Diamond Lover - Bab 254 Tidak Apa-Apa

Valerie dengan tatapan benci melihat Handy, tetapi tidak ada alasan untuk menolak permintaan Eille, hari ini supir yang mengantar mereka keluar, jika saat ini ke hotel pasti akan membuat dia curiga.

Kemudian Handy yang membantu Valerie menyelesaikan masalah, katanya mereka bertiga ingin jalan-jalan di luar, lalu mereka akan pulang sendiri, supir menurunkan mereka di pinggir jalan dan mereka naik taksi ke hotel.

Sebenarnya saat Valerie turun dari mobil, sudah merasa tidak enak, perbuatan Leon ini seperti sedang memaksa dia. Setiap hari dia sangat cemas, takut keluarga tahu dia di sini, tetapi dia menggunakan Ellie sebagai alasan untuk memanggil Ellie ke sana.

Saat menunggu taksi, Handy bisa melihat Valerie tidak senang.

"Jika tidak aku yang mengantar Ellie pergi, sekaligus membahas dengannya." Handy melihat ekspresi Valerie sangat jelek, dalam hati khawatir Valerie akan bertengkar dengan Leon.

"Hari ini aku ke sana untuk membahas masalah dengannya." Valerie seperti sudah mengambil keputusan yang besar, melihat Ellie lagi dan tekad menjadi lebih besar.

"Baik terserah kamu."

Di saat mereka sedang menunggu taksi, satu mobil hitam berhenti di depan mereka, Handy dan Valerie saling melihat, kemudian kaca mobil diturunkan dan Valerie bisa melihat jelas wajah itu.

"Nathan?" Kata Valerie dengan kaget, bisa bertemu di jalan termasuk jodoh dan masalah dia kembali belum tersebar.

Nathan tersenyum, lalu melihat mereka bertiga yang berdiri di pinggir jalan, kemudian menggerakkan alis melihat Valerie.

Valerie tahu apa yang dipikirkan Nathan, tapi tidak menjelaskan. Namun dia melihat di dalam mobil ada wanita yang berpenampilan cantik, Valerie ingat itu adalah tunangan Nathan, mengira mereka tidak akan bersama, tampaknya sekarang mereka sudah bersama......

"Sudah pulang juga tidak kabari." Nathan sedikit menegur, wanita yang di samping bergegas membuka pintu mobil agar orang yang dijalanan bisa tanpa hambatan berbicara dengan mereka.

"Aku baru saja pulang, pernikahan kakakku sangat sibuk sehingga tidak sempat kabari." Valerie tidak sengaja melihat ke arah kaki Nathan, dia masih memakai kaki palsu, meskipun sama seperti sebelumnya, tetapi Valerie tahu kaki dia, karena dia tidak ada.

Nathan sangat mengerti Valerie, hanya satu tatapannya sudah tahu apa yang dia pikirkan, tetapi masalah sudah berlalu sangat lama, terhadap dia ini bukanlah masalah.

"Jika sudah bertemu, maka kita makan bersama saja, denganmu......" Nathan dengan penasaran melihat Handy, menebak yang bisa pulang bersama Valerie, bukan pacar pasti suami.

"Tetangga juga teman baik." Valerie bergegas memperkenalkan, "Handy Ji."

Handy memegang tangan Ellie, juga mengeluarkan satu tangan untuk bersalaman dengan Nathan.

"Halo, aku adalah Nathan Xia, teman baik Valerie." Nathan karena susah turun mobil, jadi dengan rasa maaf bersalaman dengan Handy.

Handy tidak peduli hal ini, dia juga tahu tentang masalah mereka.

"Halo, Handy Ji."

Setelah mereka saling mengenal, Nathan baru memegang tangan wanita yang di samping, seolah-olah dengan bersyukur memperkenalkan pada Valerie, "Istriku, kalian pernah bertemu."

Sebenarnya dengan keluarga dan karakter Nathan, tidak susah mencari seorang istri, meskipun dia kurang satu kaki. Tetapi Valerie tidak menyangka wanita yang pernah ditolak Nathan untuk menikah, bahkan dia tahu Nathan tidak ada kaki, tapi masih bersedia menikah dengan Nathan, keluarganya termasuk keluarga kaya, mungkin karena suka.

Mereka tidak membahas pengalaman yang tidak menyenangkan di Kota S, hanya saling melihat juga tersenyum. Sekarang masing-masing sudah ada keluarga, jadi tidak perlu mengungkit masa lalu itu.

"Apa kalian sedang menunggu mobil? Jika tidak kita makan bersama?" Nathan merasa kaget bisa melihat Valerie dengan Handy di sini menunggu mobil. Bagaimana pun harus makan bersama, karena mereka sudah bertemu.

Mengatakan tentang hal menunggu mobil, Valerie baru tahu dia ingin membawa Ellie bertemu dengan Leon, dengan begini dia ada alasan untuk tidak pergi.

"Ellie, bolehkah kita makan bersama dengan paman dan bibi?" Valerie jongkok ke bawah, sambil mengelus kepala dan tidak bisa memastikan Ellie akan setuju.

Tampak Ellie tidak senang, dia menonjolkan mulut melihat Handy dan ingin mengatakan ibu tidak bisa dipercayai.

Handy bergegas menangkap kode pertolongan Valerie, jongkok ke bawah berbisik pada Ellie, tidak tahu apa yang dia katakan, hanya melihat ekspresi Ellie langsung berubah, juga setuju makan bersama, bahkan Valerie harus mengakui Handy sangat pandai membujuk Ellie.

Nathan tahu terhadap anak ini, saat dia berada di rumah sakit Kota S, Valerie pingsan di bangsalnya, kemudian dokter mengatakan dia sudah hamil, jadi dia tahu ayah dari anak ini! Tetapi sekarang melihat hubungan Nathan dengan anak ini, dirinya menjadi berpikir jika waktu itu terus bersama Valero, apakah dia akan sama seperti Handy.

Mereka bertiga masuk ke dalam mobil Nathan, langsung pergi ke restoran.

Saat sampai di restoran, penjaga pintu membuka pintu mobil, Nathan berada di samping mobil, jadi duluan turun mobil. Valerie menatapnya, karena dia menggunakan kaki palsu, sehingga jalannya berbeda dengan orang normal, tetapi tidak ada perbedaan besar, kemudian Cherry turun mobil juga menggandeng tangan Nathan dan tunggu mereka turun mobil.

Meskipun Nathan sudah bersikap seperti orang biasa, tetapi dalam hati Valerie masih merasa bersalah, jadi kali ini kembali, dia butuh tekad yang besar, melihat dia bisa menikah, juga terlihat bahagia, rasa bersalah itu juga berkurang.

Mengikuti di belakang mereka, akhirnya Valerie bisa bertanya Handy apa yang dia katakan pada Ellie. Setelah Ellie naik mobil dia tidak mengatakan apa-apa, sampai sekarang juga sangat patuh.

"Apa yang kamu katakan pada Ellie, sehingga membuatnya sangat patuh?"

Handy meletakkan tangannya dibahu Valerie dan berkata, "Aku menyuruh kakakku ke restoran ini, tetapi kamu tenang aku tidak akan membiarkan orang lain tahu dan agar kamu ada waktu membahas dengannya."

Setelah mendengar perkataan Handy ekspresi Valerie berubah sangat banyak dan hatinya menjadi panik.

"Kamu......" Valerie ingin mengatakan bahwa dia marah karena perbuatannya, tetapi terpikir ini juga cara yang baik, daripada membahas di hotel, lebih baik di sini.

"Ayo ayo, jangan membuat mereka menunggu lama." Nathan menunjuk mereka yang sudah masuk ke dalam lift, lalu menarik Valerie masuk ke dalam.

Saat pintu lift tertutup, dia seolah-olah melihat ada wajah yang tidak asing, tiba-tiba jantungnya berdebar dengan cepat, dia tahu ini ada detakan panik. Kenapa Leon bisa begitu cepat datang ke sini, apakah Nathan juga melihatnya?

Saat makan sampai setengah, Leon mengirim pesan pada Valerie, katanya dia sudah berada di dalam ruang VIP, bisa menunggu mereka selesai baru membawa Ellie ke sini. Awalnya kondisi sangat panik dan setelah Valerie melihat pesan ini seluruh orang menjadi tidak nyaman juga mencari alasan untuk pergi ke toilet.

Nathan melihat Handy, sikap Valerie ini terlihat aneh.

Leon yang sedang di dalam ruang VIP menunggu balasan pesan, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, kemudian tertutup, tunggu dia melihat jelas orang yang datang, orang itu sudah berdiri di depannya dan sangat marah.

"Leon, lain kali aku tidak akan membiarkan kamu bertemu dengan Ellie, sekarang kamu cepat kembali ke Kota S!" Valerie tidak tahu mengapa Leon melakukan seperti ini, tetapi tidak peduli karena apa, yang penting dia tidak ingin ketakutan lagi.

Sebenarnya dia tahu suatu hari Valerie akan marah, hanya saja tidak disangka bisa dihari kedua dia datang ke Kota A. Valerie dengan marah berteriak dia pergi.

Ekspresi Leon ada sedikit perubahan, dia tidak keberatan dengan cara diam-diam bertemu dengan Ellie juga bertemu dia. Dia CEO perusahaan maju demi bertemu putrinya, tidak peduli melakukan hal seperti ini.

Dia bisa mengatakan pada semua orang bahwa Ellie adalah putrinya, juga bisa merebut hak asuh Ellie, tetapi dia tidak melakukan ini karena tahu Ellie adalah kesayangan Valerie, jadi tidak boleh melakukan hal yang melukai Valerie, namun Valerie sekali demi sekali mengusirnya.

Sikap Leon adalah tidak mengizinkan orang melawannya, setelah bertemu dengan Valerie, dia sekali demi sekali merubah prinsipnya, masalah ini dia seolah-olah sedang ragu.

"Apa kesalahanku?" Dia baru membangun hubungan dengan Ellie, Leon tidak ingin menyerah.

Valerie merasa perkataannya tidak berguna, dia sudah dengan marah mengusirnya pergi, tetapi dia malah bertanya apa kesalahannya?

"Kamu tidak ada salah, aku yang salah, salahnya tidak boleh setuju pulang bersamamu, aku tahu salah, mohon kamu bergegas pergi! Ellie bukan putrimu, untuk apa kamu di sini?" Alasan yang sudah dibuat langsung dikatakan keluar dan Valerie merasa sangat panik.

Leon hanya mendengar kata terakhir, yaitu kata bukan putrinya, dia tahu Valerie takut dirinya merebut hak asuh Ellie. Dengan sikapnya dulu, dia pasti bisa melakukan hal ini, tetapi sekarang perbuatannya bukan untuk merebut Ellie. Setelah dia melakukan begitu banyak hal, apakah dia masih tidak percaya?

Jadi bisa tanpa peduli membohongi dia tentang Ellie bukan putrinya?

"Apakah kamu yakin Ellie bukan putriku?" Leon bertanya lagi, yang dia ingin dengarkan dari awal sampai akhir hanya Valerie mengatakan Ellie adalah putrinya. Jika ingin melakukan DNA, dia pasti sudah lakukan, Ellie sudah lama di sampingnya, jadi bukan hal susah untuk mengambil sesuatu darinya, paling penting dia tidak ingin, hanya ingin Valerie berkata jujur.

Akhirnya Valerie mengatakan bukan putrinya, sama seperti menggunakan pisau menusuk hatinya.

Dirinya berpikir selama bersamanya, dirinya tidak pernah melakukan kesalahpahaman besar yang membuat Valerie harus benci pada dia.

Setelah Valerie mendengar pertanyaan Leon, tiba-tiba menolehkan kepala, dia tahu satu kebohongan selalu perlu menggunakan satu atau banyak kebohongan untuk menutupi. Saat bertemu dengan Leon, dia tidak memberitahunya status Ellie, sekarang, apakah masih perlu?

"Bukan, dia tidak ada hubungan denganmu."

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu