valerie merasa masalah seharusnya sudah bisa berakhir!

Baik, kesabaran Tuan Gu sudah dibuat habis Valerie, saat dia merendahkan diri berharap Valerie bisa kembali baik padanya, meskipun tidak bisa tetapi bisa mengubah hubungan mereka, tetapi sekarang tampaknya tidak bisa, masalah terjadi di mana? Yang dia perlu katakan sudah katakan, tetapi tidak bisa membuat Valerie terharu.

Akhirnya yang terharu hanya dirinya.

"Apakah kamu sudah mencintai orang lain?" Tiba-tiba suara pasra Leon terdengar, mungkin ini adalah alasan mengapa Valerie tidak berubah pikiran ketika dia sudah mengatakan begitu banyak perkataan.

Valerie mencintai pria lain!

Tatapan dia melihat ke wajah Leon, seharusnya dia berpikir sangat lama untuk mengatakan kata ini, jika jawaban ini bisa membuat hatinya mati, maka jawabannya iya.

"Iya, aku sudah mencintai orang lain!"

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu